Diajukan untuk memenuhi Tugas Perkuliahan Filsafat Ilmu dan Metode Penelitian
DISUSUN OLEH
NIM. 22021008
TAHUN 2022-2023
2
KATA PENGANTAR
Rasa syukur yang tidak terhingga kami haturkan kepada Allah SWT,Tuhan yang
Filsafat: Etika dan Estetika dapat kami susun sesuai tugas yang diberikan.
Ucapan terima kasih buat Bapak DR.Ansar Tohe,M.Fil.I,atas arahan dan bimbingan
kepada kami,dan juga kepada teman-teman yang telah ikut andil dalam memberikan
Sebagai Insan yang memiliki keterbatasan, tentu kami sadari bahwa makalah ini,
masih jauh dari kesempurnaan,untuk itu masukan yang bersifat membangun sangat
Hormat kami,
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
digunakan berfikir tentang keberadan alam, dan semua yang diciptakan Allah, Allah
kebesaran dan kekuasaan Allah yang begitu sangat besar. Oleh karenanya maka
timbullah ilmu yang berhubungan dengan akal fikiran yakni ilmu filsafat. Lapangan
Umat manusia dalam kegiatannya sejak dahulu kala hingga dewasa ini pada
umumnya mendambakan segala sesuatu yang benar, yang baik, dan yang indah.
Hal yang benar, hal yang baik, dan hal yang indah itu sebagai objek pemikiran tidak
lain adalah ide-ide kebenaran, kebaikan, dan keindahan. Ketiga ide itu pada
segala hal yang ada di dunia ini, hingga tercapai satu kebahagiaan hakiki. Dalam
konsep Islam bila kita menginginkan kebahagiaan dunia akhirat maka harus dengan
Ilmu tidak bebas nilai. Artinya pada tahap-tahap tertentu kadang ilmu harus
disesuaikan dengan nilai-nilai budaya dan moral suatu masyarakat; sehingga nilai
bencana.
B. Rumusan Masalah
1
1. Apa makna Aksiologi (filsafat Nilai) ?
C. Tujuan Penulisan
BAB II
PEMBAHASAN
2
A. Makna Filsafat Nilai
Filsafat nilai yang dikenal dengan aksiologi adalah istilah yang berasal dari kata
Yunani yaitu; axios yang berarti sesuai atau wajar. Sedangkan logos yang berarti
ilmu.1 Aksiologi dipahami sebagai teori nilai. Menurut John Sinclair, dalam lingkup
kajian filsafat nilai merujuk pada pemikiran atau suatu sistem seperti politik, social
aturan sebagai satu bentuk pengendalian terhadap satu institusi dapat terwujud.
Menurut Richard Bender : Suatu nilai adalah sebuah pengalaman yang memberikan
yang diakui bertalian, atau yang menyumbangkan pada pemuasan yang demikian.
Aksiologi ialah ilmu pengetahuan yang menyelidiki hakekat nilai, pada umumnya
ditinjau dari sudut pandangan kefilsafatan. Dewasa ini, istilah axios (nilai) dan logos
(teori) lebih akrab dipakai dalam dialog filosofis.Jadi, aksiologi bisa disebut sebagai
the theory of value atau teori nilai. Bagian dari filsafat yang menaruh perhatian
tentang baik dan buruk (good and bad), benar dan salah (right and wrong), serta
1
.Susanto,Filsafat Ilmu: suatu kajian dalam dimensi ontologis,epistemologis,dan aksiologis:(Jakarta: PT.BUMI
AKSARA,2011)hl.116
3
Aksiologi mencoba merumuskan suatu teori yang konsisten untuk perilaku etis. Ia
bertanya seperti apa itu baik (what is good?). Tatkala yang baik teridentifikasi, maka
konsep-konsep moral dalam rangka menciptakan atau menemukan suatu teori nilai.
