SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh
GATOT PRAHORO
NIM : 114-13-018
Kepada:
di Salatiga
iv
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
Jalan Lingkar Salatiga KM.2 Telepon (0298) 6031364 Kode Pos 50716 Salatiga
Website:http://tarbiyah.iainsalatiga.ac.id e-mail: tarbiyah@iainsalatiga.ac.id
SKRIPSI
PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI SHOLAT FARDHU
DAN SUJUD SAHWI MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT
TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) PADA SISWA KELAS VII A
MTS SUDIRMAN TRUKO BRINGIN KABUPATEN SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
Disusun Oleh:
GATOT PRAHORO
NIM : 114-13-018
Suwardi, M.Pd.
NIP. 19670121 199903 1 002
v
DEKLARASI
NIM : 114-13-018
Judul Skripsi :Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Materi Sholat Fardhu dan
Sujud Sahwi Melalui Model Kooperatif Tipe Student Team
Achievement Divisions (STAD) Pada Siswa Kelas VII A
MTS Sudirman Truko Bringin Kabupaten Semarang
Tahun Pelajaran 2016/2017
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya
sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang
lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik
Salatiga.
Yang menyatakan
Gatot Prahoro
NIM 114-13-018
vi
MOTTO
Niscaya Allah meninggikan derajat orang orang yang beriman di antaramu dan
orang orang yang di beri ilmu beberapa derajat.Allah maha teliti apa yang kamu
kerjakan. (Q.s Al-Mujadalah/58:11)
vii
PERSEMBAHAN
Alhamdulillahirobbil „alamin dengan rahmat dan hidayah Allah SWT skripsi ini
do’a dan memberikan segalanya baik moral maupun spiritual bagi kelancaran
viii
KATA PENGANTAR
manusia pada jalan yang benar sesuai dengan perintah dan petunjuk Allah SWT.
Sebagai insane yang lemah, penulis menyadari bahwa tugas penulisan ini
bukanlah merupakan tugas yang ringan, tetapi merupakan tugas yang berat.
Akhirnya dengan bekal kekuatan serta kemauan dan bantuan dari berbagai pihak,
sebesar-besarnya kepada:
2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.
3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag. selaku ketua jurusan Pendidikan Agama Islam.
4. Bapak Imam Mas Arum, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing, yang dengan
ix
5. Seluruh dosen dan karyawan IAIN Salatiga yang telah banyak membantu
Atas segala hal tersebut penulis hanya bisa berdo’a semoga Allah SWT
mencatatnya sebagai amal sholeh yang akan mendapat balasan yang berlipat
ganda. Amin.
keterbatasan. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun untuk
kesempurnaan skripsi ini akan penulis terima dengan rasa senang hati dan
terbuka. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis pribadi dan bagi
pembaca pada umumnya, serta bermanfaat bagi nusa, bangsa, dan Negara.
Penulis
Gatot Prahoro
NIM. 114 13 018
x
ABSTRAK
Prahoro, Gatot. 2018. 11413018. Peningkatan Hasil Belajar Fiqih Pada Materi
Sholat Fardhu dan Sujud Sahwi Melalui Metode Kooperatif Tipe
Stad (Student Team Achievement Divisions) Pada Siswa Kelas VII
A MTs Sudirman Truko Bringin Kabupaten Semarang Tahun
Pelajaran 2016/2017. Salatiga: Jurusan Pendidikan Agama Islam.
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri
Salatiga. Pembimbing: Imam Mas Arum, M.Pd.
