ISPS CODE Langkah Khusus Keamanan Pelayaran PDF
ISPS CODE Langkah Khusus Keamanan Pelayaran PDF
ISPS CODE
ISPS CODE
Langkah-langkah khusus peningkatan keamanan pelayaran yang
dikenal dengan nama ISPS Code atau koda internasional keamanan
kapal dan fasilitas pelabuhan
116
ISPS CODE
3. Menjamin secara dini dan keberhasilan 3. Port Facility Security Plan (PFSP) atau
mengumpulkan informasi dan Rancangan Keamanan Fasilitas Pelabuhan
pertukarannya yang berhubungan dengan adalah suatu rancangan yang dibangun
keamanan. untuk memastikan penerapannya
terhadap langkah/tindakan yang dirancang
4. Menyediakan suatu cara terhadap bangun untuk melindungi fasilitas
penilaian keamanan untuk itu pelabuhan dan kapal-kapal, manusia,
rancangannya harus ada dan tatacaranya muatannya, unit transportasi muatan dan
untuk menanggapinya terhadap perbekalan kapal didalam fasilitas
perubahan tingkat keamanan. pelabuhan dari resiko peristiwa/kejadian
5. Menjamin kepercayaan yang cukup keamanan.
terhadap langkah keamanan maritim dan 4. Ship Security Officer (SSO) atau Perwira
proposional pada tempatnya. Keamanan Kapal adalah personil diatas
kapal, yang bertanggung jawab terhadap
Nakhoda, yang ditunjuk oleh perusahaan
C. DEFINISI
sebagai penanggung jawab terhadap
1. Designated Authority (DA) adalah keamanan kapal, termasuk implementasi
Penyelenggara yang dikenal didalam dan pemeliharaan dari rancangan
Pemerintah yang mengadakan perjanjian keamanan kapal dan untuk berkoordinasi
sebagai yang bertanggung jawab untuk dengan petugas keamanan perusahaan
memastikan implementasi dari ketentuan- dan petugas keamanan fasilitas pelabuhan.
ketentuan pasal ini yang menyinggung
5. Company Security Officer (CSO) atau
tentang keamanan fasilitas pelabuhan dan
Petugas Keamanan Perusahaan adalah
hubungan kapal/pelabuhan dari sudut
personil yang ditugaskan oleh perusahaan
pandang fasilitas pelabuhan, dalam hal ini
untuk memastikan bahwa penilaian
Direktur Jenderal Perhubungan Laut.
keamanan kapal telah dilaksanakan, bahwa
2. Ship Security Oplan (Ssp) atau Rancangan suatu rancangan keamanan kapal
Keamanan Kapal adalah suatu rancangan diperkuat, disampaikan untuk persetujuan,
yang dibuat untuk memastikan dan kemudian menerapkannya dan
penerapannya terhadap langkah/tindakan memeliharannya, dan untuk berhubungan
diatas kapal yang dirancang bangun untuk dengan petugas fasilitas pelabuhan dan
melindungi manusia diatas kapal, petugas keamanan kapal.
muatannya, unit transportasi muatan,
6. Port Facility Security Officer (PFSO) atau
perbekalan kapal atau kapalnya sendiri dari
Petugas Keamanan Fasilitas Pelabuhan
resiko peristiwa/kejadian keamanan.
adalah personil yang ditugaskan sebagai
117
ISPS CODE
penanggung jawab untuk 11. Ship to Ship Activity adalah setiap kegiatan
pengembangan,pengembangan, yang tidak berkaitan dengan fasilitas
penerapan, perubahan dan pemeliharaan pelabuhan yang meliputi pemindahan
dari rancangan keamanan fasilitas muatan dan atau orang dari sebuah kapal
pelabuhan dan untuk berhubungan ke kapal lain.
dengan petugas keamanan kapal dan
petugas keamanan perusahaan. 12. Ship/Port Interface atau Kapal/Pelabuhan
berinteraksi adalah interaksi yang terjadi
7. Security Level 1 atau Keamanan tingkat 1 ketika suatu kapal yang berlangsung dan
adalah tingkat dimana perlindungan segera terkena akibat oleh tindakan yang
minimum dari langkah keamanan yang melibatkan pergerakan manusia, barang-
tepat semestinya tetap dipelihara setiap barang atau perbekalan-perbekalan dari
saat. pelayanan pelabuhan ke atau dari kapal.
