PENGADAAN BARANG/
JASA PEMERINTAH
TAHUN 2018
Sosialisasi kepada APIP K/L/D
Oktober - November 2018
2
• Tujuan Audit
• Tahapan Pelaksanaan Audit
• • Jenis dan Lingkup Audit
Standar Audit
• Program Kerja Pelaksanaan Audit
• Metodologi Audit
• Titik Kritis pada Tahapan Pengadaan Barang/
• Output dan Outcome yang Diharapkan
Jasa
• Pemilihan PBJ yang Akan Diaudit dan
Penetapan Auditor yang Akan Mengaudit
• Penerapan Outcome Based Audit
• Tahapan Audit
BAB V
KOMUNIKASI AUDIT PBJ
BAB III
PERENCANAAN AUDIT PBJ • Tujuan Komunikasi Audit
Lampiran 1 Lampiran 4
Outcome Based Audit Pada PBJ Akses Terhadap Database PBJ
Pemerintah Pemerintah Secara Elektronik (E-
Lampiran 2 Procurement)
Program Kerja Audit Survey Lampiran 5
Pendahuluan Atas PBJ Pemerintah Program Kerja Audit Pelaksanaan Audit
Lampiran 3 Lampiran 6
Format dan Contoh Kuesioner Sistem Format Laporan Hasil Audit PBJ
Pengendalian Intern PBJ Pemerintah
5
1.
BAB I
PENDAHULUAN
6
1. Latar Belakang
3. Sistematika Pedoman
5 (lima) BAB
6 (enam) Lampiran
11
2.
BAB II GAMBARAN UMUM
AUDIT PBJ
12
Agar PBJ dilakukan secara efisien, efektif, transparan, terbuka, bersaing, adil dan akuntabel
Meyakinkan Mengidentifikasi Mengevaluasi
• Prosedur PBJ yang digariskan dalam ketidakpatuhan, Kecukupan dan
Pedoman PBJ telah dipenuhi; penyimpangan/ efektivitas
• PBJ menghasilkan barang/jasa yang tepat kecurangan, pengendalian
dari setiap uang yang dibelanjakan, diukur ketidakpatutan dalam intern pemerintah
dari aspek kualitas, jumlah, waktu, biaya, kegiatan PBJ terhadap atas PBJ.
lokasi dan penyedia; ketentuan PBJ;
• PBJ telah memperhatikan pencapaian
Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN),
penggunaan produk dalam negeri,
pencadangan paket untuk usaha kecil, dan
pengadaan berkelanjutan;
• Barang/jasa yang diperoleh telah
dimanfaatkan sesuai tujuan;
14
4. METODOLOGI AUDIT
• Menetapkan waktu yang sesuai untuk melaksanakan
prosedur audit intern tertentu;
• Menetapkan jumlah bukti yang akan diuji;
• Menggunakan teknologi audit intern yang sesuai dengan
teknik sampling dan pemanfaatan komputer untuk alat bantu
audit intern;
• Membandingkan dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku; dan
• Merancang prosedur audit intern untuk mendeteksi terjadinya
penyimpangan dari ketentuan peraturan perundang-
undangan, kecurangan dan ketidakpatutan.
17
OUTCOME
Dimanfaatkannya LHA untuk pengambilan keputusan oleh
K/L/PD dalam rangka memperbaiki perencanaan,
pelaksanaan dan pengendalian kegiatan PBJ agar lebih
efisien, efektif, transparan, terbuka, bersaing, adil, dan
akuntabel.
18
6. PEMILIHAN PBJ YANG AKAN DIAUDIT &
PENETAPAN YANG AKAN MENGAUDIT
Pemilihan Pengadaan Barang/Jasa (PBJ) yang Akan Diaudit
Memahami dan mendefinisikan Melakukan Pengujian Capaian Mencari Penyebab Jika Outome
outcome yang diharapkan Outcome Tidak Tercapai Membuat Saran Perbaikan
21
AUDIT
Jeda
OUTPUT Waktu OUTCOME
Pelatihan
Komputer telah
diterima dan Produktivitas Meningkat
dimanfaatkan (Tugas lebih cepat selesai,
pegawai Peningkatan % pekerjaan
tepat waktu, dsb.)
23
8. Tahapan Audit
3.
BAB III PERENCANAAN AUDIT
PBJ
25
I Pembicaraan Pendahuluan
v Agar pimpinan auditi mendapat gambaran yang tepat tentang APBJ
àAuditor perlu menjelaskan : latar belakang, tujuan dan sasaran
audit, lingkup audit, target waktu penyelesaian audit, serta pihak
yang akan mendapat LHA.
29
A. Survei Pendahuluan
2. Tahapan Survei Pendahuluan
Pembicaraan Pengumpulan Pengujian Penyusunan Ikhtisar Hasil
Pendahuluan Informasi Umum Pendahuluan Survei Pendahuluan
Pembicaraan pendahuluan sebaiknya dihadiri oleh:
• Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) atau Kuasa Pengguna Anggaran Daerah (KPAD) selaku pihak yang
bertanggung jawab atas penggunaan APBN/APBD;
• Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)/Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) selaku pihak yang
bertanggung jawab atas pelaksanaan PBJ;
• Pejabat Pengadaan yaitu pejabat administrasi/pejabat fungsional/personel yang bertugas melaksanakan
Pengadaan Langsung, Penunjukan Langsung, dan/atau E-purchasing atau Unit Kerja Pengadaan Barang/
Jasa (UKPBJ) yaitu unit kerja di K/L/PD yang menjadi pusat keunggulan PBJ beserta Pokja Pemilihan;
• Pejabat Pemeriksa Hasil Pekerjaan (PjPHP) atau Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan (PPHP) yang
bertugas memeriksa administrasi hasil pekerjaan PBJ;
• Agen Pengadaan (jika digunakan); dan
• Penyelenggara Swakelola (jika digunakan).
