Anda di halaman 1dari 101

UNSUR PENDIDIKAN DAN PENUNJANG

TUGAS PLP

Prof. Dr. SUPARTONO, M.S


UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

PRNDIDIKAN DAN PELATIHAN FUNGSIONAL


PRANATA LABORATORIUM PENDIDIKAN
2016
29/04/2016 Supartono 1
KEGIATAN PLP YG DINILAI

1. PENDIDIKAN

2. PENGELOLAAN LABORATORIUM

3. PENGEMBANGAN PROFESI PLP

4. PENUNJANG TUGAS PLP

29/04/2016 Supartono
2
SUPARTONO
1. S-1 JURUSAN KIMIA FKIE IKIP
SEMARANG
2. S-2 JURUSAN KIMIA ITB BANDUNG
3. S-3 JURUSAN KIMIA ITB BNDUNG –
UNIVERSITY OF KENT AT CANTERBURY
LONDON.
Profesor dalam bidang Kimia Bioorganik.
29/04/2016 Supartono 3
PENDAHULUAN
1. Laboratorium sebagai jantungnya ilmu
pengetahuan dan teknologi.
2. Laboratorium sebagai tempat pembentukan
karakter peserta didik
3. Laboratorium sebagai tempat
pengembangan soft skill peserta didik.
4. Laboratorium sebagai sumber belajar bagi
peserta didiK.
5. Laboratorium sebagai rujukan masyarakat.
29/04/2016 Supartono 4
PENDAHULUAN
• PERMENPAN NO.: 03 TH. 2010
• PLP MEMILIKI TUGAS, WEWENANG, DAN TANGGUNGJAWAB
1. PENGELOLAAN LABORATORIUM PENDIDIKAN SECARA
PROFESIONAL.
2. LABORATIRUM: UNIT PENUNJANG AKADEMIK UNTUK PENDD.
PENELITIAN, DAN PENGABD. MASYARAKAT.
LABORATORIUM TIPE DI PT :
MELAYANI PENDIDIKAN. PENELITIAN, DAN PENGABD.
MASYARAKAT.

29/04/2016 Supartono 5
UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 1999

• PASAL 17:
(1) PNS diangkat dalam jabatan dan pangkat
tertentu
(2) Pengangkatan berdasarkan prinsip
profesionalisme sesuai kompetensi, prestasi
kerja, jenjang pangkat, dan syarat objektif
lainnya.

29/04/2016 Supartono 6
 TANTANGAN DAN PELUANG:

PROFIL TENAGA KERJA YG DIBUTUHKAN KE DEPAN:


 PROFESIONAL DLM BIDANGNYA.
 MEMILIKI KEMAMPUAN YG LEBIH:
 BERKOMUNIKASI DG BANGSA LAIN
 BERGAUL/BEKERJA SAMA DG BANGSA LAIN
 MENCARI DAN MENGGUNAKAN INFORMASI
 MEMANFAATKAN TEKNOLOGI
 MAMPU MENGAMBIL KEPUTUSAN YG TEPAT.

29/04/2016 CEP SUPARTONO


7
PENINGKATAN KUALITAS SDM

MENURUT PARA AHLI:


• INOVASI DAN KREATIVITAS: 45%
• JARINGAN KERJA: 25%
• TEKNOLOGI: 20%
• SUMBER DAYA ALAM: < 5%

29/04/2016 CEP SUPARTONO 8


Ketrampilan seseorang dalam
berhubungan dengan orang lain
(INTERPERSONAL SKILLS) dan
ketrampilan dalam mengatur
dirinya sendiri (INTRA-
PERSONAL SKILLS) yang mampu
mengembangkan unjuk kerja
secara maksimal.
29/04/2016 CEP SUPARTONO 9
Beda
HARD SKILL
dan
SOFT SKILL
29/04/2016 CEP SUPARTONO 10
Yaitu penguasaan ilmu pengetahuan,
teknologi dan ketrampilan teknis yang
berhubungan dengan bidang ilmunya.

Insinyur mesin seharusnya menguasai ilmu dan teknik permesinan,


Dokter harus mumpuni bidang ilmu kedokteran
Pemain sepak bola mempunyai ketrampilan teknik menggiring bola
Sarjana kimia seharusnya menguasai ilmu dan teknik analisis kimia.

Setiap profesi dituntut mempunyai hardskill yang


khusus, tetapi softskills bisa merupakan kemampuan
yang harus dimiliki di setiap profesi.
29/04/2016 CEP SUPARTONO 11
Seperti daftar kemampuan soft skills berikut:

1. Kejujuran
2. Tanggung jawab
3. Berlaku adil
4. Kemampuan bekerja sama
5. Kemampuan beradaptasi
6. Kemampuan berkomunikasi
7. Toleran
8. Hormat terhadap sesama
9. Kemampuan mengambil keputusan
10. Kemampuan memecahkan masalah, dsb
29/04/2016 CEP SUPARTONO 12
ketrampilan seseorang ketrampilan
dalam berhubungan dan dalam mengatur
dengan orang lain dirinya sendiri
(INTER-
(INTER-PERSONAL SKILL) (INTRA-
(INTRA -PERSONAL SKILL)

yang mampu
mengembangkan
unjuk kerja
secara maksimal
maksimal.

