Oleh:
Budi Hartono
Pendahuluan
Pada era Perang Dingin, Amerika Serikat maupun Uni Soviet
merupakan produsen utama persenjataan bagi negara-negara sekutunya.
Terdapat beberapa kategori senjata utama (major weapons) yang dikirim ke
negara sekutunya antara lain tank, mobil lapis baja, artileri, pesawat
tempur, helikopter serang, kapal perang, landmine, dan misil. 1 Bahkan
Amerika Serikat pada tahun 1950-1994, menyediakan senjata dan amunisi
bernilai U$55.2 triliun melalui Program Bantuan Militer (MAP), ditambah
perlengkapan militer sebesar U$6.5 triliun.2
Situasi
Perang
Dingin
membuat
negara
produsen
senjata
Denik Iswardani Witarti, (2010), Ancaman Pengedaran Haram Senjata Kecil dan Ringan (SKR) di
Indonesia: Analisis Keselamatan Nasional, Disertasi (tidak diterbitkan), Kuala Lumpur: Universiti
Kebangsaan Malaysia, hlm. 2.
2
Michael T. Klare, (1998), Light Weapons Diffusion and Global Violence in the Post-Cold War Era. Dalam
Denik Iswardani Witarti, (2010), Ancaman Pengedaran Haram Senjata Kecil dan Ringan (SKR) di
Indonesia: Analisis Keselamatan Nasional, Disertasi (tidak diterbitkan), Kuala Lumpur: Universiti
Kebangsaan Malaysia, hlm. 2.
Embassy of the Socialist Republic of Vietnam in the United States of America, (11 Maret 2014),
The US Veterans Help Land Mine Removal in Vietnam,
http://vietnamembassy-usa.org/relations/us-veterans-help-land-mine-removal-vietnam dikutip
11 Maret 2014.
4
Waslat Hasrat-Nazimi , (4 April 2013), Hidden Enemies: Afghanistan Combats Landmine,
http://www.dw.de/hidden-enemies-afghanistan-combats-landmines/a-16716914 dikutip 11
Maret 2014
5
AM Fachir, (27 Juni, 2011), Perkembangan Konvensi Anti Personnel Mines.
http://www.balitbang.kemnhan.go.id/?q=content/perkembangan-konvensi-anti-personnel-mines
dikutip 7 Maret 2014.
6
Stephen D. Krasner, 1983, International Regimes, Itacha, New York: Cornell University, hal. 7.
Dalam buku Anak Agung Banyu Perwita dan Yanyan Mochamad Yani, 2006, Pengantar Ilmu
Hubungan Internasional, Bandung: Remaja Rosdakarya, hlm. 28.
Joseph
S.
Nye
mendefinisikan
rezim
internasional
sebagai
diterima
dan
disepakati
oleh
mereka.
Adapun
rezim
dan
mengharuskan
setiap
negara
menghancurkan
Ibid.
Robert O. Keohane and Joseph S. Nye, 1977, Power and Interdependence: World Politics in Transition,
Boston: Little Brown Company, hlm. 19.
9
Themonitor, (2009, 24 September), Landmine and Cluster Munition Monitor Factshests:
Antipersonnel Landmine Stockpiles and Their Destruction.
http://www.the-monitor.org/index.php/content/view/full/18719 diakses 8 Maret 2014.
8
Geneva: Anti Personnel Mine Ban Convention, (2012), Twelfth Meeting of the states Parties, 3-7
Desember, hlm. 2.
11
Kemlu, (2010, 7 Juli), Konvensi Pelarangan Menyeluruh Ranjau Darat Anti-Personil.
http://www.kemlu.go.id/Pages/IIssueDisplay.aspx?IDP=22&l=id diakses 8 Maret 2014.
12
United Nations Information Centre, (14 November, 2011), Konvensi Tentang Senjata
Konvensional Tertentu (CCW).
dengan
tujuan
menghapuskan
ranjau
anti-personil
secara
yang
mengikat
secara
hukum
mengenai
pelarangan
ada
negara
yang
menolak.
Pada
bulan
September
1997
18
menyerahkan
laporan
pertama
(initial
report)
Ibid.
Ibid.
22
Kemlu, (2010, 7 Juli), Konvensi Pelarangan Menyeluruh Ranjau Darat Anti-Personil.
21
pertahanan
merupakan
upaya
negara
dalam
23
Indonesia
menggunakan
diplomasi
pertahanan
untuk
Robert Jackson & Geor Sorensen, 2009, Pengantar Studi Hubungan Internasional, Yogyakarta:
Pustaka Belajar, hlm. 297.
25
Ibid.
dijelaskan
oleh
Latsis
yaitu
individu.
Kedua,
Waltz
26
Stephen M Waltz, (1999), Rigor or Rigor Mortis? Rational Choice and Security Studies, MIT
Press Journals, Spring.
http://mitpress.mit.edu/journals diakses 7 Desember 2013.
27
Ibid.
10
28
Jadi, dapat
disimpulkan bahwa cost dari Indonesia terkait ratifikasi di Mine Ban Treaty
tidak berdampak signifikan.
Sementara itu, terdapat beberapa benefit yang diterima Indonesia
atas
ratifikasi
yang
dilakukannya
dalam
konvensi
ini.
Pertama,
11
12
Website
Republika Online (7 September, 2012)
http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/12/09/07/m9yciyri-terpilih-sebagai-ketua-komite-perlucutan-senjata-pbb dikutip 24
Oktober 2014.
Embassy of the Socialist Republic of Vietnam in the United States of
America, (11 Maret 2014), The US Veterans Help Land Mine Removal in
Vietnam,
http://vietnamembassy-usa.org/relations/us-veterans-help-land-mineremoval-vietnam dikutip 11 Maret 2014.
Waslat Hasrat-Nazimi , (4 April 2013), Hidden Enemies: Afghanistan
Combats Landmine,
http://www.dw.de/hidden-enemies-afghanistan-combats-landmines/a16716914 dikutip 11 Maret 2014
Cluster Munition Coalition, (11 Maret 2014), Timeline of Cluster Bomb
Use,
http://www.stopclustermunitions.org/the-problem/history-harm/
dikutip 12 Maret 2014.
Small Arms Survey, 11 Maret 2014, Small Arms Transfer Control
Measures and the Arms Trade Treaty,
http://www.smallarmssurvey.org/about-us/highlights/highlight-attreview.html dikutip 11 Maret 2014.
Oxfaminternational, (2 Juni, 2013), Government Sign Historic Global
Treaty to Regulate the $85bn Arms Trade,
http://www.oxfam.org/en/pressroom/pressrelease/2013-0603/governments-sign-historic-global-treaty-regulate-85bn-arms-trade
diakses 12 Maret 2014.
13
14
http://www.themonitor.org/index.php/publications/display?url=lm/2006/indonesia.in.
html diakses 27 November 2013.
Kemlu, (2010, 7 Juli), Konvensi Pelarangan Menyeluruh Ranjau Darat
Anti-Personil.
http://www.kemlu.go.id/Pages/IIssueDisplay.aspx?IDP=22&l=id
diakses 28 November 2013
AM Fachir, (27 Juni, 2011), Perkembangan Konvensi Anti Personnel
Mines.
http://www.balitbang.kemhan.go.id/?q=content/perkembangankonvensi-anti-personnel-mines dikutip 9 Desember 2013.
15