Anda di halaman 1dari 48

Perhutani Group

Pengembangan Usaha Komoditi Perhutani


Bahan RDP Komisi IV DPR RI

2 Desember 2019 Jakarta Head Office


Email : humas@perhutani.co.id
www.perhutani.co.id
Sekilas Perhutani Group

Agroforestri Kopi
TOPIK
Minyak Kayu Putih

Agroforestri Biomassa

Perkembangan Perhutanan Sosial

Menjadi Perusahaan Pengelola Hutan Terkemuka Di Dunia Dan Bermanfaat Bagi Masyarakat Perhutani Group 2
SEKILAS PERHUTANI GROUP

5.239 Lembaga Masyarakat Desa Hutan


27 Sertifikat ISO 9001:2008 66 Kelompok Tani Hutan
8 Sertifikat FSC 400 Ribu Tenaga Kerja Lokal

167.414 Ha 688.876 Ha

16.055 Ha
3,6 Juta Ha
Luas Hutan

73.277 Ha 336.371 Ha

48 Produk Hutan
2.445.201 Ha 722 Sumber Air
19.849 Karyawan 167 Destinasi Wisata

Hak Pengelolaan : Hutan Produksi (Jati,


Mahoni, Pinus, Kayu Putih & Sengon) & Hutan Legenda:
Lindung Pabrik Derivat Getah Pinus dan Terpentin (2)
Pabrik Getah Pinus dan Terpentin (8)
Izin Usaha Pengusahaan Hasil Hutan Kayu – Pengelolaan Minyak Kayu Putih (7)
Hutan Alam & Hutan Tanaman (Meranti, Pengelolaan Kayu (5)
Kruing, Akasia & Karet) Pabrik Kayu Lapis
Pabrik Sagu

Menjadi Perusahaan Pengelola Hutan Terkemuka Di Dunia Dan Bermanfaat Bagi Masyarakat Perhutani Group 3
SEJARAH PERUSAHAAN

1945 1972 2001 2010 2018


Departemen Perhutani didirikan Melalui PP No. Memperoleh Pengembangan
Pertanian untuk mengelola 14 tahun 2001 sertifikat FSC Tanaman
mengambil alih kawasan hutan di berubah untuk biomassa hulu
pengelolan Jawa & Madura. menjadi PT. pertama
hutan Pabrik pengolahan Perhutani kalinya
kayu pertama (Persero)
didirikan.

1897 1968-1969 1973-2012 2013


Pengelolaan hutan Membangun pabrik Mulain menambah Mendirikan
di Jawa dan gondorukem & pabrik kayu putih & pabrik derivat 2014
Madura dimulai terpentin, dan pabrik pabrik getah getah pinus & Perhutani menjadi
dengan pendirian minyak kayu putih gondorukem & terpentin dan holding kehutanan
Biro Kehutanan terpentin, mulai pabrik
mengembangkan plywood
ekowisata 2003
PT. Perhutani
(Persero) berubah
kembali menjadi
Perum berdasarkan
PP. 30/2003

Menjadi Perusahaan Pengelola Hutan Terkemuka Di Dunia Dan Bermanfaat Bagi Masyarakat Perhutani Group 4
PROSES BISNIS

HULU HILIR
Manajemen Sumberdaya Hutan Industri & Pemasaran
Industri Kayu &
Pemasaran

Pembibitan

Getah Pinus & Terpentin

Produksi Kayu

Perencanaan
Hutan Penanaman Konservasi Alam

Produksi Non Kayu

Produksi Hutan Makanan & Produk


Ekowisata
Minyak

Menjadi Perusahaan Pengelola Hutan Terkemuka Di Dunia Dan Bermanfaat Bagi Masyarakat
1 Perhutani Group 5
SERTIFIKAT & PENGHARGAAN

Sertifikat Pengelolaan Hutan Lestari ISO : International Organization for


dengan Standar Forest Stewardship Standardization : ISO 9001 : 2015 about
Council Quality Management

Sertifikat Pengelolaan Hutan Produksi


Lestari (PHPL) Standar Kementerian Inovasi Teknologi terbaik kategori Big
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Corporate, BUMN Award 2019

• Promising Company in Marketing 3.0 Keterbukaan Informasi Publik ”Cukup


• Promising Company in Branding Campaign Informatif” kategori BUMN oleh Komisi
• Promising Company in Enterpreneurial SOEs Informasi Pusat
The Central Information

• Promising Company in Tactical Marketing Commission

Digital Brand Awards 2019 kategori SNI Award in 2019 kategori Organisasi
Badan Usaha Milik Negara Menengah dan Besar Barang

Menjadi Perusahaan Pengelola Hutan Terkemuka Di Dunia Dan Bermanfaat Bagi Masyarakat Perhutani Group 6
PORTOFOLIO BISNIS UTAMA

Kayu Lainnya
Jati: 334.779 m3 Kopi, Madu, Kopal, Produk
Rimba: 281.557 m3 Agrobisnis Lainnya
2%

Gondorukem
Ekowisata
45% & Terpentin
167 Destinasi Wisata
Gondorukem ≈ 42.060 Ton
11.666.070 Pengunjung Terpentin ≈ 8.967 Ton

42%

4% Industri kayu
Minyak Kayu Putih
3% 4% Finish Product: 9.638 m3
≈ 240 Ton Raw Sawn Timber: 11.104 m3

Komposisi Pendapatan
sampai dengan
September 2019

Menjadi Perusahaan Pengelola Hutan Terkemuka Di Dunia Dan Bermanfaat Bagi Masyarakat
1 Perhutani Group 7
PENGEMBANGAN AGROFORESTRI KOPI
UNTUK MENINGKATKAN
KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

Menjadi Perusahaan Pengelola Hutan Terkemuka Di Dunia Dan Bermanfaat Bagi Masyarakat Perhutani Group 8
AGROFORESTRI

EKONOMI
Optimalisasi Meningkatkan produktivitas lahan, menyediakan lapangan
pemanfaatan lahan kerja, menjamin kebutuhan pangan, diversifikasi produk, dan
meningkatkan kualitas hidup masyarakat pedesaan dengan
hutan dengan pola tetap menjaga struktur tradisional serta memelihara nilai-nilai
tanam kombinasi budaya

antara tanaman hutan


yang berupa pohon EKOLOGI
Konservasi tanah dan air melalui interaksi berbagai
dengan tanaman selain komponen penyusun agroforestri, pencegahan erosi
dan degradasi lahan, serta perlindungan keragaman
pohon dan/atau hayati
hewan untuk
meningkatkan SOSIAL
produktivitas lahan Meningkatkan ketahanan sosial,
hutan kesejahteraan, dan kemandirian masyarakat