xi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
HALAMAN BERLOGO ................................................................................. ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. iii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iv
DEKLARASI ................................................................................................... v
MOTTO ........................................................................................................... vi
PERSEMBAHAN ............................................................................................ vii
ABSTRAK ....................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix
DAFTAR ISI .................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv
DAFTAR GRAFIK dan GAMBAR ................................................................ xv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvi
xii
4. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT ......................... 12
a. Hakikat Pembelajaran Kooperatif ............................ 12
b. Definisi NHT ............................................................ 16
c. Langkah-langkah Pembelajaran NHT ...................... 17
5. Kelebihan dan Kelemahan Tipe NHT .................................. 20
6. Shalat Jenazah .................................................................... 23
7. Penelitian Tindakan Kelas.................................................... 24
a. Definisi PTK ............................................................ 24
b. Prinsip PTK .............................................................. 16
c. Model PTK ............................................................... 17
B. Kerangka Berfikir ......................................................................... 31
xiii
c. Kegiatan Penutup ..................................................... 49
4. Refleksi ............................................................................. 54
4. Refleksi ............................................................................. 65
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiv
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang mendukung dalam proses pembelajaran serta berbagai usaha yang harus
dilakukan untuk menumbuhkan daya tarik dan semangat belajar bagi peserta
pelajaran tidak dapat terproses secara efektif dan efisien dalam kegiatan
dan metode-metode lain yang berpusat pada guru, serta lebih menekankan
pada interaksi dengan peserta didik. Penggunaan metode yang bervariasi akan
sangat membantu peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Pengalaman belajar di sekolah harus fleksibel dan tidak kaku, serta perlu
arah kedewasaan.
terbuang sia-sia. Oleh karena itu, metode yang diterapkan seorang guru akan
berdaya dan berhasil guna jika mampu dipergunakan dalam mencapai tujuan
belajar terkesan kaku dan didominasi oleh sang guru. Dengan demikian,
Pada zaman sekarang ini, banyak sekali guru yang telah banyak
tidak terlihat monoton. Maka dari situlah akan terlihat hasil belajar siswa
Kenyataan yang ada pada saat ini, masalah yang dihadapi oleh
siswa/peserta didik kelas VII A MTs Sudirman Truko Bringin masih banyak
yang belum memahami tentang Shalat Fardhu dan Sujud Sahwi. Ini terlihat
2
pada hasil ulangan harian materi ini, rata-ratanya masih di bawah Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM). Pada saat dilakukan tes pada materi Shalat
Fardhu dan Sujud Sahwi banyak siswa yang belum mampu menjawab
dengan benar dari 20 soal yang disediakan, hanya mampu dijawab 8-12 soal
yang benar. Hal tersebut terjadi karena siswa hanya mendengarkan dan
Divisions (STAD). Materi Shalat Fardhu dan Sujud Sahwi sangat penting
karena sebagai modal kelak jika melanjutkan ke SMA, dan dalam hidup
sesuai dengan harapan guru. Materi ini dianggap sulit, maka perlu
pembelajaran lebih kreatif, inovatif dan bervariasi, salah satunya tipe STAD
Proses pembelajaran Fiqih pada Shalat Fardhu dan Sujud Sahwi selama ini
sehingga jika ada anggota kelompok yang belum memahami materi, siswa
3
sampai semua anggota kelompok memahami materi. Dari sekian banyak soal-
soal latihan yang diberikan guru pada materi ini, masih banyak siswa yang
yang baik dan benar dalam menyelesaikan soal-soal yang berhubungan dengan
Shalat Fardhu dan Sujud Sahwi dan penerapannya dalam kehidupan sehari-
dan Sujud Sahwi dan dapat menyelesaikan soal-soal dengan tepat dan benar
dari apa yang diketahui, apa yang ditanyakan dan apa jawaban pada soal
tersebut.
B. Rumusan Masalah
Fardhu dan Sujud Sahwi kelas VII A MTs Sudirman Truko Bringin
C. Tujuan Penelitian
meningkatkan prestasi belajar pada pelajaran fiqih materi Shalat Fardhu dan
Sujud Sahwi kelas VII A MTs Sudirman Truko Bringin Kabupaten Semarang
4
D. Manfaat penelitian
1. Secara teoritis
2. Secara praktis
kualitas pembelajaran.
E. Definis Operasional
1. Peningkatan
5
2. Prestasi Belajar
78).
sesuatu yang dicapai, yang dapat dilihat sebagai suatu proses. Sebagai
pengetahuan tersebut.