8. Secirity Level 2 atau Keamanan tingkat 2 13. Declaration of Security atau Maklumat
adalah tingkat dimana tambahan Keamanan maksudnya suatu persetujuan
perlindungan dari langkah keamanan yang yang dicapai antar suatu kapal dan bisa juga
tepat semestinya tetap dipelihara untuk suatu fasilitas pelabuhan atau kapal yang
jangka waktu tertentu sebagai hasil dari lainnya dengan yang mana ia berinteraksi,
peningkatan resiko dari peristiwa menetapkan langkah keamanan yang
keamanan. masing-masing akan menerapkannya.
9. Security Level 3 atau Keamanan tingkat 3 14. Recognized Security Organization atau
adalah tingkat untuk kelanjutan tindakan Organisasi keamanan yang diakui
perlindungan secara khusus yang maksudnya suatu Organisasi dengan
semestinya ditetapkan untuk jangka waktu keahlian yang tepat dalam bidang
terbatas ketika suatu peristiwa keamanan keamanan dan dengan pengetahuan yang
dimungkinkan atau nyata, meskipun bisa tepat dalam bidang operasional kapal dan
jadi tidak mungkin untuk dapat pelabuhan, yang dikuasakan untuk
menemukan/mengenali tujuan sasaran melaksanakan suatu penilaian, atau suatu
yang khusus. pemeriksaan atau suatu persetujuan atau
suatu kegiatan sertifikasi, dipersyaratkan
10. Mobile Offshore Drilling Unit atau Unit oleh bab ini atau bagian A dari Peraturan
Pengeboran Lepas Pantai yang berpindah- ISPS ini.
pindah adalah suatu unit pengeboran lepas
pantai yang digerakkan secara mekanis 15. Port Security Commitee (PSC) atau Komite
seperti ditegaskan didalam aturan IX/1, Keamanan Pelabuhan adalah organisasi
tidak dalam lokasinya. yang terdiri dari Adpel/Kanpel selaku
118
ISPS CODE
119
ISPS CODE
120
ISPS CODE
121
ISPS CODE
memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh keamanan fasilitas pelabuhan (PFSO) bersama
IMO sebagai mana y ang dipersyaratkan dalam PSC/PSO dan dapat diberikan asistansi oleh
ISPS Code Part A.15. recognized security organization (RSO) yang
telah ditetapkan oleh Direktur Jenderal
Penilaian keamanan fasilitas pelabuhan (PFSA)
dapat dilaksanakan oleh Recognized Security C. PERWIRA KEAMANAN
Organization (RSO) yang ditetapkan oleh FASILITAS PELABUHAN (PFSO)
Direktur Jenderal Perhubungan Laut, dengan
mengembangkan methodology yang dapat Perwira keamanan fasilitas pelabuhan (PFSO)
dipertanggung jawabkan serta melakukan adalah seseorang yang ditunjuk sebagai
penilaian kritis terhadap aset yang penting penanggung jawab untuk pengembangan,
sesuai dengan ISPS Code Part B.15.7 dan implementasi, revisi, dan memelihara
melakukan penilaian ancaman sesuai ISPS Code rancangan keamanan fasilitas pelabuhan dan
Part B.15.11 untuk berkoordinasi dengan petugas
keamanan kapal dan petugas keamanan
B. RANCANGAN KEAMANAN perusahaan. Tugas dan tanggung jawab PFSO
FASILITAS PELABUHAN (PORT sebagaimana dimaksud dalam ISPS Code part
FACILITY SECURITY PLAN)
A.17 dan part B.17.
122
ISPS CODE
2. Praktek Latihan (Drill) dilaksanakan 1. Kaji ulang SSA dilakukan sesuai ISPS Code
minimal 1 (satu) kali dalm kurun waktu 3 part A.8
(tiga bulan. a. SSA yang dibuat oleh CSO maka kaji
Pihak-pihak yang bertanggung jawab ulang harus dilaksanakan oleh pihak
dalam pelaksanaan drill adalah PFSO. manajemen perusahaan pelayaran itu
Pelaksanaan drill disesuaiakan dengan sendiri dan RSO yang di beri
ketentuan dan prosedur yang tercantum kewenangan oleh Direktur Jenderal
dalam Rancangan keamanan Fasilitas Perhubungan Laut untuk
Pelabuhan (PFSP) melaksanakan kaji ulang.
