Anda di halaman 1dari 6

8 September 2018

LAPORAN PRAKTIKUM 1
PENGENALAN LARUTAN ASAM DAN BASA

A. Maksud dan Tujuan


Mengetahui dan memahami sifat dari berbagai jenis larutan dengan menggunakan
indikator Merah Metil (MM), Merah Orange (MO) / Silinder Metil (SM), dan Phenoftalin
(PP). Kertas lakmus merah dan lakmus biru serta universal indikator pH 1-14 sebagai
langkah awa; untuk mengetahui karakterisasi larutan. Praktikum larutan asam dan basa
yang dilakukan ini sangat penting dikuasai oleh mahasiswa karena pengenalan dan
pemahaman mengenai karakteristik awal satuan larutan. Pada praktikum ini kita harus
sangat berhati – hati dalam melakukannya karena ada beberapa jenis larutanyang
memiliki karakteristik berbahaya.

B. Dasar Teori
Asam dan basa didefinisikan oleh para ahli kimia berabad – abad yang lalu dalam
sifat – sifat larutan air mereka. Dalam pengertian ini suatu zat yang larutan airnya berasa
asam, memerahkan lakmus biru, bereaksi dengan logam aktif membentuk hydrogen, dan
menetralkan basa. Dengan mengikuti pola yang sama, suatu basa didefinisikan sebagai
suatu zat yang larutan airnya berasa pahit, membirukan lakmus merah, terasa licin seperti
sabun, dan menetralkan asam. Asam dan basa atau netral merupakan sifat suau larutan.
Adapun suatu teori yang bersangkutan adalah sebagai berikut.

1. Menurut Archenius
Asam adalah zat yang apabila dilarutkan di dalam air akan memberikan ion
hydrogen. Misalnya Hidrogen Chlorida adalah suatu asam karena jika dilarutkan di
dalam air zat ini akan bereaksi dengan pelarut dan menghasilkan H2O+.
HCl(aq) + H2O H3O+ (aq) + Cl- (aq)
Jika kita gunakan H+ sebagai singkatan ion hydronium dan tidak mengikutkan
molekul air yang menyangkut H+, kita dapat mengungkapkan reaksi ini sebagai

Laporan Praktikum Kimia Umum “ Pengenalan Larutan Asam dan Basa”


HCl(aq) H+(aq) + Cl- (aq)

Basa adalah zat yang apabila dilarutkan dalam air akan memberikan ion
hidroksil. Ada dua macam basa utama yaitu : Hidroksida Ionik dan zat molecular
yang bereaksi dengan air menghasilkan OH- . Natrium Hidroksida dan Kalsium
Hidroksida merupakan hidroksida ion yang lazim dalam keadaan padat kedua zat
tersebut terdiri dari atas ion logam dan ion hidroksida, dan bila dilarutkan dalam air
mereka berdisosiasi,
NaOH(s) Na+(aq) + OH- (aq)
Ca(OH)2 Ca2+ (aq) + 2 OH- (aq)

2. Menurut Bronsted Lowry


Asam adalah zat yang memberikan proton
HCl H+ + Cl-
Asam Proton

Basa adalah zat yang menerima proton.


NH3 + H+ NH4
Basa Proton

3. Menurut Lewis
Asam adalah zat yang dapat menerima sepasang electron sunyi. Basa adalah
zat yang bisa memberikan sepasang electron sunyi.

C. Alat dan Bahan


Alat : - Tabung reaksi 20 cm
- Pipet tetes 20 cm
- Rak tabung isi 12 tabung
- Pengaduk 20 cm
- Gelas piala 100 ml
- Lempeng tetes

Laporan Praktikum Kimia Umum “ Pengenalan Larutan Asam dan Basa”


Indikator : - Merah Metil (MM)
- Metil Orange (MO)
- Indikator PP
- Lakmus Merah
- Lakmus Biru
- Universal indikator pH stick

Bahan :

Konsentrasi Zat Nama Zat

HCl, H2SO4, CH3COOH, H2C2O4, HNO3, NaOH,


1,0000 N
Na2CO3, NaHCO3, NH4OH, NaCl

HCl, H2SO4, CH3COOH, H2C2O4, HNO3, NaOH,


0,1000 N
Na2CO3, NaHCO3, NH4OH, NaCl

Perubahan warna indikator terjadi pada trayek pH tertentu pada tabel 1 dan tabel 2
dapat dilihat beberapa Indikator dan trayek pH nya serta kegunaannya pada titrasi
tersebut.

Tabel 1

Indikator Warna asam-basa Trayek pH


Methyl Orange (MO) Merah – Sindur 3,1 – 4,4
Metil Merah Merah – Kuning 4,2 – 6,2
Lakmus Merah – Biru 5,0 – 8,0
Fenoftalin (PP) Tidak berwarna - Merah 8,2 – 10,0

Tabel 2

Zat yang
Penitar pH titik setara Indikator
dititrasi
Asam kuat Basa kuat 7 MO, MM, PP
Basa kuat Asam kuat 7 MO, MM, PP
Asam lemah Basa kuat 7 PP
Basa lemah Asam kuat 4-6 MM, SM

Laporan Praktikum Kimia Umum “ Pengenalan Larutan Asam dan Basa”