3. Pembelajaran Kooperatif
4. Tipe STAD
6
F. Kajian Pustaka
pernah dilakukan oleh seorang peneliti yang bernama Umar Faruk dari UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan judul peningkatan hasil belajar fiqih kelas
meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII MTs Negeri Gunung Kidul
yang telah memenuhi klasikal ketuntasan penelitian yaitu 85%. Pada siklus I
ini nilai yang tuntas sesuai KKM sebanyak 7 siswa atau 50% dan nilai rata-
rata yang diperoleh 54,28. Sedangkan pada siklus II nilai yang tuntas sebanyak
belajar Matematika melalui metode STAD bagi siswa kelas VIII di SMP N 1
Dengan hasil belajar mulai siklus I dengan nilai rata-rata 70 dengan presentase
minimal yaitu nilai rata-rata 70 dan ketuntasan KKM kelas minimal 85% yang
7
Perbedaan dengan penelitian pertama adalah pada materi thaharoh,
sedangkan materi dari penulis adalah materi sholat fardhu dan sujud sahwi.
fiqih.
G. Metodologi Penelitian
1. Setting Penelitian
a. Lokasi Penelitian
b. Subjek Penelitian
dibantu oleh satu orang guru sebagai mitra (kolaborator) dan pokok
8
c. Fokus Tindakan
2. Prosedur Penelitian
siklus berikutnya.
Perencanaan
pengamatan
perencanaan
Pengamatan
9
a. Perencanaan
1) Orientasi
berupa :
tentang PTK.
metode STAD.
10
c) Menetapkan siklus dan fokus tindakan, pokok bahasan serta
2) Pra Tindakan
berikut :
11
c. Tahap Refleksi
1) Lembar Observasi
ini.
12
3) Tes Tertulis
siswa.
formatif setiap siklus. Tes formatif tesebut untuk menguji hasil belajar.
1) Analisis Pendahuluan
persentasi dari capaian kinerja atau prestasi siswa dari tiap siklus
2) Analisis Lanjut
kesimpulan yang didapat pada analisis data pada siklus yang sudah
13
terlaksana dan setelah melakukan refleksi mengenai hasil
jumlah total siswa dalam satu kelas memperoleh nilai > 60.
H. Sistematika Penulisan
14
BAB III Hasil penelitian, paparan hasil penelitian yang terdiri dari
silkus II.
penelitian.
15
BAB II
LANDASAN TEORI
pengalaman belaj arnya (Dr. Nana Sudjana, 2012: 22). Belajar itu sendiri
yakni gerakan reflek dan insting. Namun ada perilaku yang tidak harus
dipelajari dan ada pula perilaku yang harus dipelajari. Walaupun ada
beberapa yang tanpa dipelajari sudah menjadi bagian dari diri individu.
Menurut Syah (dalam Lilik Sriyanti, dkk (2009: 20)) wujud hasil
16
a. Kebiasaan
positif.
b. Keterampilan
yang tinggi. Oleh sebab itu hasil belajar dapat dilihat dari tingkat
c. Pengamatan
indera, terutama mata dan telinga. Setiap individu yang belajar akan
tersebut.
17
e. Berfikir Rasional dan Kritis
meramalkan sesuatu.
f. Sikap
objek.
g. Inhibisi
perlu dan mampu memilih dan melakukan tindakan lain yang lebih
h. Apresiasi
18
yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Kedua faktor tersebut saling
hasil belajar.
a. Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri individu yang
sedang belajar. Faktor internal terdiri atas faktor fisiologis dan faktor
psikologis.
1) Faktor fisiologis
2) Faktor psikologis
b. Faktor Eksternal
1) Faktor sosial
19
2) Faktor nonsosial
B. Pembelajaran Kooperatif
masyarakat.
untuk meningkatkan pencapaian prestasi siswa, dan akibat positif lainnya yang
pembelajaran.
20
kolaboratif yang beranggotakan 4-6 orang, dengan struktur kelompok yang
heterogen.
Pendapat Roger & David Johnson yang dikutip Anita Lie (2004:30)
Tanggung jawab perseorangan; 3). Tatap muka; 4). Komunikasi antar anggota;
5). Evaluasi proses kelompok. Oleh karena itu pembelajaran kooperatif bukan
21
a. Siswa bekerja dalam kelompok secara kooperatif untuk menuntaskan
materi belajarnya.
c. Bilamana mungkin anggota berasal dari ras, budaya, suku, jenis kelamin
berbeda-beda.