Menjadi Perusahaan Pengelola Hutan Terkemuka Di Dunia Dan Bermanfaat Bagi Masyarakat Perhutani Group 9
AGROFORESTRI KOPI

• Agroforestri komoditas kopi di lahan


hutan oleh Perum Perhutani dilakukan
dengan pola Kemitraan Kehutanan
melalui kerjasama bagi hasil antara
Perhutani dengan para petani yang
tergabung dalam Lembaga Masyarakat
Desa Hutan (LMDH)
• Nilai bagi hasil untuk Perhutani antara
15-25%
• Saat ini penerimaan sharing kopi
sebagian besar dalam bentuk uang dari
nilai produksi buah kopi segar (cherry)
dan belum ada pengolahan lanjutan

Menjadi Perusahaan Pengelola Hutan Terkemuka Di Dunia Dan Bermanfaat Bagi Masyarakat Perhutani Group 10
SEBARAN POTENSI TANAMAN KOPI DI PERUM PERHUTANI

718,45 Ha
KPH Banten 567,43 Ha 1.301 Ha
KPH Bogor KPH Sumedang, KPH Kendal
KPH Cianjur KPH Majalengka KPH KPH Surakarta
KPH Purwakarta Kuningan KPH Pati
KPH Pekalongan Timur 21.489 Ha
KPH Sukabumi
KPH Bwi Utara
KPH Bwi Barat
KPH Bwi Selatan
DIVREG JANTEN KPH Jember
DIVREG JATENG KPH Bondowoso
9.987,35 Ha KPH Probolinggo
KPH Bandung utara DIVREG JATIM
4.199 Ha
KPH Bandung Selatan KPH Banyumas Barat
KPH Garut KPH Banyumas Timur 1.296 Ha
KPH Tasikmalaya KPH Balapulang KPH Jombang KPH Blitar
KPH Ciamis KPH Kedu Selatan KPH Kediri KPH Malang
KPH Kedu Utara KPH Lawu Ds KPH Pasuruan

TOTAL LUAS INDIKATIF DIVREG JANTEN DIVREG JATENG DIVREG JATIM


± 39.534,85 Ha ± 11.273,23 Ha ± 5.501,03 Ha ± 22.760,59 Ha
Robusta : 17.401,36 Ha (44%) Robusta : 1.577,67 Ha (14%) Robusta : 5.111,48 Ha (93%) Robusta : 10.712,22 Ha (47%)
Arabika : 9.695,56 Ha (86%) Arabika : 389,56 Ha (7%) Arabika : 12.048,37 Ha (53%)
Arabica : 22.133,49 Ha (56%)

Menjadi Perusahaan Pengelola Hutan Terkemuka Di Dunia Dan Bermanfaat Bagi Masyarakat Perhutani Group 11
KARAKTERISTIK KOPI ARABICA & ROBUSTA

700 -1700 2000-4000 mm/tahun < 700 mdpl 1.500-3000 mm/tahun

mdpl

Panjang dan lonjong 24 - 30oC Daun bulat dan besar


15 - 24oC
ARABICA ROBUSTA

Memanjang (elips), agak pipih, Membulat dan ukuran


ukuran yang agak besar yang agak kecil

Menjadi Perusahaan Pengelola Hutan Terkemuka Di Dunia Dan Bermanfaat Bagi Masyarakat Perhutani Group 12
NILAI EKONOMIS DARI 100 KG BUAH KOPI

Buah Kopi (Cherry) Berasan (Green Bean) Roasted Coffe End user
100 Kg 18 Kg (rendemen 18%) 14,4 Kg (rendemen 80%) ± 950 cup kopi
ARABICA

Biaya : Rp. 2.500/Kg Biaya makloon : Rp. 4.500/kg Biaya makloon : Rp. 60.000/kg
Harga Jual : Rp. 8.500/Kg Harga Jual : Rp. 90.000/kg Harga Jual : Rp. 250.000/kg
Pendapatan : Rp. 850.000,- Pendapatan : Rp. 1.620.000,- Pendapatan : Rp. 3.600.000,-
Biaya : Rp. 250.000,- Biaya : Rp. 450.000,- Biaya : Rp. 1.080.000,-
Profit : Rp. 2.520.000,-
Profit : Rp. 600.000,- Profit : Rp. 1.170.000,-

ON FARM OFF FARM OFF FARM OFF FARM

100 Kg 18 Kg (rendemen 18%) 14,4 Kg (rendemen 80%) ± 950 cup kopi


ROBUSTA

Biaya : Rp. 1.500/Kg Biaya makloon : Rp. 2.700/kg Biaya makloon : Rp. 60.000/kg
Harga Jual : Rp. 4.000/Kg Harga Jual : Rp. 35.000/kg Harga Jual : Rp. 120.000/kg
Pendapatan : Rp. 400.000,- Pendapatan : Rp. 630.000,- Pendapatan : Rp. 1.728.000,-
Biaya : Rp. 150.000,- Biaya : Rp. 270.000,- Biaya : Rp. 1.080.000,-
Profit : Rp. 648.000,-
Profit : Rp. 250.000,- Profit : Rp. 360.000,-

Menjadi Perusahaan Pengelola Hutan Terkemuka Di Dunia Dan Bermanfaat Bagi Masyarakat Perhutani Group 13
POTRET PENDAPATAN AGROFORESTRI KOPI 2017-2019

2017 2018 S/d September 2019


No Divisi Regional Produksi Pendapatan Total Produksi Total Pendapatan Total Produksi Pendapatan Total
Total (kg) (Rp.) (kg) (Rp.) Total (kg) (Rp.)
1 Jawa Tengah 897.864 4.489.319.080 1.565.292 7.982.987.400 40.630 211.275.407

2 Jawa Timur 3.779.492 18.897.459.880 3.645.433 18.591.706.773 1.043.817 5.427.847.307

3 Jawa Barat & Banten 456.575 2.282.873.767 993.302 5.065.840.253 1.020.797 5.308.146.620

Jumlah 5.133.931 25.669.652.727 6.204.026 31.640.534.427 2.105.244 10.947.269.333

Menjadi Perusahaan Pengelola Hutan Terkemuka Di Dunia Dan Bermanfaat Bagi Masyarakat Perhutani Group 14
UPAYA YANG AKAN DILAKUKAN 2020-2024

Validasi database kopi Perubahan penerimaan


melalui inventarisasi oleh sharing kopi menjadi dalam
Perencanaan Hutan Wilayah bentuk natura (Cherry)

