Anda di halaman 1dari 8

PENGANTAR FILSAFAT DAN LOGIKA

ETIKA DAN ESTETIKA

DISUSUN OLEH KELOMPOK 6

NAMA ANGGOTA:
 APRIYANTI PALMA (72022077)
 AURELIA DIVANESSA BUDHY(72022080)
 FITRI ANDARIA (72022084)
 LIRA VIRANA (72022093)
 ROSA MARIA BULATN KARINAMA (72022106)
 SIMA (72022107)
 PRIMUS PANAMUAN (72022103)
KELAS: 1C

PRODI DIII KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS KATOLIK SANTO AGUSTINUS HIPPO
DOSEN PENGAMPU: IKO LOGAM, S. FIL
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas berkat
dan rahmat-Nya, kami bisa menyusun dan mengumpulkan makalah ini dengan tepat waktu.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Iko Logam, S. Fil, selaku dosen
pengampu pada mata kuliah Pengantar Filsafat dan Logika.
Makalah ini kami susun sebagai tangung jawab kami menjadi seorang mahasiswa/I
yang telah mengikuti kegiatan perkuliahan. Makalah ini kami susun dengan tujuan yang jelas,
yaitu untuk menambah pengetahuan kami dan para pembaca tentang Etika dan Estetika,
khususnya untuk kehidupan manusia saat ini.
Makalah ini tidak murni dari pemikiran kami, kami juga mengambil informasi-
informasi dari beberapa artikel dan jurnal yang sudah terjamin kebenarannya. Makalah ini
disusun secara maksimal, namun kami sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan
dalam penyusunan dan penulisannya. Oleh karena itu, dengan senang hati, kelompok kami
menerima kritikan dan saran yang bersifat membangun kepada para pembaca sehingga di lain
waktu, kami bisa memperbaiki kesalahan kami.
Kami berharap makalah yang disusun dapat memberikan ilmu yang bermanfaat bagi
para pembaca baik di lingkungan masyarakat, keluarga kelompok maupun individu.

Pontianak, 8 Oktober 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................1
C. Tujuan......................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Etika dan Estetika..................................................................................2
B. Gagasan Dasar Etika dan Estetika...........................................................................2
C. Etika dan Estetika Menurut para Tokoh..................................................................3
D. Relevansi bagi Kehidupan Sekarang.......................................................................3
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan..............................................................................................................4
B. Saran .......................................................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................5

ii
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Etika dan estetika sudah tidak asing lagi kita dengar. Kedua kata ini sering kita dengar
pada mata pelajaran Ppkn dan Seni Budaya ketika kita masih duduk di bangku sekolah. Etika
dan estetika berkaitan dengan kehidupan manusia dari zaman dulu sampai sekarang. Etika
berkaitan dengan perilaku baik buruknya manusia dan estetika berkaitan dengan keindahan,
baik dalam segi jasmani, rohani, seni dan lain-lain.
Etika merupakan cabang dari Filsafat yang membahas mengenai perilaku manusia.
Sebagai cabang dari filsafat, etika merupakan proses berpikir mengenai penilaian baik
buruknya perilaku manusia. Sedangkan estetika dalam ilmu filsafat adalah ilmu yang
membahas bagaimana keindahan dapat terbentuk, serta bagaimana kita dapat merasakannnya.
Dalam makalah ini, kita akan mempelajari lebih dalam lagi tentang etika dan estetika,
apa saja landasan pokoknya, pandangan para tokoh (Socrates, Aristoteles dan Plato) serta
mengetahui apa sih relevansi antara etika dan estetika untuk kehidupan kita saat ini.

B. Rumusan Masalah

1. Menjelaskan pengertian etika dan estetika


2. Menjelaskan gagasan pokok etika dan estetika
3. Menjelaskan pandangan para tokoh tentang etika dan estetika
4. Menjelaskan relevansi etika dan estetika untuk kehidupan sekarang

C. Tujuan

1. Mengetahui apa itu etika dan estetika


2. Mengetahui apa saja gagasan pokok etika dan estetika
3. Mengetahui bagaimana pandangan para tokoh tentang etika dan estetika
4. Mengetahui bagaimana relevansi etika dan estetika untuk kehidupan sekarang.
BAB II PEMBAHASAN

