Anda di halaman 1dari 3

7 Cara terbaik menulis

esai akademik
Kemampuan menulis esai akademik menjadi kebutuhan mendasar
dalam dunia pendidikan. Kita perlu mengetahui cara menulis esai
akademik yang baik demi keberhasilan belajar di sekolah atau
perguruan tinggi. Berikut ini ada beberapa cara jitu dalam menulis
esai akademik.

Ketahui tujuan penulisan


Mengetahui tujuan penulisan dapat memudahkan kita dalam
menemukan gagasan dan menentukan format esai yang tepat. Salah
satu jenis esai akademik yang sering digunakan sebagai tugas
sekolah atau kuliah adalah esai argumentatif. Tujuan esai
argumentatif adalah memberikan sudut pandang terhadap suatu
persoalan berdasarkan tinjauan pustaka atau penelitian.

Buat kerangka tulisan


Kerangka tulisan dapat membantu kita dalam memetakan gagasan.
Gagasan bisa kita tuangkan dalam bentuk daftar kalimat-kalimat
singkat atau diagram.

Untuk memperkaya gagasan, kita sebaiknya rajin membaca dan


mengakses informasi. Selain buku-buku di perpustakaan, artikel-
artikel di internet juga bisa menjadi sumber yang baik untuk
mendapatkan inspirasi.

Kembangkan esai sesuai struktur


Esai yang baik memiliki struktur yang jelas sehingga gagasan yang
kita sampaikan mudah dimengerti oleh pembaca. Pada umumnya,
struktur sebuah esai akademik minimal terdiri dari dua bagian
utama, yakni tesis dan argumentasi.

Tesis menjadi paragraf pengantar atau paragraf pertama yang berisi


tentang gagasan utama yang kita usulkan. Argumentasi meliputi
alasan-alasan dan bukti-bukti yang mendukung gagasan utama.
Maka dari itu, argumentasi biasanya menjadi paragraf-paragraf
pengembang esai.

Selain tesis dan argumentasi, kita juga bisa menambahkan


kesimpulan di penghujung esai untuk merangkum kembali ide-ide
yang telah kita uraikan. Kesimpulan ini sering disebut sebagai
paragraf penutup.

Pastikan setiap paragraf memiliki kalimat topik


Setiap paragraf dalam sebuah esai akademik sebaiknya kita awali
dengan kalimat topik. Kalimat topik mewakili fokus dari
argumentasi yang kita sampaikan sehingga mengandung informasi
yang penting. Kalimat topik selanjutnya diikuti dengan kalimat-
kalimat pendukung yang mengembangkan argumentasi.

Pilih kosakata yang formal dan objektif


Berbeda dengan artikel populer, kita harus menggunakan gaya
bahasa yang formal dan objektif dalam esai akademik. Dengan kata
lain, pilihan-pilihan kata yang tidak baku, emosional atau memuat
pendapat pribadi sebaiknya kita hindari.

Misalnya, kata-kata yang memiliki pengungkapan kuat


seperti sangat buruk bisa diganti
dengan bermasalah atau berkualitas rendah. Objektivitas dalam
menguraikan ide ini penting untuk ditekankan karena esai akademik
diharapkan dapat membuka ruang diskusi atau gagasan-gagasan
baru lainnya.
Gunakan bukti dan contoh yang efektif
Agar kerangka sudut pandang menjadi lebih luas, kita sebaiknya
mendukung argumentasi dengan bukti-bukti yang meyakinkan.
Bukti-bukti ini dapat berupa pernyataan para pakar atau penulis
akademik lain yang kita kutip dari buku dan jurnal
ilmiah internasional.

Yang perlu diingat, ketika mengutip pernyataan atau pendapat orang


lain, kita harus memperhatikan gaya referensi yang tepat dan
konsisten. Selain itu, kita juga bisa membangun argumentasi
meyakinkan dengan menguraikan kasus atau contoh yang terjadi
dalam kehidupan nyata.

Gunakan kata transisi untuk menghubungkan


gagasan
Kata transisi membuat gagasan-gagasan yang kita rangkai menjadi
berhubungan satu sama lain dan menyeluruh. Misalnya, kata
penghubung oleh sebab itu digunakan sebagai penanda sebab-
akibat, akan tetapi dan di sisi lain digunakan untuk peralihan
pernyataan yang bertentangan. Kata transisi juga membuat alur
gagasan menjadi lebih mengalir.

Menghasilkan tulisan akademik yang baik juga membutuhkan


proses belajar dan kebiasaan. Memiliki kemampuan menulis
akademik akan membantu kita untuk berpikir lebih kritis, kreatif
dan terstruktur.

Anda mungkin juga menyukai