Pembinaan teknis kepada petani Melakukan pengolahan kopi


kopi kerjasama dengan Puslit Koka dari cherry menjadi greenbean
atau instansi terkait (PPL) meliputi melalui jasa makloon dan/atau
budidaya dan pengolahan pasca
pengolahan mandiri
panen

Pelatihan SDM Perhutani


dalam bidang budidaya dan Sinergi bisnis khususnya
pengolahan kopi serta studi dengan BUMN untuk
banding ke PTPN VIII / XII perluasan pasar

Menjadi Perusahaan Pengelola Hutan Terkemuka Di Dunia Dan Bermanfaat Bagi Masyarakat Perhutani Group 15
SINERGI BUMN

MOU PEMANFAATAN KAWASAN HUTAN UNTUK


KEGIATAN BUDIDAYA TANAMAN KOPI ANTARA
PERUM PERHUTANI DENGAN PTPN XII-BNI-PT BENTUK MANFAAT KERJASAMA
JASINDO • Petani mendapatkan pembinaan, akses pembiayaan
dan akses pasar hasil panen kopi rakyat
• Kualitas dan produksi kopi rakyat meningkat
LATAR BELAKANG
• Petani dapat melakukan budidaya dengan benar dan
• Kerjasama Kopi Rakyat yang dilakukan PTPN 12 sudah berjalan mulai tahun menjaga kelangsungan produksi tanaman kopi serta
2011 langsung dengan petani tanpa melalui Perhutani dengan dana dari kelestarian lingkungan
PKBL PTPN 12 secara mandiri, dan pada tahun 2018 PTPN 12 menjalin
kerjasama dengan PT. BNI (Persero) Tbk. Karena Kebutuhan dana semakin
besar
OUTPUT YANG DIHARAPKAN
• Petani kopi rakyat masih sulit memperoleh akses pembiayaan, akses pasar • Peningkatan mutu dan produktivitas kopi di lahan hutan
dan akses mendapatkan pelatihan budidaya kopi yang baik • Pemberdayaan dan kesejahteraan masyarakat
• Tanaman kopi rakyat umumnya berupa tanaman kopi yang usia tanamannya khususnya petani kopi
sudah tua sehingga perlu dilakukan peremajaan • Mendukung pendanaan permodalan dalam
• Produktivitas dan kualitas kopi rakyat masih belum memenuhi standar meningkatkan produktivitas kopi
kualitas kopi yang baik • Memberikan perlindungan asurani kepada petani kopi
• Masih terjadi idle capacity pabrik PTPN XII akibat kekurangan bahan baku yang menerima fasilitas kredit
yang dipasok oleh hasil kopi rakyat • Perbaikan tata kelola kopi di lahan hutan
• Implementasi hasil riset / pengembangan teknologi kopi dari PTPN XII
diperlukan oleh masyarakat petani kopi untuk meningkatkan produktivitas Penandatangan MoU tanggal 25 Juli 2018 di Kementerian
kopi dan kesejahteraan petani BUMN

Menjadi Perusahaan Pengelola Hutan Terkemuka Di Dunia Dan Bermanfaat Bagi Masyarakat Perhutani Group 16
BISNIS MODEL SINERGI BUMN

Rencana
Model Bisnis
Agroforestri
Kopi

Menjadi Perusahaan Pengelola Hutan Terkemuka Di Dunia Dan Bermanfaat Bagi Masyarakat Perhutani Group 17
KEMAJUAN KERJASAMA SINERGI BUMN

1. MOU Pemanfaatan Kawasan Hutan untuk Budi Daya Tanaman Kopi antara Perum Perhutani, PTPN XII, BNI dan PT. Asuransi Jasa Indonesia
pada Tanggal 25 Juli 2018
2. Fokus dan Percepatan kegiatan kerjasama kopi di Divre Jawa Timur dengan Cluster Banyuwangi, Jember, dan Bondowoso seluas
16.227,55 Ha sebagai pilot project
3. Pengajuan KULIN KK terhadap 11 (sebelas) desa, telah terbit 7 (tujuh) SK KULIN KK
KELENGKAPAN
NO KPH LMDH DESA KEC LUAS KK SURAT USULAN DAFTAR PETA DRAFT KETERANGAN
(KAB) PGGRP SHP NKK
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Jember a. Sumber Makmur Seputih Mayang 1.814,00 691 0101/059.1/SEKPER/DIR/2018 Ada Blm Blm Belum Verifikasi
(Jember) Tgl 30 April 2018
b. Mandiri Jaya Sanenrejo Tempurejo 278,10 203 0101/059.1/SEKPER/DIR/2018 Ada Ada Ada SK.4304/Menlhk-PSKL/PKPS/PSL.0/4/2019
(Jember) Tgl 30 April 2018 seluas 402 ha ; 297 KK
2 Bondowoso a. Anggrek Persada Sumbercanting Botolinggo 183,63 221 Dalam proses pengusulan Ada Blm Blm Belum Verifikasi
(Bondowoso)
b. Pedati Ijen Kalisat Ijen 58,75 95 Dalam proses pengusulan Ada Blm Blm Belum Verifikasi
(Bondowoso)
3 Banyuwangi Utara Aneka Sari Kertosari Asembagus 2.655,78 244 1/LMDH-AS/ASBG/2018 Ada Ada Ada SK.1719/Menlhk-PSKL/PKPS/PSL.0/3/2019
(Situbondo) Tgl 30 Agustus 2018 seluas 562 ha; 281 KK
4 Banyuwangi Barat a. Wonoasri Banyuanyar Kalibaru 1.297,61 662 01/LMDH/WNSI/KLB/2018 Ada Ada Ada SK.9024/Menlhk-PSKL/PKPS/PSL.0/12/2018
(Banyuwangi) Tgl 4 Juni 2018 seluas 1.706 ha ; 671 KK
b. Bakti Rimba Kajarharjo Kalibaru 2.628,02 - 01/SP/LMDH-BR/KLB/VI/2018 Ada Ada Ada SK.1729/Menlhk-PSKL/PKPS/PSL.0/3/2019
(Banyuwangi) Tgl 02 Agustus 2018 seluas 417 ha ; 279 KK
c. Lintas Gumitir Kalibarumanis Kalibaru 497,17 - /SP/LMDH-LG/KLB/VI/2018 Ada Ada Ada SK.1728/Menlhk-PSKL/PKPS/PSL.0/3/2019
(Banyuwangi) Tgl 02 Agustus 2018 seluas 171 ha ; 148 KK
d. Rimba Lestari Kalibaru wetan Kalibaru 2.700,09 - /SP/LMDH-RL/KLB/VI/2018 Ada Ada Blm Belum Verifikasi
(Banyuwangi) Tgl 02 Agustus 2018
5 Banyuwangi Selatan a. Rimba Lestari Kebonrejo Kalibaru 3.997,00 - /LMDH/LMDH.RI/Kbo/2018 Ada Ada Ada SK.1736/Menlhk-PSKL/PKPS/PSL.0/3/2019
(Banyuwangi) Tgl 17 September 2018 seluas 3.755 ha ; 1.602 KK
b. Lintas Kumitir Makmur Kalibarumanis kalibaru 117,40 - /LMDH/LKM/Klm/2018 Ada Ada Ada SK.1735/Menlhk-PSKL/PKPS/PSL.0/3/2019
(Banyuwangi) Tgl 17 September 2018 seluas 118 ha ; 170 KK
JUMLAH 16.227,55 2.116 Luas SK Kulin KK 7.131 ha; 3.448 KK

