Anda di halaman 1dari 62

WORKSHOP PENYUSUNAN SOAL

HOTS (HIGHER ORDER THINKING


FR
FABRIKAM RESIDENCES
SKILLS) BAGI GURU SMA
HOTEL DIANA
TANGGAL 27 S.D 30 NOVEMBER 2020

D R ( C ) D I D I P I A N D A , S T. , M S M
Kandidat Program Doktor Ilmu Manajemen UNPAD
BIOGRAFI PEMATERI ORGANISASI
FR
 Sekretaris IGI Kota Lhokseumawe (IGI)

DIDI PIANDA, ST., PRESTASI


MSMPembina Tk. I, IV/b
 Juara 1 Tk. Nasional Karya Tulis PTK (2017)
 Juara Finalis Tk. Nasional Gupres SMK (2018)
 Juara II Tk. Provinsi Aceh Olimpiade Matematika
INSTANSI (2018)
 GURU MATEMATIKA
(SMKN 1 LHOKSEUMAWE 2007-
2013)
(SMKN 6 LHOKSEUMAWE 2013- PENDIDIKAN
2020) S1. Teknik Manajemen Industri (UNIMAL) (ST)
S2. Ilmu Manajemen (UNIMAL) (MSM)
S3 Kandidat Doktor Ilmu Manajemen (UNPAD) (DR)
Add a footer 2
FR
MY FAMILY

ISTRI
LINUR FICCA AGUSTINA, SKM.,
M.Kes

ANAK
1. AISHA NAMEERA (6 Tahun)
2. MOCH. ARSYAD AL-
KHAWARIZMI (2 Tahun)
1 TRAINNER MICROSOFT OFFICE 365 FR
INSTRUKTUR
2 TRAINNER PENULISAN SATU GURU SATU BUKU (SAGUSAKU) IGI

3 TRAINNER PENULISAN JURNAL BEREPUTASI

TRAINNER MENDESAIN BAHAN AJAR BERBASIS ANDROID


4
MELALUI SMART APPS CREATOR (SAC)

TRAINNER MENDESAIN VIDEO PEMBELAJARAN MELALUI


5 POWER POINT
FR

KARYA
BUKU

Add a footer 5
FR

KARYA
JURNAL

Add a footer 6
FR

UMROH GRATIS BEASISWA S3 FULL ROYALTI


LATAR BELAKANG FR
Mengapa asesman di Indonesia diarahkan ke Model
Asesmen Higher Order Thinking Skill (HOTS)?
Agar para pelajar Indonesia dapat memiliki kemampuan
secara mendalam terhadap pelajaran yang telah
dipelajari di sekolahnya.
Kemampuan Menganalisis dalam soal HOTS juga menjadi
Standar Internasional, Sehingga tentu Indonesia tak mau
tertinggal dengan Negara Lainnya
Tujuan lain dalam penerapan assessment HOTS adalah
menaikan peringkat pendidikan Indonesia menjadi lebih

Para pelajar Indonesia buka lagi memiliki pengetahuan


saja selama mereka pelajari tapi juga kemampuan dalam
memecahkan suatu masalah. Ini juga berlaku pada
assessment-assessment lainnya
FR
PERMASALAH?

Dunia pendidikan perlu menyiapkan


peserta didik untuk menghadapi 
tantangan abad 21 yang semakin
kompleks

Pendidikan tidak cukup hanya


membekali peserta didik dengan
pengetahuan dan proses berpikir
sederhana
FR
KECAKAPAN ABAD 21 YANG DIBUTUHKAN
SECARA UMUM KETERAMPILAN
FR
ESENCIAL SISWA ABAD 21 :
1. Terampil mematuhi perintah
Allah & Larangannya
2. Information, Media, and
Technology Skills (Keterampilan
Teknologi dan Media Informasi)
3. Learning and Innovation Skills
(Keterampilan Belajar dan
Berinovasi),
4. Life and Career Skills
(Keterampilan Hidup dan
Berkarir).
KETERAMPILAN BELAJAR DAN • Mengembangkan pikiran dan idenya secara kreatif;
BERINOVASI: • Menunjukkan kemampuan untuk bekerja secara efektif;
Berpikir kritis dan memecahkan • Membuat ide-ide baru;
masalah, Komunikasi dan • Mampu menyampaikan ide-ide baru kepada orang lain dengan
kolaborasi, serta Kreativitas dan efektif;
inovasi. • Bertindak berdasarkan ide-ide kreatif untuk membuat
kontribusi yang nyata dan berguna.

• Mengakses informasi secara efektif dan efisien serta


KETERAMPILAN TEKNOLOGI, mengevaluasi informasi secara kompeten dan kritis;
MEDIA DAN INFORMASI:
• Menggunakan informasi secara akurat dan kreatif;
Literasi informasi, literasi media,
• Memahami bagaimana media dibuat dan ditujukan
dan literasi TIK.
• Memanfaatkan media dalam berbagai lingkungan
multikultural
KETERAMPILAN HIDUP DAN
BERKARIR:
• Menentukan tujuan dengan kriteria kebehasilan yang nyata;
Fleksibilitas dan adaptabilitas, inisiatif
dan pengaturan diri, interaksi sosial • Bekerja secara mandiri tanpa perlu harus diawasi;
dan budaya, produktivitas dan • Menanamkan dalam diri bahwa belajar sebagi proses seumur
akuntabilitas, kepemimpinan yang hidup.
tanggung jawab.
PARADIGMA
PEMBELAJARAN ABAD 21
Ciri Abad 21 Model Pembelajaran
Pembelajaran diarahkan untuk mendorong
Informasi
peserta didik mencari tahu dari berbagai
(tersedia di mana saja, kapan saja)
sumber observasi, bukan diberi tahu

Pembelajaran diarahkan untuk mampu


Komputasi
merumuskan masalah (menanya), bukan
(lebih cepat memakai mesin)
hanya menyelesaikan masalah (menjawab)

Pembelajaran diarahkan untuk melatih


Otomasi
berpikir analitis (pengambilan keputusan)
(menjangkau segala pekerjaan rutin) bukan berpikir mekanistis (rutin)

Pembelajaran menekankan pentingnya kerja


Komunikasi sama dan kolaborasi dalam menyelesaikan
(dari mana saja, ke mana saja) masalah
KECAKAPAN
Apa yang Perlu dipersiapkan
KETERAMPILAN ESENSIAL
buat peserta didik ?
ABAD INI

Berpikir Kritis &


Pemecahan Masalah

Berpikir Kreatif &


Inovatif
Keterampilan
Berpikir Tingkat
Tinggi
Berkolaborasi &
Berkomunikasi
Efektif
FR
Keterampilan berpikir tingkat tinggi perlu dimiliki FR
HARAPAN
oleh setiap peserta didik agar :
- Dapat berfungsi optimal sebagai individu dan
anggota masyarakat yang kritis, mandiri, dan
produktif
- Lebih terbuka pada adanya berbagai perbedaan
atau keragaman
- Tidak mudah menerima suatu informasi tanpa
bukti atau alasan yang konkrit
- Tidak mudah terpengaruh atau terbawa arus,
mereka mandiri dalam berpikir dan bertindak
- dapat membedakan hal yang penting dan
prioritas sehingga dapat menghasilkan karya
nyata yang bermanfaat
FR
Berfikir tingkat tinggi FR
Berpikir merupakan suatu kegiatan mental yang terjadi
ketika seseorang dihadapkan pada situasi atau suatu
permasalahan yang harus diselesaikan

Di dalam Taksonomi Bloom yang direvisi, dirumuskan 6 level proses berpikir, yaitu mengingat
(remembering), memahami (understanding), menerapkan (applying), menganalisis (analyzing),
mengevaluasi (evaluating), dan mengkreasi (creating).

Level 3 (Penalaran)

Level 2 (Aplikasi)

Level 1
(Pengetahuan dan
Pemahaman)
Proses Kognitif Bloom FR
(Anderson & Krathwohl, 2001)
Proses Kognitif Definisi
Mengingat/ Ingatan Mengambil pengetahuan yang relevan dari ingatan jangka-panjang

Memahami/Pemahaman Membangun arti dari proses pembelajaran, termasuk komunikasi lisan, tertulis, dan gambar

Menerapkan/Aplikasi Melakukan atau menggunakan prosedur di dalam situasi yang tidak biasa

Mengenalisis/ Analisis Memecah materi ke dalam bagian-bagiannya dan menentukan bagaimana bagian-bagian itu
terhubungkan antarbagian dan ke struktur atau tujuan keseluruhan

Mengevaluasi/Evaluasi Membuat pertimbangan berdasarkan kriteria atau standar


Mengkreasi/Kreasi Menempatkan unsur-unsur secara bersama-sama untuk membentuk keseluruhan secara
koheren atau fungsional; menyusun kembali unsur-unsur ke dalam pola atau struktur baru
Tabel berikut mengklasifikasi instruksi-instruksi
yang umum digunakan dalam soal/pertanyaan sesuai FR
kategori Bloom taxonomy.

• Mengkreasi ide/gagasan sendiri.


Mencipta • Kata kerja: mengkonstruksi, desain, kreasi,
mengembangkan, menulis, memformulasikan.
• Mengambil keputusan sendiri.
HOTS Evaluasi • Kata kerja: evaluasi, menilai, menyanggah,
memutuskan, memilih, mendukung.
• Menspesifikasi aspek-aspek/elemen.
Analisis • Kata kerja: membandingkan, memeriksa,
menguji, mengkritisi, menguji.

Sumber: Anderson & Krathwohl (2001)


LEVEL KOGNITIF FR
(PUSPENDIK)

NO. LEVEL KOGNITIF KARAKTERISTIK SOAL


1. Pengetahuan dan Mengukur pengetahuan faktual, konsep, dan prosedural.
Pemahaman
2. Aplikasi  Menggunakan pengetahuan faktual, konsep, dan
prosedural tertentu pada konsep lain dalam mapel yang
sama atau mapel lainnya;
 Menggunakan pengetahuan faktual, konsep, dan
prosedural tertentu untuk menyelesaikan masalah
kontekstual (situasi lain unfamiliar).
3. Penalaran Menggunakan penalaran dan logika untuk:
 Mengambil keputusan (evaluasi)
 Memprediksi & Refleksi
 Menyusun strategi baru untuk memecahkan masalah
FR
KARAKTERISTIK SOAL HOTS

1. Mengukur kemampuan berpikir tingkat


tinggi, meminimalkna aspek mengingat dan
memahami
2. Berbasis permasalahan kontekstual
3. Stimulus menarik
4. Tidak familiar
5. kebaharuan
1 MENGANALISIS KD YANG DAPAT
DIBUAT SOAL-SOAL HOTS
LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN
SOAL HOTS
2 MENYUSUN KISI-KISI SOAL

3 MEMILIH STIMULUS YANG MENARIK


DAN KONTEKSTUAL.

4 MENULIS BUTIR PERTANYAAN SESUAI


DENGAN KISI-KISI SOAL

MEMBUAT PEDOMAN PENSKORAN


5 (RUBRIK) ATAU KUNCI JAWABAN
MENGANALISIS KD YANG DAPAT
DIBUAT SOAL-SOAL HOTS
FR
Terlebih dahulu guru-guru memilih KD yang dapat dibuatkan sol-soal HOTS.
Tidak semua KD dapat dibuatkan model-model soal HOTS. Guru-guru secara
mandiri atau melalui forum MGMP dapat melakukan analisis terhadap KD yang
dapat di buatkan soal-soal HOTS

MENYUSUN KISI-KISI SOAL


Secara umum, kisi-kisi tersebut diperlukan untuk memandu guru dalam : (a).
Memilih KD yang dapat dibuat soal-soal HOTS. (b) memilih materi pokok yang
terkait dengan KD yang akan di uji. (c). Merumuskan indikator soal (d).
Mementukan level kognitif

MEMILIH STIMULUS YANG MENARIK


DAN KONTEKSTUAL.
Stimulus yang menarik umumnya, belum pernah dibaca oleh peserta didik.
Sedangkan stimulus kontekstual berarti stimulus yang sesuai dengan kenyataan
dalam kehidupan sehari-hari, menarik, mendorong peserta didik untuk mencoba
MENULIS BUTIR PERTANYAAN SESUAI FR
DENGAN KISI-KISI SOAL
Butir-butir pertanyaan di tulis sesuai dengan kaidah penulisan butir soal
HOTS, agar berbeda dengan kaidah penulisan butir soal pada umumnya.
Perbedaannya terletak pada aspek materi, sedangkan pada aspek konstuksi
dan Bahasa relative sama. Setiap butir soal ditulis pada kartu soal sesuai
format

MEMBUAT PEDOMAN PENSKORAN


(RUBRIK) ATAU KUNCI JAWABAN

Setiap butir soal HOTS yang ditulis hendaknya dilengkapi dengan pedoman
penskoran atau kunci jawaban. Pedoman penskoran di buat untuk bentuk
soal uraian, sedangkan kunci jawaban dibuat untuk soal pilihan ganda.
Pilihan ganda kompleks (benar/salah, ya/tidak, dan isian singkat)
MENGANALISIS
KOMPETENSI DASAR
(KD)
FR
SKEMA HUBUNGAN SKL, KI, KD,
PEMBELAJARAN, PENILAIAN DAN HASIL BELAJAR

Materi Pembelajaran

PE
NI
SK PROSES HASIL
L KI KD LA
PEMBELAJARAN IA
BELAJAR
N

Model/
Metode/Media
Pembelajaran
FR
KOMPETENSI
KOMPETENSI merupakan perpaduan dari
pengetahuan, ketrampilan nilai dan sikap yang
direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan
bertindak
Menurut Emron, Yohny, Imas (2017) kompetensi
adalah kemampuan individu untuk melaksanaka
suatu pekerjaan dengan benar dan memiliki
keunggulan yang didasarkan pada hal-hal yang
menyangkut pengetahuan, keahlian dan sikap

Menurut George klemp kompetensi adalah


karakteristik yang mendasari seseorang yang
menghasilkan pekerjaan yang efektif dan kinerja
yang unggul.
FR
PEMAHAMAN KOMPETENSI

Kompetensi Inti (KI):


1. Tingkat kemampuan untuk mencapai SKL yang harus dimiliki
peserta didik pada setiap tingkat program Pendidikan.
2. Mencakup sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan
keterampilan.
3. Berfungsi sebagai pengintegrasi muatan pembelajaran, mata
pelajaran dalam satuan program pendidikan untuk mencapai SKL.
FR
KOMPETENSI INTI (KI)

KOMPETENSI DESKRIPSI KOMPETENSI


INTI
Sikap Spritual
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
(KI-1)

Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli


(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif,
Sikap Sosial (KI- dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasehat, penguatan,
pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta
2) menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
FR
KOMPETENSI INTI (KI)
KOMPETENSI INTI DESKRIPSI KOMPETENSI
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi
tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar,
dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja
pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
Pengetahuan (KI-3) dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri
sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.
.

Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK


KOMPETENSI INTI (KI) FR
KOMPETENSI INTI DESKRIPSI KOMPETENSI
Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana
sesuai dengan bidang kerja.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang
terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
Keterampilan (KI-4) kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan
gerak mahir, menjadikan gerak alami, dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
STANDAR FR
KOMPETENSI

STANDAR KOMPETENSI (SK) merupakan


ukuran kemampuan minimal yang
 mencakup pengetahuan, keterampilan
dan sikap yang harus dicapai, diketahui,
dan mahir dilakukan oleh peserta didik
pada setiap tingkatan dari suatu materi
yang diajarkan.
TAHAPAN-TAHAPAN
BERPIKIR FR

KOGNITIF AFEKTIF PSIKOMOTORIK


(PENGETAHUAN) (SIKAP) (KETERAMPILAN)

C1. A1. P1.

C2. A2. P2.

C3. A3. P3.

C4. A4. P4.

C5. A5.

C6.

34 - 9
TAHAPAN-TAHAPAN
BERPIKIR FR

KOGNITIF AFEKTIF PSIKOMOTORIK


(PENGETAHUAN) (SIKAP) (KETERAMPILAN)

C1. Mengingat A1. Menerima P1. Menirukan

C2. Memahami A2. Menanggapi P2. Memanipulasi

C3. Menerapkan A3. Menilai P3. Pengalamiahan

C4. Menganalisis A4. Mengelola P4. Artikulasi

C5. Sintesis A5. Menghayati

C6. Mengevaluasi

35 - 9
FR
INDIKATOR

 Indikator merupakan penanda pencapaian


kompetensi dasar yang ditandai oleh
perubahan perilaku yang dapat diukur yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
 Indikator dikembangkan sesuai dengan
karakteristik peserta didik, satuan
pendidikan, dan potensi daerah
 Digunakan sebagai dasar untuk menyusun
alat penilaian
MENGANALISIS TINGKAT FR
KOMPETENSI DALAM SK DAN KD

 Kompetensi meliputi sikap (afektif), pengetahuan


(kognitif), dan keterampilan (psikomotorik)
 Tingkat kompetensi dapat dilihat melalui kata kerja
operasional yang digunakan dalam STANDAR
KOMPETENSI (SK) dan KOMPETENSI DASAR (KD).
 Kompetensi kognitif dapat diklasifikasikan dalam enam
tingkat (Bloom), yaitu tingkat pengetahuan (knowledge),
pemahaman (comprehension), penerapan (application),
analisis (analysis), sintesis (synthesis), dan evaluasi
(evaluation).
37 - 9
KARATERISTIK PENILAIAN FR
KELOMPOK MATA PELAJARAN
Kelompok Mata Mata Pelajaran Aspek yang Dinilai
Pelajaran
Agama dan Akhlak Mulia Pendidikan Agama Afektif dan Kognitif

Kewarganegaraan dan Pendidikan Kewarganegaraan Afektif dan Kognitif


Kepribadian
Jasmani Olahraga dan Kesehatan Penjas Orkes Psikomotorik, Afektif, dan Kognitif

Estetika Seni Budaya Afektif dan Psikomotorik

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Matematika Afektif, Kognitif, dan/atau


IPA, IPS, Bahasa Psikomotorik
TIK

38 - 9
MERUMUSKAN INDIKATOR FR
 Setiap kompetensi dasar dikembangkan menjadi beberapa indikator
 Keseluruhan indikator memenuhi tuntutan kompetensi yang tertuang dalam kata kerja yang
digunakan dalam SK-KD.
 Indikator dimulai dari tingkatan berpikir mudah ke sukar, sederhana ke kompleks, dekat ke
jauh, dan dari konkrit ke abstrak (bukan sebaliknya).
 Indikator harus mencapai tingkat kompetensi minimal KD dan dapat dikembangkan
melebihi kompetensi minimal sesuai dengan potensi dan kebutuhan peserta didik.
 Indikator yang dikembangkan harus menggambarkan hirarki kompetensi.
 Rumusan indikator sekurang-kurangnya mencakup dua aspek, yaitu tingkat kompetensi
dan materi pembelajaran.
 Indikator harus dapat mengakomodasi karakteristik mata pelajaran sehingga menggunakan
kata kerja operasional yang sesuai.
 Rumusan indikator dapat dikembangkan menjadi beberapa indikator penilaian yang
mencakup ranah kognitif, afektif, dan/atau psikomotorik.
PEMAHAMAN TAKSONOMIFR
 Taksonomi dimaknai sebagai seperangkat prinsip klasifikasi atau struktur dan
kategori ranah kemampuan tentang perilaku peserta didik: sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
 Hasil belajar untuk pencapaian kompetensi lulusan, KI, dan KD.
 Pembagian taksonomi hasil belajar dilakukan untuk mengukur perubahan perilaku
peserta didik selama proses belajar sampai pencapaian hasil belajar, dirumuskan
dalam perilaku (behaviour) pada IPK/ tujuan pembelajaran.
 Klasifikasi perilaku hasil belajar berdasarkan taksonomi Bloom disempurnakan oleh
Anderson dan Krathwohl dikelompokkan menjadi: (1) Sikap (affective) yaitu
perilaku, emosi, dan perasaan dalam bersikap dan merasa, (2) Pengetahuan
(cognitive) yaitu kapabilitas intelektual dalam bentuk pengetahuan atau berfikir, dan
(3) Keterampilan (psychomotor) yaitu keterampilan manual atau motorik dalam
bentuk melakukan.
FR
FR
KI RANAH SIKAP
Tingkatan Sikap Deskripsi

Menerima (accepting) nilai Kesediaan menerima suatu nilai dan memberikan perhatian
terhadap nilai tersebut

Menanggapi (responding) nilai Kesediaan menjawab suatu nilai dan ada rasa puas dalam
membicarakan nilai tersebut

Menghargai (valuing) nilai Menganggap nilai tersebut baik; menyukai nilai tersebut;
dan komitmen terhadap nilai tersebut

Menghayati (organizing/ Memasukkan nilai tersebut sebagai bagian dari sistem nilai
internalizing) nilai dirinya

Mengamalkan (characterizing/ Mengembangkan nilai tersebut sebagai ciri dirinya dalam


actualizing) nilai berpikir, berkata, berkomunikasi, dan bertindak (karakter)

Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK


DIMENSI KI-3
(PENGETAHUAN)
Olahan Anderson FR

Dimensi Proses Kognitif Dimensi Pengetahuan

C-1
Mengingat Faktual

C-2
Memahami

Konseptual
C-3
Menerapkan

C-4
Menganalisis
Prosedural
C-5
Mengevaluasi

C-6 Metakognitif
Mengreasi

Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK


DIMENSI PROSES KOGNITIF FR
 C1; mengingat (remember), mengingat kembali pengetahuan dari
memori.
 C2; memahami (understand), mengonstruksi makna dari pesan lisan,
tulisan, dan atau grafis.
 C3; menerapkan (apply), penggunaan prosedur dalam situasi yang
diberikan atau situasi baru.
 C4; menganalisis (analyse), menguraikan materi ke dalam bagian-
bagian dan bagaimana bagian-bagian itu saling berhubungan satu
sama lain dalam keseluruhan struktur.
 C5; mengevaluasi (evaluate) membuat keputusan berdasarkan kriteria
dan standar.
 C6; mengreasi (create) menempatkan elemen – elemen secara
bersamaan ke dalam bentuk modifikasi atau mengorganisasikan
elemen-elemen ke dalam pola baru (struktur baru).
FR
DIMENSI PENGETAHUAN

 Pengetahuan faktual; pengetahuan terminologi atau pengetahuan detail yang


spesifik dan elemen.
 Pengetahuan konseptual; pengetahuan yang lebih kompleks berbentuk
klasifikasi, kategori, prinsip dan generalisasi.
 Pengetahuan prosedural/operasional; pengetahuan tentang bagaimana
melakukan sesuatu.
 Pengetahuan metakognitif; pengetahuan tentang kognisi, merupakan tindakan
atas dasar suatu pemahaman, meliputi kesadaran berfikir dan penetapan
keputusan tentang sesuatu.
HUBUNGAN DIMENSI PROSES KOGNITIF FR
DAN DIMENSI PENGETAHUAN

Perkembangan Berfikir Dimensi Pengetahuan


No Taksonomi Bloom Revised (Knowledge Keterangan
Anderson (Cognitive Process Dimension)
Dimension)
1. Mengingat (C1) Pengetahuan Faktual
Memahami/ menginterpretasi prinsip Pengetahuan Lower Order
2. (C2) Konseptual Thinking Skills
(LOTS)
3. Menerapkan (C3) Pengetahuan
Prosedural
4. Menganalisis (C4)
Pengetahuan Higher Order
5. Mengevaluasi (C5) Metakognitif Thinking Skills
(HOTS)
6. Mengreasi (C6)
DIMENSI KI-4
(KETERAMPILAN)
FR
Dyers

Keterampilan Abstrak Keterampilan Konkret


Dave Simpson
KA-1 P-1
Mengamati Persepsi, Kesiapan, Meniru
Imitasi

KA-2
Menanya P-2 Membiasakan
Manipulasi
KA-3
Mencoba
P-3 Mahir
Presisi
KA-4
Menalar
P-4 Alami
KA-5 Artikulasi
Menyaji

KA-6 P-5 Orisinal


Mengreasi Naturalisasi
DIMENSI KETERAMPILAN ABSTRAK FR
Kemampuan Belajar Deskripsi
Perhatian pada waktu mengamati suatu objek/membaca suatu tulisan/mendengar suatu
Mengamati penjelasan, catatan yang dibuat tentang yang diamati, kesabaran, waktu (on task) yang
digunakan untuk mengamati.
Menanya Jenis, kualitas, dan jumlah pertanyaan yang diajukan peserta didik (pertanyaan faktual,
konseptual, prosedural, dan hipotetik)
Mengumpulkan Jumlah dan kualitas sumber yang dikaji/digunakan, kelengkapan informasi, validitas informasi
informasi/mencoba / yang dikumpulkan, dan instrumen/alat yang digunakan untuk mengumpulkan data.
mengolah

Mengembangkan interpretasi, argumentasi dan kesimpulan mengenai keterkaitan informasi


dari dua fakta/konsep, interpretasi argumentasi dan kesimpulan mengenai keterkaitan lebih
Menalar/ dari dua fakta/konsep/teori, mensintesis dan argumentasi serta kesimpulan keterkaitan antar
mengasosiasi/ mengolah berbagai jenis fakta-fakta/konsep/teori/pendapat; mengembangkan interpretasi, struktur baru,
informasi argumentasi, dan kesimpulan yang menunjukkan hubungan fakta/konsep/teori dari dua sumber
atau lebih yang tidak bertentangan; mengembangkan interpretasi, struktur baru, argumentasi
dan kesimpulan dari konsep/teori/pendapat yang berbeda dari berbagai jenis sumber.

Mengomunikasikan/ Menyajikan hasil kajian (dari mengamati sampai menalar) dalam bentuk tulisan, grafis, media
menyaji elektronik, multi media dan lain-lain.
Mencipta (creating) Menghasilkan ide-ide, rancangan dan atau keputusan-keputusan baru.
DIMENSI KETERAMPILAN KONKRET FR

No. Tingkat Tingkatan


Taksonomi Uraian Taksonomi Uraian
Simpson Dave

Persepsi Menunjukkan perhatian untuk melakukan


suatu gerakan.
Meniru kegiatan yang telah didemonstrasikan atau
1. Kesiapan Menunjukkan kesiapan mental dan fisik Imitasi dijelaskan, meliputi tahap coba-coba hingga mencapai
untuk melakukan suatu gerakan. respon yang tepat.
Meniru Meniru gerakan secara terbimbing.
Membiasakan Melakukan suatu pekerjaan dengan sedikit percaya dan
2. gerakan Melakukan gerakan mekanistik. Manipulasi kemampuan melalui perintah dan berlatih.
(mechanism)

Mahir (complex or Melakukan gerakan kompleks dan Melakukan suatu tugas atau aktivitas dengan keahlian dan
3. overt response) termodifikasi. Presisi kualitas yang tinggi dengan unjuk kerja yang cepat, halus,
dan akurat serta efisien tanpa bantuan atau instruksi.