a. Teori Motivasi
1) Kooperatif
Siswa yakin bahwa tujuan mereka tercapai jika dan hanya jika
22
2) Kompetitif
Siswa yakin bahwa tujuan mereka tercapai jika dan hanya jika
3) Individualistik
Siswa yakin upaya mereka sendiri untuk mencapai tujuan tidak ada
b. Teori Perkembangan
apabila informasi yang telah ada dalam memori, siswa harus terlibat dalam
23
yang sulit. Para pengembang model ini telah menunjukkan bahwa model
belajar.
besar dilakukan dalam organisasi yang saling bergantung satu sama lain
dalam membantu siswa memahami konsep- konsep sulit, model ini sangat
24
C. Metode Student Team Achievement Divisious (STAD)
Slavin (dalam Isjoni, 2009: 18) langkah dalam pembelajaran dengan tipe
STAD meliputi: tahap penyajian materi, tahap kegiatan kelompok, tahap tes
indikator yang harus dicapai dan memotivasi rasa ingin tahu siswa tentang
dengan pengetahuan yang dimiliki. Dengan adanya hal tersebut akan dapat
Tahap kerja kelompok, dimana setiap siswa diberi lembar tugas sebagai
bahan yang akan dipelajari. Dalam kerja kelompok siswa saling berbagi tugas,
dapat memahami materi yang dibahas, dan satu lembar dikumpulkan sebagai
belajar telah dicapai, diadakan tes individual mengenai materi yang telah
25
dibahas. Biasanya tes individual dilakukan di akhir pertemuan kedua dan
ketiga. Skor yang diperoleh masing-masing individu ini didata dan diarsipkan,
skor awal. Berdasarkan skor awal setiap siswa memiliki kesempatan yang
2008: 54):
ditentukan.
26
4. Guru memberi kuis atau pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat
5. Memberi evaluasi
6. Penutup
27
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
Semarang
Kabupaten Semarang
NO Arah Batas
1 Sebelah Selatan Jalan Raya
2 Sebelah Barat Lapangan Sepak Bola
3 Sebelah Utara Sawah
4 Sebelah Timur Sekolah Dasar
berdiri di atas tanah yang luasnya 1200 m2 didirikan pada tahun 1995 tanah
tersebut merupakan tanah waqaf dan ada sertifikat akte yang sah.
28
B. Fasilitas Sarana dan Prasarana
a. Gedung
No Jenis Ruangan Jumlah
1 Ruang Kelas 6
2 Ruang Kepala Madrasah 1
3 Ruang Guru 1
4 Ruang Tata Usaha 1
5 Ruang Laboratorium IPA 1
6 Ruang Laboratorium Komputer 1
7 Ruang Laboratorium Bahasa -
8 Ruang Perpustakaan 1
9 Ruang UKS 1
10 Ruang Ketrampilan -
11 Ruang Kesenian -
12 Ruang Toilet Guru 1
13 Ruang Toilet Siswa 3
b. Mebeler
No Uraian Jumlah
29
C. Data Guru MTs Sudirman Truko Kecamatan Bringin Kabupaten
Semarang
Semarang.
perempuan yang pada tahun ajaran 2016/2017 tercatat sebagai siswa kelas VII
30
DAFTAR SISWA KELAS VII A MTS SUDIRMAN TRUKO
KECAMATAN BRINGIN KABUPATEN SEMARANG
TAHUN AJARAN 2016/2017
31
E. Pelaksanaan Penelitian
berikut :
1. Pra Siklus
sholat fardhu dan sujud sahwi, akibatnya hasil belajar siswa rendah.
32
9 50 Tidak Tuntas
M Fajar Widi
10 50 Tidak Tuntas
M Rifai
11 70 Tuntas
M Syafii
12 50 Tidak Tuntas
M Wahyudi Amin
13 60 Tuntas
Muhamad Amnan
14 50 Tidak Tuntas
Muji Isrofah
15 60 Tuntas
Novi Maulida
16 80 Tuntas
Nurul Indah Sofiani
17 50 Tidak Tuntas
Rahma Santi x
18 70 Tuntas
Rifqi Rayhan Affandi
19 40 Tidak Tuntas
Tsaniya Maulida K
20 50 Tidak Tuntas
Wahono
JUMLAH 1140
M= X
N
M = 1140
20
M = 57
F
P= x100%
N
P = 9 X 100
20
P = 45%
33
c.Persentase yang tidak lulus KKM pra siklus
P= F X100%
P = 11X 100%
20
P = 55%
2. Siklus I
Truko Bringin yang berjumlah 20 siswa. Pada penelitian ini terdiri 2 (dua)
berikut:
a. Perencanaan
perencanaannya meliputi:
Maret 2017
34
3) Menetapkan materi yang akan diajarkan pada siklus 1.
b. Pelaksanaan Tindakan
mengajak berdo’a
dan tatacaranya
35
10) Guru memberi bahasan yang berbeda kepada setiap kelompok.
mengumpulkan jawaban.
masing.
dilakukan.
pembelajaran.