29/04/2016 CEP SUPARTONO 13


Contoh Pemain SepakBola

Hard skills Soft skills


(Kemampuan Teknis)
 Kemampuan
 Berlari bekerjasama
 Menendang  Mengambil
 Berebut bola inisiatif
 Keberanian
mengambil
keputusan
 Gigih
29/04/2016 CEP SUPARTONO 14
INTER--PERSONAL SKILL
INTER
CONTOH
Motivation skills
Leadership skills
Negotiation skills
Presentation skills
Communication skill
Relationship building
Public speaking skills
Self-
Self -marketing skills
29/04/2016 CEP SUPARTONO 15
INTRA--PERSONAL SKILL
INTRA
CONTOH
Time management
Stress management
Change management
Transforming beliefs
Transforming character
Creative thinking processes
Goal setting and life purpose
Accelerated learning technicques
29/04/2016 CEP SUPARTONO 16
(Sebuah usaha mencari kesepadanan arti)

Learning to know Learning to be

KEMAMPUAN
KOGNITIF
KEMAMPUAN
AFEKTIF
KEMAMPUAN
PSIKOMOTOR

Learning to
Learning to do live together

HARD SKILL SOFT SKILL


29/04/2016 CEP SUPARTONO 17
SARJANA
KOMPETEN

• Knowledge • Intrapersonal
(ilmu pengetahuan) • Interpersonal
• Skill/ ketrampilan • Ekstrapersonal
(teknologi)
29/04/2016 CEP SUPARTONO 18
DESKRIPSI PERSYARATAN KERJA

1 PENGUASAAN PENGETAHUAN & KETRAMPILAN :

 Analisis dan sintesis.


 Menguasai IT/computting.
 Managed ambiguity.
 Communication.
 2 nd language.
2 ATTITUDE :

 Kepemimpinan.
 Teamworking.
 Can work crossculturally.

3 PENGENALAN SIFAT PEKERJAAN TERKAIT :

 Terlatih dalam etika kerja


 Memahami makna globalisasi
 Fleksibel terhadap pilihan pekerjaan.
29/04/2016 CEP SUPARTONO 19
Mitshubishi Research Institute, 2002.

29/04/2016 CEP SUPARTONO 20


Endro.its.08
Hasil 23 Atribut soft skills yang dominan
survey di dibutuhkan di lapangan kerja
Amerika,
Canada,
dan 1. Inisiatif 11. Kemampuan analitis
Inggris. 12. Dapat mengatasi stress
2. Etika/ integritas
13. Menejemen diri
3. Berfikir kritis 14. Menyelesaikan persoalan
4. Kemauan belajar 15. Dapat meringkas
16. Berkooperasi
5. Komitmen
17. Fleksibel
6. Motivasi 18. Kerja dalam tim
7. Bersemangat 19. Mandiri
20. Mendengarkan
8. Dapat diandalkan
21. Tangguh
9. Komunikasi lisan 22. Berargumen logis
10. Kreatif. 23. Menejemen waktu.

Sumber : (center for enterpreuneurship education and development, Halifax,


29/04/2016 nova scotia,CEP
2004).
SUPARTONO 21
JABATAN
memimpin unit kerja dengan
tugas manajerial

Pengelompokkan tugas teknis non manajerial tanpa


jenjang, KARIER: KP REGULER, ditetapkan oleh
PEJABAT PEMBINA KEPEGAWAIAN setempat
Contoh:
Caraka, Pengumpul Data, Pengolah data, Pemroses
Kepegawaian, Pengadministrasi Umum, BPP, Analis

Pengelompokkan tugas teknis non manajerial, berjenjang


berdasarkan tingkat kesulitan, bersifat kemandirian;
ditetapkan oleh MENTERI PAN dan RB
Contoh:
Dosen, Guru, Auditor, Pustakawan, Arsiparis, Pranata
Komputer, Pranata Lab Pendidikan; 120 JFT
29/04/2016 Supartono 22
PENDIDIKAN:
• 1. pendidikan formal dan memperoleh
ijazah/gelar;
• 2. Pendidikan dan pelatihan fungsional di
bidang pengelolaan laboratorium serta
memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan
Pelatihan (STTPP) atau sertifikat; dan
• 3. pendidikan dan pelatihan prajabatan.
29/04/2016 Supartono 23
PENDIDIKAN

1. PENDIDIKAN FORMAL: DIII DAN S.1 YG


RELEVAN DG LAB. TEMPAT MEREKA BEKERJA

2. PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FUNGSIONAL


PLP.

3. PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN.

29/04/2016 Supartono 24
ANGKA KREDIT:
• Angka kredit yang diberikan adalah:
• Doktor (S3) angka kredit 200
• Magister (S2) angka kredit 150
• Sarjana (S1) angka kredit 100
• Besarnya angka kredit ijazah adalah selisih angka
kredit ijazah yang tertinggi dikurangi angka kredt
ijazah sebelumnya yang sudah dinilai.

29/04/2016 Supartono 25
PELATIHAN FUNGSIONAL PLP
Instansi Pembina Jabatan Fungsional PLP
adalah Kementerian Pendidikan Nasional
Penyusunan kurikulum pendidikan dan
pelatihan fungsional teknis fungsional
PLP;
 Penyelenggaraan pendidikan dan
pelatihan fungsional teknis bagi PLP dan
penetapan sertifikasi;
29/04/2016 Supartono 26
ANGKA KREDIT PELATIHAN FUNGSIONAL PLP

• Angka kredit yang diberikan untuk setiap


STTPP/sertifikat berdasarkan lamanya
pendidikan dan pelatihan, yaitu:
• Lebih dari 961 jam diberi angka kredit 15
• Antara 641-960 jam diberi angka kredit 9
• Antara 481-640 jam diberi angka kredit 6
• Antara 161-480 jam diberi angka kredit 3
• Antara 81-160 jam diberi angka kredit 2
• Antara 30-80 jam diberi angka kredit 1
29/04/2016 Supartono 27
ANGKA KREDIT PRAJABATAN

• Angka kredit yang diberikan adalah


adalah::
• Sertifikat prajabatan golongan II = 1,5
• Sertifikat prajabatan golongan III = 2,0

29/04/2016 Supartono 28
• Jabatan fungsional keterampilan
terdiri atas:
Pemula
Terampil; dan
Mahir.

