PAPER ETIKA Sopan Santun Dalam Berasrama
PAPER ETIKA Sopan Santun Dalam Berasrama
DISUSUN OLEH :
NIM : 77.3059
PRODI : THEOLOGI
TINGGAT/SEMESTER : II/III
JAKARTA, 2018
KATA PENGANTAR
Segala puji dan hormat serta syukur penulis sampaikan kepada Tuhan
Yesus Kristus, karena dengan segala rahmat hikmat, akal budi dan kekuatan yang
telah di anugerahkan kepada penulis sehingga penulis dapat mengerjakan Paper
ini dengan baik.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada paper ini. Oleh
karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun agar
paper ini menjadi lebih baik lagi. Penulis berharap paper ini dapat menjadi Berkat
bagi siapapun. Akhir kata, biarlah segala Hormat, Kemuliaan dan Pujian hanya
bagi Tuhan Yesus Kristus. Amin.
Jakarta, September
2018.
Penulis,
Angelia Suryawati
i
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ........................................................................................... 10
B. Saran .................................................................................................... 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
D. Manfaat
1
Hasil dari penulisan paper ini diharapkan dapat memberikan manfaat pada
semua pihak, untuk menambah pengetahuan dan wawasan tentang Etika Dalam
Ruang Lingkup Kristen secara umum serta diharapkan sebagai acuan dalam
pembelajaran mata kuliah ETIKA I.
E. Sistematika Penulisan
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
D. Manfaat
E. Sistematika Penulisan
A. Secara Etimologi
B. Menurut Para Ahli
Bab IV Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Pustaka
2
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Secara Etimologi
Istilah etika secara etimologis berasal dari bahasa Yunani, etos artinya
kebiasaan (costum). Istilah etika pertama kali dalam sejarah yang tertulis
diperkenalkan oleh filsuf Yunani, Aristoteles melalui karyanya yang berjudul Etika
Nicomachiea. Buku tersebut berisikan tentang ukuran - ukuran perbuatan.
Ditinjau dari sudut asal katanya, etika adalah studi terhadap kebiasaan
manusia. Dalam perkembangannya, studi etika tidak hanya membahas kebiasaan
yang semata - mata berdasarkan sebuah tata cara (manners), melainkan membahas
kebiasaan (adat) yang berdasarkan pada sesuatu yang melekat pada kodrat
manusia. Sehingga, dapat dikatakan bahwa yang hendak diketahui dengan
penyelidikan oleh etika itu sendiri adalah kebiasaan - kebiasaan dalam arti moral
atau kesusilaan. Oleh karena itu, etika sering diartikan sebagai studi tentang yang
benar atau salah (right and wrong) dalam tingkah laku manusia.
Etika adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan upaya menentukan
perbuatan - perbuatan yang di lakukan oleh manusia untuk dikatakan baik atau
buruk, dengan kata lain aturan ataupun pola - pola dari tingkah laku yang di hasilkan
oleh akal manusia. Karena adanya etika, pergaulan dalam
masyarakat/bermasyarakat akan terlihat baik dan buruknya. Etika itu bersifat relatif
yaitu dapat berubah - ubah sesuai dengan kemajuan zaman. Etika juga diartikan
sebagai ilmu yang mempelajari kebaikan dan keburukan dalam hidup manusia
khususnya perbuatan manusia yang didorong oleh kehendak serta didasari pikiran
yang jernih dengan pertimbangan perasaan.
3
1. James J. Spillane SJ
Etika merupakan suatu ilmu yang memberikan arahan, acuan dan pijakan
kepada tindakan manusia.
3. Soergarda Poerbakawatja
Etika merupakan sebuah filsafat berkaitan dengan nilai-nilai, tentang baik dan
buruknya tindakan dan kesusilaan.
Mengungkapkan bahwa etika ialah suatu cabang ilmu filsafat yang berbicara
tentang nilai -nilai dan norma yang dapat menentukan perilaku manusia dalam
kehidupannya.
6. A. Mustafa
7. W.J.S. Poerwadarminto
9. Bertens
Etika merupakan nilai dan norma moral yang menjadi acuan bagi manusia
secara individu maupun kelompok dalam mengatur segala tingkah lakunya.
4
10. Ahmad Amin
Etika merupakan ilmu yang menyelidiki suatu perbuatan mana yang baik dan
buruk serta memperlihatkan amal perbuatan manusia sejauh yang dapat diketahui
oleh akal pikiran.
12. Aristoteles
14. Martin
Mengemukakan bahwa etika ialah suatu disiplin ilmu yang berperan sebagai
acuan atau pedoman untuk mengontrol tingkah laku atau perilaku manusia.
Etika ialah ilmu tentang baik dan buruknya perilaku, hak dan kewajiban moral;
sekumpulan asa atau nila-nilai yang berkaitan dengan akhlak; nilai mengenai benar
atau salahnya perbuatan atau perilaku yang dianut masyarakat.
5
BAB III
PEMBAHASAN
Kita pasti sudah tidak asing lagi dengan yang namanya Etika dalam Kristen.
Dalam hidup, kita sering menemukan adanya masalah yang berkaitan dengan etika.
Etika ini muncul ketika manusia dihadapkan pada sebuah masalah. Saat
menghadapi masalah, kita diwajibkan harus mengambil sebuah keputusan. Namun,
keputusan yang diambil sering kali melanggar etika atau tata cara yang seharusnya.
Misalnya, berbohong demi kebaikan. Apakah itu diperbolehkan?
Kata “Etika Kristen” berasal dari Bahasa Yunani “etos” yang memiliki arti adat
istiadat dan kebiasaan. Ada beberapa pengertian yang berkaitan dengan Etika
dalam Kristen, antara lain:
Suatu cabang ilmu yang membahas tata cara atau penyelesaian masalah dari
sudut pandang Kristen
Sebagai suatu ilmu yang membahas tentang moral manusia secara kritis
Menurut Hukum Taurat, Etika dalam Kristen adalah segala perbuatan yang
dikehendaki oleh Allah untuk selalu melakukan perbuatan baik
Tanggapan akan kasih setia Allah yang akan menyelamatkan hidup manusia
Etika dalam Kristen ini sebagai penuntun arah tujuan hidup kita, ternyata fungsi
etika juga banyak membuat contoh yang besar dalam kehidupan kita. Secara umum,
etika dalam Kristen memiliki 10 fungsi yaitu:
6
Menjadikan umat Kristiani lebih independen alias tidak mudah diombang-
ambingkan oleh bisikan bahasa Roh
Menjadikan manusia lebih dekat dengan Sang Pencipta dan taat pada aturan-
Nya
Etika Kristen membantu manusia untuk dapat menyelesaikan masalah yang
terjadi dalam kehidupan Kristiani
Etika dalam Kristen itu sendiri selalu berkaitan dengan iman dan kepercayaan
terhadap Tuhan sang pencipta. Perwujudan etika mungkin terjadi jika kamu
memahami betul apa yang tertuang dalam Hukum Taurat Tuhan. Dari fungsi etika
Kristen yang telah dibahas di atas, sudahkah kamu dapat menggambarkan
bagaimana ciri-ciri etika Kristen? Berikut adalah ciri etika Kristen yang harus kamu
ketahui:
Iman adalah hal yang terpenting. Iman sendiri bukanlah kekayaan intelektual
atau pengetahuan yang tidak dapat dibuktikan. Namun, iman adalah suatu
kepercayaan kepada Tuhan Yesus yang membuat manusia lebih dekat dengan-Nya.
Jika iman seseorang kuat, maka etika Kristennya juga akan baik dan tidak akan
menyeleweng. Dengan iman, kita dapat menjadi murid Kristus
Sudah jelas jika etika dalam Kristen bersumber dari Tuhan. Hal ini terbukti
dengan adanya aturan dalam menjalankan kehidupan. Dimana etika itu sendiri harus
ditaati, jika tidak, sama saja kita telah menentang Tuhan.
7
4. Etika Dalam Kristen Merupakan Pilihan yang Sukar
Hidup menurut peraturan yang sudah ditetapkan itu sangatlah sulit. Apalagi jika
harus hidup menurut karakter Kristus. Hal ini juga dirasakan oleh umat Kristiani.
Contoh kecilnya saat seseorang rela berbohong kepada orang tua demi kebaikan
dirinya sendiri.
Setelah kita membahas banyak tentang fungsi dan ciri-ciri yah pasti yah juga
etika dalam Kristen mempunyai banyak macam-macam yah yang harus kita taati.
Agar dalam kehidupan nanti yah kita bisa sesuai dan sejalan dalam prinsip dalam
ajaran agama Kristen. Etika dalam Kristen dikelompokkan menjadi 7 jenis, antara
lain:
1. Etika Filosofis
Kata filosofis berasal dari Bahasa Yunani “philos” yang berarti cinta. Etika
filosofis adalah pengelompokan perbuatan-perbuatan yang menyangkut moralitas
yang dipandang dari sudut filsafat. Hubungan antara etika, moral, dan kemanusiaan
akan dianalisa secara mendalam melalui sebuah rasio perbuatan menurut hukum
Kristiani.