36
c. Pengamatan
Pengamatan Keterangan
No Aspek yang diamati Guru
SB B C K TB
A Kegiatan Awal
37
Guru bertanya tentang Tidak
macam sholat fardhu dilaksanakan
5
dan sujud sahwi
(apersepsi)
Guru menyampaikan Siswa menyimak
6 √
tujuan pembelajaran penjelasan guru
B Kegiatan Inti
Eksplorasi
Elaborasi
Kurang
Guru membagi siswa dikoordinir
1 √
menjadi 4 kelompok sehingga siswa
menjadi gaduh
38
Setiap kelompok Siswa masih
mempelajari materi gaduh, kurang
yang berbeda. konsentrasi, dan
Kelompok 1 saling
mempelajari tentang mengganggu
macam sholat fardhu siswa lain
dan sujud sahwi,
kelompok 2
mempelajari tentang
Shalat Fardhu dan
2 √
Sujud Sahwi,
kelompok 3
mempelajari tentang
gerakan dalam sholat
fardhu dan sujud sahwi.
kelompok 4
mempelajari tentang
niat masing-masing
sholat fardhu dan sujud
sahwi
Guru meminta tiap Sebagian siswa
kelompok untuk dapat memberi
mengirimkan penjelasan pada
anggotanya ke kelompok lain
3 √
kelompok lain untuk
menyampaikan apa
yang telah dipelajari di
kelompok
39
Guru membagikan soal Siswa
4 kepada setiap √ mengerjakan soal
kelompok
Guru menginstruksikan √ Seharusnya
kepada setiap dengan
kelompok untuk perwakilan
5
mengumpulkan hasil kelompok supaya
hasil tugas tidak gaduh
kelompoknya
Siswa kembali ke
6 tempat duduk masing- √
masing
Konfirmasi
Bahasa guru
Guru bertanya kepada
kurang ateraktif,
siswa tentang
1 √ hanya beberapa
pemahaman materi
siswa yang
yang dipelajari
merespon
Guru memberikan
lembar evaluasi dari
2 √
kegiatan yang telah
dilakukan.
C Kegiatan Akhir
Kurang memberi
Guru mengomentari umpan, sehingga
hal-hal yang terjadi siswa tidak ikut
1 √
selama proses belajar menyimpulkan
mengajar hasil
pembelajaran
40
Guru Tidak
menginformasikan dilaksanakan
2
materi pelajaran untuk
pertemuan berikutnya
Guru memotivasi siswa
3 √
agar tetap rajin belajar
Guru menutup
pertemuan dengan do’a
4 bersama-sama siswa √
dan menutup dengan
salam
2 Penuh Semangat √
41
Realisasi
Kegiatan SB C K
No B TB
10 Dapat memahami materi √
yang dibahas
2) Nilai Siklus I
42
16 90 Tuntas
Nurul Indah Sofiani
17 50 Tidak Tuntas
Rahma Santi x
18 70 Tuntas
Rifqi Rayhan Affandi
19 50 Tidak Tuntas
Tsaniya Maulida K
20 90 Tuntas
Wahono
JUMLAH 1280
M= X
N
M =1280
20
M= 64
P= F X100%
= 9 X 100%
20
= 45%
F
P= x100%
N
11
P= X 100
20
P = 55%
43
d. Refleksi
berlangsung.
guru.
kegiatan pembelajaran.
3. Siklus II
44
a. Perencanaan
perencanaannya meliputi:
Maret 2017
b. Pelaksanaan
berdo’a
45
5) Melakukan apersepsi dengan macam-masam sholat fardhu dan
sujud sahwi
dipelajari di kelompoknya.
mengumpulkan jawaban.
masing.