Menjadi Perusahaan Pengelola Hutan Terkemuka Di Dunia Dan Bermanfaat Bagi Masyarakat Perhutani Group 18
TARGET PERBAIKAN PRODUKTIVITAS KOPI

INVENTARISASI DIHARAPKAN TERDAPAT


PENINGKATAN LUAS AREAL
POTENSI PRODUKTIF AGROFORESTRY KOPI.
PENINGKATAN PELATIHAN DAN
PENDAMPINGAN TEKNIS BAGI
KAPASITAS PETANI DAN PETUGAS PHT. 2024
2019
Produktivitas OLAH CHERRY Target Produktivitas
HILIRISASI MENJADI GREEN BEAN
500 – 700 kg/ha 1.000 kg/ha
BANTUAN PERMODALAN LUNAK
DAN ALAT PENGOLAHAN BAGI
STIMULUS PETANI (LMDH)

SINERGI BISNIS UNTUK


SINERGI MEMPERKUAT PEMASARAN.

Menjadi Perusahaan Pengelola Hutan Terkemuka Di Dunia Dan Bermanfaat Bagi Masyarakat Perhutani Group 19
RENCANA PENGEMBANGAN AGROFORESTRI KOPI (GREEN BEAN) 2020-2024 (TOTAL)

2024
Rencana 2024
Jenis Kopi
Luas (ha) Produksi (kg) Pendapatan (Rp)
Robusta 20.881,63 3.006.955 46.607.806.854
Arabika 26.560,19 3.824.667 227.992.645.783
Jumlah 47.441,82 6.831.622 274.600.452.637
2024

Rencana 2022 2022 2023


Jenis Kopi
Luas (ha) Produksi (kg) Pendapatan (Rp) 2023
Robusta 20.881,63 2.255.216 23.679.772.837
Rencana 2023
Arabika
Jumlah
26.560,19
47.441,82
2.524.280 137.853.745.323
4.779.497 161.533.518.160
2022 Jenis Kopi
Luas (ha) Produksi (kg) Pendapatan (Rp)
Robusta 20.881,63 2.706.260 41.947.026.168
Arabika 26.560,19 3.442.200 205.193.381.205
Jumlah 47.441,82 6.148.460 247.140.407.373

2020 2021
Rencana 2020
Jenis Kopi Rencana 2021

Robusta
Luas (ha) Produksi (kg) Pendapatan (Rp)
17.401,36 1.879.347 19.733.144.031
2020 2021
Jenis Kopi
Luas (ha) Produksi (kg) Pendapatan (Rp)
Robusta 20.881,63 2.255.216 23.679.772.837
Arabika 22.133,49 1.912.333 94.872.988.203
Arabika 26.560,19 2.294.800 113.847.585.844
Jumlah 39.534,85 3.791.681 114.606.132.234 Jumlah 47.441,82 4.550.017 137.527.358.681

Menjadi Perusahaan Pengelola Hutan Terkemuka Di Dunia Dan Bermanfaat Bagi Masyarakat Perhutani Group 20
DUKUNGAN YANG DIPERLUKAN DARI PEMERINTAH

PNBP
Keringanan tarif PNBP HARGA
untuk Hasil Hutan Bukan
Kepastian harga jual kopi
Kayu yang dibudidayakan
green bean yang
oleh masyarakat
kompetitif dipasaran
Arabica Rp.270,-/kg
Robusta Rp.210,-/kg
Diharapkan bisa turun 50%

CSR/HIBAH MODAL
Bantuan mesin Kemudahan permodalan
pengolahan pascapanen dari perbankan dalam
kopi dalam bentuk CSR budidaya kopi untuk dapat
atau Hibah kepada terlepas dari
masyarakat ketergantungan kepada
tengkulak

Menjadi Perusahaan Pengelola Hutan Terkemuka Di Dunia Dan Bermanfaat Bagi Masyarakat Perhutani Group 21
PENGEMBANGAN MINYAK KAYU PUTIH
HULU - HILIR

Menjadi Perusahaan Pengelola Hutan Terkemuka Di Dunia Dan Bermanfaat Bagi Masyarakat Perhutani Group 22
PROSES BISNIS PRODUKSI DAUN KAYU PUTIH
3 PEMUNGUTAN
• Pemungutan daun dilakukan oleh masyarakat
2 PERSIAPAN sekitar hutan sebagai tenaga pungut.
1 PERENCANAAN • Pemungutan: pangkas, rempes, kumpul, ikat,
1. Sosialisasi Pekerjaan kepada muat
Pembagian Blok Pungut : Areal dibagi masyarakat sekitar hutan • Klon KPUP dapat dipangkas mulai umur 2 tahun
9 blok, setiap blok dapat selesai 2. PKS Angkutan dengan produktivitas 6 kg/phn dan pengkas
dipangkas dalam 1 bulan 3. Menyediakan sarpra lanjutan dapat dipangkas dalam 6 bulan
dengan produktivitas 3.2 Kg/phn/th.
• Klon BBPBPTH dapat dipangkas mulai umur 18
bulan dengan produktivitas 9 kg/phn dan
pangkas lanjutan dapat dipangkas dalam 9
bulan dengan produktivitas 4 Kg/Phn/Thn

4 PENGIRIMAN
6 PENYULINGAN 5 PENERIMAAN
Penyulingan DKP Dilakukan bongkar DKP dikirim menggunakan
dilaksanakan di Industri oleh buruh yang di armada truk milik LMDH.
milik perhutani dan ambil dari masyarakat
LMDH. sekitar.

