Anda di halaman 1dari 7

Anggraini: Perbandingan Pengambilan Keputusan…..

[AKUNTANSI]

Perbandingan Pengambilan Keputusan Antara Membeli


atau Menyewa Alat Berat Pada PT Ardikab Jaya Abadi

(Comparison of Decision Making Between Buying or Renting


Heavy Equipment At PT Ardikab Jaya Abadi)

Putri Balqis Anggraini1)*, Evi Yuniarti2), Lihan Rini3)


1)
Mahasiswa, 2)pembimbing 1 ,3)pembimbing 2
Jurusan Ekonomi dan Bisnis, Politeknik Negeri Lampung Jl. Soekarno-Hatta No.10
Rajabasa, Bandar Lampung, Telp (0721) 787309
putribalqis869@gmail.com

ABSTRACT

The purpose of this final report is to know the alternative to buy or rent a profitable for
PT Ardikab Jaya Abadi company in making decisions. The type of data used in writing
this final report is secondary data. Data collection methods used by the author in the
writing of this final report is the method of interview and documentation. Data analysis
method used by writer in this final report is descriptive quantitative method. The method
is used to perform Present Value calculations with each alternative based on the data
that has been obtained. The results of the Present Value calculations that the author has
done according to each assumption can be compared that the company better take the
decision to buy heavy equipment such as bulldozers rather than rent, because the cost
incurred to buy lower. While for heavy equipment excavator and vibro roller company is
better to rent than to buy, because the cost to rent is lower than the cost to buy.

Keywords: Decision Making, Buying, Renting, Heavy Equipment.

ABSTRAK

Tujuan laporan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui alternatif membeli atau menyewa
yang menguntungkan bagi perusahaan PT Ardikab Jaya Abadi dalam mengambil
keputusan. Jenis data yang digunakan dalam penulisan laporan tugas akhir ini adalah data
sekunder. Metode pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dalam penulisan
laporan tugas akhir ini adalah metode wawancara dan dokumentasi. Metode analisis data
yang digunakan penulis dalam laporan tugas akhir ini adalah metode deskriptif
kuantitatif. Metode tersebut digunakan untuk melakukan perhitungan Present Value
dengan masing-masing alternatif berdasarkan data-data yang telah diperoleh. Hasil dari
perhitungan Present Value yang telah penulis lakukan sesuai asumsi masing-masing
Anggraini: Perbandingan Pengambilan Keputusan….. [AKUNTANSI]

dapat dibandingkan bahwa perusahaan lebih baik mengambil keputusan untuk membeli
alat berat seperti bulldozer daripada menyewa, karena biaya yang dikeluarkan untuk
membeli lebih rendah. Sedangkan untuk alat berat excavator dan vibro roller perusahaan
lebih baik menyewa daripada membeli, karena biaya untuk menyewa lebih rendah
dibandingkan biaya untuk membeli.

Kata kunci : Pengambilan Keputusan, Membeli, Menyewa, Alat Berat.

lainnya, baik berupa prasarana maupun


sarana yang berfungsi mendukung
PENDAHULUAN
pertumbuhan dan perkembangan di
Perusahaan adalah sebuah organisasi yang berbagai bidang (Malik, 2010).
beroperasi untuk menghasilkan Perusahaan kontruksi dalam
keuntungan dengan cara menjual produk melaksanakan suatu proyek, tentunya
(barang atau jasa) kepada pelanggannya. memerlukan alat-alat penunjang untuk
Secara umum perusahaan dibedakan keberhasilan proyek tersebut seperti
menjadi 3 yaitu: pertama perusahaan bulldozer, vibro roller dan excavator.
manufaktur adalah perusahaan yang Untuk pengadaan alat-alat tersebut
membeli bahan baku, mengolahnya hingga perusahaan dapat melakukannya dengan
menjadi produk jadi yang siap pakai. memilih alternatif membeli atau
Sebagai contoh, perusahaan pembuat menyewa. Dari dua alternatif tersebut
(pabrik) pakaian, obat dan tas. Kedua masing-masing memliki keuntungan dan
perusahaan dagang adalah perusahaan kerugian untuk perusahaan (Ananda,
yang membeli barang dari perusahaan lain 2015).
dan menjualnya kepada konsumen. Keuntungan membeli adalah
Sebagai contoh, indomaret, alfamart dan ketersediaan alat terjamin saat dibutuhkan,
gramedia. Ketiga perusahaan jasa adalah biaya peralatan tidak tergantung pihak lain,
perusahaan yang tidak menjual barang kondisi alat terkontrol dan dalam jangka
tetapi menjual jasa kepada pelanggannya panjang dana yang dikeluarkan relatif
(Hery, 2016). kecil. Sedangkan kerugian cara membeli,
Perusahaan jasa memiliki banyak diantaranya adalah harus menyediakan
jenis dan salah satunya adalah perusahaan dana yang besar untuk untuk investasi,
konstruksi. Perusahaan konstruksi adalah sehingga mahal untuk investasi jangka
layanan jasa konsultansi perencanaan, pendek, menanggung biaya perawatan dan
pelaksanaan dan pengawasan pekerjaan operasi lebih besar. Adapun alternatif
konstruksi. Perusahaan konstruksi lainnya yaitu dengan cara menyewa alat
menghasilkan bangunan atau bentuk fisik berat dan menyewa juga memiliki
Anggraini: Perbandingan Pengambilan Keputusan….. [AKUNTANSI]

