Anda di halaman 1dari 4

Tita Mustika Sari / 9.

6 2020
SUKU CIREBON

1. Definisi Suku Cirebon


Suku Cirebon adalah kelompok etnis yang tersebar di sekitar kota Cirebon
dan Kab.Cirebon, Kab.Indramayu, Kab.Majalengka, yang disebut sebagai
wilayah ‘Pakaleran’, Kab.Kuningan sebelah utara, Kab. Subang sebelah
utara mulai dari Blanakan, Pamanukan, hingga Pusakanagara dan sebagian
pesisir utara Kab. Karawang mulai dari pesisir Pedes hingga pesisir
Cimalaya di Provinsi Jawa Barat dan di sekitar Kec.Losari di Kab.Brebes,
Provinsi Jawa Tengah. Pada mulanya keberadaan Etnis atau orang Cirebon
selalu dikaitkan dengan keberadaan Suku Sunda dan Jawa, tetapi kemudian
eksistensinya mengarah pada pembentukan budaya tersendiri, mulai dari
ragam batik pesisir yang tidak terlalu mengikuti pakem keraton jawa atau
biasa disebut batik pedalaman hingga timbulnya tradisi-tradisi bercorak
islam sesuai dengan dibangunnya keraton Cirebon pada abad ke 15 yang
berlandaskan islam 100%.

2. Pakaian Adat

Abah Bondan (Baju Pernikahan Masyarkat Umum) Tata Cara


Pernikahan Masyarakat Umum (Kawula) Cirebon
Saat mempelai pengantin pria datang ke tempat akad nikah diiring musik
Rebana (mirip di Betawi) kemudian diiringi pula Kembang Manggar
(hiasan yang mirip pohon kelapa pada acara Betawi).

Baju Kebesaran (Baju Pernikahan Bangsawan Keraton Kanoman


Cirebon dan Keturunannya) Berawal dari Kraton Kanoman, Cirebon.
Busana kemben, tratean dan kain dodot batik Cirebonan menjuntai indah.
Sang ratu berhias sanggul bokor tengkurep, ronce melati dan mahkota
suri. Sang pengantin raja mengenakan mahkota Dwarawati sebagai
simbol keagungan. Pernik-pernik perhiasan warna keemasan sebagai
atribut tanda-tanda kebesaran para bangsawan berkilau mewah
menawan.
Baju Kepangeranan (Baju Pernikahan Bangsawan Cirebon dan
Keturunannya) Kraton Kasepuhan adalah sumber inspirasi gaya busana
ini. Pengantin pria berbalut baju surjan atau jas taqwa motif bunga
tanjung, kain batik Cirebonan, kepala berhias blangkon atau kuluk kepala
sawitan. Kebaya dan kain Cirebonan membingkai kecantikan mempelai
wanita. Ronce melati indah menghiasi sanggul berbentuk bokor
tengkurep, disempurnakan dengan mahkota.

3. Rumah Adat Keraton Kesepuhan


Tita Mustika Sari / 9.6 2020

Bangunan yang didirikan di tahun1529 ini memiliki bentuk


bangunan yang sangat luas yang terdiri atas gerbang utama,
pancaratna pangrawit, halam pertama dan halam kedua.

4. Lagu Daerah Sega Jamblang

Sega jamblang masakane wong Cirebon Rega murah iwake werna lan rupa
Sambel goreng dengdeng ati Tinggal pilih sing dadi senenge ati
Biasane wong pada balik begadang Weteng kampong pada nggulati wong
dagang Supir mobil, tukang becak, minangkane dadi sasaran utama

Sega jamblang….sega jamblang


Akeh wong pada kelingan gede cilik tuwa enom
Lanang wadon keedanan ning sega jamblang

5. Tarian Daerah Tari Topeng

Tari Topeng Cirebon adalah salah satu tarian wilayah kesultana


Cirebon.Disebut tari topeng karena penarinya menggunakan topeng di
saat menari.
.

6. Alat Musik Tradisional


Gamelan

7. Makanan Khas
Tita Mustika Sari / 9.6 2020

Empal Gentong :Biasanya makanan satu ini dimasak dalam


priuk tanah liat alias gentong menggunakan kayu bakar dari
pohon manga, makanya punya aroma wangi khas

Nasi Jamblang :Nasi Jamblang atau Sego Jamblang terdiri


dari nasi putih dengan aneka lauk yang bisa kamu pilih.Nasi
ini makin unik, karena disajikan dengan alas piring berupa
daun jati.

8. Senjata Tradisional

9. Bahasa Daerah

2. Pakaian Adat Kustin


Tita Mustika Sari / 9.6 2020

Busana suku kutai disebut dengan nama Kustin. Pakaian ini hanya di
pakai oleh suku kutai dari golongan menengah ke atas dimana
digunakan untuk upacara pernikahan pada jaman kerajaan Kutai dan
bagian dada berhias pasmen.

3. Rumah Adat Lamin


Rumah Lamin adalah rumah adat dari Kalimantan timur. Rumah
lamin adalah identitas masyarakat di Kalimantan timur. Rumah lamin
memiliki panjang 300 meter, lebar 15 meter, dan tinggi kurang lebih
3 meter. Rumah lamin juga di kenal sebagai rumah panggung, rumah
lamin yang berada di Kalimantan timur dan dapat di huni 25-30
keluarga atau 100 orang pada tahun 1967.

4. Lagu Daerah Buah Bolok

Buah bolok kuranji papan dimakan mabok di buang sayang


Busu embok etam kumpulkan rumah rumah jabok etam lestarikan
Buah salak muda di peram di makan kelat di buang sayang
Spupu dengsanak etam kumpulkan untuk menyambut wisatawan

Buah terong digangan nyaman jukut blanak tolong panggangkan


Museum tenggarong mulawarman yok dengsanak etam kenangahkan
Buah bolok kuranji papan di makan mabok di buang sayang
Keroan kanak sekampongan etam begantar bejepenan

Anda mungkin juga menyukai