Menjadi Perusahaan Pengelola Hutan Terkemuka Di Dunia Dan Bermanfaat Bagi Masyarakat Perhutani Group 23
PABRIK MINYAK KAYU PUTIH
LMDH
Padangan

PMKP
LMDH
JATIMUNGGUL 1 Telawa
BANTEN
LMDH LMDH
Banten Majalengka PMKP KUPANG 5
JAWA BARAT
JAWA TENGAH
4 PMKP KRAI
2 PMKP CIMINYAK JAWA TIMUR
3 PMKP TONJONG
PMKP SRUWI 7
LMDH LMDH PMKP SUKUN 6
Banyumas Surakarta
LMDH
Saradan

LMDH
Nganjuk

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SEKITAR HUTAN


• Pabrik milik Perhutani : Masyarakat dipekerjakan sebagai tenaga bongkar angkutan, tenaga timbang, tenaga umpan
boiler, tenaga memasukan Daun ke Tungku masak, dan tenaga membuat briket sebagai bahan bakar.
• Pabrik milik LMDH/KTH : Kerjasama dalam bentuk makloon (jasa penyulingan daun kayu putih), biasanya 1 (satu) unit
pabrik mempekerjakan 4-6 orang.

Menjadi Perusahaan Pengelola Hutan Terkemuka Di Dunia Dan Bermanfaat Bagi Masyarakat Perhutani Group 24
PENYERAPAN TENAGA KERJA MASYARAKAT SEKITAR HUTAN
JUMLAH TENAGA KERJA MASYARAKAT SEKITAR HUTAN (ORANG)
No Unit Kerja OFF FARM (PMKP)
ON FARM
PABRIK PHT PABRIK LMDH
1 2 3 4 5
1 KPH GUNDIH 93 6
2 KPH TELAWA 74 12
3 KPH BANYUMAS BARAT 94 20
4 KPH SURAKARTA 46 4
5 KPH SEMARANG 36
6 KPH PURWODADI 25
DIVISI REGIONAL JAWA TENGAH 368 6 36

1 KPH MADIUN 226 87


2 KPH SARADAN 40 4
3 KPH LAWU DS 20
4 KPH MOJOKERTO 191 35
5 KPH JOMBANG 120
6 KPH TUBAN 68
7 KPH BOJONEGORO 45
8 KPH PADANGAN 24 13
9 KPH NGANJUK 76 24
10 KPH PASURUAN 147 17
DIVISI REGIONAL JAWA TIMUR 958 139 41

1 KPH BANTEN 22 5
2 KPH INDRAMAYU 159 42
3 KPH KUNINGAN 59 6
4 KPH MAJALENGKA 60 7
5 KPH PURWAKARTA 45
6 KPH SUKABUMI 25 6
7 KPH SUMEDANG 44
DIVISI REG JAWA BARAT & BANTEN 414 54 12
TOTAL PERHUTANI 1,740 199 89
Menjadi Perusahaan Pengelola Hutan Terkemuka Di Dunia Dan Bermanfaat Bagi Masyarakat Perhutani Group 25
POTENSI PENDAPATAN MASYARAKAT SEKITAR HUTAN 2019
Potensi Pendapatan Masyarakat Sekitar Hutan
Prod DKP
No Unit Kerja
2019 (Ton) Kegiatan Pungutan DKP (Rp) Kegiatan Angkutan DKP (Rp)
1 2 3 4 5
1 KPH GUNDIH 3,669 865,814,322 212,784,876
2 KPH TELAWA 2,076 490,046,985 120,435,276
3 KPH BANYUMAS BARAT 1,642 387,502,086 95,233,564
4 KPH SURAKARTA 509 120,116,799 29,520,230
5 KPH SEMARANG 423 99,892,780 24,549,920
6 KPH PURWODADI 187 44,132,000 10,846,000
DIVISI REGIONAL JAWA TENGAH 8,506 2,007,504,972 493,369,866

1 KPH MADIUN 11,914 2,811,625,648 690,992,744


2 KPH SARADAN 328 77,320,916 19,002,598
3 KPH LAWU DS 140 33,083,660 8,130,730
4 KPH MOJOKERTO 4,264 1,006,252,552 247,299,356
5 KPH JOMBANG 1,244 293,670,612 72,173,286
6 KPH TUBAN 1,361 321,165,556 78,930,518
7 KPH BOJONEGORO 1,032 243,482,144 59,838,832
8 KPH PADANGAN 555 130,966,784 32,186,752
9 KPH NGANJUK 1,347 317,799,960 78,103,380
10 KPH PASURUAN 2,822 665,874,708 163,647,174
DIVISI REGIONAL JAWA TIMUR 25,005 5,901,242,540 1,450,305,370

1 KPH BANTEN 282 66,668,658 16,384,670


2 KPH INDRAMAYU 5,981 1,411,581,856 346,914,185
3 KPH KUNINGAN 1,352 319,039,367 78,407,980
4 KPH MAJALENGKA 3,849 908,461,939 223,266,070
5 KPH PURWAKARTA 311 73,433,760 18,047,280
6 KPH SUKABUMI 559 131,842,124 32,401,878
7 KPH SUMEDANG 316 74,481,600 18,304,800
DIVISI REG JAWA BARAT & BANTEN 12,650 2,985,509,304 733,726,863
TOTAL PERHUTANI 46,162 10,894,256,816 2,677,402,099

Menjadi Perusahaan Pengelola Hutan Terkemuka Di Dunia Dan Bermanfaat Bagi Masyarakat Perhutani Group 26
POTENSI PENDAPATAN MITRA USAHA (MASYARAKAT SEKITAR HUTAN) 2019

Real DKP Potensi Pendapatan


No Unit Kerja dimasak (makloon)
(Ton) (Rp)
1 2 3 4

1 LMDH Banten 282 86,951,750


2 LMDH Majalengka 238 73,214,231
3 LMDH Banyumas 1,642 505,394,670
4 LMDH Telawa 2,076 639,137,550
5 LMDH Surakarta 68 21,000,578
6 LMDH Saradan 328 100,844,822
7 LMDH Padangan 555 170,811,763
8 LMDH Nganjuk 1,347 414,486,558
TOTAL 6,536 2,011,841,923

Menjadi Perusahaan Pengelola Hutan Terkemuka Di Dunia Dan Bermanfaat Bagi Masyarakat Perhutani Group 27
RENCANA PENGEMBANGAN

1. Menindaklanjuti RDP Komisi IV 19 Juni 2019 bersama KLHK dalam


pengembangan / budidaya serta peningkatan produksi minyak kayu putih.
Perhutani bekerjasama dengan BBPBPTH dalam penggunaan bibit unggul
hasil penelitiannya dengan produktivitas 4 kg/ph/th (= 9,6 ton/ha) dan
dengan rendemen 2,1 %.
2. Penggunaan Klon Unggul Perhutani (Klon 71) dimana umur 2 tahun sudah
siap pangkas dengan produktivitas 3,2 kg/ph/th (= 6,14 ton/ha) dengan
rendemen 1% - 1,4%. Klon 71 ini sedang dalam proses pendaftaran PVT
(Perlindungan Varietas Tanaman) Kementrian RI.
3. Melakukan revitalisasi PMKP dengan membuat percontohan PMKP Sukun.
Pabrik baru ini akan antara lain meningkatkan efektifitas supply uap untuk
pemasakan DKP, mempercepat waktu masak sehingga akan membantu
meningkatkan rendemen dan efisiensi biaya.

