Anda di halaman 1dari 20

Pengembangan Usaha

Perhutanan Sosial

Perhutanan Sosial Menjadi Perusahaan Pengelola Hutan Terkemuka di Dunia dan Bermanfaat Bagi Masyarakat
Materi

1. Kondisi saat ini dan masa depan


2. Pengembangan kapabilitas kunci Kelompok Perhutanan Sosial : kelola
kawasan, kelola kelembagaan, kelola kewirausahaan
3. Monitoring dan Evaluasi Kemandirian

Perhutanan Sosial Menjadi Perusahaan Pengelola Hutan Terkemuka di Dunia dan Bermanfaat Bagi Masyarakat 1
???

Perhutanan Sosial Menjadi Perusahaan Pengelola Hutan Terkemuka di Dunia dan Bermanfaat Bagi Masyarakat 2
Potensi : Masalah/Peluang?

Situs budaya, alur,


infrastruktur
Ikan, garam
110.342 , 5% 59.489 , 2%
25.489 , 1% Jagung, tebu, ternak

Agroforestry
Agroforestry terbatas
617.199 , 25%
Hutan heterogen
651.102 , 27%
Hutan tanaman
433.993 , 18% Silvofishery
Resolusi konflik
Areal khusus
547.230 , 22%

Kopi, cengkeh, HHBK


Kayu, getah, kayu putih,
tanaman energi

Hutan alam primer dan


sekunder

Perhutanan Sosial Menjadi Perusahaan Pengelola Hutan Terkemuka di Dunia dan Bermanfaat Bagi Masyarakat 2
Integrated Agroforestry Estate
for Sustainable Forest Ecosystem Management

WE SEE, there is
something that
we must REBORN

Perlu paradigma dan cara baru dalam mengelola hutan


Materi

1. Kondisi saat ini dan masa depan


2. Pengembangan kapabilitas kunci Kelompok Perhutanan Sosial : kelola
kawasan, kelola kelembagaan, kelola kewirausahaan
3. Monitoring dan Evaluasi

Perhutanan Sosial Menjadi Perusahaan Pengelola Hutan Terkemuka di Dunia dan Bermanfaat Bagi Masyarakat 5
New Way : Perhutanan Sosial melalui Socio Partnership

Perhutanan Sosial :
Memberikan akses pemanfaatan lahan
maksimal 2 Ha per KK Regulatory forces :
Mengelola individu/kelompok petani
Perhutanan Sosial,
Ketahanan Pangan
Kelompok Tani Mandiri
Petani melalui Usaha Perhutanan
Potensi
Hutan/ Sosial menjadi subyek dan
Sumberdaya
Hutan Kelompok mitra pengelola hutan di
Orkestrasi
Tani Hutan tingkat tapak

Social presures New or converging


Eksosistem Bisnis Technology
Industri
Kebutuhan lahan pertanian menjadi 2 kali lipat dalam 40 pertanian, pakan FAO : kebutuhan pangan dunia akan meningkat hingga 70%
tahun ke depan untuk bisa memenuhi kebutuhan pangan ternak, makanan, karena penambahan 2,3 milyar penduduk dunia di tahun
populasi dunia (Source : www.igrow.asia) perbankan 2050 (Source : www.igrow.asia)
Pemerintah : K/L

Perhutanan Sosial Menjadi Perusahaan Pengelola Hutan Terkemuka di Dunia dan Bermanfaat Bagi Masyarakat 6
Model Pengembangan Kemandirian Kelompok Tani

Identifikasi potensi SDH dan potensi usaha, pendataan petani, pemetaan


INISIALISASI PROSES andil petani

Peningkatan Pemetaan petak hutan pangkuan, pembentukan kelompok tani


Perhutanan Sosial, pemahaman sistem pengelolaan hutan, penyusunan
1 kemampuan kelola rencana kerja usaha (di dalamnya termasuk RDK, RDKK, rencana usaha
kawasan lainnya), implementasi rencana kerjaBISA DIAJUKAN KULIN KK
KAPABILITAS KUNCI

Peningkatan Pembetukan lembaga usaha (KUPS, BUMDes, Koperasi), pengenalan


2 kegiatan usaha (pelatihan, studi banding)
kapasitas kelembagaan PENDAMPINGAN
PERHUTANI
Peningkatan Akses pemodalan, saprotan, pasar, bantuan sarana ekonomi produktif
3 (modal, peralatan, pelatihan dari K/L/perusahaan dll), menjalankan
kewirausahaan usaha produktif

KELOMPOK USAHA TANI Indikator :


RKU telah disyahkan, memiliki lembaga usaha, ragam produk, sarana
Assessment bersama
HUTAN MANDIRI produksi, akses pemodalan, jaringan pemasaran stakeholder terkait

