Anda di halaman 1dari 16

Nama : Yuli Ismawati

NIM : 20181210025
Program Studi : Pendidikan Ekonomi
Mata Kuliah : Manajemen Pendidikan
Dosen : Dr. Novi Satria Pradja, S.E M.Pd

1. Bagaimana sikap seorang kepala sekolah / pengurus untuk dapat menerapkan prosedur
pelaksanaan dari masing-masing jabatan sehingga menciptakan suatu kinerja yang baik
dan sesui dengan tujuan organisasi?
kepala sekolah merupakan orang yang diberi tugas dan wewenang untuk mengelola sekolah,
memanfaatkan dan menggerakkan seluruh potensi sekolah, secara optimal untuk mencapai tujuan.
Berdasarkan kebijakan pendidikan nasional (Depdiknas, 2006), terdapat tujuh peran kepala
sekolah yaitu educator (pendidik), manajer, administrator, supervisor, leader (pemimpin), pencipta
iklim kerja, dan wirausahawan. Semua itu harus dipahami dan dijalankan kepala sekolah agar visi
sekolahnya bisa diwujudkan dalam bentuk tindakan nyata.
Berdasarkan peran tersebut, pelaksanaannya tidak dapat dipisahkan dan saling mempengaruhi.

a. Kepala sekolah sebagai educator ( pendidik )

Pendidik adalah orang yang mendidik. Menjadi kepala sekolah memiliki peran untuk mendidik
setiap bawahannya. Hal ini menuntut kepala sekolah untuk menanamkan nilai mental, yang
berkaitan dengan sikap batin dan watak manusia, moral, fisik, dan artistic. Kepala sekolah juga
diharuskan untuk senantiasa meningkatkan kualitas pembelajaran yang dilakukan oleh para
guru di ekolahnya. Hal ini dapat dilakukan dengan beberapa hal berikut:
• Mengikutsertakan guru-guru dalam berbagai pelatihan
• Berusaha menggerakkan tim evaluasi hasil belajar peserta didik untuk lebih giat bekerja
• Mendorong para guru untuk memulai dan mengakhiri pembelajaran tepat waktu
b. Kepala sekolah sebagai manajer
Kepala sekolah harus mampu memanaje semua hal yang berkaitan dengan sekolahnya demi
tercapainya visi sekolah, terutama memanaje para bawahannya. Sikap kepala sekolah dalam
pelaksanaan tujuan antara lain :
• menggunakan strategi yang tepat untuk memberdayakan tenaga kependidikaan yang ada di
sekolah
• memberi kesempatan kepada semua tenaga kependidikan untuk meningkatkan profesinya, dan
• mendorong keterlibatan semua tenaga kependidikan dalam berbagai kegiatan sekolah
c. Kepala sekolah sebagai administrator
Dalam hal ini erat kaitannya dengan aktivitas penngelolaan tentang berbagai tugas
administrator berupa pencatatan, penyusunan dan pendokumentasian seluruh program di
sekolah dengan tindakan yang dilakukan secara situasional. Selain berorintasi pada tugas,
kepala sekolah juga harus bisa menjaga hubungan dengan semua staffnya. Hal ini dimaksudkan
agar setiap tenaga kependidikan dapat melaksanakan tugas dengan baik, dan mereka tetap
merasa senang dalam menjalankan tugasnya. Sebagai administrator kepala sekolah juga
hendaknya dapat mengalokasikan anggaran yang memadai bagi upaya peningkatan kompetensi
guru dengan menghargai guru-guru yang berprestasi.
d. Kepala sekolah sebagai supervisor
Program supervise menurut Sestina (sagala 2009) meliputi: membantu guru secara individual
dan secara kelompok dalam memecahkan masalah pengajaran; mengkoordinasikan seluruh
usaha pengajaran menjadi perilaku edukatif yang terintegrasi dengan baik; menyelenggarakan
program latihan berkesinambungan bagi guru-guru; mengusahakan alat-alat yang bermutu dan
mencukupi bagi pembelajaran; membangkitkan dan memotivasi kegairahan guru yang kuat
untuk mencapai prestasi kerja yang maksimal; membangun hubungan yang baik dan kerjasama
antara sekolah, lembaga social dan instansi terkait serta masyarakat. Sebagai kepala sekolah
diharuskan untuk melakukan suvervisi terhadap bawahannya secara berkala demi menilai dan
mengetahui sejauhmana kinerja bawahannnya. Dalam sistem organisasi pendidikan modern
diperlukan supervisor khusus yang lebih independent yang dapat meningkatkan objektivitas
dalam pembinaan dan pelaksanaan tugasnya.
e. Kepala sekolah sebagai leader (pemimpin)
Kepala sekolah sebagai pemimpin harus mampu memberikan petunjuk dan pengawasan,
meningkatkan kemauan tenaga kependidikan, membuka komunikasi dua arah dan
mendelegasikan berbagai tugas. Pengetahuan kepala sekolah terhadap bawahannya akan
tercermin dalam caranya memahami kondisi tenaga kependidikan, memahami kondisi dan
karakteristik peserta didik, menyusun program pengembangan tenaga kependidikan, bagaimana
sikapnya saat menerima saran dan kritik. Sedangkan pemahaman terhadap visi dan misi sekolah
akan tercermin dari kemampuannya untuk mengembangkan visi dan misi sekolah,
melaksanakan program untuk mewujudkan visi menjadi tindakan.
f. Kepala sekolah sebagai pencipta iklim kerja
Budaya dan iklim kerja yang kondusif akan memungkinkan setiap tenaga kependidikan terlebih
guru untuk lebih termotivasi menunjukkan kinerjanya secara unggul, yang disertai usaha untuk
meningkatkan kompetensinya. Oleh karena itu, untuk menciptakan budaya dan iklim kerja yang
kondusif, kepala sekolah hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip berikut:
(1) buatlah kegiatan guru para guru menarik dan menyenangkan sehingga guru akan bekerja
lebih giat,
(2) menyusun tujuan kegiatan dengan jelas dan diinformasikan kepada para guru sehingga
mereka mengetahui tujuan bekerja, bahkan para guru juga dapat dilibatkan dalam penyusunan
tujuan tersebut,
(3) selalu memberitahu para guru harus tentang setiap pekerjaannya,
(4) adanya reward dan punismen,
(5) beruaha usahakan untuk memenuhi kebutuhan sosio-psiko-fisik guru, sehingga memperoleh
kepuasan (modifikasi dari pemikiran E. Mulayasa tentang Kepala Sekolah sebagai Motivator,
E. Mulyasa, 2003).
g. Kepala sekolah sebagai Wirausahawan
Dalam rangka menerapkan prinsip-prinsip kewirausaan dihubungkan dengan peningkatan
kompetensi guru, maka seyogyanya kepala sekolah dapat menciptakan pembaharuan,
keunggulan komparatif, serta memanfaatkan berbagai peluang. Kepala sekolah harus berani
melakukan perubahan-perubahan yang inovatif di sekolahnya, termasuk perubahan yang
berkaitan dengan proses pembelajaran siswa dengan kompetensi gurunya.
2. Bagaimana manajemen actuating dapat menghasilkan dampak positif terhadap peserta
didik? Contohnya?
Manajemen actuating atau manajemen penggerakan dapat diartikan sebagai upaya
pimpinan dalam hal ini kepala sekolah untuk menggerakan orang-orang yang dipimpin.
Kita memasuki manajemen actuating aplikasi manajemen kesiswaan, dimana actuating
diterapkan pada siswa. Yang mana manajemen dengan manajemen ini dapat menghasilkan
dampak positif apabila atasan baik kepala sekolah ataupun tenaga pendidik mampu
menggerakan siswanya dan memeberikan motivasi yang berarti kepada mereka.

