Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nur Hikmah

Kelas : XII RPL 2

Berita Edirorial

Teks editorial yang satu ini berisi kritik terhadap fenomena yang tengah marak terjadi di
masyarakat. Namun tak hanya kritik saja, melainkan juga untuk memberikan solusi.

Pembukaan
Sekarang ini banyak hal memalukan terjadi di negara ini. Contohnya saja KKN (Korupsi,
Kolusi, dan Nepotisne). Lucunya, pelaku kejahatan tersebut merupakan orang-orang cerdas
yang namanya dibingkai gelar akademik dari universitas-universitas ternama di Indonesia
bahkan di dunia.
Melihat fenomena yang terjadi ini, rasanya ada yang salah dengan pola pendidikan formal
yang ada di sini. Seharusnya ada pengkajian ulang. Jika pola pendidikan terlalu fokus pada
ilmu duniawi semata, hanya akan menghasilkan orang pintar saja, tetapi tidak terdidik atau
memiliki budi pekerti baik.

Argumen 1
Karenanya orang pintar justru berubah menjadi jahat, sikapnya bak maling, hobinya
menindas kaum lemah. Justru seharusnya mereka yang menjadi pengayom dan pemimpin
yang dapat memberikan manfaat bagi umat.

Argumen 2
Ada banyak orang yang terhormat di negara ini yang terciduk melakukan tindak korupsi atau
penyuapan. Bahkan ada dari mereka yang bergelar pendidikan tinggi dan alim ulama, namun
bertindak memalukan dan merugikan banyak pihak.

Argumen 3
Parahnya, banyak yang melakukan tindakan ini secara berjamaah atau bersama-sama dengan
teman sejawat yang mengaku terhormat juga. Ironis, kala diadili oleh pihak berwajib, tetap
memasang wajah santai, tak merasa berdosa dan sempat menebar senyum. Seakan tak ada
rasa bersalah dan justru merasa happy dengan apa yang telah dilakukan.

Argumen 4
Apakah mereka tak tahu atau mungkin mereka tak pernah diajari, bahwa memakan uang yang
bukan haknya merupakan perbuatan dosa?
Simpulan
Mungkin, mereka telah kehilangan akal dan tak memiliki urat malu lagi. Oleh sebab itu,
sangat perlu untuk dilakulan perbaikan dari sistem pendidikan formal. Jangan hanya
mementingkan hasil namun juga proses agar mampu mencetak generasi yang cerdas dan
berakhlak mulia.

Anda mungkin juga menyukai