29/04/2016 Supartono 29
• Jabatan fungsional keahlian terdiri
atas:
Ahli pertama;
Ahli muda;
Ahli madya; dan
Ahli utama.

29/04/2016 Supartono 30
Penunjang tugas PLP:
• 1. pengajar/pelatih di bidang pengelolaan
laboratorium;
• 2. pemberian bimbingan di bidang pengelolaan
laboratorium;
• 3. peran serta dalam seminar/lokakarya di bidang
pengelolaan laboratorium;
• 4. keanggotaan dalam organisasi profesi;
• 5. keanggotaan dalam Tim Penilai Angka Kredit
Jabatan Fungsional PLP;
• 6. perolehan penghargaan/tanda jasa; dan
• 7. perolehan gelar kesarjanaan lainnya.
29/04/2016 Supartono 31
CONTOH
1. INSTRUKTUR DLM PELATIHAN ANALISIS LOGAM
BERAT AIR LIMBAH INDUSTRI DG AAS.
2. MEMBIMBING CARA PENGAMBILAN SAMPEL AIR
SUMBER.
3. PESERTA DLM SEMINAR NASIONAL PENGOLAHAN
LIMBAH B3.
4. PENGURUS /ANGGOTA PPLPRI JAWA BARAT.
5. PLP BERPRESTASI.
6. ANGGOTA TIM PAK PLP UNIVERSITAS NEGERI SMG.
7. MEMPEROLEH IJAZAH S.1 BIDANG HUKUM.
29/04/2016 Supartono 32
ANGKA KREDIT MELATIH
• Angka kredit yang diberikan adalah 0,04
setiap 2 jam pelajaran.

29/04/2016 Supartono 33
ANGKA KREDIT MEMBIMBING:
• Angka kredit yang diberikan adalah 1 untuk
setiap sertifikat/surat keterangan.

29/04/2016 Supartono 34
ANGKA KREDIT DLM
SEMINAR/LOKAKARYA:
• Angka kredit diberikan untuk setiap
sertifikat/undangan sesuai dengan perannya
sebagai:
• Pemrasaran diberi angka kredit 3;
• Moderator/pembahas/nara sumber diberi
angka kredit 2;
• Peserta diberi angka kredit 1.

29/04/2016 Supartono 35
Keanggotaan dalam Organisasi Profesi

• Pengurus aktif setiap 1 (satu) tahun


diberikan angka kredit 1;
• Anggota aktif setiap 1 (satu) tahun
diberikan angka kredit 0,75.

29/04/2016 Supartono 36
ANGKA KREDIT DALAM DELEGASI ILMIAH

• Ketua, angka kredit yang diberikan 1,5


untuk setiap tugas;
• Anggota, angka kredit yang diberikan 1
untuk setiap tugas.

29/04/2016 Supartono 37
ANGGOTA TIM PAK PLP
• Angka kredit yang diberikan adalah 0,04
untuk setiap DUPAK.

29/04/2016 Supartono 38
ANGKA KREDIT PEROLEHAN PENGHARGAAN
• Penghargaan/tanda jasa Satya Lancana Karya
Satya
• 30 (tiga puluh) tahun diberi angka kredit 3
• 20 (tiga puluh) tahun diberi angka kredit 2
• 10 (tiga puluh) tahun diberi angka kredit 1
• Juara 1 tingkat lokal diberi angka kredit adalah 1
• Juara 1/2/3 tingkat nasional diberi angka kredit 2
• Juara tingkat internasional diberi angka kredit 3
29/04/2016 Supartono 39
ANGKA PEROLEHAN GELAR KESARJANAAN LAIN

• Angka kredit yang diberikan adalah sebagai


berikut.
• Diploma III diberi angka kredit 3
• Sarjana (S1)/Diploma IV diberi angka kredit 5
• Magister (S2) diberi angka kredit 10
• Doktor (S3) diberi angka 15

29/04/2016 Supartono 40
INPASSING/PENYESUAIAN DALAM JABATAN

Pasal 38 PERMENPAN & REFORMASI BIROKKRASI


No. 03 Tahun 2010

PNS yang pada saat ditetapkan Peraturan MENPAN tentang


Jabfung PLP telah dan masih melaksanakan tugas di bidang
pengelolaan laboratorium berdasarkan keputusan pejabat
yang berwenang, diangkat dalam jabatan PLP melalui
penyesuaian/inpassing dengan ketentuan sebagai berikut:

29/04/2016 Supartono 41
PERSYARATAN

1. Berijazah SMA 1. Berijazah S1/DIV


2. Pangkat minimal
2. Pangkat minimal Pengatur,
Penata Muda,
golongan ruang II/c golongan ruang III/a
3. DP3 rata-rata 3. DP3 rata-rata
1 tahun terakhir bernilai BAIK 1 tahun terakhir bernilai BAIK

29/04/2016 Supartono 42
ANGKA KREDIT KUMULATIF
MINIMAL

29/04/2016 Supartono 43
ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL

29/04/2016 Supartono 44
TUNJANGAN JABATAN PLP
BERDASARKAN PERPRES NO.21 TAHUN 2013

JENJANG JABATAN BESAR TUNJANGAN


PLP MADYA Rp. 1.260.000,00,-
PLP MUDA Rp. 960.000,00,-
PLP PERTAMA Rp. 540.000,00,-
PLP PENYELIA Rp. 780.000,00,-
PLP PELAKSANA LANJUTAN Rp. 450.000,00,-
PLP PELAKSANA Rp. 360.000,00,-

29/04/2016 Supartono 45
JABATAN FUNGSIONAL PLP:

• PELAKSANA TEKNIS FUNGSIONAL DI LAB


LAB..