Contoh: Untuk membuat siswa senang , tentunya terlebih dahulu dimulai dengan motivasi
intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah motivasi internal yag berasal dari dalam
diri siswa untuk melakukan sesuatu demi sesuatu itu sendiri ( tujuan itu sendiri ). Misalnya
, siswa belajar dalam menghadapi ujian karena siswa merasa senang dengan mata pelajaran
yang diujikan tersebut.

Menurut ( Wigfield & Eccles, 2002, Hensey & Amabile 1998 ) siswa termotivasi untuk
belajar saat mereka diberi pilihan, senag menghadapi tantangan sesuai kemampuan
mereka. Sedangkan Motivasi Ekstrinsik adalah motivasi yang berasal dari luar diri siswa.
Motivasi ekstrinsik sering dipengaruhi oleh insentif eksternal seperti reward dan punismen.
Misalnya, siswa belajar lebih keras untuk mendapatkan nilai yang baik, dalam hal ini nilai
menjadi motivasinya.

3. Dibawah ini adalah factor-faktor apa yang paling besar pengaruhnya baik dalam arti
positif maupun negative terhadap system pendidikan nasional? Jelaskan
pengaruhnya secara detail factor-faktor tersebut.

a. Sumber daya manusia;


SDM merupakan kunci utama yang mempengaruhi system pendidikan nasional, karena
SDM merupakan subjek dan objek dalam system pendidikan nasional. Bila SDMnya baik,
maka imbasnya system pendidikan nasional juga akan baik. Sebaliknya, jika SDMnya tidak
baik dan berkualitas rendah, maka system pendidikan tidak akan terlaksana dengan baik.
Bisa jadi secara konsep system itu baik, tetapi jika sumber daya manusia yang
melaksanakan konsep tersebut tidak baik, maka pendidikan tidak akan terlaksana dengan
baik.

b. politik dan kebijakan pemerintah;


System pendidikan nasional merupakan produk dari kebijakan pemerintah yang dilandasari
oleh politik tertentu. Sehingga politik dan kebijakan pemerintah menjadi salah satu faktor
kuat yang mempengaruhi pelaksanaan system pendidikan nasional Jika politik dan
kebijakan pemerintah memberikan dukungan yang tepat terhadap pelaksanaan system
pendidikan nasional, maka pendidikan dapat berjalan dengan baik, begitupula sebaliknya.

c. ekonomi
tdak dapat dipungkiri pelaksanaan system pendidikan nasional tidak dapat dilepaskan dari
kondisi ekonomi Negara. Jika kondisi ekonomi mapan dan pemerintah memiliki perhatian
lebih terhadap investasi pendidikan, maka pemenuhan kebutuhan bidang pendidikan akan
mudah. Dukungan ekonomi ini menyangkut seluruh pembiayaan bidang pendidikan yang
harus dipenuhi oleh Negara.

