IV. Teori
Asam dan basa ataupun netral merupakan suatu sifat larutan, Adapun suatu
teori yang bersangkutan menurut para ahli adalah sebagai berikut :
Menurut Archenius
- Asam adalah zat yang apabila dilarutkan dalam air akan memberikan ion Hidrogen.
- Basa adalah zat yang apabila dilarutkan dalam air akan menerima ion Hidrogen.
Menurut Bronsted-Lowry
HCI H + Cr
Asam Proton
NH3 + H NH4
Basa Proton
1
Menurut Lewis
Indikator adalah zat warna yang warnanya dapat berubah dengan berubahnya pH
larutan dan merupakan senyawa yang digunakan sebagai petunjuk, visual pada saat
tercapainya titik setara titrasi antara dua larutan tertentu.
Indikator zat asam basa adalah zat yang dapat menunjukan sifat asam, basa
ataupun netral suatu larutan dengan mengamati warna dari indikator tersebut.
Ada beberapa macam indicator yang biasanya dipakai untuk titrasi asam dan basa
antara lain :
V. Reaksi
2
VI. Alat dan Bahan
Tabung reaksi 20 cm
Pipet tetes 20 ml
Rak tabung isi 12 tabung
Pengaduk 20 cm
Piala gelas 100 ml
Siapkan ung reaksi yang bersih, beri tsaudara atau nomor agar zat yang
diamati tidak tertukar kemudian isilah kira-kira 1-2 mL dengan zat yang akan
diamati sifat dari larutan tersebut.
Teteskan ke dalam masing-masing larutan tersebut indikator fenofthalin
selanjutnya amati perubahan warna yang terjadi.
Kemudian cuci masing-masing tabung reaksi, ulangi pengerjaannya seperti
di atas dengan menggunakan indikator yang lain yaitu MM, amati warna yang
terjadi selanjutnya lakukan pengerjaan dengan indikator MO.
3
Selanjutnya tes dengan kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru,
caranya yaitu dengan menggunakan pipet tetes diambil setetes dari masing-
masing larutan contoh, kemudian teteskan pada kertas lakmus tersebut,
amati perubahan warna yang terjadi.
Untuk mengetahui berapa nilai pH masing-masing larutan dapat digunakan
kertas Universal indikator pH, caranya yaitu mencelupkan kertas pH tersebut
ke dalam larutan, kemudian bandingkan warna yang dihasilkan dengan
stsaudar warna pada pack atau kemasan Universal indikator pH.
4
VIII. Data Percobaan
5
19 NaOH 0,1 N U K O B B 10 Basa
.
1. CH3COOH 0,1 N PH 3
2. HCI 1 N PH 0
3. H2C2O4 0,1 N PH 1
4. HNO3 1 N PH 0
5. HNO3 0,1 N PH 1
6. HCI 0,1 N PH 1
7. CH3COOH 1 N PH 2
8. H2SO4 0,1 N PH 1
9. H2SO4 1 N PH 1
1. NH4OH 0,1 N PH 10
2. NaHCO3 1 N PH 10
3. Na2CO3 0,1 N PH 10
4. Na2B4O7 0,1 N PH 10
5. NH4OH 1 N PH 10
6. Na2CO3 1 N PH 11
7. NaOH 1 N PH 13
6
8. NaOH 0,1 N PH 10
1. NaCI 0,1 N PH 7
2. NaCI 1 N PH 7
X. Diskusi
Berdasarkan praktikum ini dapat ditarik kesimpulan, cara untuk dapat menentukan
asam, basa dan netral suatu larutan adalah menggunakan kertas lakmus, dengan
melihat perubahan warna yang terjadi pada kertas lakmus yang telah dicelupkan.
Apabila kertas lakmus merah berubah menjadi biru, maka sifat larutan tersebut
adalah basa
Apabila kertas lakmus biru berubah menjadi merah, maka sifat larutan tersebut
adalahasam.
Apabila kertas lakmus tidak mengalami perubahan warna, maka sifat larutan
tersebut adalah netral.
XI. Kesimpulan
7
Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan, larutan yang telah diuji memiliki
sifat asam dan basa.
1. CH3COOH 0,1 N
2. HCI 1 N
3. H2C2O4 0,1 N
4. HNO3 1 N
5. HNO3 0,1 N
6. HCI 0,1 N
7. CH3COOH 1 N
8. H2SO4 0,1 N
9. H2SO4 1 N
1. NH4OH 0,1 N
2. NaHCO3 1 N
3. Na2CO3 0,1 N
4. Na2B4O7 0,1 N
5. NH4OH 1 N
6. Na2CO3 1 N
7. NaOH 1 N
8. NaOH 0,1 N
1. NaCI 0,1 N
2. NaCI 1 N
Juju Juhana, AT, M.Si / Wulan Safrihatini Atikah, SST, MT. 2013, PEDOMAN
PRAKTIKUM KIMIA UMUM, Sekolah Tinggi Teknologi Tesktil
8
Editor : Dra. Sri Iriani, MM