Anda di halaman 1dari 12

ASBABUL WURUD

Mata kuliah : Ulumul Hadist


Dosen pengampu : Umi waliko M.A

Nama : Meliana Nur Azizah


Nim : 214110501081
PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR
FAKULTAS USULUDIN ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI PROF.K.H SAIFUDIN ZUHRI
PURWOKERTO
2021

1
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT, Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya dengan limpahan
rahmatnya, hidayah serta inayah-Nya karena diberi kesempatan dan kemudahan
dalam menyelesaikan makalah tentang “Prnsip – prinsip Pembelajaran Bahasa
Arab” guna memenuhi tugas mata kuliah strategi pembelajaran bahasa arab.
Adapun dalam penyusunan makalah ini, tidak mengalami hambatan apa pun
sehingga makalah ini bisa terselesaikan. Kami menyadari dalam penyusunan
makalah ini, masih memiliki banyak kekurangan, baik dalam hal penulisan,
ataupun materi. Oleh karena itu, kritik dan saran untuk kami sangat diharapkan
untuk kesempurnaan makalah ini. Diharapkan makalah ini dapat bermanfaat dan
digunakan sebagai penunjang mata kuliah strategi pembelajaran bahasa arab serta
dapat menambah pengetahuan pembaca mengenai Faktor-Faktor Pertimbangan
dalam Memilih Strategi Pembelajaran.

Banyumas, 22
Oktober 2021

Pemakalah

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Hadis atau sunnah adalah salah satu sumber ajaran islam yang menduduki
posisi sangat signifikan, baik secara struktural maupun fungsional. Secara
struktural menduduki posisi kedua setelah al-Qur’an, tetapi jika dilihat
secara fungsional, ia merupakan bayan (eksplanasi) terhadap ayat-ayat al-
Qur’an yang bersifat ‘am (umum), mujmal (global) atau mutlaq. Secara
tersirat, al-Qur’an-pun mendukung ide tersebut, antara lain firman Allah
SWT:
َ‫اس َمانُ ِّز َل إِلَ ْي ِه ْم َولَ َعلَّهُ ْم يَتَفَ َّكرُوْ ن‬ َ ‫َوأَ ْن َز ْلنَا إِلَ ْي‬
ِ َّ‫ك ال ِّذ ْك َر لِتُبَيِّنَ لِلن‬
“Dan kami turnkan al-Qur’an kepadamu (Muhammad) agar kamu
menjelaskan kapada umat manusia apa yang telah diturunkan untuk
mereka, dan supaya mereka memikirkan.”. (QS. An-Nahl 44)

Dengan makalah ini saya buat untuk menjabarkan tentang contoh- contoh
asbabul wurud dan menambah wawasan tentang asbabul wurud.

B. Permasalahan
1. Menyebutkan contoh-contoh asbabul wurud
2. Dan menjabaran asbabul wurud
C. Pembahasan
Macam-Macam Asbabul Wurud

3
Menurut imam as-Suyuthi asbabul wurud itu dapat dikatagorikan menjadi
tiga macam, yaitu: Sebab yang berupa ayat al-Qur’an, Sebab yang berupa
Hadis itu sendiri, dan sebab yang berupa sesuatu yang berkaitan dengan
para pendengar dikalangan sahabat.
Berikut ini akan dijelaskan satu-persatu mengenai ketiga macam tersebut,
yaitu:
1. Sebab yang berupa ayat al-Qur’an.
Artinya di sini ayat al-Qur’an itu menjadi penyebab Nabi SAW.
Mengeluarkan sabdanya. Contohnya antara lain firman Allah Swt. Yang
berbunyi :
َ ِ‫الَّ ِذينَ آَ َمنُوا َولَ ْم يَ ْلبِسُوا إِي َمانَهُ ْم بِظُ ْل ٍم أُولَئ‬
َ‫ك لَهُ ُم اأْل َ ْمنُ َوهُ ْم ُم ْهتَ ُدون‬
“orang-orang yang beriman, dan mereka tidak mencampur adukkan iman
mereka dengan kezaliman, mereka itulah orang-orang yang mendapat
keamanan dan mereka itu orang-orang yang mendapatkan petunjuk”.
(Q.S. Al-An’am: 82).