4. Jelaskan konsep, sasaran, dan prinsip-prinsip dasar dari manajemen mutu total (TQM),
hal-hal apa yang harus jadi pegangan dan dilakukan apabila TQM tersebut diterapkan
dalam bidang pendidikan?
Konsep TQM
Manajemen mutu total (Total Quality Management) merupakan suatu penerapan metode
kuantitatif dan sumber daya manusia untuk memperbaiki penyediaan bahan baku maupun
pelayanan bagi organisasi, semua proses dalam organisasi pada tingkat tertentu di mana
kebutuhan pelanggan terpenuhi baik sekarang maupun di masa mendatang. Selain
pengendalian, sistem, dan teknik-teknik yang sangat diperlukan dalam penerapan TQM, yang
terpenting dalam penerapan TQM adalah keterlibatan setiap orang dalam
organisasi/perusahaan tersebut untuk mengubah budaya lama menjadi budaya baru. Perubahan
tersebut antara lain adalah:
 Dari kerahasiaan menjadi komunikasi terbuka antar seluruh anggota organisasi. Dengan
keterbukaan kerjasama akan terwujud, dan kesalahpahaman dapat segera teratasi.
 Dari pengendalian menjadi pemberdayaan. Karyawan ingin selalu dilibatkan, diajak
berdiskusi, dan berpendapat, diserahi tanggung jawab yang sesuai, serta mendapatkan
kesempatan untuk berkembang dan mendapat penghargaan.
 Dari inspeksi menjadi pencegahan. Inspeksi merupakan pemeriksaan terhadap barang atau
produk jadi, sehingga bila ada produk yang tidak sesuai dengan spesifikasi pelanggan, akan
dibuang atau diadakan pengerjaan ulang. Hal ini akan membuat perusahaan harus membayar
mahal. Dalam TQM yang ada adalah pencegahan. Yangmana sejak dari perencanaan produk,
proses produksi, hingga menjadi produk akhir menghasilkan cacat atau kesalahan mendekati
nol (zero defect).
 Dari fokus internal menjadi fokus eksternal, fokus internal merupakan proses produksi yang
dilaksanakan berdasarkan kemampuan tanpa memperhatikan permintaan pelanggan.
Sedangkan TQM lebih memfokuskan pada kebutuhan dan harapan pelanggan (eksternal
fokus) sehingga melaksanakan proses produksi tarik.
 Dari biaya dan penjualan menjadi kesesuaian terhadap mutu. Suatu output (barang atau jasa)
dikatakan bermutu jika mampu mengurangi biaya, menghilangkan pemborosan,
menyampaikan secara tepat waktu, dan menjual dengan harga rendah. Apabila hal tersebut
tercapai, maka keuntungan perusahaan akan meningkat.
 Dari stabilitas menjadi perubahan dan perbaikan secara terus menerus. Perkembangan jaman
menuntut perusahaaan atau organisasi untuk mau berubah dan mau secara terus menerus
mengadakan perbaikan. Dalam organisasi yang menggunakan filosofi TQM ada tuntutan
untuk selalu belajar atau berubah dan memperbaiki atau meningkatkan kemampuannya.
 Dari hubungan yang bersifat persaingan menjadi hubungan kerjasama. Dalam konsep TQM
semua pihak yang berhubungan merupakan teman atau saudara. Hal ini menuntut adanya
kerjasama yang kuat dan saling membantu.
 Dari pengalokasian dan melemparkan hal-hal yang tidak diketahui menjadi penyelesaian
semua masalah sampai akar-akarnya. Perusahaan akan menghadapi semua permasalahan
yang ada dan mencari penyelesaian masalah tersebut hingga tuntas.
Menurut Hensler dan Brunell (dalam scheuning dan Christopher, 1993: 165-166), ada empat
prinsip utama dalam TQM. Keempat prinsip tersebut adalah:
1) Kepuasan pelanggan
Pelanggan terdiri dari pelanggan internal dan pelanggan eksternal. Semua kebutuhan
pelanggan diusahakan untuk dipenuhi, termasuk didalamnya harga, keamanan, dan
ketepatan waktu. Oleh karena itu, segala aktivitas perusahaan harus disesuaikan untuk
memuaskan para pelanggan. Kualitas yang dihasilkan suatu perusahaan dai suatu output
sama dengan nilai yang diberikan dalam rangka meningkatkan kualitas hidup para
pelanggan.
2) Respek terhadap setiap orang
Respek terhadap setiap karyawan merupakan hal yang penting. Karyawan bukan hanya di
anggap sebagai bawahan, melainkan lebih dari itu dalam perusahaan yang kualitasnya
tergolong kelas dunia, setiap karyawan dipandang sebagai individu yang memiliki talenta
dan kreativitas yang khas. Karena karyawan merupakan sumber daya organisasi yang
paling bernilai. Oleh karena itu, setiap orang dalam organisasi diperlakukan dengan baik
dan diberi kesempatan untuk terlibat dan berpartisipasi dalam tim pengambil keputusan
dengan memperhatikan situasi dan kondisi.
3) Manajemen berdasarkan fakta
Setiap keputusan perusahaan kelas dunia selalu didasarkan pada data, bukan sekedar
perasaan. Ada dua konsep pokok yang berkaitan dengan hal ini. Pertama, prioritas
(prioritization), yakni membuat skala prioritas dalam mengembangkan usahanya. Kedua,
variabilitas kinerja manusia. Data statistik dapat memberikan gambaran mengenai
variabilitas yang wajar dari setiap sistem organisasi. Sehingga, manajemen dapat
memprediksi hasil dari setiap keputusan dan tindakan yang diambil.
4) Perbaikan berkesinambungan
Konsep yang berlaku di sini adalah siklus PDCAA (plan-do-check-act-analyze) yang
terdiri atas langkah-langkah perencanaan, dan melakukan tindakan korektif terhadap hasil
yang diperoleh oleh perusahaan.
Syarat- syarat TQM dapat berlangsung di sekolah, yaitu:

 Sekolah harus secara terus menerus melakukan perbaikan mutu output sehingga dapat
memuaskan para pelanggan..
 Memberikan kepuasan kepada seluruh warga sekolah.
 Memiliki wawasan yang jauh kedepan.
 Fokus utama ditujukan pada proses, setelah itu baru menyusul hasil.
 Menciptakan kondisi warga sekolah yang aktif berpartisipasi dalam menciptakan
keunggulan mutu.
 iklas memberikan ganjaran, pengakuan bagi yang sukses dan mudah memberikan maaf
bagi yang belum berhasil/berbuat salah.
 Setiap keputusan di dasarkan pada data, setelah itu baru berdasarkan pengalaman/
pendapat.
 Setiap langkah kegiatan harus selalu terukur jelas, sehingga pengawasan lebih mudah.
 Program pendidikan dan pelatihan hendaknya menjadi urutan utama dalam upaya
peningkatan mutu sekolah.

b. Hal-hal yang harus jadi pegangan dan dilakukan apabila TQM tersebut diterapkan
dalam bidang pendidikan
Hal-hal yang harus dijadikan pegangan dalam menerapkan TQM dalam bidang pendidikan
adalah ungkapan bahwa tidak semua konsep TQM yang berasal dari bisnis , dapat diterapkan
dalam bidang pendidikan yang bersifat non profit. Alat ukur produktivitas dan efektivitas tidak
hanya ditentukan dari hal-hal yang sifatnya kongkrit atau material.
Dalam pengimplementasian Manajemen Mutu Terpadu (TQM) di lingkungan organisasi non
profit, khususnya pendidikan, untuk mewujudkan penetapan kualitas produk dan kualitas
proses merupakan bagian yang tidak mudah. Kesulitan ini dikarenakan ukuran
produktivitasnya tidak sekedar bersifat kuantitatif, misalnya hanya dari jumlah lokal dan
gedung sekolah yang berhasil dibangun, tetapi juga berkenaan dengan aspek kualitas yang
menyangkut manfaat dan kemampuan dalam memanfaatkannya.
Adaptasi manajemen mutu terpadu dapat dikatakan sukses bagi organisasi pendidikan, jika
menunjukkan gejala – gejala berikut :
 Tingkat konsistensi untuk kepentingan peningkatan kualitas SDM terus meningkat.
 Kekeliruan semakin berkurang.
 Disiplin waktu dan disiplin kerja semakin meningkat
 Inventarisasi aset semakin sempurna dan terkendali
 Kontroling berlangsung efektif
 Pemborosan dana dan waktu dalam bekerja dapat dicegah.
 Peningkatan ketrampilan dan keahlian bekerja terus dilaksanakan

5. Andaikan anda diangkat menjadi kepala sekolah di daerah anda dan tugas pertama
yang harusa dikerjakan adalah menyusun rencana strategis pengembangan
pendidikan menjadi tanggung jawab dinas selama masa jabatan anda.
a. Coba anda uraikan agak rinci dan lengkap langkah-langkah strategi apa yang
akan anda lakukan. Menyusun renstra (telaah buku perencanaan strategis atau
lihat renstra yang ada) visi, misi, tujuan, strategi, program dan sasaran.
A. Visi
Terwujudnya lulusan SMK yang unggul , profesional sesuai dengan kompetensi
keahliannya yang berlandaskan IMTAQ dan IPTEK.
B. Misi
1. Meningkatkan kegiatan belajar mengajar secara optimal
2. Melaksanakan manajemen peningkatan mutu berbasis sekolah
3. Meningkatkan jejaring kerjasama dengan dunia usaha/dunia industri
4. Menyelenggarakan diklat berbasis kompetensi dan berkecakapan hidup
5. Mengembangkan bakat dan minat serta menanamkan jiwa kewirausahaan siswa untuk
menyongsong masa depan
6. Memberikan bekal ketaqwaan dan keimanan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, agar
menjadi manusia Indonesia seutuhnya.

C. Tujuan SMK Nailul Khoir


1. Membekali peserta didik dengan keimanan melalui pembinaan keagamaan sesuai dengan
agama masing-masing untuk menciptakan manusia yang bertaqwa, berbudi pekerti luhur,
dan berahlak mulia
2. Membentuk dan membudidaayakan kerja sama, sebagai pioneer dalam implementasi
budaya professional.
3. Membekali peserta didik untuk berkarir dan mandiri yang mampu beradaptasi dengan
lingkungan kerja sesuai dengan bidang keahliannya, serta mampu menghadapi perubahan
yang terjadi di masyarakat.
4. Membekali peserta didik sikap profesional untuk mengembangkan diri, dan mampu
bersaing di tingkat nasional maupun global
D. Sasaran Sekolah
1. Tersedianya Sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan SMK Nailul Khoir secara umum
dan yang mendukung kompetensi keahlian dan berbasis ICT
2. Terwujudnya Kompetasi Keahlian sesuai dengan animo masyarakat
3. Terwujudnya system pembelajaran yang kreatif dan inovatif
4. Meningkatknya profesionalisme kepala sekolah, guru dan pegawai
5. Meningakatnya komitmen guru dan pegawai terhadap profesi dan pelaksanaan tugasnya
6. Meningakatnya kepedulian warga sekolah terhadap lingkungan harmonisasi sosial
7. Meningkatnya kepedulian Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan masyarakat terhadap
kemajuan dan keberlangsungan SMK Nailul Khoir
8. Terwujudnya penerapan menejemen berbasis sekolah (MBS).
9. Terwujudnya Budaya kerja yang propesional
10. Terwujudnya lingkungan yang memenuhi kriteria 7 K
11. Terbentuknya kemitraan antara sekolah dengan DU/DI dalam rangka pelaksanaan link and
match
12. Meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap keberadaan SMK Nailul Khoir.
13. Meningkatkan jumlah tenaga kependidikan berjenjang sarjana strata satu (S1) sesuai dengan
mata pelajaran yang diampu dalam 4 tahun.
14. Meningkatkan jumlah tenaga kependidikan yang memiliki sertifikat profesi guru dalam 4
tahun.
15. Meningkatkan jumlah tenaga kependidikan yang berkualitas sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya dalam jangka waktu 2 tahun.
16. Menjadikan program keahlian Rekayasa Perangkat Lunak yang menerapkan sistem
manajemen mutu sesuai dengan standar nasional pendidikan dan tuntutan pangsa pasar dalam
setiap tahun pelajaran
17. Menjadikan peserta didik mampu mengamalkan ajaran agama Islam dalam setiap aktifitas
kehidupan sehari-hari.
18. Menjadikan peserta didik mampu menjunjung tinggi nilai-nilai budaya bangsa dalam
kehidupan sehari-hari.
19. Memberikan pendidikan kewirausahaan pada peserta didik agar setelah lulus menjadi
wirausahawan/mandiri 10 % dari jumlah lulusan.
20. Meningkatkan lulusan SMK yang menjadi wirausahawan/mandiri setiap tahun.
21. Menjadikan Praktik Industri sebagai tempat magang dalam membekali peserta didik menjadi
calon tenaga kerja terampil siap pakai pada setiap tahun.
22. Meningkatkan lulusan SMK yang menjadi wiraswasta sukses melalui bursa kerja SMK setiap
tahun.
23. Meningkatkan jumlah sarana dan prasarana pembelajaran sesuai dengan standar pelayanan
pendidikan dengan optimal setiap tahunnya.
24. Mewujudkan sarana pembelajaran sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi setiap tahunnya
25. Terwujudnya 90 % tenaga pendidik yang menguasai teknologi informasi dan dunia maya
dalam menunjang proses pembelajaran
26. Terwujudnya laboratorium TI yang dapat diakses oleh seluruh warga sekolah.
27. Meningkatkan hasil akreditasi program keahlian teknik Kendaraan Ringan dalam waktu 4
tahun sekali.
28. Menyelenggarakan hasil akreditasi program keahlian teknik komputer dan jaringan dalam
waktu 4 tahun sekali.
29. Menyelenggarakan Akreditasi Program Keahlian Teknik Sepeda Motor dalam waktu 4 Tahun
sekali.
30. Terwujudnya sarana dan prasarana sekolah yang berstandar nasional dalam meningkatkan
pelayanan pada masyarakat setiap tahunnya.
31. Meningkatkan pelayanan prima pada masyarakat dalam memberikan pendidikan dan
pelatihan keterampilan serta pengabdian masyarakat setiap tahunnya.

E. Program SMK Nailul Khoir tahun 2019/2020 secara terperinci adalah sebagai
berikut :
1. Menyusun program jangka menengah dan program tahunan.
2. Mengoptimalkan SDM sekolah
3. Mengelola administrasi sekolah
4. Menyusun program supervisi Administrasi dan PBM/BK
5. Kepemimpinan yang kuat , jujur, percaya diri bertanggung jawab , berani mengambil
resiko dan berjiwa besar.
6. Menemukan gagasan baru untuk pembaharuan sekolah.
7. Mengatur lingkungan kerja sekolah.
8. Menerapkan prinsip penghargaan dan hukuman.
9. Meningkatkan kualitas tenaga kependidikan yang memiliki sertifikat profesi guru.
10. Meningkatkan kualitas tenaga kependidikan yang profesional sesuai dengan bidang
tugasnya.
11. Meningkatkan kompetensi peserta didik yang memiliki keterampilan dan keahliannya
dalam memasuki dunia kerja.
12. Meningkatkan kualitas peserta didik yang agamis dan berbudaya dalam setiap aktifitas.
13. Meningkatkan output/lulusan SMK yang siap membuka usaha/ mandiri.
14. Meningkatkan kemampuan peserta didik untuk menjadi wiraswasta sukses.
15. Meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menggunakan sarana prasarana agar
terpenuhi standar pelayanan pendidikan dengan optimal.
16. Meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menggunakan teknologi informasi
17. Meningkatkan status akreditasi sekolah setiap empat tahun sekali
18. Meningkatkan pelayanan prima pada masyarakat dalam pelayanan pendidikan.

C. STRATEGI

Strategi adalah suatu pertimbangan dan pemikiran yang logis, analisis serta konseptual mengenai hal-hal
penting atau prioritas, baik dalam jangka panjang, pendek, maupun mendesak , yang dijadikan acuan
untuk menetapkan langkah-langkah, tindakan dan cara-cara ataupun kiat yang harus dilakukan secara
terpadu untuk terlaksananya kegiatan operasional
dan penunjang dalam menghadapi tantanga dan masalah-masalah yang harus ditangani dengan
sebaik-baiknya sesuai dengan tujuan ataupun sasaran-sasaran dan hasil ( out put ) yang harus dicapai serta
kebijakan yang sudah ditetapkan sebelumnya.

Adapun strategi memuat :Kebijakan, Program dan Kegiatan

Strategi diuraikan / dijabarkan menjadi :

Rencana Strategis Sekolah ( Rencana Kerja jangka Menengah )

 Rencana Kerja Tahunan


1. KEBIJAKAN

Peningkatan Layanan Pendidikan Meliputi

a. Peningkatan Mutu Pendidikan dan Proses Pembelajaran

b. Peningkatan mutu kegiatan kesiswaan dan ekstra kurikuler c. Peningkatan pencitraan sekolah

d. Peningkatan mutu Pengelolaan Sekolah e. Peningkatan Prestasi Sekolah

f. Peningkatan dan perluasan kerjasama dengan DU/DI dan Institusi dalam negeri maupun luar negeri

b. Jelaskan pula dasar dan landasan yang menjadi pertimbangan, landasan yuridis
(peraturan perundangan yang berhubungan dengan pendidikan, seperti
Pancasila, UUD 45, UU Sisdiknas, PP 19 th 2005, dst)
Landasan filosofis
Landasan Psikologis
Landasan Sosial
Landasan, Acuan atau Mandat adalah suatu ketentuan-ketentuan atau aturan-aturan formalyang harus
diikuti dan dipatuhi oleh suatu organisasi dan aturan internal dalam organisasi SMK Negeri 1Magelang
adalah:

1. Undang-Undang No. 02 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional

2. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, Revisi: PP No. 32
Tahun 2013 Tentang: Perubahan PP 19 Tahun 2005

3. Permen Dikbud nomor 23 tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi Lulusan, Revisi : nomor 54 tahun
2013

4. Permen Dikbudnomor 22 tahun 2006 Tentang Standar Isi, Revisi: nomor 24 tahun 2013

5. Permen Dikbudnomor 41 tahun 2007 Tentang Standar Proses, Revisi: nomor 65 tahun 2013

6. Permen Dikbudnomor 13, 16 tahun 2007 dan nomor 24, 25, 27 tahun 2008 Tentang Standar Pendidik
dan Tenaga Kependidikan

7. Permen Dikbudnomor 24 tahun 2007 Tentang Standar Sarana Prasarana Sekolah

8. Permen Dikbudnomor 19 tahun 2007 Tentang Standar Pengelolaan Sekolah

9. Permen Dikbudnomor 69 tahun 2009 Tentang Standar Pembiayaan

10. Permen Dikbudnomor 20 tahun 2007 Tentang Standar Penilaian Pendidikan, Revisi: nomor 66 tahun
2013

11. Permen Dikbudnomor 70 tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMK dan
MAK

12. Perda dan peraturan lainnya yang mengikat

c. Tujuan atau sasaran yang akan dicapai


d. (lihat contoh pada renstra depdiknas)
e. Kegiatan dan lingkup capaiannya
(lihat contoh pada renstra depdiknas)
DESKRIPSI PROGRAM SASARAN RENSTRA

1. Memberikan pelayanan sarana prasarana sekolah sesuai dengan standar sarana pelayanan
pendidikan yang ditetapkan oleh pemerintah.
2. Diadakan peningkatan pemenuhan sarana pembelajaran dalam rangka peningkatan
pelayanan pendidikan pada masyarakat.
3. Dalam rangka pemenuhan tersebut dapat ditempuh dengan mengajukan dana bantuan ke
pemerintah.
4. Diperlukan adanya promosi SMK.
5. Meningkatkan jumlah tenaga kependidikan berjenjang sarjana strata satu (S1) sesuai dengan
mata pelajaran yang diampu dalam 3 tahun.

Deskripsi Program Sasaran


Semua tenagan kependidikan SMK Nailul Khoir harus berlatar belakang S1 dan mengajar
sesuai dengan latar belakang ijasahnya untuk memenuhi tuntutan zaman dalam rangka
mencerdaskan anak bangsa. Dalam rangka memperoleh jenjang S1 harus ditempuh pada PT
LPTK baik negeri maupun swasta.

Strategi Pencapaian Program


1. Melalui kuliah pada Perguruan Tinggi LPTK baik negeri maupun Swasta.
2. Dapat bekerja sama dengan Direktorat Mandikdasmen ,Dinas pendidikan Propinsi
DIY, maupun Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab.Bantul.
3. Dapat juga ditempuh secara swadaya/mandiri.
6. Meningkatkan jumlah tenaga kependidikan yang memiliki sertifikat profesi guru dalam 4
tahun.
Deskripsi Program Sasaran
Semua guru harus mencapai kompetensi dan memiliki sertifikat profesi guru sesuai dengan
bidangnya. Sertifikasi kompetensi bagi guru mutlak dimiliki termasuk kompetensi dalam
kemampuan penerapan metode mengajar.
Strategi Pencapaian Program
1. Melalui Sertifikasi guru sesuai bidangnya.
2. Guru harus Sarjana S1
3. Memiliki pengalaman mengajar minimal 5 tahun
4. Memiliki NUPTK
5. Berstatus Guru tetap Yayasan(GTY).
6. Sertifikasi dilakukan oleh lembaga sertifikasi profesi sesuai dengan bidangnya, dan
disesuaikan dengan program dari direktorat Mandikdasmen atau instansi terkait.
7. Setiap kurun waktu tertentu dilakukan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi yang
bersangkutan.
7. Meningkatkan jumlah tenaga kependidikan yang berkualitas sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya dalam jangka waktu 2 tahun.
Deskripsi Program Sasaran
Meningkatkan kualitas serta mutu tenaga kependidikan yang mampu melaksanakan tugas
pokok dan fungsinya.
Strategi Pencapaian Program
1 . Memberikan bimbingan teknis kepada tenaga kependidikan yang ada.
2 . Memberikan kesempatan terhadap tenaga kependidikan untuk meningkatkan
kompetensi baik melalui pelatihan ataupun seminar-seminar.
3 . diadakan rotasi jabatan dalam kurun waktu tertentu,untuk mengurangi kejenuhan
pekerjaan dan menambah wawasan baru.
8. Menjadikan program keahlian Rekayasa Perangkat Lunak yang menerapkan sistem
manajemen mutu sesuai dengan standar nasional pendidikan dan tuntutan pangsa pasar
dalam setiap tahun pelajaran.
Deskripsi Program Sasaran
a. Meningkatkan kebutuhan sarana prasarana sekolah.
b. Menerapkan sistem manajemen mutu berbasis sekolah
c. Menyiapkan untuk menjadi sekolah berstandar nasional
Strategi Pencapaian Program
1. Mewujudkan kebutuhan ruang kelas baru dalam memenuhi standar minimal.
2. Mewujudkan kebutuhan peralatan teknik kendaraan ringan sesuai dengan standar
kebutuhan peralatan.
3. Menerapkan sistem manajemen mutu berbasis sekolah
4. Membentuk lembaga sertifikasi profesi(LSP) bidang Rekayasa Perangkat Lunak.
9. Menjadikan peserta didik mampu mengamalkan ajaran agama Islam dalam setiap aktifitas
kehidupan sehari-hari.
Deskripsi Program Sasaran
Peserta didik SMK Nailul Khoir diharakan mampu mengamalkan ajaran agama Islam
dalam aktifitas kehidupan sehari-hari baik di lingkungan sekolah maupun didalam keluarga
dan masyarakat.
Strategi Pencapaian Program
1. Memberikan pelajaran agama dan akhlaq mulia.
2. Memberikan teladan pada peserta didik dalam mengamalkan ajaran agama
disekolah,keluarga dan masyarakat.
3. Setiap tenaga pendidik dan kependidikan dapat memberikan contoh pengamalan
ajaran agama pada peserta didiknya.
10. Menjadikan peserta didik mampu menjunjung tinggi nilai-nilai budaya bangsa dalam
kehidupan sehari-hari.
Deskripsi Program Sasaran
Untuk memberikan bekal kehidupan berbangsa dan menjunjung tinggi nilai-nilai budaya
dalam kehidupan sehari hari diperlukan adanya kerjasama dengan berbagai pihak terkait.
Strategi Pencapaian Program
1. Mengadakan kerjasama dengan komandan rayon militer(koramil) setempat,untuk
membantu memberikan pendidikan Belanegara dan kedisiplinan pada peserta didik.
2. Membudayakan setiap hari sabtu menggunakan komunikasi dengan bahasa jawa.
11. Memberikan pendidikan kewirausahaan pada peserta didik agar setelah lulus menjadi
wirausahawan/mandiri 10 % dari jumlah lulusan.
Deskripsi Program Sasaran
Pendidikan kewirausahaan diberikan atau diterapkan tidak hanya pada mata pelajaran
kewirausahaan saja,tetapi diberikan pada pelajaran lainnya yang diberikan disekolah.
Kewirausahaan dapat diterapkan langsung di SMK.
Strategi Pencapaian Program
1. Ada Alokasi Dana APBS untuk kewirausahaan.
2. Mengajukan bantuan dana untuk membuka bisnis center ke pemerintah.
3. Pengadaan koperasi sekolah yang dikelola oleh peserta didik.
12. Meningkatkan lulusan SMK yang menjadi wirausahawan/mandiri setiap tahun.
Deskripsi Program Sasaran
Peserta didik diberikan bekal sesuai dengan program keahliannya sehingga setelah
lulus nantinya bisa mandiri atau berwirausaha sendiri.
Strategi Pencapaian Program
1. Dicapai secara bertahap.
2. Melakukan kerjasama dengan instansi terkait.
3. Memberikan kesempatan pada peserta didik untuk magang.
4. Memberikan wawasan wirausaha pada peserta didik.
13. Menjadikan Praktik Industri sebagai tempat magang dalam membekali peserta didik menjadi
calon tenaga kerja terampil siap pakai pada setiap tahun.
Deskripsi Program Sasaran
Memperluas Jangkauan pendidikan kejuruan melalui peningkatan mitra DU/DI,dalam
rangka memberi peluang bagi peserta didik untuk dapat belajar sambil bekerja .
Strategi Pencapaian Program
1. Dicapai secara bertahap.
2. Melakukan kerjasama dengan instansi terkait.
3. Melakukan kerjasama dengan Industri Dalam Negeri.
4. Penempatan peserta Prakerind ditata dan direncana dengan baik.
14. Meningkatkan lulusan SMK yang menjadi wiraswasta sukses melalui bursa kerja SMK
setiap tahun.
Deskripsi Program Sasaran
Dalam rangka mengurangi pengangguran dan kemiskinan SMK dapat mengambil bagian
untuk mnyiapkan lulusannya menjadi wiraswasta dan dapat langsung bekerja di industri.
Strategi Pencapaian Program
1. Sekolah membentuk Bursa kerja Khusus(BKK) untuk menyalurkan tamatan.
2. Bekerjasama dengan BKK SMK lainnya dalam membantu menyalurkan tamatan.
15. Meningkatkan jumlah sarana dan prasarana pembelajaran sesuai dengan standar pelayanan
pendidikan dengan optimal setiap tahunnya.
Deskripsi Program Sasaran
Dalam rangka memberikan pelayanan pendidikan pada masyarakat, SMK berkewajiban
menyiapkan sarana dan prasarana sesuai dengan standar pelayanan pendidikan dengan
optimal.
Strategi Pencapaian Program
1. Pengadaan kebutuhan sarana fisik pergedungan.
2. Pemenuhan kebutuhan peralatan praktik untuk siswa.
3. Mengajukan permohonan bantuan dana ke pemerintah,pusat maupun daerah.
4. Dalam pemenuhan kebutuhan tersebut dengan cara swadaya.
14. Mewujudkan sarana pembelajaran sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi setiap tahunnya
Deskripsi Program Sasaran
Dalam rangka memberikan pelayanan pendidikan pada masyarakat, SMK berkewajiban
menyiapkan sarana dan prasarana sesuai dengan standar pelayanan pendidikan dengan
optimal,dan harus dapat menyesuaikan dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi yang ada.
Strategi Pencapaian Program
1. Pengadaan kebutuhan sarana pembelajaran IPTEK.
2. Pemenuhan kebutuhan peralatan praktik untuk siswa,disesuaikan dengan
perkembangan teknologi.
3. Mengajukan permohonan bantuan dana ke pemerintah,pusat maupun daerah.
4. Dalam pemenuhan kebutuhan tersebut dengan cara swadaya.
15. Terwujudnya 90 % tenaga pendidik yang menguasai teknologi informasi dan dunia maya
dalam menunjang proses pembelajaran
Deskripsi Program Sasaran
Dalam rangka memberikan pelayanan pendidikan pada peserta didik, tenaga pendidik
berkewajiban menguasai teknologi informasi,dan harus dapat menyesuaikan dengan
tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada.
Strategi Pencapaian Program
1. Pengadaan kebutuhan sarana pembelajaran IPTEK bagi guru.
2. Tenaga pendidik harus bisa mengakses ilmunya melalui dunia maya/internet
3. Pembenahan jaringan internet agar dapat diakses oleh warga sekolah.
4. Mengajukan permohonan bantuan dana ke pemerintah,pusat maupun daerah.
16. Terwujudnya laboratorium TI yang dapat diakses oleh seluruh warga sekolah.
Deskripsi Program Sasaran
Dalam rangka memberikan pelayanan pendidikan pada peserta didik SMK harus mempunyai
laboratorium TI dalam rangka menyesuaikan dengan tuntutan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang ada.
Strategi Pencapaian Program
1. Pengadaan lab.TI.
2. Tenaga pendidik harus bisa mengakses ilmunya melalui dunia maya/internet
3. Pembenahan jaringan internet agar dapat diakses oleh warga sekolah.
4. Mengajukan permohonan bantuan dana ke pemerintah,pusat maupun daerah.
17. Meningkatkan hasil akreditasi program keahlian Rekayasa Perangkat Lunak dalam waktu 4
tahun sekali.
Deskripsi Program Sasaran
Dalam rangka memberikan pelayanan pendidikan pada masyarakat diperlukan adanya
akreditasi sekolah yang dilakukan oleh lembaga independen. Sebagai tolok ukur/pengakuan
pelayanan pendidikan pada masyarakat.
Strategi Pencapaian Program
1. Pelaksanaan akreditasi sekolah dilakukan setiap kurun waktu tertentu (4 tahun)
2. Sekolah menyiapkan komponen akreditasi sekolah.
3. Tim penilai akreditasi sekolah adalah tim independen.
18. Terwujudnya sarana dan prasarana sekolah yang berstandar nasional dalam meningkatkan
pelayanan pada masyarakat setiap tahunnya.
Deskripsi Program Sasaran
Dalam rangka memberikan pelayanan pendidikan pada masyarakat secara
optimal,diperlukan pemenuhan sarana dan prasarana sekolah sesuai dengan standar
pelayanan pendidikan yang telah ditentukan oleh pemerintah.
Strategi Pencapaian Program
1. Pemenuhan sarana prasarana sekolah sesuai dengan standar sarana pelayanan
pendidikan yang ditetapkan oleh pemerintah.
2. Diadakan peningkatan pemenuhan sarana pembelajaran dalam rangka peningkatan
pelayanan pendidikan pada masyarakat.
3. Dalam rangka pemenuhan tersebut dapat ditempuh dengan mengajukan dana bantuan
ke pemerintah.
19. Meningkatkan pelayanan prima pada masyarakat dalam memberikan pendidikan dan
pelatihan keterampilan serta pengabdian masyarakat setiap tahunnya.
Deskripsi Program Sasaran
Dalam rangka memberikan pelayanan pendidikan pada masyarakat secara optimal,SMK
harus memberikan pelayanan yang prima pada masyarakat agar SMK dipercaya oleh
masyarakat dengan dibuktikan adanya peningkatan jumlah siswa setiap tahunnya.