B. Pengertian Etika
Etika secara etimologi berasal dari kata yunani,yakni ethos yang berarti watak
baik dan buruk.Yang dapat dinilai baik buruk adalah skap manusia,yaitu menyangkut
Menurut Conny R. Semiawan (2005: 158) menjelaskan tentang etika itu sebagai:
“the study of the nature of morality and judgement”, kajian tentang hakikat moral dan
sebagai prinsip atau standar prilaku manusia, yang kadang-kadang disebut dengan
“moral”.3
Makna etika terdapat dua bentuk arti, pertama, etika merupakan suatu perkumpulan
2
Surajino,Ilmu Filsafat suatu pengantar : (Jakarta: PT BUMI AKSARA,2014)hl.88
3
Susanto, Filsafat Ilmu : suatu kajian dalam dimensi ontologis, epistemologis, dan aksiologis : (Jakarta: PT BUMI
AKSARA,2011)hl.118
4
merupakan suatu predikat yang dipakai untuk membedakan hal-hal, perbuatan-
Dari pengertian diatas dapat disederhanakan bahwa etika itu ialah sebuah kajian
yang membicarakan atau mengarah kepada nilai tingkah laku atau perbuatan
seorang manusia. Meliputi bagaimana caranya agar dapat hidup lebih baik dengan
C. Jenis-Jenis Etika
a. Etika deskriptif adalah cara melukiskan tingkah laku moral dalam arti luas
seperti adat kebiasaan, anggapan baik atau buruk, tindakan yang diperbolehkan
atau tidak. Etika deskriptif mempelajari moralitas yang terdapat pada individu,
kebudayaan atau sub-kultur tertentu. Oleh karena itu etika deskriptif ini tidak
suku primitive.
kritis. Ia bisa mempersoalkan apakah norma itu benar atau tidak. Etika
atau penuntun dalam mengambil keputusan yang menyangkut baik atau buruk.
5
Etika normative ini dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Etika umum, yang menekankan pada tema-tema umum seperti: Apa yang
dimaksud norma etis? Mengapa norma moral mengikat kita? Bagaimana hubungan
perilaku manusia yang khusus. Etika khusus juga dinamakan etika terapan. 4
Terdapat juga pembagian etika yang lain yaitu,etika individual dan etika social.
D. Manfaat Etika
mahasiswa
3. Etika dapat memberikan prospek untuk mengatasi kesulitan moral yang kita
hadapi sekarang.
5. Etika menjadi penuntun agar dapat bersikap sopan, santun, dan dengan
4
Rizal Mustasyir, Misnal Munir, Filsafat Ilmu, (Yogyakarta : Pusataka Pelajar,
6
Dalam rangka menjernihkan istilah, harus disimak perbedaan antara etika dan etiket.
Istilah etiket lebih menitikberatkan pada cara-cara berbicara yang sopan, cara
menerima tamu dirumah maupun di kantor dan sopan santun lainnya. Jadi, etiket
adalah aturan sopan santun dalam pergaulan. Persamaan antara etika dan etiket
adalah pertama, etika dan etiket menyangkut manusia. Kedua, baik etika maupun
etiket mengatur prilaku manusia secara normatif, artinya memberi norma bagi prilaku
manusia dan dengan demikian menyatakan apa yang harus dilakukan atau tidak
boleh dilakukan.
E. Pengertian Estetika
Estetika dari kata Yunani Aesthesis atau pengamatan adalah cabang filsafat yang
keindahan. Dalam estetika yang dicari adalah hakikat dari keindahan, bentuk-bentuk
reaksi terhadap yang indah, agung, tragis, bagus, mengharukan, dan sebagainya. 5
the fine art”, mempelajari tentang hakikat keindahan didalam seni. Estetika
merupakan cabang filsafat yang mengkaji tentang hakikat indah dan buruk. 6
Definisi estetika itu beragam. Tiap-tiap filsuf mempunyai pendapat yang berbeda
antara satu dengan yang lain. Tetapi pada prinsipnya, mereka sependapat bahwa
estetika adalah cabang ilmu filsafat yang membahas tentang keindahan/hal yang
7
Definisi-definisi itu diantaranya:
1. Definisi umum :
2. Luis O. Kattoff:
indah, khusunya dalam seni serta cita rasa dan ukuran-ukuran nilai baku
pengalaman estetis.
