Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Peluang dan perencanaan adalah dua hal yang saling berkaitan ,dimana ketika suatu
peluang muncul maka hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah melakukan perencanaan
sebab perencanaan adalah hal yang paling mendasar dalam membangun sebuah bisnis.Namun
hal tersebut tidaklah mudah ,bisa kita lihat sekarang ini banyak sekali perusahaan yang
mengalami kegagalan karena kesalahan dalam membuka peluang dan juga kesalahan dalam
pembuatan perencanaan yang tidak mengarah pada tujuan.

B. Rumusan masalah

1. Apa yang dimaksud peluang?

2. Apa saja sumber-sumber potensial peluang?

3. Bagaimana cara mengamati pintu peluang dan apa saja kenda-kendalanya?

4. Apa yang dimaksud perencaan bisnis dan apa fungsinya?

5. Apa saja langkah-langkah dan unsur penyusunan perencanaan?

6. Apa karakteristik perencanaan bisnis?

C. Tujuan

Agar para pembaca dapat mengetahui dan lebih memahami tentang pengertian serta
pentingnya peluang dan perencanaan bisnis dalam dunia usaha.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Peluang Usaha[1][1]

Peluang usaha terdiri dari dua kata yaitu “Peluang” dan “Usaha”.Peluag yang dalam
bahasa inggris disebut dengan opportunity memiliki arti sesuai dengan KBBI adalah
Kesempatan.Secara sederhana peluang diartikan sebagai kesempatan muncul atau terjadi pada
satu peristiwa.Sedangkan usaha memiliki pengertian berbagai daya untuk mendapatkan apa yang
diinginkan .Sehina secara terminologis pengertian pengertian peluang usaha adalah kesempatan
yang dapat dimanfaatkan seseorang untuk mendapatkan apa yang diinginkannya (keuntungan-
kekayaan-uang)dengan memanfaatkan berbagai faktor baik internal maupun eksternal

Faktor internal berasal dari diri kita sendiri semisal bakat dan minat.Selanjutnya faktor
eksternal ,faktor eksternal adalah hal-hal yang berkaitan diluar dari diri kita semisal warnet
adalah salah satu peluang usaha yang dulu pernah booming dan menghasilkan banyak ang bagi
pemiliknya.Namun beberapa tahun ini usaha ini mulai surut semenjak munculnya banyak
gadget,laptop serta area internet gratis.

Jadi, Peluang usaha adalah kesempatan atau waktu yang tepat yang seharusnya di ambil
atau dimanfaatkan bagi seseorang wirausahawan untuk mendapat keuntungan.

B. Sumber-sumber dan Unsur unsur Peluang Usaha Baru

Sumber Peluang Usaha bisa berasal dari beberapa macam sumber[2][2], adalah sebagai
berikut[3][3]:

1. Peluang yang berasal dari diri sendiri

Peluang ini memiliki potensi yang cukup besar dalam menuju kekuksesan, hal ini
disebabkan karena peluang tersebut tumbuh secara tidak langsung dari jiwa seseorang itu sendiri.

Ada beberapa kategori peluang usaha yang berasal dari diri sendiri adalah sebagai berikut:
a. Berasal dari sebuah hobi.Setiap seseorang pasti memiliki sebuah hobi tertentu yang bisa
dijadikan Sumber Peluang Usaha. Salah satu contohnya yaitu seseorang yang hobi dalam
menjahit bisa mangambil peluang usaha sebagai Penjahit, seseorang yang gemar memasak bisa
mengambil peluang usaha membuka warung makan dan masih banyak lagi hobi lainnya yang
bisa dijadikan peluang usaha.

b. Berasal dari sebuah keahlian yang dimiliki.Keahlian yang dimiliki seseorang dapat
dijadikan sebuah modal utama dalam mengembangkan usahanya.Contohnya seseorang yang ahli
dalam memperbaiki tv yang rusak, seseorang yang ahli dalam membuat alat-alat rumah tangga
bisa mengambil peluang usaha mebel dan sebagainya.

c. Berasal dari pengetahuan-pengetahuan yang dipelajari.Dari beberapa kategori peluang


usaha ini, pengetahuan merupakan hal yang paling potensial dalam menemukan peluang usaha
apa yang harus diambil. Karena seseorang tersebut sudah mencari tahu terlebih dahulu dan
mempelajari serta memahami bidang usaha yang hendak di tekuninya.

2. Peluang yang berasal dari lingkungan.

Peluang ini biasanya timbul dari lingkungan yang ada di sekitar mereka. Seperti salah
satu contoh peluang usaha seorang mahasiswa yang menjual pulsa elektik dan sebagainya.

3. Peluang yang berasal dari beberapa perubahan yang terjadi.

Ini merupakan salah satu sumber peluang usaha yang sangat besar. Karena peluang
ini muncul disebabkan karena terjadinya sebuah perubahan seperti perubahan gaya hidup,
perubahan peraturan pemerintah, perubahan musim, perubahan pola makan dan perubahan-
perubahan lainnya.