• JABATAN KARIER

29/04/2016 Supartono 46
TUGAS POKOK PLP
• Mengelola laboratorium melalui serangkaian
kegiatan perancangan kegiatan laboratorium,
pengoperasian peralatan dan penggunaan
bahan, pemeliharaan/ perawatan peralatan
dan bahan, pengevaluasian sistem kerja
laboratorium, dan pengembangan kegiatan
laboratorium
29/04/2016 Supartono 47
Perbedaan jabatan fungsional umum dan jabatan
fungsional tertentu.
FUNGSIONAL UMUM FUNGSIONAL TERTENTU
1. Karier pangkat tertinggi 1. Karier pangkat /jabatan
berdasarkan ijazah. dengan angka kredit.
2. Ujian dinas Pangkat tertinggi Pembina
dipersyaratkan untuk Utama Muda, IV/c (PLP
kenaikan golongan Ahli); dan Penata Tk I, III/d
3. Ujian penyesuaian ijazah (PLP terampil)
dipersyaratkan bagi yg 2. Dibebaskan dari ujian dinas
selesai studi lanjut untuk dan penyesuaian ijazah
kenaikan golongan 3. Pangkat boleh lebih tinggi
4. Pangkat tdk boleh dari atasan
melampaui pangkat atasan 4. Tunjangan jabatan
5. Tunjangan fungsional berdasarkan jenjang jabatan
berdasarkan golongan
29/04/2016 Supartono 48
48
PRANATA LABORATORIUM
PENDIDIKAN (PLP)

29/04/2016 Supartono 49
1. UU NOMOR 8 TAHUN 1974 JO NOMOR 43 TH 1999
2. PP NOMOR 16 TH 1994 JO NOMOR 40 TH 2010
3. PP NOMOR 101 TH 2000
4. KEPPRES NOMOR 87 TH 1999
5. PERPRES NOMOR 21 TAHUN 2013
6. PERMENPAN DAN RB NOMOR 03 TAHUN 2010 TANGGAL
15 JANUARI 2010
7. PERATURAN BERSAMA MENDIKNAS DAN KA. BKN NOMOR
02/V/PB/2010 DAN NOMOR 13 TAHUN 2010 TANGGAL
6 MEI 2010

29/04/2016 Supartono 50
PRANATA LABORATORIUM PENDIDIKAN ADALAH JABATAN YANG
MEMPUNYAI RUANG LINGKUP TUGAS, TANGGUNNG JAWAB, DAN
WEWENANG UNTUK MELAKUKAN PENGELOLAAN
LABORATORIUM PENDIDIKAN YANG DIDUDUKI OLEH PNS DENGAN
HAK DAN KEWAJIBAN YANG DIBERIKAN SECARA
PENUH OLEH PEJABAT YANG BERWENANG

29/04/2016 Supartono 51
TUGAS POKOK
Pranata Laboratorium Pendidikan

Tugas pokok PLP-PENGELOLAAN LAB- adalah melaksanakan :


1. Perancangan kegiatan laboratorium
2. Pengoperasian peralatan dan penggunaan bahan
3. Pemeliharaan/perawatan peralatan dan bahan
4. Pengevaluasian sistem kerja laboratorium
5. Pengembangan kegiatan laboratorium

29/04/2016 Supartono 52
UNIT PENUNJANG AKADEMIK PADA LEMBAGA
PENDIDIKAN, BERUPA RUANGAN TERTUTUP ATAU
TERBUKA, BERSIFAT PERMANEN ATAU BERGERAK,
DIKELOLA SECARA SISTEMATIS UNTUK KEGIATAN
PENGUJIAN,KALIBRASI,DAN/ATAU PRODUKSI
DALAM SKALA TERBATAS, DENGAN MENGGUNAKAN
PERALATAN & BAHAN BERDASARKAN METODE
KEILMUAN TERTENTU, DALAM RANGKA PELAKSANAAN
PENDIDIKAN, PENELITIAN, DAN PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT

29/04/2016 Supartono 53
TIPE-TIPE LABORATORIUM

1. TIPE I:
2. TIPE II:
3. TIPE III:
4. TIPE IV: LABORATORIUM TERPADU

29/04/2016 Supartono 54
LABORATORIUM TIPE I
• Laboratorium ilmu dasar yang
terdapat di sekolah pada jenjang
pendidikan menengah dengan
fasilitas penunjang peralatan
kategori 1 dan 2, dan bahan yang
dikelola adalah bahan kategori
umum.
Supartono 55
29/04/2016
LABORATORIUM TIPE II
• Laboratorium ilmu dasar yang
terdapat di perguruan tinggi tingkat
persiapan dengan fasilitas
penunjang peralatan kategori 1 dan
2, dan bahan yang dikelola adalah
bahan kategori umum untuk
melayani kegiatan pendidikan
mahasiswa..
mahasiswa
29/04/2016 Supartono 56
LABORATORIUM TIPE III
• Laboratorium bidang keilmuan terdapat
di jurusan atau program studi dengan
fasilitas penunjang peralatan kategori 1,
2, dan 3, dan bahan yang dikelola
adalah bahan kategori umum dan
khusus untuk melayani kegiatan
pendidikan, dan penelitian mahasiswa
dan dosen
dosen..
29/04/2016 Supartono 57
LABORATORIUM TIPE IV
• Laboratorium terpadu yang terdapat
di pusat studi fakultas atau
universitas, dengan fasilitas
penunjang peralatan kategori 1, 2,
dan 3, dan bahan yang dikelola
adalah bahan kategori umum dan
khusus untuk melayani kegiatan
penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat, mahasiswa dan dosen.
29/04/2016 Supartono 58
PERALATAN

• Mesin, perkakas, perlengkapan, dan


alat-alat kerja lain yang secara
khusus dipergunakan untuk
pengujian, kalibrasi, dan/atau
produksi dalam skala terbatas
(LABORATORIUM).