Ketika itu sebagian sahabat memahami kata “azh-zhulmu” dengan


pengertian al jaur yang berarti berbuat aniaya atau melanggar aturan. Nabi
SAW. Kemudian memberikan penjelasan bahwa yang dimaksud “az-
zulmu” dalam firman tersebut adalah ash-shirku yakni perbuatan shirik,
sebagaimana yang disebutkan dalam Al-Qur’an surat Luqman:
ِ ‫ك لَظُ ْل ٌم ع‬
‫َظي ٌم‬ َ ْ‫إِ َّن ال ِّشر‬
“Sesungguhnya shirik itu merupakan kezaliman yang besar.” (Q.S.
Luqman: 13).
2. Sebab yang berupa Hadis.
Artinya pada waktu itu terdapat suatu Hadis, namun sebagian sahabat
merasa kesulitan memahaminya, maka kemudian muncul Hadis lain yang
memberikan penjelasan terhadap Hadis tersebut. Contoh adalah Hadis
yang berbunyi:

‫إن هلل تعالى مالئكة في األرض ينطق على ألسنة بني أدم بما في المرء من خير أو شر‬

4
“Sesungguhnya Allah SWT memiliki para Malaikat di bumi, yang dapat
berbicara melalui mulut manusia mengenai kebaikan dan keburukan
seseorang.” (HR. Hakim).

Dalam memahami Hadis tersebut, ternyata para sahabat merasa kesulitan,


maka mereka bertanya: Ya Rasul !, Bagaimana hal itu dapat terjadi? Maka
Nabi SAW menjelaskan lewat sabdanya yang lain sebagaimana Hadis
yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik. Suatu ketika Nabi SAW bertemu
dengan romb…
demikian, yang dimaksud dengan para Malaikat Allah di bumi yang
menceritakan tentang kebaikan keburukan seseorang adalah para sahabat
atau orang-orang yang mengatakan bahwa jenazah ini baik dan jenazah itu
jahat.
3. Sebab yang berupa perkaitan yang berkaitan dengan para pendengar di
kalangan sahabat.
Sebagai contoh adalah persoalan yang berkaitan dengan sahabat Syuraid
Bin Suwaid ats-Tsaqafi. Pada waktu Fath Makkah (pembukaan kota
Makkah) beliau pernah datang kepada nabi SAW seraya berkata: “Saya
bernazar akan salat di Baitul Maqdis”. Mendengar pernyataan sahabat
tersebut, lalu Nabi bersabda: “Salat di sini, yakni Masjid Al-Haram itu
lebih utama”. Nabi SAW lalu bersabda: “Demi Dzat yang jiwaku berada
dalam kekuasaan-Nya, seandainya kamu salat di sini (Masjid Al-Haram
Makkah), maka sudah mencukupi bagimu untuk memenuhi nazarmu”.
Kemudian Nabi SAW, bersabda lagi: “Salat di masjid ini, yaitu Masjid Al-
Haram itu lebih utama dari pada 100.000 kali salat di selain Masjid Al-
Haram”. (H.R. Abdurrazzaq dalam kitab Al-Mushannafnya)
a) Contoh-contoh asbabul wurud
 ‫ "ذلك صريح اإليمان‬:‫ قال رسول هللا صلى هللا عليه وسلم‬:‫عن أبي هريرة قال‬
".

5
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu berkata:’Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:”Itulah iman yang
sebenarnya.”’

Sababul Wurud (sebab munculnya sabda Nabi tersebut):


Datang beberapa orang dari Sahabat kepada Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, mereka bertanya kepada beliau
shallallahu 'alaihi wasallam:”Kami mendapati dalam diri
kami sesuatu yang kami merasa berat (sukar) untuk
mengucapkannya (karena menganggap hal itu adalah
sesuatu yang besar)?” Beliau shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda:”Kalian telah mendapatkannya?” Mereka
menjawab:”Benar.” Beliau bersabda:”Itulah iman yang
sebenarnya.”
 ‫ "كان هللا ولم ي‬:‫ قال رسول هللا صلى هللا عليه وسلم‬:‫عن عمران بن حصين قال‬
‫ ثم خلق السموات واألرض وكتب في ا‬،‫ وكان عرشه على الماء‬،‫كن شيء قبله‬
‫"لذكر كل شيء‬

Dari ‘Imran bin Hushain radhiyallahu 'anhu berkata,


Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:”Allah
ada, dan tidak ada sesuatupun sebelum Dia. Dan Arsy
(singgasana) Allah berada di atas air, kemudian Dia
menciptakan langit dan bumi dan menulis segala sesuatu di
dalam adz-Dzikr (lauhul mahfuzh).”(HR. al-Bukhari, dan
at-Tirmidzi)

Sababul Wurud (sebab munculnya sabda Nabi tersebut):

Sesungguhnya beberapa orang dari Bani Tamim


mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka
Nabi bersabda:”Terimalah oleh kalian kabar gembira wahai

6
Bani Tamim.”Mereka menjawab:”Kami terima wahai
Rasulullah”kemudian mereka berkata:”Kami datang untuk
mendalami agama ini, dan untuk bertanya kepadamu
tentang permulaan dari perkara ini, apa dahulunya?”Beliau
bersabda:”Allah ada dan tidak ada sesuatu pun sebelum
Dia.”