46
16) Guru memberikan lembar evaluasi dari kegiatan yang telah
dilakukan.
pembelajaran.
c. Pengamatan
Pengamatan Keterangan
No Aspek yang diamati Guru
SB B C K TB
A
Guru memasuki √ Siswa menjawab
ruangan kelas salam
dengan
1
mengucapkan
salam.
Guru mengajak √ Siswa dan guru
2 siswa berdo’a berdo’a bersama
dengan khidmad
47
Guru menanyakan √
3
kabar siswa
Guru mengecek √ Siswa hadir semua
4
kehadiran siswa
Guru bertanya √ Siswa merespon
tentang macam dengan menjawab
5
sholat fardhu dan pertanyaan guru
sujud sahwi
Guru √
6 menyampaikan
tujuan pembelajaran
B
48
mempelajari tentang
macam sholat
fardhu dan sujud
sahwi, kelompok 2
mempelajari tentang
Shalat Fardhu dan
Sujud Sahwi,
kelompok 3
mempelajari tentang
gerakan dalam
sholat fardhu dan
sujud sahwi.
kelompok 4
mempelajari tentang
niat masing-masing
sholat fardhu dan
sujud sahwi
Guru meminta tiap √ Siswa sudah dapat
kelompok untuk menjelaskan kepada
mengirimkan kelompok lain dengan
anggotanya ke baik
3
kelompok lain untuk
menyampaikan apa
yang telah dipelajari
di kelompok
Guru membagikan √ Siswa mengerjakan
4 soal kepada setiap soal
kelompok
Guru √ Siswa dengan tertib
5
menginstruksikan mengumpulkan hasil
49
kepada setiap pekerjaannya
kelompok untuk
mengumpulkan
hasil hasil tugas
kelompoknya
Siswa kembali ke √
6 tempat duduk
masing-masing
50
rajin belajar
Guru menutup √ Siswa dan guru
pertemuan dengan berdo’a
4 do’a bersama-sama
siswa dan menutup
dengan salam
2 Penuh Semangat √
51
2) Nilai Siklus II
52
M= X
N
M =1670
20
M= 83,5
F
P= x100%
N
18
P= X 100
20
P = 90%
c) Persentase yang tidak lulus KKM siklus II
P= F X100%
= 2 X 100%
20
= 10%
d. Refleksi
hasil belajar pada siklus II jauh lebih baik dibanding siklus I, karena
53
Siswa juga terlihat lebih semangat, aktif dan mulai tidak malu
lagi untuk bertanya kepada guru apabila ada yang belum paham
dengan materi atau soal yang diberikan oleh guru selama proses
pelajaran fiqih.
54
BAB IV
Dalam bagian ini disajikan hasil penelitian dan pembahasan yang sesuai
dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui bahwa metode STAD dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih materi sholat fardhu
dan sujud sahwi pada kelas VII A di MTs Sudirman Truko Kecamatan Bringin
A. Pra Siklus
dalam belajar fiqih masih menunjukkan nilai yang rendah khususnya dalam
materi sholat fardhu dan sujud sahwi. Kondisi awal ini sebagai acuan dalam
melakukan praktik tindakan kelas pada siswa kelas VII A MTs Sudirman
mata pelajaran fiqih. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih dapat
55
Tabel 4.1 Data nilai sebelum perbaikan (Pra siklus)
56
Dari data nilai di atas dapat disimpulkan bahwa siswa yang tuntas
sebanyak 9 siswa atau 45%, sedangkan siswa yang tidak tuntas sebanyak
11 siswa atau 55%. Hasil ini membuktikan bahwa masih banyak siswa
yang belum tuntas KKM. Data di atas dijadikan sebagai dasar dalam
2016/2017.
B. Hasil Penelitian
proses pembelajaran. Dari kondisi awal siswa diperoleh nilai murni pada mata
metode STAD. Adapun nilai ketuntasan kriteria minimum (KKM) mata pelajaran
fiqih kelas VII A MTs Sudirman Truko Kecamatan Bringin Kabupaten Semarang
yaitu 60.