Perhutanan Sosial Menjadi Perusahaan Pengelola Hutan Terkemuka di Dunia dan Bermanfaat Bagi Masyarakat 7
MOU DPH PHT-DESA Blanko data Materi
Template : formulir
pendaftaran
Template : Surat
permohonan
petani dan AD/ART
kondisi tapak sosialisasi Peta andil
Kelompok Tani ke
Kades
Peta petak pangkuan

TAHAP 1 TAHAP 2 TAHAP 3 TAHAP 4


Pendataan Petani Sosialisasi Program Pembentukan Kelompok Tani Permohonan Kelompok
Nama, NIK, No HP, KTP, KK, luas andil, Pendaftaran anggota, Pengurus
ke Kades
Perhutanan Sosial
jenis tanaman pertanian, jenis tanaman kelompok, Pembuatan AD/ART,
Kegiatan penanaman, PLDT Kelompok mengajukan permohonan
kehutanan, jumlah tanaman kehutanan, Pemetaan andil, Pemetaan petak Perhutanan Sosial kepada Kepala Desa
Socio Partnership
umur tanaman kehutanan, kondisi pangkuan, Koordinasi dengan Desa,
Hak dan kewajiban, manfaat program
pertumbuhan Dinas Pertanian

Template : Surat
Pedoman Bagi Hasil
Template :
TAHAP 7
TAHAP 5 Keputusan Kades
kepada Kelompok Tani TAHAP 6 PKS Mikro
NKK
Penyusunan Rencana Usaha Tahunan Kelompok
Template :
Penerbitan Surat dari PKS PHT dengan Penyusunan/update CPCL
Rencana Usaha
Penyusunan RDK Tahunan Kelompok
Kades ke Kelompok cc PHT Kelompok Penyusunan RDKK Mekanisme : Sun Lai
Penyusunan rencana kelola agro, kebutuhan saprotan, kebutuhan modal Sah
PKS mikro per petak (tanaman, PLDT, Penyusunan rencana kelola SDH : tanaman, pemeliharaan, tebangan, bagi hasil
dll), Naskah Kesepakatan Kerjasama, Penyusunan usaha produktid lainnya
Input Socio Partnership Penyusunan rencana produksi agro , bagi hasil, PNBP (per andil/petani, rekap petak)

TAHAP 8 RTT Agro, implementasi RUT


Kelompok, bagi hasil, PNBP
KPH

PRIORITAS SASARAN PROSES IMPLEMENTASI


Pendampingan

Usulan bantuan benih, saprotan, Dinas Pertanian,


dan Monev

pelatihan, sekolah lap, CSR lainnya K/L/Perusahaan


PERHUTANAN SOSIAL
Akses pembiayaan modal kerja HIMBARA
1. Lokasi yang sudah keluar SK Kulin KK
2. Lokasi yang dalam proses pengajuan Kulin KK
Akses Pasar OFFTAKER
3. Semua lokasi pembuatan tanaman (2019 dan 2020)
4. Lokasi PLDT
Pengajuan skema Perhutanan Kementrian LHK 5. Lokasi pra tanam
Sosial
INISISALISASI PROSES : Identifikasi potensi SDH dan potensi usaha,
pendataan petani, pemetaan andil petani

Kondisi sebelum (TK) PRAKONDISI SOSIAL Kondisi sesudah

• Orientasi biofisik lapangan


• Sosialisasi program
• Pendataan petani : pendaftaran
petani program, pengumpulan data INPUT KE
petani (alamat, KTP, KK, dll)
• Penataan andil dan pola tanam
• Pemetaan andil
• Perjanjian kerjasama agroforestri

Tanaman pertanian Tanaman kehutanan

Kelola Sosial : case tanah kosong, proses penanaman kembali

Perhutanan Sosial Menjadi Perusahaan Pengelola Hutan Terkemuka di Dunia dan Bermanfaat Bagi Masyarakat 8
Kondisi sebelum (PLDT) PRAKONDISI SOSIAL Kondisi sesudah

x x • Orientasi biofisik lapangan


• Sosialisasi program
• Pendataan petani : pendaftaran
petani program, pengumpulan
data petani (alamat, KTP, KK, dll) INPUT KE
• Penataan andil, penghitungan
jumlah tanaman kehutanan per
andil
• Pemetaan andil
• Perjanjian kerjasama agroforestri

Tanaman pertanian Tanaman kehutanan x Tanaman kehutanan mati

Kelola Sosial : case agroforestri PLDT

Perhutanan Sosial Menjadi Perusahaan Pengelola Hutan Terkemuka di Dunia dan Bermanfaat Bagi Masyarakat 9
Membangun Kapabilitas Kunci