Catatan : setiap jawaban diperkuat minimal dengan 2 jurnal atau teori kecuali no 5
Untuk teori kutipan harus benar (nama, tahun, halaman)
Buat daftar pustaka
Dikirimkan ke Novisatria68@gmail.com
DAFTAR PUSTAKA
Dr E Mulyasa, M.Pd. “ 2007 “. Menjadi Kepala Sekolah Professional “. PT Remaja Rosdakarya.
Bandung. Cet-9. Hlm.91 – 122

Dr.H. Syaiful Sagala, M.Pd. “ 2009 “. Manajemen Strategik Dalam Penimgkatan Mutu Pendidikan
“. Alfabeta. Bandung

https://www.kompasiana.com/indri92/56ea54708d7a61a32a5e8cc2/kumpulan-tanya-jawab-
part2?page=all# indrichairunnissa

Syaifurrahman dan Tri Ujiati. 2013. “ Manajemen Dalam Pembelajaran “. PT Indeks. Jakarta. Cet-
1

pengelolaanya. http://perbandingan-pendidikan.blogspot.com/2017/12/sistem-pendidikan-dan-
latar-belakang.html
http://bungsungaruy.blogspot.com/2012/12/ruanglingkup-sistem-pendidikan-islam.html
http://vitahafyan.blogspot.com/2011/12/konsep-total-quality-manajemen.html
https://www.kompasiana.com/ikpj/54ff3f60a33311764c50f837/implementasi-manajemen-mutu-
terpadu-total-quality-management-di-sekolah?page=all# I ketut putra juliantara

https://pernikmagazine.wordpress.com/category/pendidikan/penerapan-tqm-dalam-dunia-
pendidikan/

https://intanrumapea.wordpress.com/2012/02/09/tugas-dan-peranan-kepala-sekolah/

Anda mungkin juga menyukai