Menjadi Perusahaan Pengelola Hutan Terkemuka Di Dunia Dan Bermanfaat Bagi Masyarakat Perhutani Group 28
PENGEMBANGAN TANAMAN KAYU PUTIH

• Intensifikasi tanaman
dilakukan pengkayaan
dengan melakukan
transformasi klon dari
tegakan konvensional ke
klon unggul

• Ekstensifikasi tanaman
menggunakan klon unggul

Menjadi Perusahaan Pengelola Hutan Terkemuka Di Dunia Dan Bermanfaat Bagi Masyarakat Perhutani Group 29
PROYEKSI PRODUKSI DAUN KAYU PUTIH (DKP)

Menjadi Perusahaan Pengelola Hutan Terkemuka Di Dunia Dan Bermanfaat Bagi Masyarakat Perhutani Group 30
PROYEKSI PENDAPATAN

Menjadi Perusahaan Pengelola Hutan Terkemuka Di Dunia Dan Bermanfaat Bagi Masyarakat Perhutani Group 31
ROADMAP PENGEMBANGAN KAYU PUTIH PERHUTANI

2024
2023 LP : 40.877 Ha
LP : 37.952 Ha DKP : 290.015 Ton
2022 DKP : 239.737 Ton MKP : 3.866 Ton
LP : 35.027 Ha MKP : 3.121 Ton Rp : 1.025 Milyar
DKP : 201.264 Ton Rp : 827 Milyar
2021
LP : 30.527 Ha MKP : 2.543 Ton
Rp : 674 Milyar
DKP : 84.529 Ton
2020 MKP : 774 Ton
LP : 27.854 Ha Rp : 205 Milyar
DKP : 53.738 Ton
MKP : 436 Ton
Rp : 115 Milyar

Menjadi Perusahaan Pengelola Hutan Terkemuka Di Dunia Dan Bermanfaat Bagi Masyarakat Perhutani Group 32
PENGEMBANGAN BISNIS BIOMASSA

Menjadi Perusahaan Pengelola Hutan Terkemuka Di Dunia Dan Bermanfaat Bagi Masyarakat Perhutani Group 33
ASPEK NASIONAL: ENERGI BERKELANJUTAN

Nawacita

KEDAULATAN
ENERGI

Keterangan : MTOE (Million Tonnes Oil Equivalent) = juta ton setara minyak
* Tenaga Surya, Tenaga Air, Tenaga Angin

Sumber: Presentasi Direktur Bioenergi EBTKE pada Workshop Integrasi Hulu dan Hilir Bioenergi, 19 Sept 2018

Menjadi Perusahaan Pengelola Hutan Terkemuka Di Dunia Dan Bermanfaat Bagi Masyarakat Perhutani Group 34
BISNIS BIOMASSA PERHUTANI

Pengalaman Perhutani
EMISI CO2 GLOBAL Kelebihan Tanaman
• Pilot project tahun 2013 berhasil menanam 2.000 Ha tanaman Gamal di KPH Semarang
Emisi CO2 TH 2018
• Telah dilakukan penanaman Kaliandra Merah seluas 3.800 Ha KPH Sukabumi, Kediri, dll BIOMASSA
• Mudah dan cepat tumbuh, termasuk jenis

33,1 GT Transformasi pionir


• Tanaman biomassa ini dapat menghasilkan
meningkat 1,7% wood pellet premium
sebagian besar disebabkan • Quick yield, dipanen umur 2 tahun
penggunaan bahan bakar fosil • Nilai pendapatan total selama daur 15 tahun
Target Bisnis
CLIMATE penurun emisi
29% pada
CHANGE 2030 = 2,8 GT KONSEP PENGEMBANGAN INDUSTRI BIOMASSA
PASAR WOOD PELLET AGROFORESTRI TANAMAN BIOMASSA INDUSTRI
36,1 Juta Ton di tahun 2016

21%CAGR
Desain Klaster Pola Tanam Silvikultur

122
• Jenis Gamal dan Kaliandra Merah
Ribu
Hekta
70% : 30% • Panen umur 2 tahun
• Sistem trubusan, 7 kali panen, re-
Tanaman Tanaman planting umur 15 tahun
Penanaman tahunr 2019
Biomassa Pertanian • Target produktifitas tebangan 70
seluas 19.500 Ha Wood Pellet Wood Chips
ton/Ha dalam 2 tahun

Amerika Utara Eropa, Asia


OUTCOMES YANG DIHARAPKAN
SURPLUS (Korea, Jepang)
Kanada, Vietnam dan
Malaysia eksportir utama → DEFISIT Profit Planet People
ke Jepang dan Korea
2019 2026 • Penyediaan lahan pertanian melalui pola
KEBIJAKAN ENERGI NASIONAL • Percepatan penutupan lahan dari 19.450 Ha
Produksi kayu - 3.051.063 (2019) menjadi 122.882 Ha pada tahun 2023
tanam agro 6.000 Ha (2019) menjadi

23%
biomassa (Ton) 36.000 Ha (2025)
Target Bauran • Partisipasi aktif dalam mendorong
• Penyediaan lapangan pekerjaan :
Renewable Energy dunia & Sustainable
EBT 2025 Produksi wood - 2.034.042 Agroforestry
persemaian, tanaman, pemeliharaan,
JT pellet (Ton) pemanenan.
Speed Up • Penyerapan CO2 melalui tanaman dan
CO-FIRING 8,4 TON/TH Pendapatan - 3,5T
pengurangan emisi CO2 efek substitusi
wood pellet terhadap pengunaan batu bara
• Pendapatan petani per bulan dari hasil
pertanian & bagi hasil tanaman biomassa
WOOD PELLET wood pellet (Rp) (belum termasuk upah) Rp 2.7 juta
Realisasi bauran EBT 2017 = 8,55% Pendapatan agro (Rp) 86 M 544 M

Menjadi Perusahaan Pengelola Hutan Terkemuka Di Dunia Dan Bermanfaat Bagi Masyarakat Perhutani Group 35
SIMULASI SEBARAN KLASTER BIOMASSA

ANAK PERUSAHAAN
Luas klaster 16.000 Ha
Penyelesaian penanaman 4 tahun, MULAI 2020
Luas Klaster : 30.872 Ha Potensi produksi green biomassa 192.000 ton/Ha
Lokasi potensial areal PT. Inhutani II
PLTU Lontar (IP) Kayu energi : 782.703
ton/th
PLTU Suralaya (IP) Limbah : 1.300 ton/th

PLTU Indramayu (PJB) Potensi Listrik : 116 MW


Luas Klaster : 15.636 Ha
Kayu energi : 386.429

JANTEN-1
ton/th
Limbah : 44.000 ton/th
JATENG-2
PLTU Batang/Kendal (Swasta/Adaro)
PLTU Rembang & Tanjung Awar-awar (PJB)

Potensi Listrik : 58 MW

Luas Klaster : 4.586 Ha


JANTEN-2 PLTU Paiton (PJB)
Kayu energi : 116.277
ton/th JATENG-1
Limbah : 9.000 ton/th PLTU Cilacap (IP) Luas Klaster : 25.790 Ha
Kayu energi : 653.846
Potensi Listrik : 17 MW ton/th
Limbah : 20.000 ton/th

Potensi Listrik : 96 MW JATIM-1


Luas Klaster : 27.997 Ha
PLTU Pacitan (PJB)
Kayu energi : 709.808
ton/th
Limbah : 89.000 ton/th
Klaster biomasa : Jenis Gamal dan Kaliandra Merah
Produksi pada tahun 2026 Potensi Listrik : 105 MW

Menjadi Perusahaan Pengelola Hutan Terkemuka Di Dunia Dan Bermanfaat Bagi Masyarakat Perhutani Group 36
DUKUNGAN KEBIJAKAN

• Tingkat keekonomian sumber daya EBT harus mencerminkan nilai keekonomian


berkeadilan, sehingga nilai keekonomian sumber daya EBT dapat berkompetisi dengan
tingkat keekonomian sumber energi tak terbarukan
• Diperlukan Insentif berupa insentif fiskal dan/atau insentif nonfiskal

• Keringanan PBB untuk kawasan hutan dan industri wood pellet/chip


• Keringanan pajak penghasilan badan usaha untuk jangka waktu tertentu
• Keringanan pungutan bea masuk atas impor mesin dan suku cadang untuk
Insentif Fiskal investasi
• Keringanan PPN atas jasa yang disediakan oleh kontraktor/konsultan untuk
pembangunan industri wood pellet/chip
• Keringanan pemungutan pajak penghasilan atas penyerahan barang dan jasa
untuk investasi wood pellet/chip
• Keringanan pemungutan pajak ekspor untuk ekspor wood pellet/chip
• Keringanan tarif PSDH untuk kayu energi

• Norma Standar Prosedur Kriteria (NSPK) Sistem pengelolaan Hutan Tanaman


Energi dan Industri turunannya
• Penata usaha-an hasil hutan kayu energi (PUHH) perlu diatur tersendiri yang
Insentif non Fiskal membuat industri biomassa menjadi efisien dan komepetitif
• Dorongan penggunaan wood pellet/chip sebagai feed stock pada industri
pembangkit listrik dengan kontrak jangka panjang pada tingkat harga yang
menguntungkan
• Kemudahan perijinan untuk pembangunan pembangkit listrik di kawasan
hutan untuk mendorong pengembangan PLTBm1
• Kemudahan perijinan proses kerjasama badan usaha

Menjadi Perusahaan Pengelola Hutan Terkemuka Di Dunia Dan Bermanfaat Bagi Masyarakat Perhutani Group 37
MODEL INTEGRASI INDUSTRI EBT

Menjual listrik EBT


pada tarif yang
Memasok wood ekonomis, kontrak Menjual listrik
pellet/chip jangka panjang kepda konsumen
Industri pendukung Konsumen
Produsen energi baru Perusahaan
pembangkit listrik
terbarukan Listrik Negara
EBT
Membeli wood Membeli listrik EBT Membayar
pada tarif yang penggunaan listrik
pellet/chip ekonomis, kontrak
jangka panjang Penetapan tarif
Wood Pellet/Chip PLTB Biomassa
pembelian listrik
EBT yang
PLT Cofiring wood ekonomis
Palm Kernel Shell
pellet-batubara

DLL DLL
Kementrian ESDM
Dorongan cofiring Penetapan tarif
wood pellet- dasar listrik
batubara dan untuk konsumen
pembangunan
PLTbm
INOVASI PROSES
BISNIS

Konsumen industrial :
INSENTIF FISKAL INSENTIF FISKAL
FISKAL
INSENTIF NON FISKAL INSENTIF NON FISKAL
NON FISKAL

KEMENTRIAN/LEMBAGA TERKAIT

Menjadi Perusahaan Pengelola Hutan Terkemuka Di Dunia Dan Bermanfaat Bagi Masyarakat Perhutani Group 38
CONTOH SKEMA FEED IN TARIFF DI JEPANG

Those engaged in the Sale of electricity produced


power generation from renewable energy sources Electricity supply
business using renewable Electric utility
energy sources

Purchase of electricity at a
Payment for the Submission of Collection of surcharge
fixed price for a government purchase cost the collected
guaranteed period together with the
surcharge
electricity charge
Surcharge adjustment
organization (organization to
collect and distribute the surcharge) Electricity
customers

Deciding tariffs and durations,


Decision of surcharge
respecting the opinion of the special
unit price per kWh
committee (every fiscal year)
(every fiscal year)

Minister of Economy,
Those who generate Trade and Industry
power at home ・ Approval of facilities
(Government confirms whether the
facility can generate electricity stably Opinion on tariffs and duration
and efficiently. The approval is
cancelled when the facility no longer Special committee for determination
satisfies the requirements.)
of tariff s and durations
Government

Menjadi Perusahaan Pengelola Hutan Terkemuka Di Dunia Dan Bermanfaat Bagi Masyarakat Perhutani Group 39
PERSEMAIAN TANAMAN BIOMASSA 2019

Menjadi Perusahaan Pengelola Hutan Terkemuka Di Dunia Dan Bermanfaat Bagi Masyarakat Perhutani Group 40
PERHUTANAN SOSIAL DI WILAYAH KERJA
PERUM PERHUTANI

Menjadi Perusahaan Pengelola Hutan Terkemuka Di Dunia Dan Bermanfaat Bagi Masyarakat Perhutani Group 41
PERHUTANAN SOSIAL (PS) MENSEJAHTERAKAN MASYARAKAT SEKITAR HUTAN

Prinsip Pengelolaan Hutan Manfaat Perhutanan Sosial

Mendapat kepastian mengenai lokasi dan luas lahan garapan


secara ekonomis, jangka waktu serta peningkatan
pendapatan
Memperoleh pembinaan intensif dari Kementrian (subsidi
sarana produksi pertanian) dan Badan Usaha terkait
EKONOMI EKOLOGI
Optimal Memperoleh akses sumber pendanaan yang murah