3. P e l a k s a n a a n L a t i h a n ( E x e r c i s e ) b. Kaji ulang meliputi pemeriksaan
dilaksanakan minimal 1 (satu) kali dalam penyusunan dokumen ship security
kurun waktu 18 (delapan belas) bulan. assessment, termasuk dilakukan
Pihak-pihak yang bertanggung jawab dan revisi/perbaikan jika dipandang perlu.
terlibat langsung dalam pelaksanaan 2. Kaji ulang dan persetujuan SSP dilakukan
exercise adalah PFSO dan PSC serta pihak- sesuai ISPS Code Part A.9.2
pihak terkait lainnya. a. SSP yang dibuat oleh CSO perlu
dilakukan kaji ulang sebelum diberikan
persetujuan(approved), kaji ulang
dilakukan oleh RSO yang ditunjuk atau
PROSEDUR PEMENUHAN ISPS CODE
oleh Contracting Government.
b. SSP yang dibuat oleh CSO dengan
A. KAJIAN ULANG DAN asistensi RSO, maka RSO tersebut
PERSETUJUAN PENILAIAN tidak boleh menyetujui SSP yang di
KEAMANAN KAPAL DAN asisteninya.
FASILITAS PELABUHAN 3. Kaji ulang PFSA dan PFSP:
a. Kewenangan kaji ulang sepenuhnya
Hasil penilaian keamanan kapal dan atau berada pada Direktorat penjagaan dan
fasilitas pelabuhan (SSA dan atau PFSA) dan penyelamatan, Direktur Jenderal
rancangan keamanan kapal dan atau fasilitas Perhubungan Laut.
pelabuhan (SSP dan atau PFSP) yang telah b. Dalam pelaksanaan kaji ulang PFSA,
selesai dilaksanakan/dibuat harus dikaji ulang pihak-pihak yang terlibat selain tim
(review) dalam rangka memastikan kebenaran teknis Direktorat Penjagaan dan
dan atau tindakan korektif yang diperlukan Penyelamatan adalah
guna persetujuan (approval) dari pihak yang manajemen/operator fasilitas
berwenang. pelabuhan, PFSO dan administrator
pelabuhan/kantor pelabuhan
Pelaksanaan kaji ulang tersebut diatur dengan setempat.
mekanisme sebagai berikut :
123
ISPS CODE
B. VERIFIKASI b. P i h a k - p i h a k y a n g t u r u t d a l a m
pelaksanaan verifikasi adalah
Kapal atau fasilitas pelabuhan yang telah Administrator Pelabuhan/Kepala
memperoleh sertifikasi sementara, dapat Kantor Pelabuhan setempat dan Port
mengajukan permohonan verifikasi dengan Security Officer (PSO), Manajemen
mekanisme sebagai berikut: Fasilitas Pelabuhan serta PFSO dan
jajarannya.
1. Verifikasi Kapal
a. Verifikasi dilaksanakan oleh Direktorat
Hal-hal penting untuk diperiksa dan menjadi
Penjagaan dan Penyelamatan dan RSO
perhatian pada saat verifikasi awal,
yang ditunjuk.
intermediate dan renewal kapal adalah sebagai
b. Kapal yang diverifikasi oleh Direktorat
berikut:
Penjagaan dan Penyelamatan
dilaksanakan oleh 2 (dua) petugas 1. Verifikasi Awal
yang cakap dan berkompeten a. Penunjukan CSO dan SSO
(profesional). b. Rekomendasi yang tertuang dalam
c. Kapal yang diverifikasi oleh RSO, SSA
dalam pelaksanaannya harus c. Internal Audit
d. Peralatan dan tanda-tanda minimum
didampingi oleh seorang petugas dari
yang harus dipenuhi:
Direktorat Penjagaan dan
- Automatic Identification System
Penyelamatan yang cakap dan
(AIS) sesuai Chapter V Reg.19
berkompeten (profesional). - Ship Security Alert System (SSAS)
d. P i h a k - p i h a k y a n g t u r u t d a l a m
sesuai Chapter XI-2 Reg.6
pelaksanaan verifikasi adalah - Identifikasi nomor IMO sesuai
Nakhoda (Master), Company Security Chapter XI-2 Reg.3
Officer (CSO), Ship Security Officer - Identifikasi daerah terbatas
(SSO), dan ABK (Crews) serta Agen (restricted area)
Pelayaran. - Peralatan keamanan standart
e. Catatan-catatan (Record) sesuai ISPS
2. Verifikasi Fasilitas Pelabuhan Code Part A.10
Verifikasi fasiltas pelabuhan dilaksanakan
oleh Contracting Government sebagai 2. Verifikasi Intermediate dan Renewal
berikut: a. Penunjukan CSO dan SSO
a. Ve r i f i k a s i f a s i l i t a s p e l a b u h a n b. Internal Audit
c. Memastikan Fungsi Peralatan dan
dilaksanakan ole 2 (dua) orang
tanda-tanda:
petugas Direktorat Penjagaan dan
- Automatic Identification System
Penyelamatan, Direktorat Jenderal
(AIS) sesuai Chapter V Reg.19
Perhubungan Laut yang cakap dan - Ship Security Alert System (SSAS)
berkompeten (profesional) sesuai Chapter XI-2 Reg.6
124
ISPS CODE
C. SERTIFIKASI
125
ISPS CODE
126
ISPS CODE
127
ISPS CODE
harus terlindungi dari akses yang tidak sebagai kelengkapan untuk petugas Port State
berwenang. Penerima informasi sensitive Control (PSC). Dalam hal ini SSO harus
keamanan dianggap sebagai pemakai dan menyiapkan informasi ini terlebih dahulu
harus memenuhi prosedur penanganan sebelum memasuki pelabuhan, dan informasi
seperti yang digambarkan pada bagian itu harus disimpan di kapal untuk periode 10
A.1.3 ISPS Code pelabuhan terakhir atau minimum yang
b. Perwira Keamanan Kapal atau Pelabuhan ditentukan oleh pejabat admiistrasi antara lain.