keuntungan dan kerugian untuk perusahaan dibandingkan beberapa tahun mendatang.


(Barbara, 2015). Untuk melakukan investasi ini,
Keuntungan cara menyewa adalah memerlukan pertimbangan yang matang
perusahaan tidak perlu dana besar untuk sebab, pengambilan keputusan mengenai
investasi, tidak terbebani biaya investasi merupakan keputusan yang
pemeliharaan. Sedangkan kerugian dengan penting karena akan berpengaruh secara
cara menyewa diantaranya adalah langsung terhadap aliran kas perusahaan
ketergantungan pada pihak lain, dalam untuk waktu-waktu berikutnya. Keputusan
jangka panjang dan dana yang dikeluarkan investasi akan menentukan keseluruhan
cukup besar serta tidak ada jaminan jumlah aset perusahaan, komposisi dari
tersedia alat-alat berat ketika dibutuhkan aset-aset tersebut dan tingkat resiko
(Barbara, 2015). usahanya. Keputusan investasi anatara
PT Ardikab Jaya Abadi adalah membeli atau menyewa merupakan
perusahaan yang bergerak di bidang keputusan yang akan diambil oleh
kontruksi yang menawarkan pelayanan manajemen perusahaan dalam mengelola
total kepada kliennya, mulai dari proses informasi keuangan perusahaan, itu
perencanaan sampai dengan pelaksanaan merupakan salah satu tujuan dari akuntansi
proyek. PT Ardikab Jaya Abadi dipercayai manajemen.
oleh PT Pertamina Geothermal Energy Akuntansi manajemen sendiri
(PGE) untuk membangun sebuah proyek merupakan akuntansi penghubung yang
pengadaan jasa infrastruktur jalan dan jalur sistematis dan menyajikan informasi yang
pipa brain di Lumut Balai, Sumatera berguna serta dapat dipercaya untuk dapat
Selatan. Perusahaan perlu adanya alat-alat membantu manajemen sebagai final
berat untuk menunjang kelancaran decider. Akuntansi manajemen merupakan
pelaksanaan proyek. Dalam pengadaan tools of management, yaitu suatu alat yang
alat-alat berat tersebut, maka perusahaan ampuh bagi manajemen dalam
berniat melakukan investasi dengan cara melaksanakan tugasnya.
membeli atau menyewa peralatan berat
METODE PELAKSANAAN
yang akan dibutuhkan
Investasi tersebut dapat Pengambilan data untuk laporan
diperhitungkan dengan menggunakan tugas akhir ini bertempat di PT Ardikab
metode present value. Present value Jaya Abadi, yang beralamat di Jalan
merupakan nilai uang yang akan diterima Kimaja Blok D No. 1 A Way Halim,
hari ini lebih bernilai daripada nilai uang Bandar Lampung. Penyelesaian laporan
yang akan diterima beberapa tahun lagi tugas akhir ini dilaksanakan selama dua
karena nilai uang sekarang lebih berarti bulan, sejak bulan Mei 2017 sampai
Anggraini: Perbandingan Pengambilan Keputusan….. [AKUNTANSI]