Mendapatkan kepastian pasar / serapan hasil produksi

SOSIAL Terciptanya bentuk penyelesaian konflik tenurial

Lahan lebih produktif dan tutupan meningkat

Menjadi Perusahaan Pengelola Hutan Terkemuka Di Dunia Dan Bermanfaat Bagi Masyarakat Perhutani Group 42
KETERLIBATAN SELURUH PIHAK TERKAIT SECARA KOLABORATIF

✓ Sarana Infrastruktur /revitalisasi


✓ Sosialisasi Program Perhutanan Sosial
✓ Pembinaan Teknis
➢ Sosialisasi program
terkait budi daya
➢ Penentuan komoditas garapan
✓ Pendampingan
Pemerintah
✓ Pendampingan Kebijakan
Swasta Pemerintah ✓ Penyempurnaan /
Budidaya Pusat Penguatan standarisasi organisasi
Pertanian & Organisasi Kelompok tani
Petani ✓ Konsolidasi Kelompok
Perikanan tani / penggarap,
petambak
✓ Pembiayaan usaha
Tani/Tambak Petani ✓ Ketersediaan data lahan & penggarap
dengan KUR Pembiayaan Perhutanan Data yang akurat
✓ Asuransi Gagal Sosial Petani/
& Asuransi ➢ Pembagian data dan luasan
Panen setiap Lahan
Usaha Tani lahan/demplot
komoditas
➢ Identifikasi petani penggarap
➢ Penyusunan Rencana Detail
Bantuan Penjamin Kebutuhan Kelompok
Penyiapan Hasil Panen ➢ Ketepatan lokasi komoditas
✓ Penyediaan hand tractor ➢ Ketepatan titik lokasi lahan
✓ Penyediaan pompa air
Lahan
garapan dengan GPS
✓ Penyediaan cold storage
✓ Pembuatan tanggul, ✓ Penetapan
saluran pembuangan off-taker setiap
limbah komoditas

Menjadi Perusahaan Pengelola Hutan Terkemuka Di Dunia Dan Bermanfaat Bagi Masyarakat Perhutani Group 43
BISNIS MODEL PERHUTANAN SOSIAL MELALUI PEMBIAYAAN HIMBARA

LHK
Naskah
2 6 Offtaker
Kemitraan Kehutanan 3 Kerjasama
SK (Khusus Kulin KK) Komitmen
Perhutanan Offtaker Offtaker
Sosial 4
3 6
Permohonan KUR

Pembiayaan perorangan kepada


LMDH/KTH Petani untuk komoditas kopi, padi,
jagung, alpukat, eucaliptus, sengon
5 dll

Mekanisme Proses KUR


5

BUMDes Pembiayaan

Pengajuan Kredit Fasilitas KUR dicairkan dalam bentuk


Persetujuan Kredit
Petani Secara Proses Analisa oleh Kartu Tani yang terkoneksi dengan
Penandatangan
Kolektif BANK sistem database LMDH/KTH yang sudah
Perjanjian Kredit
teregistrasi

Menjadi Perusahaan Pengelola Hutan Terkemuka Di Dunia Dan Bermanfaat Bagi Masyarakat Perhutani Group 44
SKEMA PERHUTANAN SOSIAL

P.83/2016 TENTANG PS P. 39/2017 TENTANG PS DI PERHUTANI


Kemitraan Kehutanan (KK) IPHPS
Syarat Lokasi IPHPS
Syarat Lokasi Kemitraan Kehutanan
1. Masuk dalam PIAPS (Planologi)
1. Masuk dalam PIAPS (Planologi)
2. Tutupan lahan yang terbuka atau terdapat
2. Areal konflik atau yang berpotensi konflik di areal
tegakan hutan < 10% secara terus menerus dalam
pengelola hutan atau pemegang izin
kurun waktu 5 tahun atau lebih
3. Areal yang memiliki potensi dan menjadi sumber
3. Kondisi sosial yang memerlukan penanganan
penghidupan masyarakat setempat
secara khusus pada areal yang terbuka dengan
4. Pendampingan termasuk penentuan titik
tegakan hutan > 10%
koordinat dan penandaan batas kewajiban
4. Pendampingan termasuk penentuan titik
Perhutani
koordinat dan penandaan batas kewajiban
pemegang izin dibantu Pokja PPS

Verifikasi
• Petak
• Luas
• Kondisi hutan
• Penggarap

Menjadi Perusahaan Pengelola Hutan Terkemuka Di Dunia Dan Bermanfaat Bagi Masyarakat Perhutani Group 45
SEBARAN LOKASI PETA INDIKATIF & PERHUTANAN SOSIAL PADA WILAYAH KERJA
PERUM PERHUTANI REVISI IV (SK Dirjen PKTL No 6394 tgl 23 Juli 2019)

Luas Kemitraan Kehutanan : 474.027 Ha


Luas IPHPS : 317.419 Ha
Total Revisi IV -2019 : 791.446 Ha

Menjadi Perusahaan Pengelola Hutan Terkemuka Di Dunia Dan Bermanfaat Bagi Masyarakat Perhutani Group 46
STATUS PERHUTANAN SOSIAL DI WILAYAH KERJA PERHUTANI

Terbit SK Proses Verifikasi

Tahun 2017 2018 2019 2019


GRAND
TOTAL TOTAL
Skema TOTAL
IPHPS KULIN KK IPHPS KULIN KK IPHPS KULIN KK IPHPS KULIN KK

Lokasi 12 28 46 71 3 153 313 78 1.252 1.330 1.643

9.340 19.066 27.480 400 58.679 121.133 71.724 537.490 609.214 730.347
Luas 6.168

KK 3.844 5.593 18.835 14.023 434 45.968 88.697 38.595 201.086 239.681 328.378

INDIKASI PERMASALAHAN IMPLEMENTASI Pembahasan


• Pemanfaatan aset Perhutani dalam Kawasan PS penyusunan
• Mekanisme pembayaran PNPB, PBB dan sharing SK Permen KLHK
• Penyusunan Rencana Pemanfaatan Hutan Tentang Percepatan dan
• Kerjasama usaha yang telah ada Peningkatan Kualitas
• Keterlibatan proses pre dan paska penerbitan SK Perhutanan Sosial

Menjadi Perusahaan Pengelola Hutan Terkemuka Di Dunia Dan Bermanfaat Bagi Masyarakat Perhutani Group 47
TERIMA KASIH
TERIMA KASIH

48

Anda mungkin juga menyukai