Anda di halaman 1dari 3

PERHUTANAN SOSIAL

Rabu, 17 Maret 2021

KONDISI HUTAN INDONESIA: Dikembangkan berbagai skema yang


populer di zaman ini.
 Luas hutan di Indonesia 120,7 juta Ha Contoh:
(63,09% dari luas daratan). PHJO: dibuat untuk memebrikan
 Jumlah penduduk miskin di areal lahan kepada masyarakat dalam
hutan 10,2 jt (36,73% dari total mengelola suatu kawasan bersama
penduduk miskin di Indonesia). dengan Perum Perhutani.
Sumber: statistik KLHK, 5 Desember Management Rezim: Mengelola
2017. rezim didasarkan pada
 Alokasi pengelolaan hutan untuk ketergantungan masyarakat terhadap
masyarakat kurang lebih 13%. lahan hutan. Dikaitkan dengan jarak
Sumber: PIAPS. desa ke hutan.
Ada 4 pola, yang paling mendekati itu
Salah satu keberhasilan pengelolaan hutan
yang pola ke 4 karena bener bener
adalah :
mengakomodasi kepentingan
1. menurunnya angka kemiskinan yang masyarakat.
bisa diukur dari berkurangnya atau MR 2: jarak tanam dilebarkan menjadi
meningkatnya kesejahteraan 2 x 6 misalnya. Di awal
masyarakat desa hutan. pembangunana hutan, si petani punya
2. Peningkatan penutupan kawasan kesempatan untuk menananm secara
hutan tumpangsari.
MR 3: mengatur lebih lebar lagi
PARADIGMA PENGELOLAAN HUTAN tentang jarak tanam.
INDONESIA: Penetapan MR 1 sampai 4 diatur
a. Timber extraction: pengelolaan pada sama sepeti apa yang dibuthukan dan
masa kolonial Belanda dan Jepang. apa yang tersedia.
b. Timber management: HPH dan HTI Tahun 2001: pengelolaan hutan
diterapkan di Indonesia (akses PHBM. Ini menjadi peluang untuk
pengelolaan hutan untuk perusahaan akses masyarakat dan mengangkat
hutan). Hak kelola diberikan ke derajat masyarakat desa hutan.
perusahaan (BUMN atau BUMS). Tadinya sebagai tenaga kerja maka
c. Social forestry: terbukanya akses dengan adanya PHBM bisa menjadi
pengelolaan hutan untuk masyrakat mitra pengelolaan SDH.
dalam bentuk PHJO, PHBM, HKm, KULINKK: perlakuan perlindungan dan
HTR, HD, KULIN KK, IPHPS, HA, dan kemitraan kehutanan.
HR. Dalam pengelolaan hutan harus IPHPS: izin pemanfaatan hutan
membuka diri bahwa ada orang orang perhutanan sosial
yang harus diberi akses pengelolaan SKEMA PERHUTANAN SOSIAL:
hutan.
Di tahun 2016 melalui Permen KLHK NO 83 usaha pemanfaatan hutan
dicetuskan perhutanan sosial sebagai sebuah kemasyarakatan
sistem pengelolaan hutan lestari yang 3. Hutan Tanaman Rakyat, izin yang
dilaksanakan dalam kawasan hutan negara diberikan adalah IUPHHK HTR atau
atau hutan hak/hutan adat yang dilaksanakan ziin usaha pemanfaatan hasil hutan
oleh masyarakat setempat atau masyarakat kayu hutan tanaman rakyat
hukum adat sebagai pelaku utama untuk 4. Hutan Adat, tenurialnya adalah
meningkatkan kesejahteraannya, penetapan pencantuman hutan adat.
keseimbangan lingkungan dan dinamika sosial Sejak awal diakui bahwa kawasan
budaya dalam bentuk Hutan Desa, Hutuan hutan masuk ke dalam hutan milik.
Kemasyarakatan, Hutan Tanaman Rakyat, Sehingga bukan bagian dari hutan
Hutan Rakyat, Hutan Adat dan Kemitraan negara.
Kehutanan. 5. Kemitraan Kehutanan, dalam bentuk
KULIN KK atau pengakuan
Bentuknya: memayungi praktek social perlindungan kemitraan kehutanan
forestry. dan IPHPS atau izin pemanfaatan
Perhutanan sosial bukan sebagai skema baru hutan perhutanan sosial di pulau
di luar HD, HTR, HKm, dll tapi ini memayungi jawa. Nanti termasuk IPHPS.
agar lebih kuat. Perhutani punya PHBM yang berarti Perhutani
Memayungi: memiliki sistem pengelolaan hutan yang
sudah memebrikan akses ke masyrakat.
a. HD
b. HKm PHBM tidak berarti diganti, tapi bagaimana
c. HTR upaya percepaatan pelaksanaan PS itu
d. HA didorong oleh Perhutani.
e. Kemitraan Kenapa harus dikembangkan?
Sebagai upaya percepatan social forestry di Karena adanya keprihatinan lambatnya
Indonesia karena seiring menigkatnya pengelolaan hutan dilakukan tetapi masih
deforestasi. Selain itu upaya masyarakat ditemukan 40% penduudk miskin di sekitar
dalam pengelolaan hutan masih ada banyak wilayah hutan.
kendala terlait dengan sumberdaya.
SISTEM MATA PENCAHARIAN MASYARAKAT
SKEMA PS: DI DESA HUTAN:
1. Hutan Desa, dengan tenurial HPHD
(Hak Pengeloalan Hutan Desa): nanti
iznnya diberikan le lembaga desa.
Lembaga desa berada id wilayah
administrasi desa itu.
Contoh: KTHD (Kelompok Tani Hutan
Desa) yang izinnya tidak bisa
diberikan secara perseorangan.
2. Hutan Kemasyarakatan, izin yang
Contoh jasa lingkungan: mangunan, watu
diberikan adlah IUPHKm atau izin
payung, kalibiru.
Awalnya mangunan itu hutan produksi getah, digunakan dalam kehidupan mereka sehari
tapi akhirnya dirubah statusnya menjadi hutn hari. Ada mekanisme yang diberikan oleh
lindung karena sudah tidak boleh disadap lagi negara.
getahnya. Petani penyadap getah di
Mangunan kehilangan mata pencaharian. TUJUAN PENETAPAN HUKUM ADAT:
Kemudian masyarakat memiliki kreativitas 1. Menjamin ruang hidup masyarakat
yaitu muncul ide ekowisata. hukum adat
2. Melestarikan ekosistem hutan dan
Kalau watu payung dan kalibiru itu awalnya
hutan produksi tapi dirubah menjadi HKm. lingkungan
3. Perlindungan kearifan lokal dan
Ini memberikan dampak baik mengenai pengetahuan tradisional.
ekowisata di luar wilayah hutan, contohnya di 4. Salah satu pola dalam penyelesaian
hutan rakyat yaitu di Pegunungan Menoreh. konflik terkait dengan masyarakat di
dalam dan di sekitar kawasan.
ALOKASI PIAPS (Peta Indikatif dan Areal
Perhutanan Sosial)

Ada 13,8 sekian juta hektar dari sumatera


sampai papua.

Kita bisa membuat dengan berbagai tujuan


kelola hutan.

PENGAKUAN KEBERADAAN DAN HAK


MASYARAKAT HUKUM ADAT:

Pemerintah membuka kepada kelompok


masyarakat hukum adat untuk mengajukan
keberatan sepanjang masyarakat itu bisa
membuktikan benar benar masyarakat hukum
adat itu ada dan memiliki hukum adat yang

Anda mungkin juga menyukai