1. Siklus I
menggunakan metode STAD untuk mata pelajaran fiqih kelas VII A materi
57
Tabel 4.2 Nilai siswa Siklus I (KKM 60)
NO NAMA Nilai Ket
1 60 Tuntas
Dhiyah Akhirotul A
2 50 Tidak Tuntas
Farihatul Masruroh
3 50 Tidak Tuntas
Faza Labilul Habib
4 40 Tidak Tuntas
Hasan Bisri
5 80 Tuntas
Hermawan
6 60 Tuntas
Kesa Anaka Karta x
7 100 Tuntas
M Bayu Tatas R
8 70 Tuntas
M Faizal Fadli
9 50 Tidak Tuntas
M Fajar Widi
10 50 Tidak Tuntas
M Rifai
11 90 Tuntas
M Syafii
12 40 Tidak Tuntas
M Wahyudi Amin
13 70 Tuntas
Muhamad Amnan
14 50 Tidak Tuntas
Muji Isrofah
15 70 Tuntas
Novi Maulida
16 90 Tuntas
Nurul Indah Sofiani
17 50 Tidak Tuntas
Rahma Santi x
18 70 Tuntas
Rifqi Rayhan Affandi
19 50 Tidak Tuntas
Tsaniya Maulida K
20 90 Tuntas
Wahono
JUMLAH 1280
Nilai rata-rata 64
Tuntas (%) 55%
Tidak Tuntas (%) 45%
58
Dari data siklus I di atas dapat disimpulkan bahwa nilai siswa
tuntas pada nilai pra siklus sebanyak 9 siswa atau 45%, sedangkan
siswa yang tidak tuntas sebanyak 11 siswa atau 55%, sedangkan siswa
siswa atau 10% jika dibandingkan dengan nilai pra sklus. Nilai rata-
c. Refleksi
guru.
59
Utuk mengatasi kekurangan yang ada pada siklus I, peneliti
adalah:
Hal tersebut terlihat dari ketuntasan siswa yang baru mencapai 55%,
selanjutnya.
2. Siklus II
60
Tabel 4.4 Nilai siswa siklus II
proses pembelajaran dengan baik dan jauh lebih meningkat. Nilai rata-
61
rata kelas mengalami peningkatan yaitu siswa yang tuntas pada nilai
c. Refleksi
pada siklus II ini hanya ada dua siswa yang belum dapat mencapai
62
pembelajaran untuk mata pelajaran fiqih, karena siswa dapat mengikuti
Semarang.
Dari paparan hasil penelitian dari pra siklus, siklus I dan siklus II
Tabel 4.6 Data Peningkatan Jumlah Siswa Yang Mencapai KKM per Siklus
Tuntas 9 11 18
Tidak tuntas 11 9 2
63
Jumlah 20 20 20
peningkatan. Mulai dari pra siklus yang belum menggunakan STAD, yang
mencapai ketuntasan hanya 9 siswa atau 45%. Sedangkan pada siklus I sebanyak
11 atau 55% dan siklus II sebanyak 18 siswa atau 90%. Hasil belajar siswa ini
karena dimotivasi belajar siswa yang sangat tinggi pada mata pelajaran fiqih
64
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
fardhu dan sujud sahwi dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII A
2016/2017. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan dari hasil pra
penelitian yaitu 85%. Pada siklus I nilai yang tuntas sesuai KKM adalah 11
siswa atau 55% dengan nilai rata-rata 64. Sedangkan pada siklus II nilai yang
tuntas 18 siswa atau 90% dan nilai rata-rata yang diperoleh 83,5.
B. Saran
1. Bagi Guru
65
2. Bagi Sekolah
bagi tenaga pendidik yaitu guru untuk memberi fasilitas yang memadai,
seperti menyediakan media, alat peraga, dan sumber belajar yang cukup
bagi siswa-siswanya.
memberikan motivasi yang lebih supaya kedua siswa tersebut bisa tuntas
yang lain.
66
DAFTAR PUSTAKA
Dimyati, dan Mujiono. 1999. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara
Tim Badan Kepegawaian Daerah. 2007. Modul Pembelajaran. Bahan Diklat Mata
Pelajaran Fiqih SMP bekerjasama dengan Lembaga Penjamin Mutu
Pendidikan Jawa Tengah- BKD Semarang. Semarang: LPMP
Tim Redaksi Kamus Besar Bahasa Indonesia. 1991. Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
SURAT KETERANGAN
NO. 422 / 0148 / 2016