4. Peluang yang berasal dari seorang konsumen.

Konsumen merupakan salah satu objek yang sangat diperlukan dalam menentukan
peluang usaha yang hendak ditekuni. Karena dari suara konsumenlah seseorang bisa mengetahui
peluang usaha apa saja yang saat ini sedang dibutuhkan dan perlu dikembangkan.

5. Peluang yang berasal dari gagasan (ide) orang lain.

Peluang usaha ini bersifat orisinil yang bisa memunculkan sebuah gagasan peluang
usaha yang baru.

6. Peluang yang berasal dari beberapa informasi yang didapat.

Peluang ini lebih mengarah pada pengumpulan beberapa informasi yang dibutuhkan
yang perlu menghubungkan sebuah pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki seseorang untuk
mewujudkannya. Akan tetapi, peluang tersebut tidak akan bermanfaat jika seseorang tersebut
tidak memiliki kemampuan dalam menghubungkan pengalaman dan pengetahuan tersebut.
Sebelum memulai sebuah usaha, seorang wirausahaan harus lah memperhatikan beberapa hal.
Hal-hal tersebut diantaranya adalah:

1. Lihat karakter usaha Anda dan apakah sudah sesuaikan dengan karakter pribadi
Anda.Anda perlu mengenali karakter bidang usaha Anda. Tujuannya adalah untuk melihat
apakah karakter dasar Anda sesuai dengan karakter usaha Anda.

2. Lihat apakah Anda menyukai usaha tersebut.Merupakan syarat mutlak bahwa seseorang
harus menyukai usaha yang akan digelutinya. Kenyataan menunjukkan bahwa rasa suka pada
usaha akan membuat seseorang lebih giat, tekun, dan pantang menyerah dalam menjalankannya
sehingga nantinya akan membuahkan hasil yang baik. Disini, memulai usaha dari hobi bisa
menjadi pertimbangan Anda. Karena hobi biasanya merupakan suatu hal yang disukai, maka
hobi bisa berpotensi menjadi usaha yang berhasil. Tentunya dengan berbagai tambahan analisa
lainnya.

3. Lihat apakah Anda mampu menjalankan usaha tersebut.

Sangat penting bagi kita untuk mengukur kemampuan diri dengan tujuan untuk melihat apakah
kita mampu menjalankan usaha tersebut. Kita bisa mengukur kemampuan kita dengan
mengadakan beberapa analisa atau riset sederhana mengenai usaha tersebut, kemudian hasilnya
dibandingkan dengan kemampuan kita.

Selain dari Unsur unsur diatas terdapat pula beberapa unsur dalam peluang usaha baru yaitu :

1. Kebutuhan akan sumber penemuan

Sebelum memulai sebuah usaha, ada baiknya kita melakukan pengamatan tentang
kebutuhan pasar terhadap produk yang akan kita geluti. Pengamatan ini sangat berguna bagi
panjang atau tidaknya umur usaha yang akan digeluti.

2. Membuat inovasi baru

Hal yang sangat dan selalu perlu dilakukan oleh seorang wirausaha adalah melakukan
inovasi yang dapat dilakukan untuk sebuah produk yang akan dijalani.

3. Sesuai keahlian

Usaha yang dilakukan berdasarkan keahlian yang dimiliki hasilnya akan lebih
memuaskan seorang usahawan.

4. Menyesuaikan dengan kebutuhan sekitar

Menyesuaikan kondisi usaha yang akan dijalani dengan kebutuhan sekitar akan
berpengaruh pada permintaan pasar, khususnya pasar-pasar terdekat yang mudah digapai.
5. Memanfaatkan koneksi dan relasi

Koneksi dan relasi yang kita miliki juga sangat berguna, baik dalam hal promosi
maupun pengembangan usaha.

6. Mengamati kecenderungan-kecenderungan

Melakukan pengamatan terhadap kecenderungan-kecenderungan yang terjadi pada


pasar juga akan sangat membantu untuk memperbaiki kegiatan usaha yang baru saja dimulai.

7. Mengamati kekurangan-kekurangan produk dan jasa yang ada

Pengamatan terhadap produk atau jasa juga adalah hal terpenting yang harus
dilakukan oleh usahawan agar kekurangan pada produk atau jasa yang dihasilkan dapat
diperbaiki. Sehingga hasil yang memuaskan dapat dihasilkan.

8. Pemanfaat produk dari perusahaan lain

Memanfaatkan produk dari perusahaan lain juga dapat dilakukan untuk menjadi
bahan pembantu dalam produk atau jasa yang dihasilkan.

9. Usaha Warisan

Sebuah usaha juga dapat merupakan sebuah usaha yang dilakukan secara turun
temurun.

10. Ikut-ikutan

Sebuah usaha yang ditekuni oleh seorang usahawan juga dapat merupakan joinan
bersama partner. Atau usaha yang diajak oleh partner lainnya untuk menekuninya bersama-sama.

