kinerja Agus Krisdianto Mega Oktaviani M. Irsyaduzzulfah Tujuan Membangun Sistem Manajemen Kinerja • Memberi pengetahuan mengenai mekanisme perancangan sistem manajemen kinerja
• Memberi pengetahuan tentang
pengembangan visi, misi dan strategi perusahaan Prinsip Membangun Good Performance Management System 1. Tahap perencanaan. Pada tahap ini harus ditetapkan secara jelas mengenai tujuan yang hendak dicapai oleh sebuah perusahaan. Yaitu mencakup target kualitas maupun kuantitas dari output yang akan dihasilkan. Tujuan yang ditetapkan harus memenuhi kaidah SMART, yaitu Scientific, Measurable, Achievable, Reliable, dan Time Bound. Penentuan tujuan ini harus mempertimbangkan seluruh aspek penting yang ada dalam perusahaan. 2. Tahap pengelolaan kinerja. Tahap ini merupakan realisasi dari tahapan sebelumnya yaitu tahap perencanaan. Artinya, rencana kerja yang telah dibuat sebelumnya harus dapat terealisasi dan bisa mencapai target yang telah ditetapkan. Pada tahap ini seorang manajer perusahaan memiliki peran yang sangat strategis. Antara lain adalah memberikan bantuan yang bersifat praktis sesuai dengan kebutuhan, menjamin bahwa karyawan benar-benar telah memahami terhadap tujuan dan target yang hendak dicapai, memberikan training atau pelatihan sesuai dengan kebutuhan karyawan, serta menyesuaikan prioritas dan target bila sewaktu-waktu terjadi perubahan. 3. Tahap penilaian. Tahapan ini diperlukan untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja setiap karyawan untuk mengetahui apakah target telah tercapai atau belum. 4. Penghargaan. Setiap karyawan berhak untuk mendapatkan penghargaan atau reward and punishment berdasarkan kinerja yang telah dicapai. Strategi untuk Membangun Sistem Penilaian Kinerja Karyawan yang Efektif 1. Evaluasi 2. Referensi 3. Memelihara sistem 4. Motivasi 5. Pembelajaran untuk adil bagi atasan Evaluasi Dalam penilaian kerja diharapkan untuk mengetahui mengenai penilaian setiap kerja yang dilakukan. Hal ini perlu dilakukan agar mengetahui mengenai sapa yang paling baik. Selain itu juga untuk mengukur kinerja karyawan agar lebih produktif. Referensi Jika ada kenaikan jabatan maka biasanya pemimpin akan memilih karyawan terbaiknya untuk menempati posisi tersebut. Pimpinan mengetahui mana saja karyawan yang bekerja dengan baik dan menyelesaikan golsnya yang pantas direkomendasikan untuk naik jabatan. Pemilihan ini pun akan menjadi tepat sasaran dan juga perusahaan akan memiliki karyawan potensial yang menduduki setiap jabatan tinggi. Memelihara Sistem Apabila perusahaan menerapkan sistem performance appraisal yang efektif haruslah kita kembangkan dan ikuti. Tujuannya kita memelihara sistem agar dapat berjalan secara rutin. Sistem ini harus disosialisasikan hingga ketahap bawah. Dengan begitu sistem akan terpelihara dan berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Motivasi Penilaian karyawan juga membuat karyawan menjadi lebih semangat dalam pekerjaannya. Mereka lebih menyukai pekerjaannya hingga termotivasi untuk bekerja sebaik-baiknya. Dengan selalu menunjukkan sebaik-baiknya membuat semuanya terasa lebih kondusif. Asalnya persaingan pekerjaan yang ada adalah persaingan sehat yang menunjukkan pekerjaan yang paling rajin, tepat waktu dan rapi. Pembelajaran Untuk Adil Bagi Atasan
Banyak sekali atasan yang menilai pekerjaan
secara setengah-setengah hanyalah berdasarkan kesenangan pada seseorang ata dua orang saja. Namun jika dalam perusahaan ada penialaian karyawan mendorong atasan khususnya supervesior untuk bersikap adil dalam melakukan penialaian kepada setiap karyawannya. Keuntungan Penilaian Kinerja Karyawan Bagi Perusahaan Atasan dan bawahan memiliki komunikasi yang baik dan juga mendukung kerja yang nyaman atas semua karyawannya. Sebagai seorang bawahan tak hanya merasa untuk disuruh menyelesaikan pekerjaan melainkan ada komunikasi untuk menghargai semua karyawan. Membuat karyawan menjadi lebih betah dan juga nyaman bekerja dilingkungan pekerjaan tersebut. Sehingga bagi karyawan yang telah lama bekerje membuat pekerjaan menjadi teman dan loyal kepada perusahaan. Perusahaan pun memiliki karyawan setia untuk meningkatkan mutu perusahaan. Ketika atasan bersedia menilai kinerja karyawannya maka akan mendapatkan banyak sekali permasalahan yang dihadapi karyawannya. Dengan begitu atasan akan mengetahui semua hal itu dan bersama-sama mencari penyelesaian atas permasalahan yang ada. Ketika atasan bersedia menilai kinerja karyawannya maka akan mendapatkan banyak sekali permasalahan yang dihadapi karyawannya. Dengan begitu atasan akan mengetahui semua hal itu dan bersama-sama mencari penyelesaian atas permasalahan yang ada. Masalah yang ada dapat dikenali dan juga diketahui mengenai penanganan yang dilakukan. Hal ini mempermudah jika disuatu hari terdapat masalah yang sama jadi sudah mengetahui penanganan seperti apa yang seharusnya dilakukan.