1 Peningkatan kemampuan kelola kawasan

2 Peningkatan kapasitas kelembagaan

3 Peningkatan kewirausahaan

Perhutanan Sosial Menjadi Perusahaan Pengelola Hutan Terkemuka di Dunia dan Bermanfaat Bagi Masyarakat 10
1 Peningkatan kemampuan kelola kawasan
Pemahaman sistem Penyusunan Rencana Implementasi
Penguasaan kawasan pengelolaan hutan Kerja Usaha Rencana Kerja
• Inventarisasi potensi • Rencana kelola hutan
sumberdaya hutan • Sistem pengelolaan hutan pangkuan desa (5 tahun)
• • Kegiatan budidaya
• Inventarisasi peluang Perhutani Rencana usaha tahunan
• Sistem pengembangan • Rencana usaha produktif tanaman pertanian
usaha
• Kegiatan budidaya
• Pemetaan hutan pangkuan usaha kelompok (on farm, off
• Berbagi peran dan farm) tanaman kehutanan
desa
• • Kegiatan kelola hutan
• Pembentukan kelompok tanggung jawab Proses pengajuan skema
petani Perhutanan Sosial

• Penyediaan data potensi • Fasilitasi penjelasan tentang • Fasilitasi penyusunan rencana • Berdasarkan RKU, RDK,
sumberdaya hutan dari SISDH sistem pengelolaan hutan usaha (RKU) RDKKFasilitasi akses
secara singkat dan sederhana • Integrasi dengan RPKH permodalan, saprotan, pasar
(kelas hutan, batas petak/anak
• Fasilitasi penyusunan RDK. RDKK • Fasilitasi bimbingan teknis
petak) • Penyepakatan peran dan
dengan menghadirkan penyuluh • Monev kegiatan budidaya
• Fasilitasi pembuatan peta hutan tanggung jawab dalam kegiatan
pertanian, penyampain pertanian dan kehutanan :
pangkuan kelompok kelola hutan musrenbang desa/kecamatan persiapan lahan, biji/pembibitan,
• Fasilitasi pertemuan kelompok • Menyusun rencana kelola distribusi saprotan, penanaman,
agroforestri (kegiata, tata waktu, panen, bagi hasil
rencana produksi) • Input platform socio partnerhip
• Fasilitasi pengajuan skema PS

PERAN PENDAMPING PERHUTANI

Perhutanan Sosial Menjadi Perusahaan Pengelola Hutan Terkemuka di Dunia dan Bermanfaat Bagi Masyarakat 11
2 Peningkatan kapasitas kelembagaan

PEMBENTUKAN
LEMBAGA USAHA STUDY BANDING
Pembentukan lembaga usaha Belajar dari pengalaman
kelompok : Koperasi, BUMDes, sukses kelompok tani lain.
KUPS. Perhutani memfasilitasi
Perhutani memfasilitasi proses pelaksanaan
pembentukan lembaga usaha

PELATIHAN PENGELOLAAN MENJALANKAN LEMBAGA


USAHA USAHA
Pelatihan : manajemen Perhutani mendampingi dan
organisasi, pembukuan memonitor aktifitas lembaga
keuangan, pemasaran. usaha.
Perhutani memfaslitasi
pelatihanmenghubungkan
dengan K/L, CSR perusahaan
swasata/BUMN

Perhutanan Sosial Menjadi Perusahaan Pengelola Hutan Terkemuka di Dunia dan Bermanfaat Bagi Masyarakat 12
3 Peningkatan kewirausahaan

USAHA KELOMPOK TANI UNIT PENGOLAHAN

UNIT PEMASARAN

UNIT SARANA
PRODUKSI
• Mendapatkan
ijin Perhutanan
Sosial UNIT PERMODALAN
• Menyusunan
rencana kerja Usaha On-farm Usaha Off-farm
usaha Budidaya tanaman berbasis lahan
PRODUK Pengembangan Usaha Kelompok

Memfasilitasi akses permodalan, pasar, saprotan, pengembangan kelembagaan usaha,


bantuan sarana ekonomi produktif (modal, peralatan, pelatihan dari K/L/perusahaan dll)

Perhutanan Sosial Menjadi Perusahaan Pengelola Hutan Terkemuka di Dunia dan Bermanfaat Bagi Masyarakat 13
EKOSISTEM BISNIS

KEMENTRIAN/LEMBAGA, PEMASOK BENIH JAGUNG DAN SAPROTAN OFFTAKER : INDUSTRI MAKANAN, PAKAN TERNAK DAN PETERNAKAN AYAM PERBANKAN : PENYEDIA PERMODALAN/KREDIT USAHA RAKYAT
PEMDA