11. Coba-coba

Usaha juga dapat ditemui dengan coba-coba pada mulanya.

Masalah dalam Peluang Usaha Baru adalah sebagai berikut:

a. Kurangnya obyektivitas

b. Kurangnya kedekatan dengan pasar

c. Pemahaman kebutuhan teknis yang tidak memadai

d. Diabaikannya kebutuhan finansial

e. Kurangnya diferensiasi produk


f. Pemahaman terhadap masalah-masalah hukum yang tidak memadai

Selain masalah masalah diatas terdapat pula beberapa masalah dalam memulai usaha baru
yang biasanya menjadi bahan pertimbangan calon wirausahawan :

a. Modal.

Biasanya orang yang hendak mulai usaha selalu mengkambinghitamkan modal. “Modalnya dari
mana?” Padahal, ada banyak cara mendapatkan modal. Dan lagi modal itu tidak melulu soal
uang, modal itu juga bisa berupa ide, berupa tenaga, dan lainnya.

Beberapa masalah yang sering ditemui dalam pencarian modal antara lain[4][4] :

1) Kurangnya ketajaman bisnis (misal : tidak jeli melihat peluang, tidak dapat mengadaptasi
masalah dengan baik)

2) Kurangnya pengalaman bisnis

3) Harus dapat mengidentifikasi lebih dahulu kebutuhan modal (baik secara finansial maupun
berupa mesin)

4) Harus ada proyeksi laba dan proyeksi mengenai tingkat pengembalian investasi

5) Harus ada identifikasi tujuan dari penggunaan modal usaha

b. Menunda mulai bisnis

Sering kan anda dengar “Wah usaha itu seperti yang sudah saya pikirkan satu tahun lalu.
Tapi sayangnya saya tak segera mengeksekusinya.”

c. Sepi pelanggan

Saat bisnis sudah mulai, pembeli atau pelanggan tidak kunjung datang. Ini merupakan
masalah bisnis yang serius yang kerap dialami pebisnis pemula.

d. Kesulitan meningkatkan penjualan

Mungkin bisnis bisa berjalan, tapi untuk meningkatkannya kesulitan. Sulit untuk
memperluas jaringan, sulit untuk meningkatkan penjualan, sulit untuk menembus pasar baru.

e. Gagal melakukan marketing yang jitu

Sudah mencoba beriklan dan melakukan pemasaran, namun hasilnya tidak sesuai
harapan. Berarti ada masalah pada cara marketing yang dilakukan.

Solusinya yaitu:
1) Mempertahankan sikap obyektivitas dan selalu mencari gagasan bagiproduk atau jasa.

2) Dekat dengan segmen pasar yang ingin dimasuki.

3) Memahami persyaratan teknis dari produk atau proses

4) Menelusuri secara mendetail kebutuhan finansial bagi pengembangan dan produksi.

5) Mengetahui kendala hukum yang diterapkan pada produk atau jasa.

6) Menjamin bahwa produk atau jasa menawarkan keuntungan tertentu yang membedakannya
dari pesaing.

7) Melindungi gagasan kreatif melalui hak paten, hak cipta, merekdagang dan merek jasa.

C. Pengertian perencanaan bisnis

Perencanaan usaha[5][5] adalah serangkaian tindakan yang akan dilakukan untuk masa
mendatang dalam rangka mencapai tujuan yang diinginkan.

Menurut peggi lambing (2000:131),Perencanaan usaha[6][6] adalah suatu cetak biru


tertulis (blue print) yang berisikan tentang misi usaha ,usulan usaha ,operasional usaha,perincian
finansial,strategi usaha ,peluang pasar yang mungkin diperoleh dan kemampuan serta
ketrampilan pengelolaan.

Jadi perencanaan bisnis adalah serangkaian laporan yang berisikan semua hal-hal yang
akan dilakukan dalam proses bisnis dalam rangka mencapai tujuan bisnis.

D. Fungsi perencanaan bisnis

Perencanaan usaha sebagai persiapan awal memiliki 2 fungsi yaitu mencakup hal-hal
sebagai berikut:

1. Sebagai pedoman untuk menetapkan keberhasilan manajemen usaha.

2. Sebagai alat untuk mengajukan kebutuhan permodalan yang bersumber dari luar.
Manfaat yang bisa diperoleh dari perencanaan bisnis adalah bisa digunakan sebagai
pedoman atau alat untuk mengetahui apakah kegiatan bisnis yang akan dijalankan itu
memungkinkan dan memiliki kelayakan untuk dijalankan dan berapa waktu yang dibutuhkan
untuk mewujudkannya serta dapat dijadikan sebagai alat pengawasan.

E. Langkah-langkah Penyusunan Perencanaan Bisnis

Langkah dalam penyusunan rencana bisnis antara lain:

1. Tahapan riset dan survei lapangan, seperti perilaku konsumen, perilaku pasar,tingkat
permintaan, tren, dan arah perubahan persaingan

(change driver).

2. Tapan evaluasi data dan pengelolaan data dengan metode-metode statistik ataumetode-
metode analisa yang lain.

3. Tahapan penyelesaian hasil riset dan survei untuk memastikan bahwa data daninformasi itu
sudah akurat dan benar.

4. Tahapan perencanaan dan analisa pemilihan strategi perusahaan atas hasil riset.

5. Tahapan persiapan, pembuatan, dan penyusunan rencana bisnis.

Perencanaan bisnis mencangkup :

1. Manajerial perusahaan, kejelasan dalam tatanan kinerja perusahaan

2. Keadaan fisik dan sebuah bangunan yang kita tempati

3. Pegawai, tenaga kerja staff

4. Produk yaang kita hasilkan

5. Sistem informasi mengenai market perusahaan

6. Rincian rugi/laba

7. Perhitungan neraca

8. Prediksi cash flow untuk 2 tahun ke depan

Tujuan dari rencana bisnis bukan hanya sebagai pedoman atau buku pegangan dalam berbisnis,
tetapi untuk dijalankan dan sebagai peta perjalanan bisnis yang akan dan di jalankan. Tetapi
harus tetap berada dijalur yang benar dan sesuai dengan yang direncanakan.

F. Manfaat Rencana Bisnis


Ditinjau dari sisi positifnya, ada beberapa manfaat penting rencana bisnis bagi wirausahawan
dalam mensukseskan bisnisnya, yaitu :

1. Membantu wirausahawan untuk berpikir tentang bisnisnya melalui ide-ide yang dituangkan
dalam sebuah rencana yang terintegrasi dengan baik.

2. Membantu wirausahawan dalam mengambil keputusan dan mengevaluasi keputusan dan


mengevaluasi ide-ide bisnis sehingga resiko kegagalan bisadiminimalisir.

3. Memberikan informasi dan sinyal bagi bisnisnya agar tetap berjalan dengan benar,sehingga
rencana bisnis itu bisa menjadi mercusuar (pedoman) bagi perjalanan bisnisnya.

4. Meningkatkan kepercayaan diri dari wirausahawan bila bisnisnya berrjalan dengan baik
sesuai rencana bisnis.

5. Untuk belajar dari kegagalan, kesalahan, dan pandangan-pandangan bisnis yangtidak sesuai
pada saat menjalankan bisnis

6. Menuntun wirausahawan agar menjadikan bisnis pertamanya mempunyai kemungkinan


untuk sukses dan terus tumbuh dan berkembang.

7. Mengingatkan agar dalam berinvestasi tidak didasarkan keputusan yang bersifatemosi saja
tanpa landasan yang tepat Membantu wirausahawan dalam mencari rekan bisnis, pemodal,
investor, atau untuk mengajukan kredit modal kerja ke bank.

G. Karakteristik perencanaan bisnis

Pada dasarnya karakteristik Perencanaan Bisnis dapat dijelaskan sebagai berikut[7][8];

1. Menunjukkan visi yang jelas

2. Memahami target dan saran pemasaran

3. Informasi yang detail mengenai kompetitor dan industri yang akan dimasuki

4. Menyajikan bukti atas tim wirausaha yang berkompeten

5. Singkat namuin jelas.

6. Menandai resiko kritis

7. Merinci sumberdaya dan penggunaannya

8. Proyeksi fiansial yang teratur dan rasional

9. Kesimpulan yang baik untuk menarik pembacanya


Kerangka dasar penyusunan rencana wirausaha umumnya adalah sebagai berikut :

1. Executive summary / ringkasan Eksekutif, memuat secara ringkas latar belakang, tujuan
dan rencana kerja wirausaha

2. Industry analysis / Analisis Peluang, memuat uraian mengenai keadaan obyektif yang
melatar belakangi industri dimana kegiatan wirausaha tersebut akan berkerja.

3. Company description / Deskripsi Wirausaha, memuat tentang deskripsi kegiatan yang akan
dilakukan oleh wirausaha

4. Product and services description / Deskripsi Produk dan Jasa, memuat tentang uraian
mengenai produk dan jasa yang akan dipasarkan melalaui kegiatan wirausaha

5. Market description / Deskripsi Pasar, memuat uraian mengenai keadaan permintaan dan
penawaran dalam pasar produk barang dan jasa, serta pangsa pasar yang tersedia untuk
operasionalisasi wirausaha

6. Marketing strategy / Strategi Pemasaran, memuat uraian mengenagi bagaimana rencana


strategis pemasaran produk barang dan jasa mentikapi keadaan pasarnya.

7. Operations description / Deskripsi operasi, memuat usaian operasionalisasi sumberdaya


untuk melaksanakan kegiatan

8. Staffing description / Deskripsi personalia, memuat penempatan personalia dalam kegiatan,


yang memungkinan usaha akan dapat berjalan dengan baik berdasarkan spesifikasi profesional
dan kompetensi personalia

9. Financial projection / Proyeksi Finansial, merupakan uraian proyeksi penggunaan


sumberdaya keuangan untuk pelaksanaan kegiatan

10. Capital needs / Kebutuhan Dana, memuat perhitungan rencana finansial yang diramu dengan
rencana penerimaan, untuk menunjukkan kebutuhan dana untuk memulai usaha

11. Milestones / Tahapan, memuat tata kala tahapan kegiatan yang akan dilakukan untuk
mencapai tujuan.

BAB III

PENUTUP

A.KESIMPULAN
Peluang dan Perencanaan bisnis adalah dua hal yang saling berkaitan dan mendasar
dalam dunia bisnis sehinggan seorang wirausaha harus dapat mengamati peluang pintu
peluang,Apa saja sumber-sumber potensial peluang,cara mengamati pintu peluang dan apa saja
kenda-kendalanya.Setelah mendapatkan peluang yang baik seorang wirausaha membuat
perencaan bisnis karena perencanaan bisnis bukan hanya sebagai pedoman atau buku pegangan
dalam berbisnis, tetapi untuk acuan dan sebagai peta perjalanan bisnis yang akan dan di
jalankan. Tetapi harus tetap berada dijalur yang benar dan sesuai dengan yang direncanakan.

DAFTAR PUSTAKA

http://mariajhyun.blogspot.co.id/2013/04/-peluang-usaha.html

Suryana,KEWIRAUSAHAAN:Salemba empat,Jakarta:2013.

http://ilmukaya.com/sumber-peluang-usaha/

http://mariajhyun.blogspot.co.id/2013/04/makalah-peluang-usaha.html

https://andita220182.wordpress.com/tag/perencanaan-bisnis/
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Swt atas segala limpahan Rahmad dan HidayahNya sehingga kami
mampu menyelesaikan makalah ini dalam rangka memperbaiki makalah yang sebelumnya, guna
memenuhi tugas mata kuliah kewirausahawan.

Sebelumnya kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan makalah ini, terutama kepada dosen pembimbing. Kami sadar dalam makalah
kami ini masih banyak kekurangan. Maka dari itu kami mengharapkan adanya kritik dan saran
dari pembaca, agar pembuatan makalah selanjutnya dapat lebih baik lagi.
Padang, 23 Maret 2017

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan Penulisan

BAB II PEMBAHASAN

1.1 Pengertian Peluang Berwirausaha

1.2 Unsur- Unsur Peluang Berwirausaha

1.3 Tips- tips menemukan ide Peluang Berwirausaha

1.4 Masalah dan Solusi Dalam berwirausaha

1.5 Manfaat Menemukan Peluang Berwirausaha

BAB III PENUTUP

1.1 Saran

1.2 Implikasi
DAFTAR PUSTAKA

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sebagai Negara sedang berkembang, Indonesia termasuk masih kekurangan wirausahawan. Hal
ini dapat dipahami, karena kondisi pendidikan di Indonesia masih belum menunjang kebutuhan
pembangunan sektor ekonomi. Perhatikan, hampir seluruh sekolah masih didominasi oleh
pelaksana pendidikan dan pembelajaran yang konvensional. Mengapa hal itu dapat terjadi?
Disatu sisi institusi pendidikan dan masyarakat kurang mendukung pertumbuhan wirausahawan.
Disisi lain, banyak kebijakan pemerintah yang tidak dapat mendorong semangat kerja
masayarakat, misalkan kebijakan harga maksimum beras, maupun subsidu yang berlebihan yang
tidak mendidik perilaku ekonomi masyarakat.

Sebagian besar pendorong perubahan, inovasi dan kemajuan suatu negara adalah para
wirausahawan. Wirausahawan adalah seorang yang menciptakan sebuah bisnis yang berhadapan
dengan resiko dan ketidakpastian yang bertujuan memperoleh profit dan mengalami
pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi kesempatan dan memanfaatkan sumber daya yang
diperlukan. Akhir-akhir ini banyak kesempatan untuk berwirausaha bagi setiap yang jeli melihat
peluang bisnis tersebut karier kewirausahawan dapat mendukung kesejahteraan masyarakat serta
memberikan banyak pilihan barang dan jasa bagi konsumen, baik dalam maupun luar negeri.
Meskipun perusahaan raksasa lebih menarik perhatian publik dan seringkali menghiasi berita
utama, bisnis kecil tidak kalah penting perannya bagi kehidupan sosial dan pertumbuhan
ekonomi suatu negara.

Oleh karena itu pemerintah mengharapkan para sarjana dan mahasiswa mempunyai kemampuan
dan keberanian untuk mendirikan bisnis baru meskipun secara ukuran bisnis termasuk kecil,
tetapi membuka kesempatan pekerjaan bagi banyak orang. Pihak perguruan tinggi bertanggung
jawab dalam mendidik dan memberikan kemampuan dalam melihat peluang bisnis serta
mengelola bisnis tersebut dengan memberikan motivasi untuk mempunyai keberanian
menghadapi resiko bisnis.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan Uraian latar belakang diatas, maka penulis dapat menarik beberapa rumusan
masalah yang akan menjadi titik fokus dalam pembahasan makalah ini. Rumusan masalah yang
dimaksud adalah

1. Bagaimana pengertian peluang kewirausahawan?

2. Bagaimana unsur-unsur yang terdapat dalam peluang kewirausahaan?

3. Bagaimana tips-tips dalam menemukan ide peluang kewirausahaan?

4. Bagaimana menghadapi masalah-masalah dalam berwirausaha?

5. Bagaimana manfaat berwirausaha?

C. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui esensi atau hakikat dari peluang kewirausahaan

2. Untuk mengetahui unsur-unsur dalam peluang usaha yang nantinya dapat digunakan dalam
membuka peluang kewirausahaan

3. Untuk mengetahui tips- tips dalam menemukan ide peluang usaha yang diharapkan dapat
diaplikasikan dalam membuka peluang usaha

4. Untuk mengetahui masalah-masalah yang dihadapi dalam berwirausha beserta dengan


solusinya.

5. Untuk mengetahui manfaat dari berwirausaha.


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Peluang Kewirausahaan

Peluang atau Kesempatan kewirausahaan yang seharusnya diambil atau dimanfaatkan bagi
seseorang wirausahawan untuk mendapat keuntungan.

Peluang Kewirausahaan merupakan suatu kejadian dimana seorang atau sekelompok


mendapatkan suatu kesempatan untuk mendapatka suatu kesempatan untuk menjalankan suatu
usaha atau bisnis.

Perlu digaris bawahi, bahwa peluang usaha baru adalah sebuah ruang kreasi yang independen
dan mandiri. Bukanlah sebuah kegiatan yang ikut-ikutan demi mengikuti sebuah trend dan gaya
hidup semata. Seorang wirausaha harus memiliki pemikiran kreatif dan inovatif untuk
mendapatkan hasil yang maksimal supaya tidak ada kendala dalam membuka usaha dan
pemilihan bisnis yang tepat dengan modal yang dimiliki oleh calon wirausahawan.[1]

B. Unsur- unsur Peluang Kewirausahaan

Sebelum memulai sebuah usaha, seorang wirausahaan haruslah memperhatikan beberapa unsur
dalam membuka peluang usaha, yaitu :

1. Lihat karakter usaha anda dengan karakter pribadi anda. Tujuannya adalah melihat karakter
dasar anda sesuai dengan karakter usaha anda.
2. Lihat apakah anda menyukai usaha tersebut. Karena rasa suka pada usaha akan membuat
seseorang lebih giat, tekun, dan pantang menyerah dalam menjalankannya sehingga nantinya
akan membuahkan hasil yang baik.

3. Lihat apakah anda mampu menjalankan usaha tersebut. Sangat penting bagi kita untuk
mengukur kekuatan diri dengan tujuan apakah kita mampu menjalankan usaha tersebut.

Selain dari unsur diatas, terdapat unsur- unsur lain yang dianggap penting dalam membuka
peluang usaha. Berikut rinciannya :

1. Melakukan pengamatan tentang kebutuhan pasar terhadap produk yang kita geluti

2. Membuat inovasi baru

3. Sesuai dengan keahlian

4. Menyesuaikan dengan kebutuhan sekitar. Berpengaruh pada permintaan pasar, khususnya


pasar-pasar terdekat yang murah digapai.

5. Memanfaatkan koneksi dan relasi. Dalam rangka promosi dan pengembangan usaha.

6. Mengamati kecendrungan- kecendrungan. Sehingga kita bisa memperbaiki kegiatan usaha


yang baru saja dimulai.

7. Mengamati kekurangan produk dan jasa yang ada. Agar kekurangan pada produk dan jasa
yang dihasilkan dapat diperbaiki, sehingga hasil yang memuaskan dapat dihasilkan.

8. Pemanfaatan produk dari perusahaan lain.

9. Usaha Warisan. Sebuah usaha juga dapat merupakan sebuah usaha yang dilakukan secara
turun- temurun.

10. Ikut- ikutan. Sebuah usaha yang ditekuni seorang wirausahawan juga dapat merupakan
joinan bersama partner.

11. Coba- coba. Usaha juga dapat ditemukan dengan cara coba-coba pada mulanya yang pada
akhirnya dapat membawa pada kesuksesan[2].

C. Tips- tips menemukan ide Peluang Kewirausahawan

1. Mencari peluang melalui internet (Pemanfaatan IT)

Tidak dipungkiri bahwa kemajuan teknologi membawa manusia kepada era serba digital,
begitupula dengan berwirausaha. Banyak yang kita dengar, bahwa banyak orang yang sukses
usahanya hanya melalui fasilitas internet atau lebih dikenal dengan dunia maya. Hal ini dapat
kita jadikan sebagai peluang dalam berwirausaha.
2. Mencari Informasi Peuang Usaha melalui buku

Saat ini sudah banyak buku yang bertema tentang bisnis dan menangkap berbagai peluang usaha
yang dengan mudah biasanya dapat kita lakukan untuk menambah wawasan kita mengenai
peluang usaha yang kemungkinan ada disekitar kita.