dengan bulan Agustus 2017. HASIL DAN PEMBAHASAN


Metode analisis data yang digunakan Akuntansi manajemen berperan mengolah
penulis dalam laporan tugas akhir ini masukan data untuk menghasilkan
adalah metode deskriptif kuantitatif.
keluaran berupa informasi yang
Mardalis (2002) berpendapat bahwa,
dibutuhkan oleh pemakai. Dalam
metode deskriptif adalah metode yang
pengambilan keputusan manajemen
mendeskripsikan apa saja yang saat ini tentang biaya pada masa yang akan datang
berlaku yang didalamnya terdapat suatu
dalam berbagai alternatif yang akan terjadi,
upaya mendeskripsikan, mencatat, setiap manajemen menggunakan biaya
menganalisis dan menginterprestasikan relevan. Perusahaan harus memisahkan
kondisi yang sekarang terjadi. Metode biaya-biaya yang dianggap relevan untuk
kuantitatif adalah suatu penelitian yang
mengambil suatu keputusan membeli atau
menggunakan angka-angka yang
menyewa alat-alat berat.Hal ini dilakukan
dijumlahkan sebagai data kemudian
agar perusahaan dapat mengambil
dianalisis dan dimaksudkan untuk
keputusan dengan tepat. PT Ardikab Jaya
menjelaskan fenomena dengan
Abadi di dalam usahanya memastikan
menggunakan data-data berupa angka bahwa segala sumber kekayaan yang
(Suharsaputra, 2012). Dua metode yang dimiliki perusahaan tidak ada yang
digunakan oleh penulis melakukan menganggur selalu menggunakan metode
perhitungan dengan masing-masing
PV (Present Value), sehingga kebijakan
alternatif berdasarkan data-data yang telah
terhadap aktiva tetap tersebut dapat
diperoleh. Langkah-langkah untuk
ditentukan tanpa merugikan perusahaan
menentukan perbandingan pengambilan
pada masa yang akan datang. Dalam
keputusan adalah:
pengerjaan proyek PT Ardikab Jaya Abadi

a. Melakukan perhitungan PV beli dan hendak memutuskan untuk membeli atau

sewa alat berat pada PT Ardikab menyewa peralatan berat.Oleh karena itu,

Jaya Abadi. untuk mempermudah perusahaan dalam

b. Membandingkan hasil PV antara mengambil keputusan penulis mengadakan

membeli atau menyewa alat berat perhitungan dengan rumus PV (Present

yang lebih menguntungan untuk PT Value) menggunakan suku bunga bank

Ardikab Jaya Abadi dan menarik BRI sebesar 14% untuk tahun 2017.

kesimpulan dari hasil perbandingan 1. Perhitungan discount factor.

tersebut untuk pengambilan Hasil dari perhitungan discount factor

keputusan. yang disajikan pada lampiran 1,


mendapatkan hasil untuk bulan pertama
Anggraini: Perbandingan Pengambilan Keputusan….. [AKUNTANSI]