5. William Halverson
Cabang filsafat (axciology) yang bertalian dengan sifat dasar dari nilai-nilai
dan kritik seni, dalam hubungan seni dengan peranan yang berubah dari
8
7. Gerome Stolnitz (The Encyclopedia of Phylosophy)
kejelekan mempunyai nilai estetis yang bersifat negatif. Hal yang jelek bukan
8. Imanual Kant.
Estetika merupakan konsep yang bersifat subjektif meski manusia pada taraf
yang paling mendasar dan secara universal memiliki perasaan yang sama
F. Jenis-Jenis Estetika
apakah keindahan itu akhirnya sesuatu yang objektif (terletak dalam lukisan)
Perbedaan lain dari estetika adalah estetika filsafati,estetika ini sering disebut juga
),estetika dalam hal ini banyak membahas hakekat,akar dari ilmu seni, hasil
Kesenian.
9
Pada abad pertengahan Estetika tidak mendapat perhatian yang sangat serius dari
beranggapan bahwa seni adalah duniawi dan produk dari bangsa kafir Yunani dan
Romawi.Dan pada tahun 354-430 yaitu pada masa pemerintahan Agustinus, seni
menyukai keindahan. Ada banyak keindahan di dunia ini. Manusia juga suka dengan
keindahan tersebut membuat suatu kehidupan menjadi lebih bermakna dan berarti. 7
Dari berbagai bentuk keindahan yang ada, maka keindahan tersebut dapat
1. Keindahan alam
2. Keindahan seni
3. Keindahan moral
4. Keindahan intelektual
10
Keindahan Alam
1. Keselarasan harmony)
3. Kewarna-warnian (coloruful)
Menurut Eric Newton : hal-hal yang indah dalam alam merupakan suatu hasil dari
perilaku alam dan perilaku itu mematuhi hukum-hukum tertentu. Hasil perilaku itu
menampakkan diri dalam suatu pola dan pola-pola yang rumit itu akan
terjadi/tercipta bila mana terjadi interaksi dari berbagai fungsi. Pola yang rumit itu
Keindahan alam
1. Hanya salah satu atribut dari alam, karena alam diciptakan untuk berbagai
kemanfaatan.
pertimbangan lain.
benda alam.
11
Keindahan karya seni
lain.
terhadap pola alam. Keindahan dalam seni pada jaman Yunani bentuk
keindahan dalam karya seni terdapat pada unsur : symmetria ( untuk seni
Keindahan Moral
Keindahan moral terdapat pada Ide kebaikan: menurut Plato terdapat pada watak
Keindahan moral juga mempunyai arti sesuatu yang baik. dilihat dari segi tingkah
laku.
Keindahan Intelektual
Plotinus berpendapat bahwa keindahan moral terdapat pada: ilmu yang indah dan
kebajikan yang indah. Keindahan intelektual juga berarti buah pikiran yang indah
12
2. Tuhan itu indah dan menyenangi hal-hal yang indah
3. Tugas seniman adalah untuk lebih mendekatkan diri sendiri dan pengamat pada
Tuhan.
G. MANFAAT ESTETIKA
Estetika sebagai salah satu bidang pengetahuan dipandang penting untuk dipelajari
terutama bagi yang berkecimpung dalam dunia seni,beberapa manfaat dan fungsi
wawasan yang luas dan bekal bagi kehidupan spiritual dan psikologi
kita.
mereka sudah memberi hiasan pada perabot rumah tangga,alat pertanian dan
lainnya.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Aksiologi berasal dari kata axios dan logos. Axios artinya nilai atau sesuatu yang
berharga, logos artinya akal, teori. Aksiologi merupakan salah satu cabang filsafat
meskipun sama terkait dengan baik buruknya tindakan manusia, etika dan
condong kepada pengertian “nilai baik dan buruk dari setiap perbuatan
manusia itu sendiri”, maka etika berarti “ilmu yang mempelajari tentang baik
dan buruk”. Jadi, bisa dikatakan, etika berfungsi sebagai teori dari perbuatan
baik dan buruk (ethics atau ‘ilm al-akhlaq), dan moral (akhlaq) adalah
moral.
Estetika berasal dari kata aistheton atau aisthetikos, yang dalam bahasa
indrawi. Menurut Eric Newton : hal-hal yang indah dalam alam merupakan
suatu hasil dari perilaku alam dan perilaku itu mematuhi hukum-hukum
tertentu
Akhlak dan moral merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dalam
14
B. Saran
Kita sebagai manusia hendaknya harus memperdalam Ilmu filsafat agar kita
salah satunya yang mesti kita ketahui,guna mencapai kehidupan yang diridhoi oleh
15
DAFTAR PUSTAKA
16