3. Menggali Peluang usaha melalui orang yang sukses sebelumnya

Memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menggali informasi dan pengalaman dari mereka.[3]

D. Masalah dan Solusi dalam Berwirausaha

Setiap usaha yang akan baru dibangun pastinya akan memiliki berbagai jenis masalah. Namun,
setiap masalah ada solusi yang ditawarkan. Diantara masalah yang dihadapi dalam berwirausaha,
yaitu :

1. Kurangnya Objektifitas

2. Kurangnya Kedekatan dengan Pasar

3. Pemahaman Kebutuhan teknis yang tidak memadai

4. Diabaikannya kebutuhan financial

5. Kurangnya diferensiasi produk

6. Pemahaman hukum yang tidak memadai

7. Modal

8. Menunda Bisnis

9. Gagal melakukan Marketing yang jitu.

Solusi yang dapat ditempuh dalam menanggulangi masalah tersebut adalah sebagai berikut :

1. Mempertahankan sikap objektifitas dan selalu mencari gagasan bagi produk dan jasa

2. Dekat dengan segmen pasar yang ingin dimasuki

3. Memahami persyaratan teknis dari produk

4. Menelusuri secara mendetail kebutuhan financial bagi pengembangan dan produksi.

5. Mengetahui kendala hukum yang diterapkan pada produk dan jasa.


6. Menjamin bahwa produk dan jasa menawarkan keuntungan tertentu yang membedakannya
dengan pesaing.

7. Melindungi gagasan kreatif melalui hak paten, hak cipta, merek dagang dan merek jasa.

E. Manfaat Menemukan Peluang Berwirausaha

Diantara manfaat dari menemukan paluang berwirausaha yaitu sebagai berikut:

1. Peluang untuk mengendalikan nasib diri sendiri.

2. Kesempatan melakukan perubahan.

3. Peluang untuk meraih keuntungan tanpa batas.

4. Peluang melakukan sesuatu yang anda sukai. [4]

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Peluang usaha baru adalah sebuah ruang kreasi yang independen dan mandiri. Bukanlah sebuah
kegiatan yang ikut- ikutan demi mengikuti sebuah trend dan gaya hidup semata.

Seorang Wirausahawan harus memiliki pemikiran kreatif dan inovatif untuk mendapatkan hasil
yang maksimal supaya tidak ada kendala dalam membuka usaha dan pemilihan yang tepat
dengan modal yang dimiliki oleh calon wirausaha.

Pengusaha adalah seorang yang memiliki ide baru untuk produk atau jasa dan mengambil
tindakan dengan memulai bisnis mereka sendiri. Mereka ambisius dan bersedia untuk memikul
tanggung jawab untuk usaha, termasuk modal yang dibutuhkan untuk start-up.

Peluang Usaha yang telah diambil tentu akan memiliki konsekuensi bagi pengambil keputusan.
Jika berhasil dapat dikatakan mendapat keuntungan, namun jika gagal maka itu bagian resiko
yang dihadapi. Namun demikian, hal itu dapat dijadikan pengalaman yang sangat berharga.

B. Implikasi
Kembangkan ide dan kreatifitas yang kita miliki agar tercipta sebuah inovasi baru yang dapat
bermanfaat untuk masyarakat. Ide dan Inovasi tersebut dapat memperkerjakan masyarakat.
Sehingga pengangguran di Indonesia umumnya dapat berkurang.

DAFTAR PUSTAKA

Toha, Miftah. 2006. Kepemimpinan Dalam Manajemen, Jakarta : PT Raja Grafindo

Kurniawan, Alan Lulu. “Membaca Peluang Bisnis,” Blog Alan Lulus Kurniawan.

Kritanti, Mariana Jenny. “Peluang Usaha,” Blog Mariana Jenny Kristanti.