Menyediakan akses permodalan,


saprotan, bimbingan teknis, dll

HUTAN
Value Exchange
PETANI HUTAN MARKET
VALUE Pengelola andil PS Pembeli hasil panen
• Memberikan kepastian akses
dan luasan lahan yang
optimal
• Meningkatkan skill
• Memberikan akses
permodalan dan saprotan
• Meningkatkan produktifitas LAND PROVIDER
• Memberikan akses pasar
• Memberikan kepastian bagi
hasil tanaman hutan dan
Sustainable Agroforestri
pertanian
• Meningkatkan kesejahteraan Menghubungkan petani dengan
ekosistem bisnis

Perhutanan Sosial Menjadi Perusahaan Pengelola Hutan Terkemuka di Dunia dan Bermanfaat Bagi Masyarakat 14
Contoh proses bisnis implementasi di lapangan
Off taker Perbankan
TAHAPAN PROSES Petani Hutan Kelompok Tani

Perencanaan, Penyiapan platform, Penyiapan Mengkoordinir petani, validasi


Mendaftar, menyerahkan Penyediaan benih, saprotan (jumlah,
Penyiapan lahan dokumen (foto, KTP)
lokasi, pendataan/registrasi data petani, penyusunan RDK,
volume, nilai uang)
Approval KUR, kartu petani
petani, PKS, penyiapan gudang RDKK, RKU
dan petani

Pengolahan lahan, penanaman, Penyaluran benih, saprotan (jumlah, volume,


pemeliharaan, memanen, Supervisi, reporting, fasilitasi nilai uang), bimbingan teknis, memanen,
Budidaya menyetor hasil panen, bimbingan teknis, akses Tenaga bantuan supervisi mengumpulkan hasil panen, membayar hasil Penyaluran KUR
mengembalikan KUR , bagi hasil permodalan, pasar panen, menyetorlan pengembalian KUR kepda
kepada Perhutani BRI, menyetorkan bagi hasil kepada Perhutani

Bagi hasil Rekonsiliasi perhitungan Rekonsiliasi perhitungan Rekonsiliasi perhitungan


produksi agro Menerima bagi hasil Menerima bagi hasil Menyerahkan bagi hasil

Pengangkutan hasil panen ke


gudang, penyerahan hasil Pengolahan/pengeringan, grading,
Pasca panen panen ke gudang, pengamanan
Tenaga bantuan pengamanan
penyimpanan,
gudang

Penjualan Marketing, order, pembayaran, after sales

Pengangkutan ke buyer,
Pengangkutan penyerahan ke buyer

Bagi hasil produk Rekonsiliasi perhitungan Rekonsiliasi perhitungan Rekonsiliasi perhitungan


akhir Menerima bagi hasil Menerima bagi hasil Menyerahkan bagi hasil

Perhutanan Sosial Menjadi Perusahaan Pengelola Hutan Terkemuka di Dunia dan Bermanfaat Bagi Masyarakat 15
Materi

1. Kondisi saat ini dan masa depan


2. Pengembangan kapabilitas kunci Kelompok Perhutanan Sosial : kelola
kawasan, kelola kelembagaan, kelola kewirausahaan
3. Monitoring dan Evaluasi

Perhutanan Sosial Menjadi Perusahaan Pengelola Hutan Terkemuka di Dunia dan Bermanfaat Bagi Masyarakat 16
Monitoring dan Evaluasi

MONITORING DAN EVALUASI TINGKATAN KEMANDIRIAN KELOMPOK OUTCOME

Keberhasilan pembangunan mendapatkan izin/hak


hutan, kegiatan budidaya agro BIRU pengelolaan hutan sosial • Meningkatnya
keberhasilan investasi
Jumlah kelompok tani yang sudah menyusun Rencana Kerja tanaman hutan
terbentuk, pembuatan PKS, PERAK Usaha dan melakukan kegiatan • Meningkatnya
pengajuan skema PS usaha kesejahteraan petani
• Meningkatnya usaha
Pemenuhan hak dan kewajiban memiliki unit usaha dan
EMAS baru dan kontribusi
kerjasama memasarkan produk
pendapatan usaha
telah memiliki pasar yang luas, baru perusahaan
Tingkat kemandirian Kelompok baik nasional maupun • Menurunnya konflik
PLATINUM internasional

Ditetapkan target tahunan pada setiap KPH, monev dilakukan secara periodik, penilaian dilakukan pada akhir
tahun (internal dan atau melibatkan pihak-phak terkait), akan disusun kriteria da indikator penilaian

Perhutanan Sosial Menjadi Perusahaan Pengelola Hutan Terkemuka di Dunia dan Bermanfaat Bagi Masyarakat 17
Terima Kasih

Perhutanan Sosial Menjadi Perusahaan Pengelola Hutan Terkemuka di Dunia dan Bermanfaat Bagi Masyarakat 18

Anda mungkin juga menyukai