Cover PO
Cover PO
Oleh Kelompok 1:
1. Stevani Kurniawati 232014110
2. Nur Asia U. Betan 232014247
3. Stasya Meily Tingginehe 232014277
4. Freddy Kurniawan 232016043
5. Kukuh Adi W. 232016280
6. Christianty Banea 232016291
Dosen Pembimbing :
Ronny Prabowo, SE., M.Cs
2019
LAMPIRAN
Materi Wawancara
Peneliti Dalam melakukan perekrutan karyawan apa saja kriteia yang diberikan
D'saji apakah latar belakang pengetahuan dan pengalaman juga menjadi
kriteria dalam perekrutan karyawan, jika iya! tidak alasanya apa ?
Narasumber Untuk D’saji sendiri belum bisa dibilang perusahaan yg besar dan
skalanya pun masih kecil, dan memiliki karyawan 8 orang jadi, kalo kita
pendekatannya secara psikologis saja, kita bangun kepercayaan sehingga
ada feedback, kita kasih yang positif ke mereka maka mereka juga akan
kasih kita yang positif, bagaimana Saranya meningkatkan sales
bagaimana caranya meningkatkan peforma itu kita kasih pendekatannya
masih secara person to person, peraturan itu ada SOP juga ada tapi yang
selama ini di prakteknya adalah person to person untuk menjagalah
istilahnya memaintenance karyawan itu supaya visi misinya sesuai.
Peneliti Bagaimana cara D’saji dalam menanggapi resiko yg tidak bisa di hindari
seperti kebakaran, bencana alam apakah D’saji melakukan risk sharing
dengan mengasuransikan perusahaan, atau ada tindakan lain yg D’saji
ambil dalam menghadapi risiko sperti ini ?
Narasumber Kalau resiko kecelakaan kerja atau bencana brand ini belum sebesar
competitor lain, karena brand ini kita bangun dari nol kita benar-benar
menyusunnya itu satu persatu sedangkan masih tahap ini kita belum
sampai pada tahap itu, untuk pengasuransian bangunan atau asset itu kita
belum, jika memang ada situasi yang buruk seperti itu ya kita hanya bisa
pasrah dan ikhlas.
Peneliti Adakah reward seperti memberikan bonus, atau tambahan upah bagi
karyawan yang kinerjanya bagus? Indikator seperti apa saja yang
membuat karyawan bisa mendapatkan bonus. Sebaliknya Sanksi atau
tindakan seperti apa yg diambil D’saji untuk karyawan yg kinerjanya
buruk ?
Narasumber Kalau reward itu kita pernah menerapkan system target omset per bulan,
perbulan kita kasih target katakanlah sekian puluh juta kalau misalkan
mereka bisa mencapai target itu atau lebih, mereka itu hitungannya satu
tim ya satu tim itu satu toko mereka akan mendapatkan kompensasi 5%
dari omsetnya. Kalau misalkan untuk hukumannya, kita selalu tindak
karyawan kalau kerjanya menyimpang atau ada tindakan-tindakan di luar
pekerjaan misalkan tindakan kriminal atau pencurian itu kita selalu
proses secara hukum. Kalau itu masih dalam tahap wajar paling kita
tegur.
Narasumber Untuk menu-menu harga yang pegang password itu tetap kami (pemilik)
sebagai operator itu saya atau papah saya, jadi karyawan tidak punya
akses untuk istilahnya merubah harga menaikan atau menurunkan harga,
jadi itu yang untuk mengurangi adanya kecurangan. Kita selalu control
karena dua cabang ini masih di dalam kota salatiga jadi setiap hari kita
datangin untuk mengecek pemasukan, keluar masuknya kas.
Narasumber Kalau ada pesanan untuk acara-acara besar itu kita biasanya kita
sesuaikan kapasitas di satu toko itu dengan 4 karyawan mereka bisa bikin
pesanan itu sekitar 500 box dalam jangka waktu 4 jam, kalau misalkan
lebih dari itu kita biasanya panggil tim dari outlet lain untuk membantu.
Narasumber Kalau selama ini sih belum ya, karena masih saya yang control atau papah
saya yang control. Kita masih hendel semua sendiri
Peneliti Apakah ada indikator lain selain laba yang menjadi desar menentukan
target kinerja D’saji telah tercapai ?
Narasumber Selain laba itu kita mengacunya pada rating, rating itu kita bisa dapat di
entah itu di platform gofood atau gojeg, atau kita bisa lihat di google
karena D’saji sudah saya daftarin di google jadi semua orang itu bisa
kasih komentar atau kasih rating. Jadi saya juga mengacu pada komentar-
komentar atau rating di gofood atau di google
Narasumber Evaluasi ada kalau periodic itu biasanya 3 bulan sekali tapi kalau juga
biasanya situasional dalam artian misalnya seminggu sekali atau sebulan
sekali, itu misalkan saya atau papa saya menemukan satu kesalahan atau
sesuatu yang miss biasanya kita langsung kita bahas masalahnya apa
sampai dapat solusinya
Peneliti Media apa yang digunakan untuk memonitoring kinerja karyawan? Baik
itu terkait kehadiran karyawan, maupun keterlibatan karyawan dalam
kegiatan produksi misalnya karyawan di absen untuk memastikan hadir
atau tidak.
Narasumber Selama ini karna kita belum punya system yang komputerisasi atau yang
pake mesin, jadi kita lebih ke kepercayaan, kita bulan depan baru
rencananya mau memasang cctv, untuk memonitor karyawan atau situasi
took di saat kita tidak ada di toko
Peneliti Bagaimana cara dsaji menyikapi karyawan yang tidak bekerja secara
konsisten ?
Narasumber Karyawan yang tidak bekerja secara konsisten otomatis pasti kita tegur
kitatanya apa masalahnya, jika dia sudah tidak betah ya silahkan cari
pekerjaan yang lain, atau ada masalah lain missal dia ada masalah atau
apa kita paling brif untuk meningkatkan profesinalitas kerjanya, jika
waktunya di kerja ya kerja jangan mencampur adukkan masalah pribadi
pada pekerjaan
Narasumber Kalau pencatatan arus kas ya sama stok produk itu kita masih manual
belum ada system komputerisasi karna kita belum punya sistemnya,
semua masih manual dalam arti kalau system kita ada tapi ada system
kasir dari gojek itu kita sudah pakai juga system mesin kasir
Narasumber Biasanya pengambilan keputusan final itu biasanya saya ataugak papah
saya itu yang mengambil keputusan, tapi untuk saran dan masukan itu
bisa datang dari siapa saja contoh itu bisa dari karyawan atau pelanggan
atau bahkan dari competitor bisa. Misalkan untuk hal yang minor-minor
kita serahkan pada karyawan sebagai leader bisa langsung bertindak
misalkan gasnya habis harus di beli ya yang di toko bisa langsung
membeli gas tanpa harus melapor ke saya kalau gasnya habis
Foto Kegiatan
DAFTAR PUSTAKA