Anda di halaman 1dari 6

Cara Efektif Melakukan

Penilaian Kinerja
Karyawan Anda
Oleh Tohir
Dalam perusahaan ada yang namanya penilaian
kinerja (performance appraisal), istilah lainya tinjauan kinerja,
evaluasi kinerja, atau penilaian karyawan. Penilaian karyawan
merupakan upaya melakukan penilaian terhadap prestasi
seseorang yang bertujuan meningkatkan produktivitas karyawan
yang akhirnya meningkatkan produktivitas perusahaan.
Point-poin yang biasanya digunakan dalam penilaian kinerja
karyawan adalah :

Tentang kedisiplinan waktu


1. Apakah Anda selalu datang tepat pada waktunya saat
bekerja?
2. Apakah semua pekerjaan selesai dengan baik dan sesuai
targe waktu?
3. Apakah Anda menolak atau menerima tugas tambahan yang
diberikan atasan Anda?
4. Apakah semua target Anda tercapai?
Tentang Atitute dan komitmen
1. Apakah Anda bisa bersikap baik dengan atasan atau rekan
kerja dalam satu perusahaan ?
2. Apakah SOP semua berjalan baik?
3. Apakah Anda bisa berkoordinasi dengan semua elemen
dalam perusahan baik atasan maupun bawahan atau tim
anda?
Tujuan penilaian kinerja karyawan adalah meningkatkan
produktivitas perusahaan. Namun, tujuan ini sering tidak tercapai
karena banyak perusahaan tidak melakukan penilaian kinerja
karyawan dengan baik.

Dari waktu ke w aktu, akan terjadi penurunan motivasi kerja dan


diikuti dengan penurunan pencapaian target perusahaan dari
tahun ke tahun.

Untuk mencegah hal tersebut tersebut, perusahaan harus


melakukan penilaian kinerja yang efektif terhadap karyawannya.

Lalu bagaimana langkah-langkah penilaian kinerja yang efektif ?


berikut akan kami ulaskan untuk Anda.

Dalam buku Tips and Tricks for Driving Productivity, berjudul :


Strategi dan Teknik Mengelola Kinerja untuk Meningkatkan
Produktivitas, Michael Adryanto mengungkapkan , penilaian
kinerja hanya akan efektif bila dilakukan secara fair dan objektif.

Fair artinya memenuhi standar yang telah ditetapkan, sedangkan


objektif artinya memenuhi nilai-nilai yang diberikan dan sesuai
dengan tingkat pencapaian.

Ada lima hal yang harus diperhatikan untuk


menilai apakah penilaian ini fair :
Yaitu dengan ;
#1. Tujuan kinerja yang jelas

#2. Tujuan tersebut disepakati bersama

#3. Tujuan tersebut berkaitan dengan uraian jabatan

#4. Melalui pertemuan tatap muka


#5. Melalui diskusi

Sedangkan untuk memberikan penilaian


objektif, Ada 6 hal yang harus Anda
pertimbangkan ;
#1. Data harus aktual

#2. Menilai perilaku karyawan baik perilaku positif dan negatif

#3. Ada faktor keberanian dan ketegasan Anda

#4. Memiliki sistem penilaian yang terstruktur

#5. Formulir yang mudah di pahami dan tidak rumit saat


pengisian

#6. Kemampuan penilaian (Anda atau juri yang menilai)

Loading...
Lalu bagaimana proses penilaian kinerja yang harus dilakukan ?

Berikut adalah langkah-langkahnya ;

1. Persiapkan data-data yang akan dibutuhkan untuk


melakukan penilaian kinerja
Pertama persiapkan data-data yang berkaitan dengan perilaku
dan kinerja bawahan Anda. Bisa berupa catatan, laporan, hasil
bimbingan terakhir, dan sebagainya (sejenis Rapor kinerja
karyawan).
2. Buat penilaian dengan data-data yang Anda miliki
tersebut
Manfaatkan dan gunakan data-data yang ada sebagai dasar
memberikan penilaian dan memberikan umpan balik. Penilaian
dan umpan balik ini bersifat draf penilaian (sementara).

Baca juga : 6 Faktor yang berpengaruh Terhadap kinerja


karyawan
Tetapi, meskipun bersifat sementara, ini akan penting nantinya,
jadi bualah sebaik mungkin. Karena ini adalah DNA dari
keputusan di akhir nantinya.

3. Jika Anda memiliki Atasan, diskusikan dengan


atasan langsung
Biasanya penilaian kinerja dilakukan oleh bagian HRD, meskipun
sudah diberikan wewenang, namun tetap harus mendiskusikan
dengan atasan.

Ini bertujuan mendapatkan keputusan yang fair dan objektif

4. Buat pertemuan dengan bawahan / karyawan Anda


Setelah keputusan final diperoleh, buat peremuan dengan
bawahan Anda. Cari waktu dan tempat yang nyaman (misalnya di
ruang kerja atau ruang rapat.

5. Berikan hasil penilaian kepada bawahan Anda


Setelah menemukan waktu dan tempat yang tepat, serahkan
hasil penilaian anda kepada karyawan Anda. Berikan waktu yang
cukup bagi karyawan untuk melihat dan mempelajari dokumen
penilaian yang sudah anda buat.
6. Mendiskusikan hasil penilaian yang sudah dibuat
bersama bawahan
Diskusi ini bukan bertujuan untuk merubah hasil penilaian,
melainkan membahas apa saja kekurangan dan kelebihan yang
harus di perbaiki atau ditingkatkan. Dalam sesi ini, penting untuk
memotivasi karyawan.
Baca juga : 9 Jenis Motivasi Karyawan
Berikan kesempatan bawahan Anda untuk menyampaikan
pendapat atau tanggapan. Terkait hasil penilaian tersebut, namun
bukan berarti akan merubah hasil penilaian. Ini digunakan
sebagai masukan bagi Anda.

Anda harus menerima setiap argumen dan pendapat mereka,


diskusikan dengan baik sehingga diperoleh hasil penilaian yang
fair dan objektif.

7. Beritahukan rencana pengembangan yang akan


dilakukan
Setelah karyawan mengetahui hasil penilaian kinerja dan diskusi
terkait hal tersebut sudah dilakukan, maka langkah selanjutnya
adalah memberitahukan tentang rencana pengembangan yang
akan dilakukan.

Pengembangan ini dapat berupa pelatihan, promosi jabatan,


penugasan, mutasi atau permagangan.

Tujuannya untuk mendapatkan kesepakatan bersama agar


rencana pengembangan tersebut berjalan dengan lancar dan
berguna bagi peningkatan kinerja karyawan dikuartal seanjutnya .
Sehingga dikuartal selanjutnya bisa dilihat apakah
pengembangan karyawan berjalan efisisn dan efektif atau tidak
terhadap kinerja karyawan.

Penutup
Penilaian kinerja karyawan yang dilakukan secara teratur dan
berkala akan menunjang perkembangan perusahaan.

Anda bisa membandingkan antara karyawan yang tidak pernah


dilakukan penilaian kinerja dan yang diberikan penilaian. Apakah
penilaian kinerja ini efektif atau tidak.

Semua akan kembali kepada kemajuan perusahaan melalui


kinerja yang baik dari karyawannya. Tingkatkan terus kinerja
karyawan dalam perusahaan untuk mencapai target yang di cita-
citakan.

Anda mungkin juga menyukai