Anda di halaman 1dari 3

Percaya Adanya Telaga Rasulullah ‫ﷺ‬

Oleh : Ustadz. Gemma Ilhamy M.Pd.I


Tanggal : 10/November/2019

A. Pembukaan
Jika kita berbicara tentang telaga, mungkin terbayang dibenak kita
tentang keindahannya. Rimbun pohon hijau yang mengelilinginya, jernih air
yang membiru diterpa sinar mentari dan keindahan lain yang dapat
dinikmati jika kita duduk ditepinya.
Tahukah kalian, jika diakhirat nanti pun akan ada telaga?
Berita tentang telaga ini sudah dijelaskan jauh hari oleh Rasulullah.
Tentu saja sebagai muslim kita harus mengimani / percaya dengan
keberadaan telaga ini meskipun akal tidak bisa menjangkaunya. Ketahuilah
jika percaya pada keberadaan telaga rasulullah merupakan cabang dari
iman kepada hari akhir. Bagaimanakan Sebenarnya telaga ini dihari akhir?
Semoga Allah memudahkan kita dalam membahas hal ini.

B. Telaga (Haudh)
Ketahuilah bahwasannya jika semua nabi memiliki telaga yang
ditujukan kepada ummatnya. Namun telaga Rasulullah adalah yang paling
besar, paling indah, paling mulia dan paling banyak pengikutnya.

C. Karakteristik Telaga Rasulullah


Rasulullah telah menceritakan tentang ciri-ciri telaga beliau kepada
kita. Telaga Rasulullah ini ditujukan kepada kita ummatnya. Telaga ini
memiliki ukuran panjang sama dengan lebarnya, yaitu 1 bulan perjalanan.
Jumlah gelas / bejana yang digunakan sama dengan bintang dilangit. Telaga
Rasulullah memiliki dua saluran yang dihubungkan ke surga, yaitu ke sungai
Al-Kautsar. Barang siapa yang minum di telaga Rasulullah satu teguk maka
dia tidak akan merasakan kehausan selamanya.
Raslulullah bersabda yang artinya, “telagaku (panjang dan lebarnya)
satu bulan perjalanan, airnya lebih putih daripada susu, aromanya lebih
harum daripada kesturi, bejananya sebanyak bintang dilangit, siapa yang
minum darinya, ia tidak akan merasa haus selamanya” (HR. Bukhari dan
Muslim)
Ada pula penjelasan telaga rasulullah di dalam hadist Abu Dzarr yang
artinya, dari Abu Dzarr, ia berkata, “wahai rasulullah, bagaimana dengan
bejana yang di al-haudh (telaga Al-Kautsar)?”
Nabi menjawab, “Demi jiwa Muhammad yang berada di tangan-Nya.
Wadah untuk minum yang ada di telaga Al-Kautsar banyaknya seperti
jumlah bintang dan benda yang ada di langit pada malam yang gelap
gulita. Itulah gelas-gelas di surga. Barang siapa yang minum air telaga
tersebut, maka ia tidak akan merasa haus selamanya. Di telaga tersebut
ada dua saluran air yang tersambung ke Surga. Barang siapa meminum
airnya, maka ia tidak akan merasa haus. Lebarnya sama dengan
panjangnya, yaitu seukuran antara Amman dan Ailah. Airnya lebih putih
dari pada susu dan rasanya lebih manis dari pada manisnya madu.” (HR.
Muslim)
Adapun di hadist lain yang artinya, dari Tsauban radhiyallahu’anhu
meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda “ Airnya lebih putih dari susu,
lebih manis daripada madu, airnya mengalir dengan dengan deras ke
dalamnya melalui dua pancuran dari surga (sungai Al-Kautsar). Salah
satunya terbuat dari emas dan yang kedua dari perak.” (HR. Muslim)

D. Orang-orang Terpilih Mendatangi Telaga Rasululullah


Mereka adalah orang-orang yang beriman kepada Rasûlullâh, selalu
mengikuti petunjuk yang beliau sampaikan dan selalu menjalankan sunnah-
sunnah Rasulullah.

E. Orang-orang Yang Diusir dari Telaga Rasulullah


Sungguh indah telaga Rasulullah. Namun tidak semua umat
Rasulullah bisa minum dari telaga beliau. Akan ada orang-orang yang
diusir dari telaga beliau. Siapakah mereka?
Seseorang yang diusir dari telaga nabi adalah seorang yang tidak
melakukan sunnah yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad atau para
pelaku bid’ah. Nabi Muhammad bersabda, “Sungguh akan ada yang
terusir dari telaga di antara umatku. Celakalah orang yang mengganti-
ganti agama setelah aku meninggal dunia.”
Imam Qurthubi mengatakan bahwa ulama berpendapat setiap
orang yang murtad dan ahlu bid’ah adalah orang yang terusir dari telaga.
Yang paling keras pengusirannya adalah yang paling jauh dan
menyimpang dari ajaran para salaf.
Termasuk di dalamnya adalah orang yang berbuat zholim dan
menutupi kebenaran, memusuhi dan menghina orang-orang yang
membela kebenaran, serta orang-orang yang mengikuti hawa nafsu dan
bid’ah. Adapun orang-orang munafik, akan disikapi sebagaimana sikap
yang nampak. Nabi Muhammad akan mengajaknya ke telaga, lalu
disingkapkan tabir mereka sehingga diketahui bahwa mereka kafir. Lalu
Nabi Muhammad berkata, “Menjauhlah kalian!”

F. Dikenali dari Bekas Wudhu


Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda, “(Panjang sisi) telagaku lebih jauh jaraknya antara
Ailah dan ‘Adn (keduanya adalah nama tempat), lebih putih dari salju,
lebih manis daripada madu yang dicampur susu, bejana-bejananya lebih
banyak dari jumlah bintang-bintang, dan aku benar-benar akan
menghalangi manusia darinya sebagaimana seorang yang menghalangi
unta milik orang lain dari telaganya. Para shahabat bertanya, “Ya
Rasulullah, apakah engkau mengenali kami waktu itu?” Kemudian
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Ya, kalian memiliki
tanda yang tidak dimiliki oleh umat-umat yang lain. Kalian datang
kepadaku dengan anggota wudhu yang putih bersinar dari bekas
wudhu”. (HR. Muslim)

G. Penutup
Hadist tentang telaga Rasulullah berisfat mutawatir atau tidak bisa
ditolak karena banyak periwayat hadistnya, jadi kita wajib mengimaninya.
Demikianlah sedikit pembahasan tentang telaga Rasulullah. Semoga kita
dapat berkunjung ke telaga Nabi Muhammad untuk meminum airnya
yang lebih putih dari susu, lebih harum dari kesturi, dan lebih manis dari
madu. Aamiin

Jazakumullah khairan katsir

Anda mungkin juga menyukai