29/04/2016 Supartono 59
TINGKAT KESULITAN PENGELOLAAN PERALATAN
MAKIN TINGGI JENJANG

Kriteria
Unsur Kategori I Kategori II Kategori III
Pengelolaan
Pengoperasian Mudah Sedang Sulit
Perawatan Mudah Sedang Sulit
Resiko Rendah Sedang Tinggi
Kemampuan Kecermatan/ Kecermatan/ Kecermatan/
Pengukuran akurasi rendah akurasi sedang akurasi tinggi
Persyaratan Dengan Pelatihan
Dengan panduan Dengan pelatihan
Pengoperasian khusus
Sistem Kerja Sederhana Sedang Rumit
Alat Kaca pH Meter
Contoh AAS, GC, HPLC
Neraca Spektrofotometer

29/04/2016 Supartono
60
JENIS--JENIS PERALATAN
JENIS
• BERDASARKAN TINGKAT
KERUMITANNYA:

• KATEGORI 1
• KATEGORI 2
• KATEGORI 3

29/04/2016 Supartono 61
KATEGORI 3
Peralatan yang cara pengoperasian dan
perawatannya sulit, risiko penggunaan
tinggi, akurasi/kecermatan
pengukurannya tinggi, serta sistem kerja
rumit yang pengoperasiannya
memerlukan pelatihan khusus/ tertentu
dan bersertifikat.

29/04/2016 Supartono 62
CONTOH KATEGORI 3
Jenis Contoh
Laboratorium

Fisika/Kimia AAS, GC, HPLC, HRMS, XRD, XRF, NMR,


FTIR, Scanning Electron Microscope

Biologi DNA Sequencer, Ultra Centrifuge, Q-


Q-PCR
/Realtime PCR (Poly Chain Reactions)

Mekanik Machine,
Computer Numerical Control Machine,
Machine, Mesin bubut.
Fouball Machine,

Listrik Osciloscope
Medis/Klinik Alat bedah

29/04/2016 Supartono 63
KATEGORI 2
• Peralatan yang cara pengoperasian dan
perawatannya sedang, risiko
penggunaan sedang, akurasi/
kecermatan pengukurannya sedang,
serta sistem kerja yang tidak begitu
rumit yang pengoperasiannya
memerlukan pelatihan khusus/
tertentu..
tertentu
29/04/2016 Supartono 64
CONTOH KATEGORI 2
Fisika/Kimia
• Spektrofotometer UV-
UV-Vis, Water destilator,
COD Monitor, Conductivity Meter, pH Meter,
Rotary Evaporator, Fraction Collector, Freeze
Dryer, Furnace, Oven, Micropippete, Neraca
Digital.
• Biologi
• Inkubator CO2, Autoclave, Autometic Shive
Sheker, Deep Freezer, Electrophoresis, Elisa
Reader, Laminar Air Flow.
29/04/2016 Supartono 65
CONTOH KATEGORI 2
• Mekanik
• Ball Mill
Mill,, Flowmeter Gas
Gas.. Opacity Meter,
• Medis/Klinik
• Haematokrit, Hematology Analyzer
• Listrik
• Galvanometer, Amperemeter, Multitester,
Termokopel, Probe heater
heater,,
• Kalibrasi
• Alat multi kalibrasi dan maintenance, Anak
Timbangan Gram Standar, Electroparameter
Calibrator..
Calibrator
29/04/2016 Supartono 66
KATEGORI 1
• Peralatan yang cara pengoperasian dan
perawatannya mudah, risiko
penggunaan rendah, akurasi/
kecermatan pengukurannya rendah,
serta sistem kerja sederhana yang
pengoperasiannya cukup dengan
menggunakan panduan (SOP, manual)
manual)..

29/04/2016 Supartono 67
CONTOH KATEGORI 1
Fisika/Kimia
• Alat kaca, Tool kit (obeng, mesin bor listrik)
Biologi
• Coloni Counter,
Counter, Lampu UV.
Mekanik
• Palu, gergaji, kapak
Listrik
• Solder listrik
29/04/2016 Supartono 68
BAHAN LABORATORIUM
• Segala sesuatu yang diolah/
digunakan untuk pengujian,
kalibrasi, dan/ atau produksi dalam
skala terbatas.
• BAHAN UMUM
• BAHAN KHUSUS

29/04/2016 Supartono 69
BAHAN KHUSUS
• Bahan yang penanganannya
memerlukan perlakuan dan
persyaratan khusus.
• CONTOH:
AS. SULFAT PEKAT, TNT DAN
GAS AMMONIAK

29/04/2016 Supartono 70
BAHAN UMUM
• bahan yang penanganannya tidak
memerlukan perlakuan dan persyaratan
khusus.
• CONTOH:
GARAM NATRIUM KLORIDA
TEMBAGA SULFAT.

29/04/2016 Supartono 71
PRANATA LABORATORIUM PENDIDIKAN (PLP)

• JABATAN FUNGSIONAL KHUSUS


(1). TERAMPIL:
-PELAKSANA.
-PELAKSANA LANJUTAN,
-PNEYELIA.
(2). AHLI:
-PERTAMA
-MUDA
-MADYA
29/04/2016 Supartono 72
KLASIFIKASI LABORATORIUM

TIPE LABORATORIUM
INDIKATOR
I II III IV

JENIS LAB LAB.ILMU DASAR LAB.ILMU DASAR LAB.BIDANG LAB.TERPADU


ADA DI SEKOLAH ADA DI PT KEILMUAN ADA DI
KEDUDUKAN TINGKAT I ADA DI JURUSAN FAKULTAS/UNIV.

