Pada dasarnya, sistem adalah suatu kumpulan kesatuan, objek, dan kesamaan dari
bentuk interaksi masing-masing individu. Konsep sistem merujuk pada aspek pengetahuan
psikis dan secara biologi, sistem tersusun dari perbedaan berinteraksi apakah mikro atau makro
karena kesatuan interaksi adalah berubahan satu kesatuan menyebabkan semua juga akan
berubah. Melalui peran dalam berinteraksi, sistem menjaga respon dalam jalannya aturan dan
dalam tindakannya memiliki pola.
Dalam pandangan neoliberal, memberikan sebuah kerangka untuk interaksi dan poin
utamanya untuk kordinasi, menolong untuk mencegah kecurangan, dan transparansi. Liberal
melihat perubahan dating dari beberapa sumber. Pertama, adanya pengembangan teknologi.
Kedua, adanya perubahan relative penting dalam isu area. Dalam 20 tahun, isu transnasional
seperti hak manusia salah satunya. Ketiga, perubahan mungkin terjadi karena actor baru,
termasuk kerjasama multinasional, organisasi nonpemerintah, ataupun pastisipan masyarakat
global, yang dari sini dengan adanya actor baru memungkinkan kebaikan baru dalam
berhubungan dan mungkin mengubah sistem internasional dan tingkah laku Negara. Sistem
internasional menurut radikal, mendeskripsikan struktur internasional lewat stratifikasi.
Stratifikasi adalah kunci untuk mengerti gagasan radikal sistem internasional. Pengaruh
stratifikasi dan sumber telah berimplikasi untuk kekuatan sebuah sistem dan keseimbangan
sistem. Radikal percaya bahwa nilai kebencian terbaik akan menimbulkan sistem diamana
stratifikasi yang paling ekstrim dan aggressive. Mereka ingin berubah, tetapi kekayaan memiliki
insentif yang paling kecil untuk mengubah tingkah laku mereka. Kontruktivisme dan perubahan,
berpendapat bahwa konsep sistem internasional adalah ide Eropa. Konstruktivisme yakin
bahwa perubahan adalah norma sosial,meskipun tidak semua norma akan bertransformasi.
Norma sosial akan berubah melalui aksi kolektive dan melalui individual.