Sintak Pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 8

Pembelajaran model group-investigation (Slavin, 1995).

Langkah-langkah (sintaks) pembelajarannya, yaitu:

 Grouping (menetapkan jumlah anggota kelompok, menentukan sumber memilih topik,


merumuskan permasalahan),
 Planning (menetapkan apa yang akan dipelajari, bagaimana mempelajari, siapa
melakukan apa, apa tujuannya),
 Investigation (saling tukar informasi dan ide, berdiskusi, klarifikasi, mengumpulkan
informasi, menganalisis data, membuat inferensi),
 Organizing (anggota kelompok menulis laporan, merencanakan presentasi laporan,
penentuan penyaji, moderator, dan notulis),
 Presenting (salah satu kelompok menyajikan, kelompok lain mengamati, mengevaluasi,
mengklarifikasi, mengajukan pertanyaan atau tanggapan), dan
 Evaluating (masing-masing siswa melakukan koreksi terhadap laporan masing-masing
berdasarkan hasil diskusi kelas, siswa dan guru berkolaborasi mengevaluasi pembelajaran
yang dilakukan, melakukan penilaian hasil belajar yang difokuskan pada pencapaian
pemahaman.

Pembelajaran kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD), (Slavin,


1995).

Langkah-langkah (sintaks) pembelajarannya, yaitu:

 Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok dengan anggota yang heterogen
(misalnya masing-masing kelompok beranggotakan empat orang).
 Guru menyajikan pelajaran.
 Guru memberi tugas pada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota kelompok.
 Siswa yang dapat mengerjakan tugas/soal menjelaskan kepada anggota kelompok lainnya
sehingga semua anggota dalam kelompok itu mengerti.
 Guru memberikan kuis/pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab
kuis/pertanyaan, siswa tidak boleh saling membantu.
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki nilai/poin tinggi.
 Guru memberikan evaluasi.
 Penutup.

Pembelajaran kooperatif Tipe Jigsaw (Aronson, et. al., 1978 dalam Chotimah & Dwitasari,
2009)

Langkah-langkah (sintaks) pembelajarannya, yaitu:

 Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok (misalnya masing-masing kelompok


beranggotakan empat orang)
 Tiap siswa dalam kelompok diberi bahan materi yang berbeda (kelompok asal).
 Tiap siswa dalam kelompok membaca dan mempelajari materi yang ditugaskan.
 Anggota dari kelompok yang berbeda yang telah mempelajari materi yang sama bertemu
dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan bagian materi yang sama
tersebut.
 Setelah selesai diskusi dalam kelompok ahli, setiap siswa kembali ke kelompok asal.
Selanjutnya, mereka bergantian mengajar teman satu kelompok tentang materi yang telah
ia pelajari/diskusikan dalam kelompok ahli. Sementara itu, anggota kelompok lainnya
mendengarkan dengan sungguh-sungguh, kemudian membuat rangkuman.
 Tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya.
 Guru dan siswa membuat kesimpulan.
 Guru memberikan evaluasi.
 Penutup.

Pembelajaran problem-based instruction (Arend et.al., 2001).

Langkah-langkah (sintaks) pembelajarannya,yaitu:

 Guru mendefisikan atau mempresentasikan masalah atau isu yangberkaitan (masalah bisa
untuk satu unit pelajaran atau lebih, bisa untuk pertemuan satu, dua, atau tiga minggu,
bisa berasal dari hasil seleksi guru atau dari eksplorasi siswa),
 Guru membantu siswa mengklarifikasi masalah dan menentukan bagaimana masalah itu
diinvestigasi (investigasi melibatkan sumber-sumber belajar, informasi, dan data yang
variatif, melakukan surve dan pengukuran),
 Guru membantu siswa menciptakan makna terkait dengan hasil pemecahan masalah yang
akan dilaporkan (bagaimana mereka memecahkan masalah dan apa rasionalnya),
 Pengorganisasian laporan (makalah, laporan lisan, model, program komputer, dan lain-
lain), dan
 Presentasi (dalam kelas melibatkan semua siswa, guru, bila perlu melibatkan administator
dan anggota masyarakat).

Pembelajaran Tematik menurut (Depdiknas, 2006)

Langkah-langkah (sintaks) pembelajarannya, yaitu:

a. Kegiatan Pendahuluan/awal/pembukaan

Kegiatan ini dilakukan terutama untuk menciptakan suasana awal pembelajaran untuk
mendorong siswa menfokuskan dirinya agar mampu mengikuti proses pembelajaran dengan
baik.

Sifat dari kegiatan pembukaan adalah kegiatan untuk pemanasan. Pada tahap ini dapat dilakukan
penggalian terhadap pengalaman anak tentang tema yang akan disajikan. Beberapa contoh
kegiatan yang dapat dilakukan adalah bercerita, kegiatan fisik/jasmani, dan menyanyi

b. Kegiatan Inti
Dalam kegiatan inti difokuskan pada kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk pengembangan
kemampuan baca, tulis dan hitung. Penyajian bahan pembelajaran dilakukan dengan
menggunakan berbagai strategi/metode yang bervariasi dan dapat dilakukan secara klasikal,
kelompok kecil, ataupun perorangan.

c. Kegiatan Penutup/Akhir dan Tindak Lanjut

Sifat dari kegiatan penutup adalah untuk menenangkan. Beberapa contoh kegiatan akhir/penutup
yang dapat dilakukan adalah menyimpulkan/mengungkapkan hasil pembelajaran yang telah
dilakukan, mendongeng, membacakan cerita dari buku, pantomim, pesan-pesan moral,
musik/apresiasi musik.

Pembelajaran terpadu menurut (Tim Pengembang PGSD, 1997)

Prosedur Pembelajaran Terpadu Menurut Modelnya, yaitu:

Model Tahap Perencanaan Tahap Pelaksanaan Tahap Kulminasi

Pembelajaran Terpadu
Model hubungan  § Peta konsep satu bidang
studi,
(connected model)  § Konsep, keterampilan ,
dan sikap yang
berhubungan atau
berkaitan,
 Rancangan aktivitas
belajar
 § Pelaksanaan tugas
 § Analisis hasil
pelaksanaan tugas
 Penyusunan laporan
 § Penyajian laporan
 § Evaluasi

Model jaring laba-laba  § Penjajagan tema  § Penyajian


 § Penetapan tema informasi
(webbed model)  § Pengembangan sub-sub  § Evaluasi
tema
 Penetapan
kegiatan/kontrak belajar
 § Pengumpulan informasi
 § Pengolahan informasi
 § Penyusunan laporan

Model terpadu  § Peta konsep beberapa


bidang studi
 § Konsep, keterampilan,
(integreted model) dan sikap yang
berhubungan atau
tumpang tindih
 Rancangan aktivitas
belajar
 § Pelaksanaan tugas
 § Analisis hasil
pelaksanaan tugas
 Penyusunan laporan
 § Penyajian laporan
 § Evaluasi

Pembelajaran Problem Based Learning (PBL), menurut (Tegeh, 2009)

Langkah-langkah (sintaks) pembelajarannya, yaitu:

TAHAP PROSEDUR KEGIATAN

PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN
1 Konsep dasar  Guru menyampaikan langkah pembelajaran
secara umum, kompetensi yang harus dikuasai
siswa, petunjuk pembelajaran yang dibutuhkan.
 Siswa membentuk kelompok kecil
beranggotakan 4-5 orang mahasiswa.

2 Pendefinisian  Guru memberikan masalah berkenaan dengan


masalah materi mata pelajaran yang dibahas kepada
setiap kelompok dalam bentuk lembar kerja
siswa (LKS).
 Siswa melakukan brainstorming dalam
kelompok masing-masing, mencermati masalah
yang diberikan, mengatur strategi pemecahan
masalah, dan melakukan pembagian tugas
 Peran guru adalah sebagai fasilitator dalam
pembelajaran.

3 Membimbing  Guru memantau dan mendorong siswa untuk


penyelidikan mengumpulkan informasi yang sesuai, dan
mencari penjelasan dan solusi dari
dalam kelompok permasalahan yang ingin dipecahkan.
dan  Siswa melakukan aktivitas dalam kelompok
sesuai dengan strategi pemecahan masalah
pengerjaan tugas yang telah ditetapkan.
4 Mengembangkan  Guru membimbing siswa dalam
dan mengembangkan karya yang sesuai seperti:
laporan hasil kerja kelompok atau bentuk karya
menyajikan hasil lainya.
karya  Siswa menyajikan hasil karya kelompok dalam
suatu forum diskusi kelas.

5 Menganalisis dan  Guru membimbing siswa untuk merefleksi dan


mengadakan evaluasi terhadap penyelidikan
mengevaluasi hasil dan proses-proses belajar yang mereka
pergunakan.
pemecahan  Siswa merefleksi dan mengevaluasi kegiatan
yang telah mereka lakukan dalam proses
masalah pembelajaran.

6 Penilaian  Siswa menyerahkan laporan hasil pemecahan


masalah yang telah dikerjakan secara
berkelompok atau tugas-tugas individu lainnya.
 Guru melakukan penilaian otentik berupa hasil
karya siswa secara individu dan kelompok yang
diwujudkan dalam bentuk portofolio

Pembelajaran Ekspositori, (Tegeh, 2009)

Langkah-langkah (sintaks) pembelajarannya,yaitu:

TAHAP PROSEDUR KEGIATAN

PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN
1 Pendahuluan  Guru menyampaikan kompetensi yang harus
dikuasai siswa, langkah-langkah kegiatan
pembelajaran, apersepsi, mengarahkan
perhatian siswa.
 Siswa memperhatikan dan mendengarkan
informasi guru.