Fungsi Utama PRAKTIKUM PRAKTIKUM PRAKTIKUM PENELITIAN (MHS,


PENELITIAN (MHS, DOSEN)
DOSEN) PPM

Peralatan KATEGORI I KATEGORI I KATEGORI I KATEGORI I


KATEGORI II KATEGORI II KATEGORI II KATEGORI II
KATEGORI III KATEGORI III KATEGORI III KATEGORI III

Bahan BAHAN UMUM BAHAN UMUM BAHAN UMUM BAHAN UMUM


BAHAN KHUSUS BAHAN KHUSUS BAHAN KHUSUS BAHAN KHUSUS

29/04/2016 Supartono 73
DASAR PENGELOMPOKKAN TUGAS PLP

IVa-IVc
Mengembangkan, dan
mengendalikan
peralatan kategori III
Madya

IIIc-IIId
dan bahan khusus

IIIc-IIId

Penyelia
Mengembangkan/Mengo-
perasikan, melayani dan Mengoperasikan, melayani
memelihara peralatan dan memelihara peralatan
AHLI

kategori II dan bahan kategori III dan bahan


Muda

khusus khusus
IIIa-IIIb

IIIa-IIIb

Lanjutan

TERAMPIL
Mengembangkan/Mengo- Mengoperasikan, melayani
perasikan, melayani dan dan memelihara peralatan
memelihara peralatan kategori II dan bahan
Pertama

kategori I dan bahan umum


umum

IIc-IId

Pelaksana
Mengoperasikan,
melayani dan
memelihara peralatan
kategori I dan bahan
umum

29/04/2016 Supartono 74
74
JENJANG JABATAN DAN PANGKAT PLP TERAMPIL

khusus
Mengevaluasi
Penyelia
III/c – III/d

P.Lanjutan
III/a - III/b
Macam bahan

Memelihara
Pelaksana Mengoperasikan
II/c - II/d
umum

/Merencanakan

Kategori 1 Kategori 2 Kategori 3

Kesulitan peralatan

29/04/2016 Supartono 75
JENJANG JABATAN DAN PANGKAT PLP AHLI

Madya
IVa - IVc
khusus

Mengembangkan

Muda IIIc
- IIId Mengevaluasi
Macam bahan

Pertama
IIIa - IIIb Memelihara
Mengoperasikan/
umum

Merencanakan

Kategori 1 Kategori 2 Kategori 3

Kesulitan peralatan

29/04/2016 Supartono 76
TINGKAT KESULITAN PENGELOLAAN BAHAN

MAKIN TINGGI JENJANG

Bahan
Umum Khusus
Penanganan
Tidak memerlukan
Penyimpanan Memerlukan persyaratan khusus
persyaratan khusus
Tidak eksplosif, tidak korosif,
Sifat Fisik Eksplosif, korosif, iritant, labil
tidak iritant, stabil

Sifat Kimia Non Toksik, tidak berbahaya Toksik, berbahaya

Tidak memerlukan
Persyaratan Metode Memerlukan kemurnian tinggi
kemurnian tinggi
As. Sulfat pekat, Gas ammoniak,
Contoh Sampel Uji, NaCl, Tawas
sampel mikroba

29/04/2016 Supartono 77
1. INPASSING

JF yg
Pembentuk Pengangkatan dilakukan setelah masa dibebaskan
an JF PLP inpassing berakhir sementara

29/04/2016 Supartono 78
78
Angka kredit dan jenjang jabatan
ditentukan berdasarkan:

- Pendidikan terakhir
- Pangkat terakhir
- Masa kerja dalam pangkat terakhir

MASA INPASSING/PENYESUAIAN
1 MEI 2010 sampai dengan 30 Juni 2012.

29/04/2016 Supartono 79
PENGANGKATAN PERTAMA KALI
JABATAN PLP
CPNS yang telah berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang akan
diangkat pertama kali dalam jabatan PLP harus memenuhi
persyaratan::
persyaratan
1. Bagi PLP tingkat terampil, berijazah paling rendah Diploma III dari
perguruan tinggi yang terakreditasi
terakreditasi.. Bagi PLP tingkat ahli berijazah
paling rendah S1/DIV dari perguruan tinggi yang terakreditasi dengan
bidang studi/jurusan yang relevan dengan laboratorium tempatnya
bertugas..
bertugas
2. Bagi PLP tingkat terampil pangkat paling rendah Pengatur,
golongan ruang II/c dan bagi PLP tingkat ahli pangkat paling rendah
Penata Muda, golongan ruang III/a
III/a..
3. Tersedianya formasi jabatan PLP
4. Sehat jasmani dan rohani
5. Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP (DP33) paling rendah
bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir .

29/04/2016 Supartono 80
Pasal 25 Permenpan dan RB Nomor 03 Tahun 2010

☻ PLP TINGKAT TERAMPIL yang memperoleh ijazah S1 dapat diangkat ke


dalam jabatan fungsional PLP TINGKAT AHLI

☻ diberikan angka kredit 65 % dari angka kredit kumulatif (DIKLAT,


PENGELOLAAN LAB, DAN PENGEMBANGAN PROFESI) ditambah angka
kredit Sarjana (S1)/Diploma IV. Angka kredit dari unsur penunjang
tidak diperhitungkan

Memenuhi persyaratan sebagai berikut :


• Lulus Diklat fungsional PLP tingkat Ahli
• Memenuhi jumlah angka kredit kumulatif
• Tersedia formasi untuk jabatan PLP tingkat
Ahli
29/04/2016 Supartono 81
CONTOH
1. Rina S.Si (sarjana kimia)
2. TH: 2010: CPNS SEBAGAI LABORAN DI
LAB.KIMIA
3. TH 2011: LULUS PRAJABATAN, DAN
DIANGKAT SEBAGAI PNS GOLONGAN III/a
4. Selama CPNS:
-Menyusun kebutuhan alat kategori 1 untuk
praktikum selama 1 semester.
29/04/2016 Supartono 82
CONTOH
– Menyusun kebutuhan bahan umum untuk
praktikum selama 1 semester

– Menjelaskan dan menyupervisi alat kategori 2 yg


mnggunakan bahan umum selama 1 semester

– Mengikuti seminar pengelolaan lab. ISO/IEC


17025 sebagai peserta.