sebesar 0.988467549 dari suku bunga bank Rp 557.637.115,- dan alat vibro roller
BRI sebesar 14% untuk tahun 2017.. sebesar Rp 393.626.199,- untuk masing-
2. Perhitungan PV(Present Value) masing alat berat selama 8 tahun masa
sewa alat-alat berat manfaat menurut perpajakan.
a. Present Value sewa bulldozer
4. Perhitungan PV (Present Value)
Berdasarkan tabel perhitungan PV
biaya mobilisasi
sewa yang disajikan pada lampiran
Berdasarkan tabel perhitungan PV biaya
1menunjukan bahwa perusahaan
mobilisasi yang disajikan pada lampiran 1,
dapat membayar sewa untuk alat berat
menunjukan bahwa perusahaan akan
bulldozer sebesar Rp. 2.290.910.763,-
menanggung biaya mobilisasi untuk
selama 8 tahun masa manfaat alat
masing-masing alat berat sebesar Rp
berat menurut perpajakan.
69.582.958,- selama 8 tahun masa manfaat
b. Present Value sewa excavator
menurut perpajakan.
Berdasarkan tabel perhitungan PV
sewa yang disajikan pada lampiran 1 5. Perhitungan PV (Present Value)
menunjukan bahwa perusahaan dapat biaya oprator dan helper
membayar sewa untuk alat berat
Berdasarkan tabel perhitungan PV biaya
excavator sebesar Rp. 2.164.944.094,-
oprator dan helper yang disajikan pada
selama 8 tahun masa manfaat alat
lampiran 1, menunjukan bahwa perusahaan
berat menurut perpajakan.
akan menanggung biaya oprator dan helper
c. Present Value sewa vibro roller
untuk alat berat bulldozer dan excavator
Berdasarkan tabel perhitungan PV
sebesar Rp 287.969.311,- sedangkan untuk
sewa yang disajikan pada lampiran 1
biaya oprator alat berat vibro roller sebesar
menunjukan bahwa perusahaan dapat
Rp 183.704.560,- selama 8 tahun masa
membayar sewa untuk alat berat vibro
manfaat menurut perpajakan.
roller sebesar Rp. 984.065.497,-
selama 8 tahun masa manfaat alat 6. Hasil perbandingan present value
berat menurut perpajakan. menyewa dan membeli alat-alat
berat
3. Perhitungan PV (Present Value)
biaya pemeliharaan Tabel 1. Hasil perbandingan present value alat berat
bulldozer
Berdasarkan tabel perhitungan PV biaya
pemeliharaan yang disajikan pada lampiran Keterangan Membeli Menyewa

1, menunjukan bahwa perusahaan akan Biaya Membeli Rp 1,100,000,000


Biaya relevan :
menanggung biaya pemeliharaan untuk
Biaya sewa Rp 2,290,910,763
alat berat bulldozer dan excavator sebesar Biaya
pemeliharaan Rp 557,637,115
Anggraini: Perbandingan Pengambilan Keputusan….. [AKUNTANSI]

Biaya Setelah membandingkan proses


oprator&helper Rp 287,969,311
Biaya pengambilan keputusan secara teoritis dan
Mobilisasi Rp 69,582,958 Rp 69,582,958
Jumlah biaya Rp2,015,189,384 Rp 2,360,493,721 prakteknya pada perusahaan PT Ardikab
Sumber : data yang diolah
Jaya Abadi maka dalam mengatasi ataupun
Tabel 2. Hasil perbandingan present value alat berat dalam memecahkan suatu permasalahan
excavator
yang sedang dihadapi manajemen

Keterangan Membeli Menyewa perusahaan juga menerapkan pengambilan


Biaya Membeli Rp 1,540,000,000 keputusan seperti teoritisnya bahwa setiap
Biaya relevan :
permasalahan terlebih dahulu dibatasi
Biaya sewa Rp 2.164.944.094
Biaya sehingga akan memudahkan dalam
pemeliharaan Rp 557,673,115
Biaya membuat dan memilih alternatif pilihan.
oprator&helper Rp 287,969,311
Biaya mobilisasi Rp 69,582,958 Rp 69,582,958
Kemudian dilakukan perhitungan biaya

Jumlah biaya Rp.2,455,225,384 Rp 2,234,527,052


relevan agar mendapatkan peluang yang
Sumber : data yang diolah
lebih menguntungkan sehingga akan

Tabel 3. Hasil perbandingan present value alat berat


membantu pihak-pihak untuk pengambilan
vibro roller
keputusan yang tepat. Dalam mengambil
suatu keputusan baik itu berupa keputusan
Keterangan Membeli Menyewa
Biaya Membeli Rp 605,000,000 yang sifatnya rutin dan tetap maupun
Biaya relevan : dalam pengambilan keputusan yang
Biaya sewa Rp. 984.065.497
Biaya sifatnya tidak rutin, suatu permasalahan
pemeliharaan Rp 393,626,199
akan melalui beberapa tahapan sehingga
Biaya Oprator Rp 183,704,560
Biaya mobilisasi Rp 69,582,958 Rp 69,582,958
permasalahan yang dihadapi dapat diatasi
Jumlah biaya Rp1,251,913,717 Rp1,053,648,455 mulai dari pembatasan masalah sampai
Sumber : data yang diolah
pengambilan keputusan dan
Berdasarkan hasil perbandingan ketiga
implementasinya (Panjaitan, 2015).
tabel di atas, bahwa perusahaan lebih baik
mengambil keputusan untuk membeli alat
KESIMPULAN DAN SARAN
berat seperti bulldozer daripada menyewa
karena biaya yang dikeluarkan lebih Kesimpulan
rendah. Sedangkan untuk alat berat
Hasil dari perhitungan PV yang telah
excavator dan vibro roller perusahaan
penulis lakukan sesuai asumsi masing-
lebih baik menyewa dari pada membeli
masing dapat dibandingkan bahwa
karena biaya yang dikeluarkan untuk
perusahaan lebih baik mengambil
membeli lebih rendah sehingga perusahaan
keputusan untuk membeli alat berat seperti
dapat menghemat biaya yang tidak
bulldozer daripada menyewa, karena biaya
seharusnya menjadi pengeluaran.
yang dikeluarkan untuk membeli lebih
Anggraini: Perbandingan Pengambilan Keputusan….. [AKUNTANSI]

