Anda di halaman 1dari 4

Menyediakan pelayanan kesehatan yang berkualitas memang dibutuhkan upaya

maksimal baik dari ketenagaan, pelayanan, sarana dan prasarana hingga penataan
ruangan.

Demikian pula bagi puskesmas yang merupakan pelayanan kesehatan bagi


masyarakat. Penatanaan ruangan juga menjadi bagian yang tidak kalah pentingnya
demi menunjang kenyamanan dan kelancaran pelayanan bagi penggunanya.

Dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes/PMK) Nomor 75 Tahun 2014


tentang Pusat Kesehatan Masyarakat telah diatur mengenai standar ruangan
puskesms dan puskesmas pembantu.

Terdapat perbedaan antara puskesmas rawat inap dengan puskesmas non rawat
inap. Pada kesempatan kali ini kami akan membagikan informasi kepada para
pembaca Mitra Kesehatan Masyarakat mengenai Tata Ruang Puskesmas Non
Rawat Inap sebagaimana yang tercantum dalam Permenkes 75 tahun 2014.

Kaitannya dengan ruangan puskesmas, berikutnya kami akan membagikan


informasi mengenai Tata Ruang Puskesmas Rawat Inap dan Puskesmas Pembantu.

Tata Ruang Puskesmas Non Rawat Inap Sesuai Permenkes 75


Tahun 2014

Bagi teman-teman yang sedang memikirkan bagaimana penataan ruangan di


puskesmas tempat anda bekerja, berikut ini standar yang telah di tetapkan dalam
Permenkes 75 tahun 2014:

Ruang Kantor

Ruang kantor puskesmas non rawat inap terdiri dari 3 bagian yaitu:

1. Ruangan administrasi;
2. Ruangan kepala puskesmas; dan
3. Ruangan rapat yang dapat digunakan untuk kegiatan lain dalam mendukung
pelayanan kesehatan (multifungsi).

Ruang Pelayanan

Ruang pelayanan puskesmas non rawat inap terdiri dari:

1. Ruangan pendaftaran dan rekam medik;


2. Ruang tunggu;
3. Ruang pemeriksaan umum;
4. Ruang tindakan yang juga digunakan untuk pelayanan gawat darurat;
5. Ruangan KIA, KB dan imunisasi;
6. Ruangan kesehatan gigi dan mulut;
7. Ruangan ASI;
8. Ruangan Promosi Kesehatan yang dapat dipergunakan untuk konsultasi dan
konseling;
9. Ruang farmasi sesuai standar Pelayanan Kefarmasian di puskesmas.
Ruangan peneriamaan resep dapat digabungkan dengan ruang penyerahan
obat dan dirancang agar tenaga kefarmasian dapat bertatap muka dengan
pasien;
10. Ruangan persalinan;
11. Ruangan rawat pasca persalinan yang hanya terdiri dari 1 (satu) tempat tidur;
12. Laboratorium sesuai standar pelayanan laboratorium di puskesmas;
13. Ruang sterilisasi;
14. Ruangan penyelenggaraan makanan yang dapat memiliki fungsi hanya
sebagai penyajian makanan;
15. Kamar mandi/WC pasien. Dipisahkan untuk perempuan dan laki-laki serta
dikondisikan agar dapat digunakan oleh penyandang disabilitas;
16. Kamar mandi/WC untuk persalinan. Dikondisikan agar dapat digunakan oleh
penyandang disabilitas;
17. Kamar mandi/WC petugas. Dikondisikan agar dapat digunakan oleh
penyandang disabilitas;
18. Gudang umum.

Ruangan Pendukung

Ruangan pendukung di puskesmas non rawat inap terdiri dari:

1. Rumah dinas tenaga kesehatan yang merupakan rumah jabatan tenaga


kesehatan dan berjumlah minimal 2 (dua) unit;
2. Tempat parkir kendaraan roda 2 dan roda 4 serta garasi untuk ambulans dan
puskesmas keliling.

Itulah standar ruangan yang harus ada di puskesmas non rawat inap sesuai
permenkes 75 tahun 2014. Mengenai tata letak ruangan dapat anda lihat pada
gambar berikut:
Tata Ruang Puskesmas Non Rawat Inap (Permenkes 75 Tahun 2014)

Informasi yang akan kami bagikan selanjutnya adalah mengenai Tata Ruang
Puskesmas Rawat Inap Berdasarkan PMK Nomor 75 Tahun 2014.

Demikian yang dapat kami informasikan, semoga dapat bermanfaat. Silakan bagikan
kepada teman anda, mungkin akan bermanfaat bagi mereka.

Buat chek list monitoring

Anda mungkin juga menyukai