– Pengangkatan pertama kali sebagai PLP apa?

– Berapa angka (AK) kreditnya?


29/04/2016 Supartono 83
PERHITUNGAN ANGKA KREDIT
1. Ijazah S-
S-1 : 100
2. Sertifikat prajabatan: 2
3. Pengelolaan lab.: 0,78
4. Peserta seminar ; 1
5. Jadi AK Rina S.Si ....
6. Apa jabatan fungsional PLP Rina, S.Si?
7. Berapa tunjangan yang diperolehnya?

29/04/2016 Supartono 84
PENGANGKATAN DARI JABATAN LAIN
• PNS yang menduduki jabatan lain yaitu jabatan
fungsional atau jabatan struktural dapat diangkat ke
dalam jabatan PLP apabila memenuhi persyaratan
sebagaimana di atas dan persyaratan lain sebagai
berikut:
a. Memiliki pengalaman di bidang pengelolaan
laboratorium paling kurang 2 (dua) tahun
b. Pada saat pengangkatan sebagai PLP usia paling
tinggi 50 (lima puluh) tahun;
c. Telah mengikuti dan lulus diklat fungsional PLP
dibuktikan dengan salinan Surat Tanda Tamat
Pendidikan dan Pelatihan (STTPP);
29/04/2016 Supartono 85
CONTOH
• Jaka S, A.Md., pendidikan DIII Fisika, pangkat
Penata, golongan ruang III/c, usia 41 tahun,
seorang tenaga laboran yang ditugaskan di Lab.
Fisika selama 6 tahun. Di samping itu, yang
bersangkutan telah mengikuti 4 kali
seminar/lokakarya ilmiah bidang pengelolaan
laboratorium sebagai peserta, memperoleh
penghargaan satya lancana karya satya 10 tahun,
dan telah lulus Diklat Fungsional PLP Terampil
selama 60 jam.
29/04/2016 Supartono 86
PERHITUNGAN ANGKA KREDIT
• Unsur utama:
• Ijazah DIII = 60
• Pendidikan dan Pelatihan = 3 (sertifikat diklat
prajabatan = 2 dan diklat fungsional PLP Terampil = 1)
• Pengelolaan laboratorium = 62,75
• Unsur penunjang = 5 (Satya Lancana Karyasatya 10 tahun = 1
dan 4 kali mengikuti seminar/lokakarya = 4)
• Jaka S., A.Md. diangkat dalam jabatan fungsional PLP
Pelaksana Lanjutan dengan angka kredit 129,75, dalam
pangkat Penata, golongan ruang III/c.

29/04/2016 Supartono 87
Pengangkatan alih jenjang
• PLP tingkat terampil yang memperoleh ijazah
S1/Diploma IV dari program studi yang
relevan dengan bidang tugasnya di
laboratorium tempatnya bekerja dapat
diangkat dalam jabatan PLP tingkat ahli
dengan persyaratan sebagai berikut:

29/04/2016 Supartono 88
PERSYARATAN ALIH JENJANG
a. Tersedia formasi untuk jabatan PLP tingkat ahli;
b. Lulus diklat fungsional PLP tingkat ahli;
c. Memenuhi jumlah angka kredit kumulatif yang
ditentukan, dengan ketentuan angka kredit kumulatif
sebagai PLP terampil yang berasal dari diklat, tugas
pokok, dan pengembangan profesi dihitung sebesar
65% ditambah selisih angka kredit ijazah S1/Diploma
IV dengan angka kredit ijazah sebelumnya dan angka
kredit diklat fungsional tingkat ahli. Angka kredit
unsur penunjang sewaktu menduduki jabatan PLP
terampil tidak dapat diperhitungkan.
29/04/2016 Supartono 89
CONTOH ALIH JENJANG
• M. Noor, adalah seorang PLP terampil
Pelaksana di Laboratorium Ilmu Tanah,
berpendidikan DIII Pertanian, memiliki
pangkat Pengatur Tk I, golongan II/d dengan
angka kredit 88,25.
• Yang bersangkutan meneruskan sekolah dan
mendapat ijazah S1 dari Program Studi Ilmu
Tanah Fakultas Pertanian
Pertanian.. Setelah mengikuti
dan lulus diklat fungsional PLP tingkat ahli,
yang bersangkutan dapat diangkat sebagai
PLP Ahli melalui pengangkatan alih jenjang
29/04/2016 Supartono 90
PERHITUNGAN ANGKA KREDITNYA
• Unsur utama:
• Pendidikan DIII : 60
• Diklat : 1,5
• Pengelolaan Laboratorium : 22,5
• Pengembangan Profesi : -
• Unsur Penunjang : 4,25
• 88,25
• Sertifikat diklat fungsional tingkat ahli: 3
29/04/2016 Supartono 91
Angka kredit alih jenjang
• Pendidikan S1 : 60+40 = 100
• Diklat : (65% x 1,5) +3 = 3,98
• Pengelolaan Laboratorium: (65% x 22,5)
=14,63
• Jumlah :118,61
• M. Noor, S.Si diangkat dalam jabatan
fungsional PLP Pertama dengan angka kredit
118,61.
29/04/2016 Supartono 92
STUDI KASUS 1
• P. Anindito, adalah seorang PLP Pelaksana
Lanjutan di Laboratorium Seni, berpendidikan
DIII Seni, pangkat Penata Muda, golongan III/b,
dengan angka kredit 155,50. Yang bersangkutan
meneruskan sekolah dan mendapat ijazah S1 dari
Program Studi Seni. Setelah mengikuti dan lulus
diklat fungsional PLP tingkat ahli, yang
bersangkutan dapat diangkat sebagai PLP Ahli
melalui pengangkatan alih jenjang .