A. Survei Pendahuluan 30
• Informasi umum mengenai • Peraturan /Per-UU-an yang berlaku mengenai kegiatan/program yang diaudit;
kegiatan PBJ yang diaudit • Sejarah singkat, latar belakang, maksud dan tujuan kegiatan/program yang
diperlukan untuk Informasi Umum Mencakup diaudit;
memperoleh pemahaman • Kebijakan umum baik yang ditentukan oleh perundang-undangan, peraturan-
awal secara umum dan peraturan, maupun keputusan-keputusan pimpinan yang berlaku untuk
menyeluruh mengenai kegiatan/program yang diaudit;
kegiatan pengadaan. • Bagan organisasi, job description, dan informasi tertulis lainnya mengenai
organisasi auditi;
• Informasi ini digunakan
• Data keuangan seperti penyediaan dana yang tercantum dalam DIPA/DPA,
sebagai bahan penyusunan standar biaya, dll;
program kerja audit
• Metode pelaksanaan kegiatan/program dan prosedur-prosedurnya; serta
pendahuluan dan analisis
• Gambaran singkat mengenai masalah yang belum dapat dipecahkan oleh
terhadap bagian-bagian
pimpinan auditi, yang terungkap pada waktu pembicaraan dengan pimpinan
penting mengenai objek atau pejabat dari pihak auditi.
yang audit.
Sumber Informasi
• Dosir-dosir peraturan perundang-undangan yang berlaku mengenai obyek yang diaudit.
• Struktur organisasi dan uraian tugas serta dokumen pengangkatan UKPBJ/agen pengadaan, PPK, PjPHP/PPHP, dan
tim pendukungnya.
• Dokumen anggaran dan rencana kerja (DIPA/DPA-OPD, RKA-KL/ dokumen anggaran lainnya).
• Dokumen perencanaan PBJ (antara lain dokumen rapat penyusunan Rencana Umum Pengadaan).
• Dasar kebutuhan PBJ (feasibility study/dokumen permintaan dari pihak yang membutuhkan barang/jasa).
• Jadwal PBJ.
• Dokumen pelaksanaan PBJ baik hardcopy maupun melalui SPSE.
• Laporan-laporan yang terkait dengan PBJ yang dibuat oleh pelaksana kegiatan pengadaan untuk kepentingan intern
maupun ekstern mengenai kegiatan pengadaan.
• Kontrak PBJ.
• Realisasi pembayaran dan dokumen pendukungnya.
• Laporan yang diterbitkan oleh aparat pengawasan intern maupun ekstern yang berkaitan dengan obyek yang diaudit.
• Buku pedoman mengenai prosedur, kebijakan, peraturan pelaksanaan atau dokumen sejenis dari obyek yang diaudit.
• Hasil wawancara atara pihak auditor dengan pimpinan auditi.
• Hasil observasi lapangan mengenai kegiatan pengadaan yang diaudit.
• Sumber informasi lainnya yang dapat memberi kejelasan mengenai kegiatan pengadaan yang diaudit.
32
A. Survei Pendahuluan
2. Tahapan Survei Pendahuluan
Pembicaraan Pengumpulan Pengujian Penyusunan Ikhtisar Hasil
Pendahuluan Informasi Umum Pendahuluan Survei Pendahuluan
Sistem Pengujian
Pengendalian Perpres Sistem
Diatur rinci Diarahkan
Intern pada 16/2018 Pengendalian
pada pada
Proses PBJ Intern pada
Pengisian Proses PBJ
Kuisioner PI
4.
BAB IV PELAKSANAAN AUDIT
38
Lamp. 5
43
Penggunaan
Produk Dalam
Negeri & TKDN Titik
Krisis
Pelaksanaan Persiapan
Kontrak PBJ
Pengadaan
Berkelanjutan
Persiapan
Pelaksanaan Pemilihan
Pemilihan Penyedia
Penyedia
44
4. Titik Kritis pada Tahapan PBJ
Titik Kritis (Red Flag) pada Tahap Pelaksanaan (Proses)
Waktu yg disediakan terlalu singkat
Pemilihan Penyedia Barang/Jasa
Pendaftaran dan
Pengambilan Dok.
Tidak sesuai ketentuan Pemilihan Penyedia
Tidak secara online
Barang/Jasa
Pengumuman Pemberian
Tender Penjelasan
Ada kriteria
Tidak Kualifikasi yg
Penandatangan menghambat
dilengkapi Kontrak
surat Contoh calon peserta
jaminan Titik Kritis Pemasukan dan
pelaksanaan Pembukaan
Penunjukan Dokumen
Pemenang Penawaran
Tidak sesuai jadwal
Menunda waktu
Evaluasi
Sanggah Penawaran
5.
BAB V KOMUNIKASI AUDIT PBJ
46
Ya
• Tanggapan dari pejabat auditi yang bertanggung
jawab
3. Format LHA
THANKS!
54