2. Etika Teologis
Kata teologis berasal dari “teologi” yang berarti agama. Jadi, etika teologis
merupakan suatu etika yang dibahas sesuai dengan ajaran dalam Kristen. Etika ini
akan terwujud ketika seseorang mengetahui tujuan hidup orang Kristen. Tanpa
adanya ajaran tersebut, etika teologis tidak pernah terwujud. Etika teologis ini akan
memandang perbuatan sebagai suatu tindakan yang berhubungan dengan:
3. Etika Sosiologis
Etika yang satu ini lebih fokus pada keselamatan dan kesejahteraan hidup
manusia. Secara luas, etika sosiologis ini akan membahas hubungan seseorang
dengan masyarakat dalam menjalankan hidupnya.
4. Etika Deskriptif
Berfokus pada penilaian terhadap sikap manusia dalam mencapai apa yang
diinginkannya dalam hidup. Pada etika ini, pola perilaku manusia akan kelihatan saat
orang tersebut berusaha menggapai keinginan namun situasi di sekitar tidak
8
mendukung. Secara singkat, etika ini berkaitan dengan penghayatan
serta pandangan Iman Kristen terhadap gaya hidup modern.
5. Etika Normatif
Merupakan usaha untuk menetapkan hasil yang ideal antara pola dengan
perilaku umat Kristiani dalam bertindak di dalam kehidupan bermasyarakat. Etika ini
berupa himbauan yang nantinya akan mengikat tata kehidupan umat Kristiani. Etika
normatif ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
Etika khusus: mengatur kehidupan umat Kristiani secara khusus, hanya pada
bidang-bidang tertentu saja
Etika umum: mengatur kehidupan yang bersifat universal tanpa membedakan
suku, budaya, kelas sosial, dan situasi pada kelompok tertentu
6. Etika Deontologis
Merupakan etika yang berlaku secra mutlak di dalam kehidupan. Etika ini harus
dijalankan, tanpa memperhatikan kondisi dan situasi yang terjadi. Dampak dari etika
ini tidak memperhitungkan keuntungan, namun lebih kepada terciptanya perbuatan
baik dalam kehidupan masyarakat.
7. Etika Teleologis
Etika teleologis ini menjadi tolak ukur tentang baik buruknya suatu perbuatan.
Agar perbuatan baik dapat terwujud, seseorang perlu mempertimbangkan suatu
tindakan sebelum melakukannya. Dalam etika ini, perbuatan yang memiliki tujuan
yang baik akan selalu dinilai baik.
9
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
Hendaknya paper tentang Etika Dalam Ruang Lingkup Kekristenan ini dapat
dijadikan sebagai salah satu sumber pembelajaran dalam hal penerapan bagi
pembaca. Dan paper ini bisa bermanfaat bagi banyak pihak, utamanya bagi penulis
dan pembaca.
10
DAFTAR PUSTAKA
Dr. J. Verkuly. 1991. ETIKA KRISTEN BAGIAN UMUM. Jakarta: Gunung Mulia
Abineno Dr.J.L.Ch. (1996), Sekitar Etika dan Soal-Soal Etis”, Jakarta, PT. BPK
Gunung Mulia.
Sirait, Drs. Jerry. R.H. dkk (1993), ”Diktat mata kuliah pendidikan Etika (Kristen)”,
Departemen Mata Kuliah Dasar Umum Universitas Kristen Indonesia.
Verkuyl, DR. J. (2000), ”Etika Kristen: Bagian Umum”, Jakarta, PT. BPK Gunung
Mulia.
Link:
https://id.wikipedia.org/wiki/Etika_Kristen
https://id.wikipedia.org/wiki/Etika
https://id.wikipedia.org/wiki/Kekristenan
http://biologyody.blogspot.com/2015/10/pendidikan-agama-kristen-moral-etika.html
https://tuhanyesus.org/etika-kristen
http://www.sepengetahuan.com/2015/10/15-pengertian-etika-menurut-para-ahli-
terlengkap.html
http://onego1993.blogspot.com/2013/05/pengertian-tentang-etika-kristen-dan.html
http://biologyody.blogspot.com/2015/10/pendidikan-agama-kristen-moral-etika.html
11
12