1. APA ITU ETIKA DAN ESTETIKA?

Kata etika berasal dari Bahasa Yunani ethos yang berarti karakter, watak kesusilaan
atau adat. Sebagai suatu subjek, etika berkaitan dengan konsep yang dimiliki oleh individu
ataupun kelompok untuk menilai apakah tindakan-tindakan yang telah dikerjakannya itu
salah atau benar, buruk atau baik. Etika adalah refleksi dari pengontrolan diri karena segala
sesuatunya dibuat dan diterapkan dari dan untuk kepentingan kelompok itu sendiri. Etika
disebut juga filsafat moral, cabang dari filsafat yang berbicara tentang tindakan manusia.
Estetika adalah cabang filsafat yang berbicara tentang keindahan seperti keindahan jasmani
dan keindahan rohani, keindahan alam dan keindahan seni. Etika dan estetika akan
menentukan bagaimana sikap atau tingkah laku baik, buruk, indah seorang manusia.

2. GAGASAN DASAR ETIKA DAN ESTETIKA

Etika berkaitan dengan norma, kesopanan, dan tingkah laku. Etika termasuk bagian


filsafat meliputi hidup baik, seseorang berbuat baik, dan menginginkan hal-hal yang baik
dalam hidupnya. Nilai moral dan kesopanan masuk dalam tingkah laku dan perilaku manusia.
Estetika memiliki dua persoalan pokok, yaitu persoalan tentang nilai estetis dan
persoalan pengalaman estetis. Menurut teori nilai, keindahan merupakan salah satu jenis nilai
yang sepadan dengan nilai moral, nikai ekonomis, nilai religius, dan nilai-nilai lainnya. Nilai
estetis sebagai salah satu nilai manusiawi. Menurut The Liang Gie, estetika tersusun dari
sejumlah nilai yang dalam estetika dikenal sebagai kategori-kategori keindahan atau kategori-
kategori estetis. Tiga pasang kategori estetis tersebut adalah kategori yang agung dan yang
elok, kategori yang kosmis dan yang tragis, dan kategori yang indah dan yang jelek.

2
3. PANDANGAN PARA TOKOH-TOKOH

a. Socrates
Menurut Socrates, pengetahuan dicari sebagai sarana untuk tindakan etis. Dengan kata
lain, pengetahuan hanya bisa disebut pengetahuan ketika ia searah dengan tujuan-tujuan etis
kehidupan. Inilah gagasan monumental Socrates tentang etika, bahwa hubungan antara
pengetahuan dan kebajikan sangat khas. Kemudian, keindahan yang sejati itu ada di dalam
jiwa. Raga hanya merupakan pembungkus keindahan. Keindahan bukan merupakan sifat
tertentu dari suatu benda, tetapi sesuatu yang ada dibalik bendanya itu yang bersifat kejiwaan.

b. Plato
Menurut Plato etika itu bersifat intelektual dan rasional, artinya bisa dijelaskan secara
logis. Baginya tujuan hidup manusia adalah memperoleh kesenangan hidup dan kesenangan
hidupnya diperoleh dengan pengetahuan. Menurut Plato, suatu keindahan adalah cerminan
dari watak seseorang, yang kemudian diibaratkan bahwa ketika seseorang memilki watak
yang indah maka akan secara langsung keseluruhan dari diri seorang tersebut mencerminkan
semua hukum keindahan.

c. Aristoteles
Menurut Aristoteles, pengertian etika dibagi menjadi dua yaitu terminius technikus dan
manner and custom. Terminius technikus adalah etika yang dipelajari sebagai ilmu
pengetahuan dengan mempelajari suatu problema tindakan atau perbuatan manusia.
Sedangkan manner and custom adalah pembahasan etika yang berhubungan atau berkaitan
dengan tata cara serta adat kebiasaan yang melekat pada kodrat manusia yang sangat terkait
dengan arti baik dan buruk suatu perilaku, tingkah laku, atau perbuatan manusia. Menurut
Aristoteles, keindahan dianggap sebagai suatu kekuatan yang memiliki berbagai unsur yang
membuat sesuatu hal yang indah.