D. Cara kerja
1. Siapkan 3 tabung reaksi yang bersih dan beri nomor atau tanda (MO, MM, PP) Agar
zat yang diamati tidak tertukar, kemudian isi tabung dengan larutan sebanyak 2 pipet
tetes atau 1cm dari tabung zat yang akan diamati sifat dari larutan tersebut,
2. Teteskan ke dalam masing-masing larutan tersebut indikator methyl orange, metil
merah dan fenoftalin pada masing-masing tabung yang sudah diberi tanda sesuai
dengan indikatornya. Selanjutnya amati perubahan warna yang terjadi,
3. Kemudian cuci masing-masing tabung reaksi, ulangi pengujian dengan larutan lain
seperti di atas dengan tetap menggunakan indikator MO, MM, dan PP. Amati warna
yang terjadi.
4. Selanjutnya uji dengan menggunakan kertas lakmus merah dan lakmus biru dengan
caranya menggunakan pipet tetes, ambil setetes dari masing-masing larutan contoh,
kemudian diteteskan pada kertas lakmus tersebut, amati perubahan warna yang terjadi
5. Untuk mengetahui berapa nilai pH masing-masing larutan dapat digunakan kertas
Universal Indikator pH 1 – 14, caranya dengan mencelupkan kertas pH tersebut ke
dalam larutan, kemudian bandingkan warna yang dihasilkan dengan standar warna
pada kemasan Universal Indikator.

E. Data Pengamatan

Indikator Lakmus
No Asam/Basa pH
MO MM PP Merah Biru
1. HNO3 1N M M TB Merah Merah 1
2. HNO3 0,1N M M TB Merah Merah 1
3. HCl 1N M M TB Merah Merah 1
4. HCl 0,1N O M TB Merah Merah 1
5. H2SO4 1N O M TB Merah Merah 1
6. H2SO4 0,1N O M TB Merah Merah 1
7. CH3COOH 1N O M TB Merah Merah 2
8. CH3COOH 0,1N O M TB Merah Merah 3
9. H2C2O4 1N O M TB Merah Merah 2
10. H2C2O4 0,1N O M TB Merah Merah 1
11. NaOH 1N O K M Merah Merah 14
12. NaOH 0,1N O K M Biru Biru 12
13. Na2CO3 1N O K U Biru Biru 12
14. Na2CO3 0,1N O K U Biru Biru 11
15. NaHCO3 1N O K U Biru Biru 11
16. NaHCO3 0,1N O K U Biru Biru 10
17. NH4OH 1N O K U Biru Biru 9
18. NH4OH 0,1N O K U Biru Biru 8
19. NaCl 1N O K TB Merah Biru 7
20. NaCl 0,1N O K TB Merah Biru 7

Laporan Praktikum Kimia Umum “ Pengenalan Larutan Asam dan Basa”


Keterangan

TB = Tidak Berwarna
M = Merah
O = Orange
K = Kuning
U = Ungu

Diskusi
Larutan asam dapat memerahkan lakmus biru. Apabila suatu larutan asam kuat
ataupun asam lemah diteteskan indikator Penolftalin ( PP ) maka larutan asam tersebut tidak
berwarna, karena trayek pH yang dimiliki indikator PP adalah 8,2 – 10,0 sedangkan larutan
asam memiliki trayek pH dibawah 7, sehingga larutan asam tersebut tidak bisa mencapai
trayek yang dimiliki oleh PP, akibatnya larutan tidak berwarna. Sedangkan larutan basa dapat
membirukan lakmus merah dan apabila larutan basa tersebut ditetesi indikator PP maka akan
terjadi perubahan warna, yaitu menjadi warna ungu. Hal ini disebabkan karena larutan basa
yang kita amati memiliki trayek pH ≥ 10, sehingga perubahan warna yang terjadi adalah
warna ungu. Apabila asam ataupun basa diberi MO maka akan terjadi perubahan warna
menjadi warna merah dan sindur dan apabila larutan asam atau basa diberi indikator MM
maka akan terjadi perubahan warna menjadi warna merah dan kuning. Adapun faktor – faktor
yang mempengaruhi kuatnya sebuah asam adalah bilangan oksidasi atom pusat, kepolaran
ikatan, ukuran atom, dan muatan.

Kesimpulan

Ternyata tidak semua larutan mengandung asam ataupun basa, contoh larutan yang
mengandung asam adalah HNO3, HCl, H2SO4, CH3COOH, H2C2O4. Dan larutan yang
mengandung basa adalah NaOH Na2CO3 NaHCO3 dan NH4OH. Sedangkan untuk larutan
yang netral dalam percobaan diatas hanyalah NaCl baik dalam konsentrasi 1N ataupun 0,1N.

Larutan asam apabila diberi phenoftalin dia tidak akan berwarna, jika diberi Metil
Merah dia akan berwarna merah dan jika diberi Metil Orange dia akan berubah warna
menjadi merah. Apabila larutan asam diteteskan pada lakmus merah dan lakmus biru dia akan
berwarna merah dan pH dari nilai 1 sampai 6. Larutan yang bersifat netral jika diberi
phenoftalin tidak akan berwarna . Larutan netral pada konsentrasi 1 N jika diberi Metil
Merah akan berwarna merah, dan diberi Metil Orange akan berwarna merah. Larutan netral
pada konsentrasi 1 N pada lakmus merah tetap merah dan lakmus biru tetap biru pada pH 7.
Larutan netral pada konsentrasi 0,1 jika diberi PP dia tidak akan berwarna, Metil Merah
menjadi kuning, Metil Orange menjadi orange. Pada larutan basa, lakmus merah dan lakmus
biru tetap biru dan pada pH 8 – 14. Larutan basa diberi PP tidak berwarna, diberi Metil
Merah akan kuning dan diberi Metil orange akan orange.

Laporan Praktikum Kimia Umum “ Pengenalan Larutan Asam dan Basa”


DAFTAR PUSTAKA

1. Pedoman Praktikum Kimia Dasar


2. Jurnal Kimia Dasar
3. https://zammiluniblog.wordpress.com/kimia-kelas-xi/semester-2-3/asam-dan-basa/

Laporan Praktikum Kimia Umum “ Pengenalan Larutan Asam dan Basa”

Anda mungkin juga menyukai