Menjadi gerakan alami yang diciptakan Keterampilan berkembang dengan baik sehingga seseorang
4. Menjadi gerakan sendiri atas dasar gerakan yang sudah Artikulasi dapat mengubah pola gerakan sesuai dengan persyaratan
alami (adaptation) dikuasai sebelumnya. khusus untuk dapat digunakan mengatasi situasi problem
yang tidak sesuai SOP.

Menjadi tindakan Menjadi gerakan baru yang orisinal dan sukar Melakukan unjuk kerja level tinggi secara alamiah, tanpa
5. orisinal ditiru oleh orang lain dan menjadi ciri Naturalisasi perlu berfikir lama dengan mengreasi langkah kerja baru.
(origination) khasnya.

Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK


FR
RINCIAN GRADASI SIKAP, PENGETAHUAN, DAN KETERAMPILAN
Keterampilan
Sikap Pengetahuan
Abstrak Kongkret
(Krathwohl) (Bloom) (Dyers) (Dave) (Simpson)

Menerima Mengingat Mengamati


Persepsi, Kesiapan,
Imitasi
Meniru
Merespon Memahami Menanya

Menghargai Menerapkan Mencoba Manipulasi Membiasakan

Menghayati Menganalisis Menalar Presisi Mahir

Mengamalkan Mengevaluasi Menyaji Artikulasi Alami

Mencipta Naturalisasi Orisinal

Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK


KOMPETENSI FR
DASAR

KOMPETENSI DASAR adalah


pengetahuan, ketrampilan dan sikap
minimal yang harus dikuasai oleh
peserta didik dalam penguasaan materi
pelajaran yang diberikan dalam kelas
pada jenjang pendidikan tertentu
FR
PEMAHAMAN KOMPETENSI DASAR (KD)

Kompetensi Dasar (KD):


 kemampuan yang menjadi syarat untuk menguasai Kompetensi
Inti (KI) yang harus dicapai peserta didik melalui proses
pembelajaran.
 merupakan tingkat kemampuan dalam konteks muatan
pembelajaran serta perkembangan belajar yang didasarkan kepada
KI dan dikembangkan berdasarkan taksonomi hasil belajar.
 memuat tingkatan kompetensi berdasarkan KI dan materi.
PEMAHAMAN FR
PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER
(PPK)

Penguatan Pendidikan Karakter yang selanjutnya disingkat PPK


adalah gerakan pendidikan di bawah tanggung jawab satuan pendidikan
untuk memperkuat karakter peserta didik melalui harmonisasi olah hati,
olah rasa, olah fikir, dan olah raga dengan pelibatan dan kerja sama
antara satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat sebagai bagian dari
Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM).
TUJUAN FR
PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER (PPK)

Penguatan Pendidikan Karakter bertujuan:


• membangun dan membekali peserta didik sebagai generasi emas Indonesia Tahun
2045 dengan jiwa Pancasila dan pendidikan karakter yang baik guna menghadapi
dinamika perubahan di masa depan.
• mengembangkan platform pendidikan nasional yang meletakkan pendidikan karakter
sebagai jiwa utama dalam penyelenggaraan pendidikan bagi peserta didik dengan
dukungan pelibatan publik yang dilakukan melalui pendidikan jalur formal,
nonformal, dan informal dengan memperhatikan keberagaman budaya Indonesia.
• merevitalisasi dan memperkuat potensi dan kompetensi pendidik, tenaga
kependidikan, peserta didik, masyarakat, dan lingkungan mengimplementasikan
PPK.

Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK


NILAI-NILAI KARAKTER SESUAI FR
berdasarkan PERATURAN PRESIDEN
NOMOR 87 TAHUN 2017

PPK dilaksanakan dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam


pendidikan karakter terutama meliputi nilai-nilai:
Religius, Jujur, Toleran, Disiplin, Bekerja Keras, Kreatif, Mandiri,
Demokratis, Rasa Ingin Tahu, Semangat Kebangsaan, Cinta Tanah Air,
Menghargai Prestasi, Komunikatif, Cinta Damai, Gemar Membaca,
Peduli Lingkungan, Peduli Sosial, dan Bertanggung-jawab.

Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK


LANGKAH-LANGKAH ANALISIS FR
KETERKAITAN SKL, KI, DAN KD
1. Melakukan linearisasi antara KI dan KD dari pengetahuan (KI-3), dengan cara:
a. Melihat level kognitif pada KD dan KI
b. Melihat hubungan antara level kognitif dan dimensi pengetahuan. C1 = faktual, C2 =
konseptual, C3 = operasional, C4,C5,C6 = metakognitif
2. Melakukan linearisasi KD dari KI-3 dan KD dari KI-4:
a. LOTS (C2, C3) selaras dengan P1, P2.
b. HOTS (C4, C5) selaras dengan P3, P4, P5.
3. Mengidentifikasi keterampilan yang perlu dikembangkan sesuai rumusan KD dari KI-4:
apakah termasuk keterampilan abstrak atau konkret.
4. Mengidentifikasi sikap-sikap yang dapat dikembangkan dalam kegiatan yang dilakukan
mengacu pada rumusan KD dari sikap spiritual dan sikap sosial.
5. Mengintegrasikan nilai-nilai karakter yang dapat dikembangkan sesuai dengan rumusan
pasang KD.

Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK


TABEL ANALISIS KI-KD FR
MATA PELAJARAN: EKONOMI
TABEL ANALISIS KI-KD FR
MATA PELAJARAN: EKONOMI
Rekomendasi KD-KD pada
Analisis KD-3 Rekomendasi KD-3 Analisis KD-4 Rekomendasi KD-4 PPK
Mapel
Nilai-nilai Karakter
yang dapat
FR
KOMPETENS Ketercapaian Dimensi diintegrasikan dalam
KOMPETENSI
I DASAR Kognitif dan Bentuk Materi dan Model
DASAR
KETERAMPIL Tingkat Dimensi Kesesuaian Dimensi Bentuk Pengetahuan semua KD-3 Pembelajaran
PENGETAHUAN
AN Kognitif dan Kognitif dengan Taksonomi dan Kesetaraan Taksonomi KD- dalam Mata Pelajaran
(KD-3) Bentuk Dimensi Bentuk Tingkat dari KI-3 dg KD dari KI-4
(KD-4) Ketercapaian Taksonomi
Pengetahuan Pengetahuan Taksonomi
semua KD-4 dalam Mata
Pelajaran

1 2 3 4 5 6 7 8
3.1 4.1 Tingkat dimensi Mendeskripsikan Mengidentifikasi KD-3 Mendeskripsikan KD-3 dari KD-KD  Rasa ingin tahu
Mendeskripsik Mengidenti kognitif adalah (C2), sesuai adalah (C2) setara dengan pengetahuan mata
an konsep ilmu fikasi Mendeskripsikan dipasangkan keterampilan Menanyaka (KA2) pelajaran ekonomi belum  Mandiri
ekonomi kelangkaan (C2), dan Konsep Konsep Ilmu abstrak, tingkat sedangkan KD-4 memenuhi Dimensi  Bertanggung-
dan biaya Ilmu Ekonomi Ekonomi Mengidentifikasi setara Kognitif tuntutan KI-3 jawab
peluang adalah bentuk (Konseptual) mencoba mencoba (KA3) hal ini yaitu memahami,
dalam pengetahuan masih kesetaraan menerapkan,
menganalisis, dan
memenuhi Konseptual mengevaluasi.
kebutuhan Rekomendasi :
Tingkat taksonomi
mengevaluasi (C5)
direkomendasikan pada
KD 3.10 dari menganalisis
menjadi Mengevaluasi
Jurnal hasil penyesuaian

Sedangkan KD 4.10
menjasi Memperbaiki
Jurnal hasil penyesuaiaan.
Sedangkan Bentuk
MEKANISME ANALISIS STANDAR KOMPETENSI FR
DAN KOMPETENSI DASAR
STANDAR KOMPETENSI TAHAP INDIKATOR TAHAP MATERI ALOK
KOMPETENSI DASAR BERPIKIR BERPIKIR POKOK ASI
WAKT
U

1 2 3 4 5 6 7
Memahami Menjelaskan C1 1. Menyebutkan cara C1/C2 Merawat 70
pentingnya cara merawat merawat anggota Anggota menit
kebersihan diri anggota tubuh tubuh Tubuh
dan 2. Menyebutkan dua C1
lingkungan waktu penting CTPS
serta cara 3. Memperagakan cara C3
pemeliharaan mencuci tangan
nya
Kita refresingFR
dulu ya …

Add a footer 61
T
Thank You.
DR (Cand) Didi Pianda, ST., MSM
0813 6007 6753
teukudidipianda@gmail.com
www.teukudidipianda.com

Anda mungkin juga menyukai