4. RELEVANSI ETIKA DAN ESTETIKA UNTUK SEKARANG


Etika tidak memberikan ajaran melainkan memeriksa kebiasaan, nilai, norma, dan
pandangan moral secara kritis. Etika mengacu kepada perbuatan dan tingkah laku manusia.
Sedangkan estetika cabang filsafat yang berbicara tentang keindahan seperti keindahan
jasmani dan keindahan rohani, keindahan alam dan keindahan seni. Etika dan estetika akan
menentukan bagaimana sikap atau tingkah laku baik, buruk, indah seorang manusia. Maka
dari itu filsafat tidak akan terpisah dari kehidupan manusia.

3
BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN

Etika disebut juga filsafat moral, cabang dari filsafat yang berbicara tentang tindakan
manusia. Estetika adalah cabang filsafat yang berbicara tentang keindahan seperti keindahan
jasmani dan keindahan rohani, keindahan alam dan keindahan seni. Etika dan estetika akan
menentukan bagaimana sikap atau tingkah laku baik, buruk, indah seorang manusia.
Etika berkaitan dengan norma, kesopanan, dan tingkah laku. Etika termasuk bagian
filsafat meliputi hidup baik, seseorang berbuat baik, dan menginginkan hal-hal yang baik
dalam hidupnya. Estetika memiliki dua persoalan pokok, yaitu persoalan tentang nilai estetis
dan persoalan pengalaman estetis. Menurut teori nilai, keindahan merupakan salah satu jenis
nilai yang sepadan dengan nilai moral, nikai ekonomis, nilai religius, dan nilai-nilai lainnya.
Menurut Socrates, pengetahuan dicari sebagai sarana untuk tindakan etis. Dengan kata
lain, pengetahuan hanya bisa disebut pengetahuan ketika ia searah dengan tujuan-tujuan etis
kehidupan. Kemudian, keindahan yang sejati itu ada di dalam jiwa. Raga hanya merupakan
pembungkus keindahan. Keindahan bukan merupakan sifat tertentu dari suatu benda, tetapi
sesuatu yang ada dibalik bendanya itu yang bersifat kejiwaan.
Menurut Plato etika itu bersifat intelektual dan rasional, artinya bisa dijelaskan secara
logis. Plato mengatakan, suatu keindahan adalah cerminan dari watak seseorang, yang
kemudian diibaratkan bahwa ketika seseorang memilki watak yang indah maka akan secara
langsung keseluruhan dari diri seorang tersebut mencerminkan semua hukum keindahan.
Menurut Aristoteles, pengertian etika dibagi menjadi dua yaitu terminius technikus dan
manner and custom. Terminius technikus adalah etika yang dipelajari sebagai ilmu
pengetahuan dengan mempelajari suatu problem tindakan atau perbuatan manusia.
Sedangkan manner and custom adalah pembahasan etika yang berhubungan atau berkaitan
dengan tata cara serta adat kebiasaan yang melekat pada kodrat manusia yang sangat terkait
dengan arti baik dan buruk suatu perilaku, tingkah laku, atau perbuatan manusia. Menurut
Aristoteles, keindahan dianggap sebagai suatu kekuatan yang memiliki berbagai unsur yang
membuat sesuatu hal yang indah.

B. SARAN

Saran kelompok kami setelah menyusun makalah ini adalah kita harus menerapkan
nilai etika dan estetika dalam kehidupan kita saat ini, bukan hanya saat ini saja, tetapi di
kehidupan selanjutnya. Nilai etika mengajarkan kita untuk berperilaku baik kepada sesama
makhluk ciptaan Tuhan. Sedangkan estetika sendiri mengajarkan kita untuk selalu
mengapresiasi kemampuan manusia dalam hal apa pun.

4
DAFTAR PUSTAKA

 https://mediaindonesia.com/humaniora/499059/pengertian-etika-menurut-para-
ahli-fungsi-dan-contoh#:~:text=Menurut%20Aristoteles%2C%20pengertian
%20etika%20dibagi,problema%20tindakan%20atau%20perbuatan%20manusia
 https://www.kompasiana.com/
triandriansyah1514/5f325a88d541df04536b8cc2/pengantar-etika-dan-estetika
 https://dosen.ikipsiliwangi.ac.id (konsep dasar etika)
 Jurnal Seminar Nasional Kedua Pendidikan Berkemajuan dan Menggembirakan
(KONTRIBUSI ESTETIKA DALAM MENCIPTAKAN PEMBELAJARAN
YANG MENYENANGKAN DAN BERKEMAJUAN)

Anda mungkin juga menyukai