29/04/2016 Supartono 93
PERHITUNGAN ANGKA KREDITNYA
• Unsur utama:
• Pendidikan DIII : 60
• Diklat : 4,5
• Pengelolaan Laboratorium : 83,5
• Unsur Penunjang : 7,5
• Jumlah 155,5
• Sertifikat diklat fungsional tingkat ahli : 3
• Berapa angka kredit alih jenjangnya?
29/04/2016 Supartono 94
STUDI KASUS 2
ANDI, A.Md, pendidikan DIII FISIKA, Penata Muda, ruang
III/a. TMT 1 Juni 2011 diangkat melalui inpassing sebagai
PLP Pelaksana Lanjutan pada laboratorium Fisika
dengan AK sejumlah 122.

PADA AKHIR TAHUN 2011 MEMPEROLEH S1 FISIKA,


TELAH MELAKSANAKAN TUGAS SEBAGAI PLP
SELAMA 1 TAHUN & MENGAJUKAN PENILAIAN AK.
HASIL PENILAIAN:
A. DIKLAT: 2
B. PENGELOLAAN LAB: 21,4
C. PENGEMBANGAN PROFESI: -
D. MENGIKUTI SEMINAR LAB PENDIDIKAN SEBAGAI
PESERTA: 1
E. MEMBIMBING PLP: 2 KALI
29/04/2016 Supartono 95
 AK INPASSING: 122
PENDIDIKAN: 60; TUGAS POKOK: 62
 PENILAIAN 1 JUNI 2011 S.D. 30JUNI 2012
PENDIDIKAN: 100-60= 40
PENGELOLAAN LAB: 21,4
PENUNJANG= 3

APAKAH DAPAT ALIH JALUR KE PLP AHLI??


BERAPA ANGKA KREDITNYA? JABATAN?
APAKAH DAPAT NAIK PANGKAT?

PK
29/04/2016 Supartono 96
STUDI KASUS 3
1. Rinto , A.Md (Diploma Biologi)
2. TH: 2008: DIANGKAT PNS SEBAGAI LABORAN DI
LAB. Biologi.
3. TH 2012: NAIK PANGKAT KE Pengatur GOLONGAN
II/c.
4. TH 2013: Bermaksud mengajukan jabatan sebagai
PLP
5. Selama PNS:
-Menyusun kebutuhan alat kategori 1 untuk
praktikum selama 1 semester.
29/04/2016 Supartono 97
CONTOH
– Menyusun kebutuhan bahan umum untuk
praktikum selama 1 semester
– Menyiapkan dan merawat alat kategori 1 yg
mnggunakan bahan umum selama 1 semester
– Mengikuti seminar nasional pengolahan limbah
cair industri sebagai peserta.
– Lulus diklat fungsional PLP terampil tahun 2013.
– Pengangkatan pertama kali sebagai PLP apa?
– Berapa angka (AK) kreditnya?

29/04/2016 Supartono 98
UNSUR UTAMA: ≥ 80%
- DIKLAT
- TUGAS POKOK: PENGELOLAAN LAB
- PENGEMBANGAN PROFESI

Lampiran I *) : Rincian Butir Kegiatan PLP Terampil

Lampiran II *) : Rincian Butir Kegiatan PLP Ahli

UNSUR PENUNJANG
≤ 20%

*)29/04/2016
PERMENPAN No. 03 Tahun 2010
Supartono 99
99
DATA INPASSING S.D. AGUSTUS 2012: 3.179 PNS
• Berdasarkan Jabatan
JUMLAH
KATEGORI JABATAN
(ORANG) PLP TERAMPIL:
PLP Pelaksana 684
2.172 ORANG
TERAMPIL PLP Pelaksana Lanjutan 1.435

PLP Penyelia 53 • Berdasarkan Golongan


TOTAL PLP TERAMPIL 2.172 KATEGORI GOLONGAN
JUMLAH
(ORANG)
• Berdasarkan Pendidikan II/c 351
II/d 348
JUMLAH III/a 483
KATEGORI PENDIDIKAN TERAMPIL
(ORANG) III/b 942
SLTA 1.449 III/c 46
III/d 2
D II 17
TERAMPIL
D III dan
TOTAL PLP TERAMPIL 2172
Sarjana Muda 706
TOTAL PLP TERAMPIL
29/04/2016
2172
Supartono 100
• Berdasarkan Jabatan PLP AHLI: 1.007 ORANG
JUMLAH
KATEGORI JABATAN
(ORANG)

PLP Pertama 704


AHLI PLP Muda 255
PLP Madya 48
TOTAL PLP AHLI 1.007
• Berdasarkan Golongan
• Berdasarkan Pendidikan
JUMLAH
KATEGORI GOLONGAN
JUMLAH (ORANG)
KATEGORI PENDIDIKAN
(ORANG) III/a 321
D IV 22 III/b 399
S1 931 AHLI III/c 167
AHLI
S2 53 III/d 118
S3 1 IV/a 2
TOTAL PLP AHLI 1.007
TOTAL PLP AHLI 1.007

29/04/2016 Supartono 101

Anda mungkin juga menyukai