 ‫" إنكم لن تزالوا في صالة ما‬:‫ قال رسول هللا صلى هللا عليه وسلم‬:‫عن أنس قال‬
‫"انتظرتم الصالة‬.

Dari Anas radhiyallahu 'anhu berkata, Rasulullah


shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:”Sesungguhnya kalian
senantiasa berada dalam shalat (seperti yang sedang shalat)
selama kalian menunggu shalat.”(HR. al-Bukhari di kitabul
Mawaqit ash-Shalat, Muslim di kitab al-Masajid wa
Mawadhi’ ash-Shalat)

Sababul Wurud (sebab munculnya sabda Nabi tersebut):

Anas radhiyallahu 'anhu berkata:”Pada suatu malam


Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengakhirkan
shalat ‘Isya hingga tengah malam, kemudian beliau
menghadapkan wajahnya kepada kami, dan
bersabda:’Sesungguhnya orang-orang sudah halat dan
sudah tidur, dan sesungguhnya kalian tetap senantiasa
dalam shalat…..(al-hadits)

 ‫ "إني ألبصر من ورائ‬:‫ قال رسول هللا صلى هللا عليه وسلم‬:‫عن أبي هريرة قال‬
‫"ي كما أبصر من بين يدي‬

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu berkata, Rasulullah


shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:”Sesungguhnya aku

7
benra-benar melihat dari arah belakangku, sebagaimana aku
melihat dari depan.”(HR. Muslim kitab ash-Shalat)

Sababul Wurud (sebab munculnya sabda Nabi tersebut):


Nabi shallallahu 'alaihi wasallam shalat pada suatu hari,
lalu beliau pergi, maka beliau shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda:”Wahai Fulan, kenapa engkau tidak
membaguskan shalatmu? Apakah seseorang ketika hendak
shalat tidak memperhatikan bagaimana shalatnya, karena
sesungguhnya dia shalat untuk dirinya sendiri, sungguh aku
benar-benar melihat dari arah belakangku.”
 ‫ قال رسول هللا صلى هللا عليه‬:‫عن معاوية بن الحكم السلمي رضي هللا عنه قال‬
‫ إنما هي التسبيح وا‬،‫ "إن هذه الصالة ال يصلح فيها شيء من كالم الناس‬:‫وسلم‬
‫"لتكبير وقراءة القرآن‬
Dari Mu’awiyah bin al-Hakam as-Sulami radhiyallahu
'anhu berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda:”Sesungguhnya shalat ini tidak diperbolehkan di
dalamnya sesuatu pun dari ucapan orang, sesungguhnya dia
(shalat) hanyalah berisi tasbih, takbir dan Qira’atul Qur’an
(membaca al-Qur’an).”(HR. Muslim di kitab al-Masaji wa
Mawadhi’ ash-Shalat)

Sababul Wurud (sebab munculnya sabda Nabi tersebut):

Mua’wiyah radhiyallahu 'anhu berkata:”Ketika aku sedang


shalat bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ada
seorang laki-laki yang bersin, maka aku
berkata:’Yarhamukallah’ (semoga Allah merahmatimu)
Maka orang-orang menatapku tajam, maka aku
berkata:”Alangkah celakanya, kenapa kalian
memandangku?”Lalu mereka memukul paha-paha mereka,
ketika aku melihat mereka menyuruhku diam aku pun

8
diam. Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam selesai
sholat, Beliau berkata kepadaku :“Sesungguhnya Shalat ini
tidak pantas di dalamnya terdapat percakapan manusia.
Sesungguhnya shalat itu isinya adalah tasbih, takbir, dan
bacaan al-Qur’an."(HR. Muslim)

 ‫ "إن ه‬:‫ قال رسول هللا صلى هللا عليه وسلم‬:‫عن أبي هريرة رضي هللا عنه قال‬
‫ وإن هللا ينوّرها بصالتي عليهم‬،‫"ذه القبور مملوءة ظلمة على أهلها‬

”Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu berkata Rasulullah


shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:”Sesungguhnya
kuburan ini dipenuhi dengan kegelapan bagi penghuninya.
Dan sesungguhnya Allah memberinya cahaya dikarenakan
shalatku atas mereka.”(HR. Muslim kitab al-Janaaiz)

Sababul Wurud (sebab munculnya sabda Nabi tersebut):


Sesungguhnya ada seorang wanita Saudaa’ (hitam) –atau
seorang pemuda- yang biasa menyapu masjid, lalu
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kehilangan dia,
maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menanyakan
tentangnya, lalu mereka berkata:”Dia telah meninggal”Nabi
bersabda:”Kenapa kalian tidak memberi tahuku?” Maka
seolah-olah mereka menanggap urusan dia adalah hal
sepele. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda:”Tunjukkan kepadaku di mana kuburnya”Lalu
mereka pun menunjukkan kuburnya dan mereka
menyalatinya (shalat jenazah di kuburan), kemudian Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:”Sesungguhnya
kuburan ini dipenuhi dengan kegelapan …….”(HR. Muslim
kitab al-Janaaiz)
 ‫عن عبد هللا بن عباس أن النبي صلى هللا عليه وسلم أمر أصحابه يوم قدموا مك‬
‫ة أن يرملوا ثالثة أشواط ويمشوا بين الركنين ليرى المشركون َجلدَهم‬

9
Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu'anhuma bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan para
Sahabatnya pada hari ketika mereka datang ke Mekah,
supaya berjalan cepat tiga putaran dan berjalan biasa antara
dua rukun (tiang Ka’bah), agar kaum Musyrikin melihat
kekuatan kaum Muslimin.(HR. al-Bukhari kitab al-Hajj dan
Muslim kitabb al-Hajj)

Sababul Wurud (sebab munculnya sabda Nabi tersebut):

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tiba di Mekkah dan


kaum Muslimin telah tertimpa kelemahan disebabkan
demam kota Yatsrib (Madinah), lalu orang-orang Musyrik
berkata:”Sesunguhnya besok akan datang kepada kalian,
suatu kaum yang telah dilemahkan oleh demam Yatsrib dan
mereka menghadapi kesusahan, lalu mereka duduk di
sebelah Hajar aswad, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam menyuruh mereka untuk berjalan cepat tiga
putaran dan berjalan biasa antara dua rukun (tiang Ka’bah),
agar kaum Musyrikin melihat kekuatan kaum Muslimin.

 ‫ "أبشروا وأملوا‬:‫ قال رسول هللا صلى هللا عليه وسلم‬:‫عن عمرو بن عوف قال‬
‫ ولكني أخشى أن تبسط الدنيا عليكم كما‬،‫ فوهللا ما الفقر أخشى عليكم‬،‫ما يسركم‬
( "‫ وتهلككم كما أهلكتهم‬،‫ فتنافسوها كما تنافسوها‬،‫بسطت على من كان قبلكم‬
)7.

’Amr bin ‘Auf radhiyallahu 'anhu berkata, Rasulullah


shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:”Bergembiralah dan
berharaplah dengan apa-apa yang menyenangkan kalian,
demi Allah bukanlah kemiskinan yang paling aku takutkan
menimpa kalian, akan tetapi aku yang aku takutkan

10
adalahdihamparkan kepada kalian kekayaan dunia,
sebagaimana telah dihamparkankepada umat sebelum
kalian, lalu kalian berlomba-lomba mendapatkannya
sebagaimana mereka berlomba-lomba mendapatkannya
hingga kalian binasa sebagaimana mereka binasa.”(HR. al-
Bukhari dan Muslim)

Sababul Wurud (sebab munculnya sabda Nabi tersebut):


Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
mengutus Abu ‘Ubaidah al-Jarah radhiyallahu 'anhu ke
Bahrain untuk mengambil Jizyah, dan Nabi shallallahu
'alaihi wasallam telah membuat perjanjian dengan
panduduk Bahrain dan menjadikan pemimpinnya adalah
al-‘Allaa’ bin al-Khadhrami. Maka datanglah Abu
‘Ubaidah dengan membawa harta dari Bahrain, lalu orang-
orang Anshar mendengar perihal kedatangan Abu ‘Ubaidah
maka mereka shalat Shubuh bersama Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam. Ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam selsai dari shalat
D. Penutup
Jadi kesimpulan dari materi diatas adalah asbabul wurud salah satu alat
untuk mengetahui apakah hadits yang di berikan bersifat keseluruhan atau
khusus.

11
DAFTAR PUSTAKA
Sumber
https://www.alsofwah.or.id/cetakhadits.php?id=231

12

Anda mungkin juga menyukai