0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
31 tayangan2 halaman
Dokumen ini membahas tentang jenis-jenis tanah dan faktor yang mempengaruhinya serta persebarannya di Indonesia. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi tanah seperti batuan induk, iklim, topografi, dan bahan organik. Tanah di Indonesia tersebar secara vertikal dan horizontal, contohnya tanah gambut di Kalimantan dan Sumatra, tanah latosol di Jawa, tanah podzolik merah kuning yang luas tersebar di berbagai pulau.
Dokumen ini membahas tentang jenis-jenis tanah dan faktor yang mempengaruhinya serta persebarannya di Indonesia. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi tanah seperti batuan induk, iklim, topografi, dan bahan organik. Tanah di Indonesia tersebar secara vertikal dan horizontal, contohnya tanah gambut di Kalimantan dan Sumatra, tanah latosol di Jawa, tanah podzolik merah kuning yang luas tersebar di berbagai pulau.
Dokumen ini membahas tentang jenis-jenis tanah dan faktor yang mempengaruhinya serta persebarannya di Indonesia. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi tanah seperti batuan induk, iklim, topografi, dan bahan organik. Tanah di Indonesia tersebar secara vertikal dan horizontal, contohnya tanah gambut di Kalimantan dan Sumatra, tanah latosol di Jawa, tanah podzolik merah kuning yang luas tersebar di berbagai pulau.
Tanah adalah segerombolan batu yang lapuk. Banyak factor – factor yang mempengaruhi kelangsungan tanah, factor – factor tersebut adalah : 1. Batuan tanah 2. Iklim 3. Toprografi 4. Bahan organik dan unsur tanah
II. Persebaran Tanah di Indonesia
Persebaran tanah di Indonesia ada dua macam yaitu secara vertical dan horizontal. 1. Persebaran tanah secara vertical : - Topsoil Ciri – cirinya : • lapisan terkisar jarak 30 cm • warnanya coklat kehitam – hitaman - Subsoil Ciri – cirinya : • Berwarna kemerahan yang lebih cerah • Ketebalan lapisan terkisar 50 – 60 cm • Lebih padat, kurang subur - Regolith Ciri – cirinya : • Terletak lebih dari 50 cm • Warnanya keabu – abuan / putih kelabu • Struktur tanah keras • Kurang subur : unsur hara sangat sedikit - Bedrock Ciri – cirinya : • Batuan pejal / keras yang belum mengalami proses pemecahan.
2. Persebaran tanah secara horizontal :
- Gambut / Organosol Ciri – cirinya : • warna kehitaman • memiliki kandungan air dan bahan organik yang sangat tebal • memiliki keasaman yang sangat tinggi • tanahnya kurang subur • tersebar di daerah Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Sumatra - Tanah Latosal Ciri – cirinya : • warna merah kecoklatan • memiliki profil tanah yang dalam • mudah menyerap air • memiliki zat fosfat yang mudah bersenyawa dengan unsur besi dan alumunium • tersebar di Bukit Barisan ( Sumatra ), Jawa, Kalimantan, bali, dan Sulawesi - Tanah Regosol Ciri – cirinya : • merupakan erupsi gunung berapi • bersifat subur berbutir kasar • berwarna keabuan • kemempuan menyerap air tinggi • kaya akan unsur hara • dapat ditemukan di pulau – pulau yang mempunyai gunung berapi - Tanah Aluvial / Endapan Ciri – cirinya : • tanah yang terbentuk karena pengendapan batuan induk yang mengalami proses pelarutan • terdapat di Sumatra bagian timur, Kal Bar, dan Kal Sel - Tanah Litosal Ciri – cirinya : • dianggap masih sebagai tanah yang masih muda sehingga bahan induknya dangkal , kurang dari 45 cm • jenis tanah ini terbesar diseluruh kepulauan Indonesia - Tanah Andosol Ciri – cirinya : • terbentuk dari abu vulkanik dan telah mengalami kelapukan • warna : coklat kehitaman • dapat di temukan di pulau – pulau yang mempunyai gunung yang masih aktif - Tanah Podzolik Merah Kuning Ciri – cirinya : • merupakan jenis tanah yang memiliki persebaran tanah yang luas di Indonesia • berasal dari bahan induk kuarsa • sifatnya mudah menyerap air dan mudah kasar • tersebar di Sumatra, Sulawesi, Papua, Kalimantan, Jawa Barat, Maluku dan NTT - Batu Kapur / Tanah Rendzina Ciri – cirinya : • tanah yang terbentuk dari bahan induk kapur yang mengalami faktorisasi lemah • terdapat di Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Sumatra.