yang ditunjuk harus bertanggung jawab 1. Informasi sesuai yang ada pada Continuous
mengarsipkan atau memusnakan catatan, Synopsis Record
dan memastikan bahwa catatan tsb 2. Lokasi kapal saat lapaoran dibuat
disimpan/ditaruh dengan baik selama 3. Perkiraan waktu tiba kapal dipelabuhan
4. Daftar Anak Buah Kapal
jangka waktu 5 tahun dan terlindung dari 5. Data Muatan di atas kapal
akses yang tidak berwenang 6. Daftar Penumpang
128
ISPS CODE
PFSO PSO
Port Facility Security Officer Port Security Officer
POS
Satuan Tugas Gabungan (KPLP dan Unsur Terkait)
SATPAM PELABUHAN
129
ISPS CODE
PSO OR DEPUTY
Port Security Officer
Ch. 73/13
AIS
SSAS
Telp. Satelit
Ch.12
Ch.13
Ch.16
Ch.12
Ch.13
Ch.73 SSO PERWIRA
Ch.16
Ch.73
KEAMANAN KAPAL
Ch.12
Ch.13
Ch.16
Ch.73
130
ISPS CODE
131
ISPS CODE
PROSEDUR PEMBERITAHUAN
KEDATANGAN AWAL TERHADAP
KEAMANAN KAPAL
132
ISPS CODE
PORT SECURITY
COMMITTE
AIS
SSAS
Telp. Satelit
Ch.12
Ch.13
Ch.16
Ch.12
Ch.13
Ch.73 SSO PERWIRA
Ch.16 KEAMANAN KAPAL
Ch.73
Ch.12
Ch.13
Ch.16
Ch.73
PETUGAS PETUGAS
KEAMANAN GABUNGAN Ch.12 KEAMANAN GABUNGAN
PELABUHAN Ch.13 KAPAL PATROLI
Ch.16
Ch.73
INSIDEN KEAMANAN
133
ISPS CODE
134
ISPS CODE
POLISI/ POLISI/
PORT SECURITY COMMITTE
GEGANA GEGANA
ADPEL / KAKANPEL
POLISI/ POLISI/
GEGANA GEGANA
PORT FACILITY
SECURITY OFFICER
COMPANY SECURITY OFFICER
POLISI/ SHIP SECURITY OFFICER POLISI/
GEGANA GEGANA
135
ISPS CODE
136
ISPS CODE
137
ISPS CODE
3. Koordinasi antara PFSC, PFSO dan CSO kurang dari 24 jam harus mengirimkan
di pelabuhan dapat menggunakan berita tersebut sesegera mungkin
telephone umum, HP dan HT.Ch.73 sesudah meninggalkan Pelabuhan
asal.
III. Komunikasi antar security di pelabuhan 4. Berita tersebut tidak di pungut biaya
Apabila terjadi ancaman dan kenaikan level 5. Setiap Kapal yang sudah sandar di
sesuai dengan ISPS Code terhadap Kapal dermaga pelabuhan wajib mematikan
atau Fasilitas Pelabuhan maka komunikasi semua perangkat radio komunikasi,
antar Security di Pelabuhan dapat dan sebelumnya memberitahukan ke
dilakukan oleh: S tas iun Rad io Pantai s e be l um
1. PFSC (Port Facility Security Committe) perangkat radio dimatikan
dalam hal ini (Adpel, Kanpel, Gamat,
KPLP, Kp3, Polisi Air atau Instansi yang B. Komunikasi Kapal yang meninggalkan
terkait) Pelabuhan
2. SSO (Ship Security Officer) - Bagi kapal-kapal yang meninggalkan
3. CSO (Company Security Officer) Pelabuhan harus sesegera mungkin
4. PFSO ( Port Facility Security Officer) menghidupkan perangkat radio dan
Dapat menggunakan Telephone umum,
memberitahukan kepada Stasiun
Selular HP, HT. ch. 73, dll
Radio Pantai tentang
keberangkatannya dan tujuan
KOMUNIKASI KAPAL YANG AKAN
MEMASUKI DAN MENINGGALKAN Pelabuhan berikutnya.
PELABUHAN
C. Frekwensi-frekwensi yang digunakan
A. Komunikasi kapal yang akan memasuki dalam komunikasi kapal memasuki dan
Pelabuhan meninggalkan Pelabuhan adalah
1. Setiap Kapal yang akan memasuki
frekwensi-frekwensi yang dijaga
Pelabuhan diwajibkan untuk mengirim
dengar oleh Stasiun Radio Pantai yang
Master Cable yang dialamakan ke
akan dihubungi dan sesuai dalam List
ADPEL/KAKANPEL setempat melalui
Of Coast Station (List IV ITU)
Stasiun Radio Pantai terdekat
2. Berita Master Cable tersebut harus
memuat informasi tentang: Nama
kapal, Call Sign, Jumlah ABK, Jumlah
Penumpang jika ada, Jenis Muatan,
Pelabuhan Asal dan dugaan waktu tiba
3. Berita sudah harus diterima oleh
Stasiun Radio Pantai paling lambat 24
jam sebelum Kapal tiba di Pelabuhan,
sedangkan untuk Kapal berlayar
136
ISPS CODE
INMARSAT-C
SSAS
AREA A1
SROP Stasiun
PFSC (ADPEL) Bumi
Kp3 AIRUT
PFSO Telephone Umum, HP,
HT Ch. 73 Internet
CSO
1. Bila kapal mendapat Ancaman maka 3. Pada area A1 komunikasi dapat dilakukan
Nakhoda seger a mengirim SSAS melalui oleh PFSC dengan Kapal tersebut dapat
Satelit secara otomatis diterima oleh menggunakan VHF Ch. 16, up Ch. 73
stasiun bumi kemudian disalurkan melalui 4. Unutk koordinasi antar security (PFSC,
provider internet, untuk selanjutnya dapat PFSO, CSO) di pelabuhan dapat
diakses ke amsing-masing alamat yang menggunakan telephone umum, Hp, HT.
dituju. Ch.73
2. Komunikasi Kapal dengan SROP dapat
menggunakan peralatan GMDSS VHF radio
Telephoni Ch. 16, MF, HF untuk panggilan,
dilanjutkan dengan up Ch. 73 atau Working
Freq.
137
ISPS CODE
INMARSAT-C
SSAS
AREA A1
Memberi Pertolongan
SROP Stasiun
PFSC (ADPEL) Bumi
Kp3 AIRUT
PFSO Telephone Umum, HP,
HT Ch. 73 Internet
CSO
1. Nakhoda atau orang yang bertanggung 3. PFSC atau CSO yang menerima akses dari
jawab diatas kapal harus memancarkan Internet tersebut segera melakukan
Ship Security Alert System (SSAS) dengan langkah-langkah untuk memberikan
menekan tombol yang disembunyikan di pertolongan
anjungan atau ditempat atau ditempat lain 4. Untuk koordinasi antar security (PFSC,
yang telah ditentukan PFSO, CSO) di pelabuhan dapat
2. Pancaran dari kapal melalui satelite secara menggunakan telephone umum, HP, HT,
otomatis diterima oleh stasiun bumi, Ch.73
kemudian oleh providers (jaringan
internet) diteruskan ke alamat yang dituju
PFSC (Port Facility Security Committe) atau
CSO (Company Security Officer)
138
ISPS CODE
INMARSAT-C
SSAS
AREA A1
Memberi
Pertolongan
VHF,Ch.16,
up Ch. 73
SROP Stasiun
PFSC (ADPEL) Bumi
Kp3 AIRUT
PFSO Telephone Umum, HP,
HT Ch. 73 Internet
CSO
139