2 Penyajian materi  Guru menyampaikan materi dengan ceramah


dan tanya jawab, kemudian dilanjutkan dengan
demonstrasi atau cara lainnya untuk
memperjelas materi yang disajikan.
 Siswa mendengarkan penjelasan guru,
mencatat materi yang dianggap penting, dan
menanyakan materi yang kurang jelas atau
belum dipahami.

3 Latihan Terbimbing  Guru memberikan bahan latihan soal (soal-soal


latihan). Latihan soal ada yang dilakukan
secara individu dan ada pula secara
berkelompok.
 Siswa mengerjakan latihan.
 Guru memonitor latihan siswa, memberikan
umpan balik, mengajarkan kembali bila
diperlukan, dan melanjutkan latihan
terbimbing, hingga siswa dianggap menguasai
materi.

4 Penutup  Guru merangkum materi pembelajaran

5 Latihan Mandiri  Guru kembali memberikan tugas atau latihan


yang harus dikerjakan siswa secara mandiri.
 Siswa mencatat tugas atau latihan. Tugas atau
latihan dapat dikerjakan di kelas atau di rumah
tanpa bantuan guru.
 Guru melakukan pengecekan untuk
pemahaman dan memberikan umpan balik, bila
tugas dikerjakan di kelas. Umpan balik
diberikan pada pertemuan berikutnya bila tugas
dikerjakan di rumah.

6 Penilaian  Guru melakukan penilaian untuk mengetahui


sejauh mana siswa menguasai materi yang
telah dipelajari

Pembelajaran melalui Penemuan atau inquiry (Suryanti, dkk, 2008)

Langkah-langkah (tahap) pembelajarannya, yaitu:

Tahap Tingkah laku Guru


Tahap 1 Guru menyajikan kejadian-kejadian atau fenomena-
fenomena yang memungkinkan siswa menemukan
Observasi untuk menemukan masalah
masalah
Tahap 2 Guru membimbing siswa merumuskan masalah
penelitian berdasarkan kejadian dan fenomena yang
Merumuskan masalah disajikan
Tahap 3 Guru membimbing siswa untuk mengajukan hipotesis
terhadap masalah yang telah dirumuskan
Mengajukan hipotesis
Tahap 4 Guru membimbing siswa untuk merencanakan
pemecahan masalah, membantu menyiapkan alat dan
Merencanakan pemecahan bahan yang diperlukan dan menyusun prosedur kerja
masalah yang tepat.
Tahap 5 Selama siswa bekerja, guru membimbing dan
memfasilitasi.
Melaksanakan eksperimen
(atau cara pemecahan
masalah yang lain)
Tahap 6 Guru membantu siswa melakukan pengamatan
tentang hal-hal yang penting dan membantu
Melakukan pengamatan dan mengumpulkan dan mengorganisasi data.
pengumpulan data
Tahap 7 Guru membantu siswa menganalisis data supaya
menemukan sesuatu konsep.
Analisis Data
Tahap 8 Guru membimbing siswa mengambil kesimpulan
berdasarkan data dan menemukan sendiri konsep
Penarikan kesimpulan yang ingin ditanamkan.

Pembelajaran OME-AKE (Yulianto, dkk. 2008 dalam Suryanti, dkk, 2008)

Langkah-langkah (fase) pembelajarannya, yaitu:

Tahap Kegiatan pembelajaran


Fase 1 Pengondisian kelas, penyampaian tujuan,
penganalisisan tujuan, pengaitan/hubungan materi
Orientasi sebelumnya dengan materi baru
Fase 2 Siswa melakukan penjiplakan (copying),
pengadaptasian, baru kemudian pengembangan
Model (pemodelan) keterampilan sendiri. Pemodelan dapat dilakukan
dengan pemutaran kased/CD/VCD,
pendemonstratsian, menghadirkan
narasumber/praktisi/model, atau penganalisisan
model.
Fase 3 Siswa mengeksplorasi/menggali sumber-sumber
belajar
Eksplorasi topik
Fase 4 Siswa mengklasifikasi topik, mencari bahan
pemecahan topik, merumuskan pemecahan topik, dan
Analisis dan Pemecahan menyusun laporan lisan maupun tertulis.
masalah topik
Fase 5 Pemapaparan hasil secara lisan maupun pemajangan
hasil secara tertulis, misalnya presentasi, demonstrasi,
Komunikasi pameran, atau bermain peran.
(Pengomunikasian Hasil)
Fase 6 Penyimpulan materi dan kegiatan pembelajaran,
penilaian kegiatan dan hasil belajar, tindak lanjut
Evaluasi/Refleksi pembelajaran.

Demikianlah beberapa model pembelajaran yang berorientasi PAKEM beserta sintaknya.


Harapannya guru senantiasa meningkatkan terus kompetensinya termasuk kompetensi
professional sehingga mampu merencanakan dan melaksanakan pembelajaran aktif, kreatif,
efektif dan menyenangkan.

Anda mungkin juga menyukai