Ahadisyawal.blogspot.com/2014/03/peluang-dan-kesempatan-berwirausaha.html

12
D.Masala" dan S,lus
Setiap usaha yang akan baru dibangun pastinya akan memiliki berbagai jenis
masalah. Dan setiap masalah yang ada juga terdapat solusi yang ditawarkan. erikut pembahasan
mengenai masalah dan solusi bagi sebuah usaha baru.
1 . M a s a l a "
!asalah dalam *eluang +saha aru adalah sebagai berikut %& ' K e t a k u t a n a k a n
k e g a g a l a n ('Terbiasa dengan posisi nyaman) ' e l u m b i s a
f o k u s 1 ' K u r a n g n y a o b y e k t i 2 i t a s 3 ' K u r a n g n ya k e d e k a t a n d e n g a n
p a s a r 4'*emahaman kebutuhan teknis yang tidak memadai5 ' K u r a n g n ya
d i f e r e n s i a s i p r o d u k ?'*emahaman terhadap masalah-masalah hukum yang tidak
memadai.S e l a i n m a s a l a h m a s a l a h d i a t a s t e r d a p a t p u l a b e b e r a p a m a s a l a h d a l
amm e m u l a i u s a h a b a r u y a n g b i a s a n y a m e n j a d i b a h a n p e r t i m b
a n g a n c a l o n wirausahawan %& ' ! o d a l iasanya orang yang hendak mulai
usaha selalu mengkambinghitamkanmodal. @!odalnya dari mana8A *adahal, ada banyak cara
mendapatkanmodal. Dan lagi modal itu tidak melulu soal uang, modal itu juga
bisa berupa ide, berupa tenaga, dan lainnya. eberapa masalah yang sering ditemui dalam
pencarian modal antaralain %a ' K u r a n g n ya k e t a j a m a n b i s n i s / m i s a l % t i d a k j e l i
m e l i h a t p e l u a n g , tidak dapat mengadaptasi masalah dengan baik' b'Kurangnya pengalaman
bisnisc ' H a r u s d a p a t m e n g i d e n t i f i k a s i l e b i h d a h u l u k e b u t u h a n m o d a l /b
aik secara finansial maupun berupa
mesin'd ' H a r u s a d a p r o y e k s i l a b a d a n p r o y e k s i m e n g e n a i t i
n g k a t pengembalian in2estasie'Harus ada identifikasi tujuan dari
penggunaan modal usaha( ' ! e n u n d a m u l a i b i s n i s

13
S e r i n g k a n a n d a d e n g a r @ B a h u s a h a i t u s e p e r t i y a n g s u d a h s a y a piki
rkan satu tahun lalu. Tapi sayangnya saya tak segeramengeksekusinya.A) ' S e p i p e l a n g g a
n Saat bisnis sudah mulai, pembeli atau pelanggan tidak kunjung datang. ni merupakan
masalah bisnis yang serius yang kerap dialami pebisnis pemula.1 ' K e s u l i t a n
m e n i n g k a t k a n p e n j u a l a n !ungkin bisnis bisa berjalan, tapi untuk meningkatkannya
kesulitan.Sulit untuk memperluas jaringan, sulit untuk meningkatkan penjualan,sulit untuk
menembus pasar baru.3 ' 7 a g a l m e l a k u k a n m a r k e t i n g ya n g j i t u Sudah mencoba
beriklan dan melakukan pemasaran, namun hasilnyatidak sesuai harapan. erarti
ada masalah pada cara marketing yangdilakukan.
2 . S , l u s
& ' ! e m p e r t a h a n k a n s i k a p o b ye k t i 2 i t a s d a n s e l a l u m e n c a r i
g a g a s a n b a g i produk atau jasa.('Dekat dengan
segmen pasar yang ingin dimasuki.)'!emahami persyaratan teknis dari produk atau
proses.1 ' ! e n e l u s u r i s e c a r a m e n d e t a i l k e b u t u h a n f i n a n s i a l
b a g i p e n g e m b a n g a n dan produksi.3'!engetahui kendala hukum yang diterapkan pada
produk atau jasa.4 ' ! e n j a m i n b a h w a p r o d u k a t a u j a s a m e n a w a r k a n k e u n t u n g a n
t e r t e n t u yang membedakannya dari pesaing.5'!elindungi gagasan kreatif melalui hak
paten, hak cipta, merek dagangdan merek jasa.
E.Man6aat Ber rausa"a
Sebelum mendirikan bisnis, setiap calon wirausahawan
h a r u s mempertimbangkan manfaat mejadi pemilik bisnis, yaitu%& . * e l u a n g u n t u k
mengendalikan nasib sendiri

14
!endirikan sesuatu bisnis memberikan kebebasan dan peluang pada
wirausahawan untuk mencapai sasaran yang penting baginya.( . K e s e m p a t a n
melakukan perubahanS e m a k i n b a n y a k w i r a u s a h a w a n y a n g m e m u l a i b i
s n i s k a r e n a m e l i h a t kesempatan untuk membuat
perubahan.).*eluang untuk menggunakan potensi sepenuhnya isnis yang dimiliki
wirausahawan merupakan alat untuk pernyataan danaktualisasi diri.1 . * e l u a n g u n t u k
m e r a i h k e u n t u n g a n t a n p a b a t a s !eskipun uang bakan daya dorong utama bagi
wirausahawan, keuntungandari bisnis mereka penting sebagai faktor moti2asi.3 . * e l u a n g
m e l a k u k a n s e s u a t u y a n g a n d a s u k a i Kebanyakan wirausahawan yang telah berhasil
dalam bisnis tertentu karenamereka tertarik dan menyakai pekerjaan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai