Anda di halaman 1dari 11

YAYASAN MANSYAUL ULUM GANJARAN GONDANGLEGI MALANG

MADRASAH TSANAWIYAH MANSYAUL ULUM


STATUS: TERAKREDITASI {B} NSM: 121235070049 NPSN: 20581242
Nomor SK AHU - 08178.50.10.2014 No. Daftar AHU-0008108.5080.2014
Akta Notaris : H. Subandi, SH No. 1 Tanggal 14 Oktober Tahun 2014
E-Mail: mtsmansyaululum@ymail.com
Alamat : Jl. Sumber Agung No. 128 Desa Ganjaran Kecamatan Gondanglegi Kab. Malang Telp. 0341-878558/081333151309 Kode Pos 65174

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan nasional sedang mengalami berbagai perubahan yang cukup


mendasar, terutama berkaitan dengan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU
No.20 Th.2003 SISDIKNAS), manajemen, dan kurikulum, yang diikuti oleh perubahan-
perubahan teknis lainnya. Perubahan-perubahan tersebut diharapkan dapat
memecahkan berbagai permasalahan pendidikan, baik masalah-masalah konvensional
maupun masalah-masalah yang muncul bersamaan dengan hadirnya ide-ide baru
(masalah inovatif). Di samping itu, melalui perubahan tersebut diharapkan terciptanya
iklim yang kondusif bagi peningkatan kualitas pendidikan, dan pengembangan sumber
daya manusia (PSDM), untuk mempersiapkan bangsa Indonesia memasuki era
kesejagatan dalam kesemrawutan global.
Perubahan-perubahan di atas, menurut berbagai tugas yang harus dikerjakan
oleh para tenaga kependidikan sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing,
mulai dari level makro sampai pada level mikro, yakni tenaga kependidikan di
sekolah. Di sekolah terdapat dua pilar yang paling berperan dan sangat menentukan
kualitas pendidikan; yakni kepala sekolah dan guru. Dalam perspektif globalisasi,
otonomi daerah, dan desentralisasi pendidikan serta untuk menyukseskan manajemen
berbasis sekolah. Kepala sekolah merupakan figur sentral yang harus menjadi teladan
bagi para tenaga kependidikan lain di sekolah. Oleh karena itu, untuk menunjang
keberhasilan dalam perubahan-perubahan yang dilakukan dan diharapkan, perlu
dipersiapkan kepala sekolah profesional, yang mau dan mampu melakukan
perencanaan, pelaksanaan, serta evaluasi terhadap berbagai kebijakan dan perubahan
yang dilakukan secara efektif dan efisien.
Urgensi dan signifikansi fungsi dan peranan kepala sekolah didasarkan pada
pemahaman bahwa keberhasilan sekolah merupakan keberhasilan kepala sekolah. Oleh
karena itu, kepala sekolah perlu memiliki kompetensi yang disyaratkan agar dapat
merealisasikan visi dan misi yang diemban sekolahnya. Dalam kerangka ini
direkomendasikan mereaktualisasi fungsi dan peranan kepala sekolah selaku EMASLIM-
F dalam wujud good school governance untuk menyukseskan program yang sedang

1
Program Supervisi Kepala MTS Mansyaul Ulum
digulirkan pemerintah seperti desentralisasi penyelenggaraan pendidikan, MBS, KTSP,
benchmarking, broad basic education, life skill, contextual learning, Undang-undang
Sistem Pendidikan Nasional dan sebagainya.
Untuk mewujudkan visi dan misi pendidikan di tingkat satuan pendidikan perlu
ditunjang oleh kemampuan kepala sekolah yang handal dalam menjalankan fungsi dan
peranannya. Meskipun pengangkatan kepala sekolah dilakukan secara terencana dan
sistematis, bahkan diangkat dari guru yang sudah berpengalaman atau mungkin sudah
lama menjabat sebagai wakil kepala sekolah, namun tidak otomatis membuat kepala
sekolah profesional dalam melakukan tugasnya. Pada beberapa kasus ditunjukkan
adanya kepala sekolah yang terpaku dengan urusan administratif yang sebenarnya bisa
dilimpahkan kepada Tenaga Administrasi Sekolah (TAS).
Sejumlah pakar sepakat bahwa kepala sekolah harus mampu melaksanakan
pekerjaannya sebagai edukator, manajer, administrator dan supervisor, yang disingkat
EMAS. Dalam perkembangan selanjutnya, sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan
perkembangan zaman, kepala sekolah juga harus mampu berperan sebagai leader,
inovator dan motivator di sekolahnya. Dengan demikian, dalam paradigma baru
manajemen pendidikan, kepala sekolah minimal harus mampu berfungsi sebagai
edukator, manajer, administrator, supervisor, leader, inovator dan motivator, disingkat
EMASLIM.
Perspektif ke depan mengisyaratkan bahwa kepala sekolah juga harus mampu
berperan sebagai figur dan mediator bagi perkembangan masyarakat dan lingkungan.
Jika mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor
13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah, maka kepala sekolah juga
harus berjiwa wirausaha. Dengan demikian, pekerjaan kepala sekolah semakin hari
semakin meningkat dan akan selalu meningkat sesuai dengan perkembangan
pendidikan yang diharapkan. Dalam hal ini pekerjaan kepala sekolah tidak hanya dalam
kerangka EMASLIM, tetapi akan berkembang menjadi EMASLIM-F karena kepala
sekolah juga sebagai pejabat formal. Semua itu harus dipahami oleh kepala sekolah
dan yang lebih penting adalah bagaimana kepala sekolah mampu mengamalkan dan
menjadikan fungsi-fungsi tersebut dalam bentuk aksi nyata di sekolah. Pelaksanaan
tugas dan fungsi kepala sekolah tidak dapat dipisahkan satu sama lain karena saling
terkait dan saling mempengaruhi serta menyatu dalam pribadi seorang kepala sekolah
profesional. Kepala sekolah yang demikian akan mampu mendorong visi dan misi
menjadi aksi dalam paradigma baru manajemen pendidikan.
Sebagai supervisor, kepala sekolah mensupervisi pekerjaan yang dilakukan oleh
tenaga kependidikan. Sergiovani dan Starrat (1993) menyatakan bahwa supervisi
merupakan suatu proses yang dirancang secara khusus untuk membantu para guru

2
Program Supervisi Kepala MTS Mansyaul Ulum
dan supervisor mempelajari tugas sehari-hari di sekolah, agar dapat menggunakan
pengetahuan dan kemampuannya untuk memberikan layanan yang lebih baik pada
orang tua peserta didik dan sekolah, serta berupaya menjadikan sekolah sebagai
komunitas belajar yang lebih efektif.
Supervisi sesungguhnya dapat dilaksanakan oleh kepala sekolah yang berperan
sebagai supervisor, tetapi dalam sistem organisasi pendidikan modern diperlukan
supervisor khusus yang independen dan dapat meningkatkan objektivitas pembinaan
dan pelaksanaan tugasnya. Jika supervisi dilaksanakan oleh kepala sekolah, maka ia
harus mampu melakukan berbagai pengawasan dan pengendalian untuk meningkatkan
kinerja tenaga kependidikan. Pengawasan dan pengendalian ini merupakan kontrol
agar kegiatan pendidikan di sekolah terarah pada tujuan yang telah ditetapkan.
Pengawasan dan pengendalian juga merupakan tindakan preventif untuk mencegah
agar tenaga kependidikan tidak melakukan penyimpangan dan lebih cermat
melaksanakan pekerjaannya.
Pengawasan dan pengendalian yang dilakukan kepala sekolah terhadap tenaga
kependidikan khususnya guru, disebut supervisi klinis, yang bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan profesional guru dan meningkatkan kualitas pembelajaran
melalui pembelajaran efektif. Salah satu supervisi akademik yang popular adalah
supervisi klinis, yang memiliki karakteristik sebagai berikut.
1) Supervisi diberikan berupa bantuan (bukan perintah), sehingga inisiatif tetap
berada di tangan tenaga kependidikan;
2) Aspek yang disupervisi berdasarkan usul guru, yang dikaji bersama kepala
sekolah sebagai supervisor untuk dijadikan kesepakatan;
3) Instrumen dan metode observasi dikembangkan bersama oleh guru dan kepala
sekolah;
4) Mendiskusikan dan menafsirkan hasil pengamatan dengan mendahulukan
interpretasi guru
5) Supervisi dilakukan dalam suasana terbuka secara tatap muka, dimana
supervisor lebih banyak mendengar serta menjawab pertanyaan guru daripada
memberi saran dan pengarahan;
6) Supervisi klinis sedikitnya memiliki tiga tahap, yakni pertemuan awal,
pengamatan dan umpan balik;
7) Adanya penguatan dan umpan balik dari kepala sekolah sebagai supervisor
terhadap perubahan perilaku guru yang positif sebagai hasil pembinaan;
8) Supervisi dilakukan secara berkelanjutan untuk meningkatkan suatu keadaan
memecahkan suatu masalah.

3
Program Supervisi Kepala MTS Mansyaul Ulum
Tugas kepala sekolah sebagai supervisor diwujudkan dalam kemampuannya
menyusun dan melaksanakan program supervisi pendidikan serta memanfaatkan
hasilnya. Kemampuan menyusun program supervisi pendidikan harus diwujudkan
dalam penyusunan program supervisi kelas, pengembangan program supervisi untuk
kegiatan ekstra-kurikuler, pengembangan program supervisi perpustakaan,
laboraturium dan ujian. Kemampuan melaksanakan program supervisi pendidikan
diwujudkan dalam pelaksanaan program supervisi klinis dan dalam program supervisi
kegiatan ekstra-kurikuler. Sedangkan kemampuan memanfaatkan hasil supervisi
pendidikan diwujudkan dalam pemanfaatan hasil supervisi untuk meningkatkan kinerja
tenaga kependidikan dan pemanfaatan hasil supervisi untuk mengembangkan sekolah.
Kepala sekolah sebagai supervisor perlu memperhatikan prinsip-prinsip: (1)
hubungan konsultatif, kolegial dan bukan hirarkis; (2) dilaksanakan secara demokratis;
(3) berpusat pada tenaga kependidikan; (4) dilakukan berdasarkan kebutuhan tenaga
kependidikan; dan (5) merupakan bantuan profesional.

B. Tujuan
1) Tujuan Umum :
Tujuan umum Supervisi adalah memberikan bantuan teknis dan bimbingan
kepada guru dan staf agar personil tersebut mampu meningkatkan kwalitas
kinerjanya, dalam melaksanakan tugas dan melaksanakan proses belajar
mengajar .
2) Tujuan khusus :
a. Meningkatkan kinerja siswa dalam perannya sebagai peserta didik.
b. Meningkatkan mutu kinerja guru sehingga berhasil membantu
membimbing siswa untuk mencapai prestasi belajar dan pribadi.
c. Meningkatkan efektifitas kurikulum sehingga berdayaguna dan berhasil
guna , baik dalam Proses belajar serta mendukung dimilikinya
kemampuan pada diri lulusan
d. Meningkatakan keefektifan sarana dan efisiensi prasarana untuk dikelola
dan dimanfaatkan dengan baik .
e. Meningkatkan kwalitas pengelolaan sekolah
f. Meningkatkan kwalitas situasi umum .

C. Hasil Yang Diharapkan


Melalui Program Supervisi Tahun Pelajaran 2015/2016 kegiatan berupa bantuan
dan bimbingan yang diberikan oleh Kepala Sekolah kepada guru dan staf tata usaha

4
Program Supervisi Kepala MTS Mansyaul Ulum
diharapkan dapat meningkatkan kinerjanya dalam mencapai tujuan pendidikan di MI
Mansyaul Ulum Ganjaran Kabupaten Malang.
BAB II
PROGRAM SUPERVISI

A. Kriteria
Pelaksanaan program supervise di MTS Mansyaul Ulum Ganjaran untuk tahun
pelajaran 2015/2016 memenuhi beberapa criteria sebagaimana berikut:
1. Prinsip-prinsip Supervisi
a. Supervisi bersifat Kontruktif dan Kreatif
b. Supervisi didasarkan pada keadaan dan kenyataan sebenarnya.
c. Kegiatan supervisi terlaksana dengan sederhana
d. Supervisi memberikan rasa aman kepada pihak yang disupervisi.
e. Dalam pelaksanaan supervisi terjalin hubungan frofesional, bukan
didasarkan atas hubungan pribadi.
f. Supervisi didasarkan pada kemampuan, kesanggupan, kondisi dan sikap
pihak yang disupervisi.
2. Jenis teknik Supevisi;
a. Teknik perseorangan .
1)Mengadakan kunjungan kelas ( Classroom visitation )
Yang dimaksud adalah kunjungan yang dilakukan untuk melihat
guru yang sedang mengajar atau ketika kelas sedang kosong. Ada
empat tahap kunjungan kelas. Pertama, tahap persiapan. Pada
tahap ini, supervisor merencanakan waktu, sasaran, dan cara
mengobservasi selama kunjungan kelas. Kedua, tahap
pengamatan selama kunjungan. Pada tahap ini, supervisor
mengamati jalannya proses pembelajaran berlangsung. Ketiga,
tahap akhir kunjungan. Pada tahap ini, supervisor bersama guru
mengadakan perjanjian untuk membicarakan hasil-hasil observasi,
sedangkan tahap terakhir adalah tahap tindak lanjut.
Ada beberapa kriteria kunjungan kelas yang baik, yaitu: (1)
memiliki tujuan-tujuan tertentu; (2) mengungkapkan aspek-aspek
yang dapat memperbaiki kemampuan guru; (3) menggunakan
instrumen observasi tertentu untuk mendapatkan daya yang obyektif;
(4) terjadi interaksi antara pembina dan yang dibina sehingga
menimbulkan sikap saling pengertian; (5) pelaksanaan kunjungan

5
Program Supervisi Kepala MTS Mansyaul Ulum
kelas tidak menganggu proses belajar mengajar; (6) pelaksanaannya
diikuti dengan program tindak lanjut
2)Mengadakan observasi kelas ( Classroom Observation )
Observasi kelas secara sederhana bisa diartikan melihat dan
memperhatikan secara teliti terhadap gejala yang nampak. Observasi
kelas adalah teknik observasi yang dilakukan oleh supervisor terhadap
proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Tujuannya adalah
untuk memperoleh data seobyektif mungkin mengenai aspek-aspek
dalam situasi belajar mengajar, kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh
guru dalam usaha memperbaiki proses belajar mengajar. Secara
umum, aspek-aspek yang diamati selama proses pembelajaran yang
sedang berlangsung adalah:
(1) usaha-usaha dan aktivitas guru-siswa dalam proses
pembelajaran
(2) cara penggunaan media pengajaran
(3) reaksi mental para siswa dalam proses belajar mengajar
(4) keadaan media pengajaran yang dipakai dari segi
materialnya.
Pelaksanaan observasi kelas ini melalui beberapa tahap, yaitu: (1)
persiapan observasi kelas; (2) pelaksanaan observasi kelas; (3)
penutupan pelaksanaan observasi kelas; (4) penilaian hasil observasi;
dan (5) tindak lanjut. Dalam melaksanakan observasi kelas ini,
sebaiknya supervisor menggunakan instrumen observasi tertentu,
antara lain berupa evaluative check-list, activity check-list.
3) Mengadakan wawancara :dilakukan apabila supevisor menghendaki
jawaban dari individu tertentu.

b. Teknik kelompok
1) Mengadakan pertemuan/rapat (meeting )
Dalam kegiatan ini Supervisor dapat memberikan pengarahan (
directing ), pengkoordinasian ( coordinating ) dan
mengkomunikasikan ( comunicating ) segala informasi kepada
guru/staf .
2) Mengadakan diskusi kelompok ( group discusion )
3) Mengadakan penataran ( in service training )
4) Seminar
3. Pelaksanaan Supervisi

6
Program Supervisi Kepala MTS Mansyaul Ulum
a. Tahap penysunan program supervisi.
Program tersebut meliputi program tahunan dan program semester .
( terlampir )
b. Tahap persiapan :
yang perlu dipersiapkan ; a) Format/instrument supervisi. b) Materi
pembinaan/supervisi. c) Buku catatan . d) data supervisi/pembinaan
sebelumnya.
c. Tahap pelaksanaan : diarahkan pada sasaran yang telah ditetapkan .
d. Tahap tindak lanjut.
Merupakan pembinaan dan perbaikan dari hasil temuan pada saat
supervisi.
4. Langkah-langkah tindakan supervisi
a. Perencanaan / planning
b. Tindakan / action
c. Pengamatan / observation
d. Refleksi / Reflection
5. Kegiatan2 dlm tindakan supervisi
a. Korektif
b. Preventif
c. Kontruktif
d. Kreatif
6. Hasil Kegiatan Tindak Lanjut Supervisi
a. Kemajuan/peningkatan:
diberi penghargaan material/non material
b. Tidak ada perubahan:
Diikutikan
1. pelatihan
2. Workshop
3. Seminar
4. Studi lanjut dan lain-lain

7
Program Supervisi Kepala MTS Mansyaul Ulum
JADWAL SUPERVISI KELAS
MTS MANSYAUL ULUM
TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Desember Januari Februari Maret


NO NAMA GURU
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Badrul Arifin, M.Pd.I 
2 Hasanuddin, s.pd.I 
3 Ida Farida 
4 Hamim 
5 Saiful Ghozi, S.Pd 
6 Sulhan 
7 Muh. Hasyim Khan, Ba 
8 Luluk Amanah 
9 Husnul Khotimah 
10 Fudloli 
11 Nur Alifin 
12 Niswatun Ni'mah 
13 Abdullah 
14 Devi Qurrotul A'yun 

Gondanglegi, 26 Maret 2016


Kepala MTS Mansyaul Ulum

Badrul Arifin, M.Pd.I

8
Program Supervisi Kepala MTS Mansyaul Ulum
BAB IV
PENUTUP

Supervisi hendaknya secara langsung mempengaruhi dan mengembangkan


perilaku guru terutama didalam merancang, mengelola , menilai dan
mengembangkan proses pembelajaran di sekolah. Tujuan supervisi adalah agar
guru semakin mampu dan professional dalam proses belajar mengajar.

Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang penuh dinamika, mempunyai visi,


misi dan strategi untuk mencapai tujuan pendidikan.. Dalam mencapai tujuan
tentunya semua komponen harus saling bekerjasama.

Gondanglegi, 26 Maret 2016


Kepala MTS Mansyaul Ulum

Badrul arin, M.Pd.I

9
Program Supervisi Kepala MTS Mansyaul Ulum
YAYASAN MANSYAUL ULUM GANJARAN GONDANGLEGI MALANG
MADRASAH TSANAWIYAH MANSYAUL ULUM
STATUS: TERAKREDITASI {B} NSM: 121235070049 NPSN: 20581242
Nomor SK AHU - 08178.50.10.2014 No. Daftar AHU-0008108.5080.2014
Akta Notaris : H. Subandi, SH No. 1 Tanggal 14 Oktober Tahun 2014
E-Mail: mtsmansyaululum@ymail.com
Alamat : Jl. Sumber Agung No. 128 Desa Ganjaran Kecamatan Gondanglegi Kab. Malang Telp. 0341-878558/081333151309 Kode Pos 65174

SUPERVISI PENILAIAN PROSES BELAJAR MENGAJAR


Nama Sekolah : MTS Mansyaul Ulum Ganjaran
Nama Guru : Didik Zubaidi, S.Pd.I, S.Sy.
Mengajar Kelas : VIIIB
Mata Pelajaran : Fiqih
Hari/Tanggal Supervisi : Minggu, 03 Desember 2015
Jam Ke : III & IV

TIDAK
NO. ASPEK YANG DINILAI ADA NILAI KET.
ADA
1 Program Tahunan
2 Program Semester
3 Pengembangan Silabus Pembelajaran
4 RPP
I a. Perumusan RPP
c. Penjabaran Materi
d. Alat/bahan Pelajaran
e. Langkah-langkah PBM
f. Penilaian

II KBM
A. PENDAHULUAN
1. Penampilan Guru
2. Apersepsi/Motivasi
B. PENGEMBANGAN
1. Penguasaan Materi
Penyajian Sesuai dengan Uraian
2.
Materi
3. Metode / Pendekatan
4. Penggunaan Alat Bantu
5. Partisipasi Siswa
Bimbingan terhadap siswa yang
6.
mengalami kesulitan belajar
7. Tekhnis Bertanya
8. Penggunaan Bahasa Indonesia
C. PENERAPAN DAN PENUTUPAN
1. Tes PBM
2. Daya Serap
3. Resume
4. Tugas Siswa
Pelaksanaan sesuai dengan alokasi
5.
waktu
6. Menghadiri pelajaran dengan baik

RATA-RAT NILAI

10
Program Supervisi Kepala MTS Mansyaul Ulum
Kategori Penilaian: 90 s/d 100 = Sangat Baik Sekali
80 s/d 89 = Baik Sekali
60 s/d 79 = Baik
50 s/d 69 = Cukup
40 s/d 49 = Kurang
<40 = Kurang Sekali

Komentar / Saran.
....................................................................................................................................................................................

....................................................................................................................................................................................

Gondanglegi, 03 Desember 2015


Mengetahui,
Kepala Madrasah, Guru,

Badrul Arifin, M.Pd.I Didik Zubaidi, S.Pd.I, S.Sy.

Catatan:
.................................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................................

11
Program Supervisi Kepala MTS Mansyaul Ulum

Anda mungkin juga menyukai