rendah. Sedangkan untuk alat berat Hery, S. M. 2016. Mengenal dan


Memahami Dasa-Dasar Laporan
excavator dan vibro roller perusahaan
Keuangan. PT Grasindo.
lebih baik menyewa daripada membeli, Jakarta.
karena biaya untuk menyewa lebih rendah Hikmat, M. M. 2011. Metode Penelitian:
dibandingkan biaya untuk membeli. Dalam Perspektif Ilmu
Komunikasi dan Satra. Graha
Ilmu. Yogyakarta.
Saran
Indonesia, I. A. 2008. Standar Akuntansi
Kuangan Per 1 September 2007.
Saran yang dapat penulis berikan sebagai Ikatan Akuntan Indonesia dan
bahan pertimbangan perusahaan yaitu agar Penerbit Salemba Empat. Jakarta.
para karyawan PT Ardikab Jaya Abadi Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen
lebih mudah dalam pengambilan Konsep, Manfaat dan Rekayasa. Salemba
Empat. Jakarta.
keputusan, penulis menyarankan agar
metode perhitungan yang sudah dibuat Panjaitan, Duward A.K. 2015. Peranan
Informasi Akuntansi Manajemen Dalam
oleh penulis untuk lebih diaplikasikan atau Proses Pengambilan Keputusan
dikembangkan kembali, guna untuk Jangka Panjang Mengenai Investasi
Aktiva Tetap Pada PT Cakra
menunjang keyakinan untuk pengambilan Buana Megah. Jurnal EMBA. 874-882.
keputusan antara membeli atau menyewa [diakses pada 23 Maret 2017]
alat berat pada PT Ardikab Jaya Abadi. Rudianto. 2013. Akuntansi Manajemen.
Penerbit Erlangga. Jakarta.
DAFTAR PUSTAKA
Setiawati, A. D. 2017. Akuntansi
Keuangan Menengah -
Berdasarkan Standar Akuntansi
Keuangan Terbaru. Penerbit Andi.
Ananda, E. N. 2015. Analasis Biaya
Yogyakarta.
Defferinsial Untuk Pengambilan
Keputusan Dalam Rancana Soemarso, S. 2004. Akuntansi Suatu
Pengadaan Alat Berat Membeli Pengantar Buku 1 Edisi 5.
Atau Menyewa Pada CV putri Dita Salemba Empat. Jakarta.
Di Tenggarong. eJournal
Administrasi Bisnis, 531-545. Suharsaputra, U. 2012. Metode Penelitian
[diakses pada 26 April 2017] Kuantitatif, Kualitatif, dan
Tindakan. PT Refika Aditama.
Barbara, T. O. 2015. Analisis Komparatif Bandung.
Antara Membeli dan Menyewa
Dump Truck PT. Global Daya Sukrisno dan Estralita. 2013. Akuntansi
Manunggal Di Sangatta. eJournal Perpajakan. Salemba Empat.
Administrasi Bisnis, 336-350. Jakarta.
[diakses pada 20 April 2017].
Winarno, W. W. 2006. Sistem Informasi
Sugono, Dendy & dkk. 2008. Kamus Besar Akuntansi. Penerbit UPP STIM
Bahasa Indonesia.PT Gramedia YKPN. Yogyakarta.
Pustaka Utama. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai