Produksi Sinar X

Production of X Rays
By Sri Mulyati
National Research Lab.
Pertemuan ke-2
Tabung Sinar X Diagnostik
 Produksi Sinar X
 Konversi energi saat aliran elektron bergerak
sangat cepat dan tiba-tiba terjadi saat
menumbuk anoda pada tabung sinar X terjadi
deselerasi
Radiation Image Lab.

Sri Mulyati, INJEMT
S.Si, UINIV.
Pertemuan ke-2
 Structure of X-ray tube

TUNGSTEN
TARGET
ELECTRONS
COPPER
ANODE HEATED TUNGSTEN
FILAMENT
+ -
EVACUATED
ENVELOPE
Figure 2-1 The major components of a stationary anode x-ray tube

Sri Mulyati, INJEMT
S.Si, UINIV.
Pertemuan ke-2
Tabung Glass
 Tujuan Vakum pada tabung sinar X
 Adalah untuk mengikuti jumlah dan kecepatan
akselerasi elektron agar dapat dikontrol secara
independen
 Glass Yang Umum Digunakan

 Pyrex glass
 Memiliki nilai koefisien linear yang hampir
sama

Sri Mulyati, INJEMT
S.Si, UINIV.
Pertemuan ke-2
Katoda (Cathode)
 Filament
 Sumber elektron pada tabung sinarX
 Kawat tungsten
 Tipis dan kuat
 Memiliki titik lebur tinggi (3370℃)
 Memiliki penguapan yang rendah

Sri Mulyati, INJEMT
S.Si, UINIV.
Pertemuan ke-2
 Arus tabung (mA)

 Jumlah elektron yang mengalir tiap detik dari
filamen menuju ke target
 Emisi Termionik (Thermionic emission)

 Emisi elektron yang dihasilkan dari
penyerapan energi termal

Sri Mulyati, INJEMT
S.Si, UINIV.
Pertemuan ke-2
 Ruang Muatan (Space charge)

 Koleksi elektron bermuatan negatif terbentuk
di sekitar filamen
 Efek Muatan (Space charge effect)

 Kecenderungan memiliki efek untuk untuk
membatasi emisi elektron berlebih dari filamen

Sri Mulyati, INJEMT
S.Si, UINIV.
Pertemuan ke-2
Metallic focusing cup
 Mencegah aliran elektron untuk menyebar
(spread)
FOCUSING
CUP
FILAMENT FILAMENT
FOR FOR
LARGE SMALL
FOCAL SPOT FOCAL SPOT
Figure 2-2 A double filament contained in a focusing cup

Sri Mulyati, INJEMT
S.Si, UINIV.
Pertemuan ke-2
Line focus principle
 Proses pembuatan sudut antara
permukaan anoda dan sinar pusat berkas
sinar x
(+) (- )
20 ° ELECTRONS CATHODE
ANODE
APPARENT
FOCAL SPOT
SIZE
Figure 2-3 The line focus principle

Sri Mulyati, INJEMT
S.Si, UINIV.
Pertemuan ke-2
Anoda (Anode)
 Alasan digunakan Tungsten sebagai bahan
target :
 Nomor atom tinggi (Z=74)
 Titik lebur tinggi (3370℃)
 Mudah menyerap panas
 Cepat disipasi dari panas (Rapid dissipation of
the heat away)

Sri Mulyati, INJEMT
S.Si, UINIV.
Pertemuan ke-2
Anoda Diam (Stationary Anode)
Tungsten Focusing
Target Cup
ELECTRON
ANODE
CATHODE
(+) (- )
STREAM
X- RAYS Filament
Figure 2-4 Lateral view of the cathode and anode of a stationary anode x-ray tube

Sri Mulyati, INJEMT
S.Si, UINIV.
Pertemuan ke-2
Anoda Putar (Rotating Anode)
 Tujuan perputaran anoda
 Untuk menyebarkan panas yang dihasilkan
selama eksposi atas area yang luas dari anoda
ANODE
STATOR STEM TUNGSTEN
OF ANODE
INDUCTION DISC
MOTOR
C=2 r
ROTOR SUPPORT
C=2 40 mm
m
OF FOR
0m
INDUCTION CATHODE
C=251 mm MOTOR ASSEMBLY
4
r=
7mm
7× 251=1757 mm GLASS
FILAMENT
IN
ENVELOPE FOCUSING CUP
Figure 2-5 A rotating anode Figure 2-6 The major components of

increases the total target area a rotating anode x-ray tube

Sri Mulyati, INJEMT
S.Si, UINIV.
Pertemuan ke-2
Grid-Pengontrol tabung Sinar X
 Elektroda ketiga adalah focussing cup yang
mengelilingi filamen
 Berisi saklar yang memungkinkan tabung

sinar-X akan berubah on / off dengan
cepat

Sri Mulyati, INJEMT
S.Si, UINIV.
Pertemuan ke-2
Saturasi Tegangan
 Arus yang mengalir dalam tabung dibatasi
oleh efek muatan ruang
Saturation
Voltage WITHOUT
DJUSTMENT
mA(TUBE CURRENT)
FILAMENT A
AUTOMATIC FILAMEN
E
T ADJUSTMENT
IT ARG
LI CH
ED
E-
M
AC
SP
40
kVp
Figure 2-7 Saturation voltage

Sri Mulyati, INJEMT
S.Si, UINIV.
Pertemuan ke-2
Heel effect
 Intensitas sinar X yang membuat tabung
sinar-X tidak seragam melalui semua
bagian obyek
20°
ANODE
40"
72" CENTRAL
RAY
31 56 73 85 95 100 103 104 105 102 95
Figure 2-8 The heel effect

Sri Mulyati, INJEMT
S.Si, UINIV.
Pertemuan ke-2
 Aspek klinik penting yang menggunakan

heel effect :
 Paparan intensitas sisi anoda kurang
dibanding sisi katoda
 Kurang terlihat jika FFD besar (Less noticeable
when larger focus-film distances)
 Akan berkurang pada film yang lebih kecil
(Less for smaller films)

Sri Mulyati, INJEMT
S.Si, UINIV.
Pertemuan ke-2
Tube shielding & high-V cables
 Fungsi Rumah Tabung (Tube Housing)
 Mengurangi kebocoran radiasi (Limiting the
leakage radiation)
 Mensejajarkan dengan timbal dan berfungsi
untuk menyerap radiasi sinar X primer dan
sekunder
 Menghasilkan shielding (perisai/pembatas)
untuk tegangan tinggi yang diperlukan untuk
menghasilkan sinar X

Sri Mulyati, INJEMT
S.Si, UINIV.
Pertemuan ke-2
Tube Rating Charts
 Heat Unit (HU)
 HU = kVp × mA × sec : single-phase power supply
 example
 In 70 kVp, 100mA, 0.1 sec unit, single phase
 HU = 70kVp × 100mA × 0.1sec = 700 HU
 Same case, kVp is 1.4 average voltage
 HU = 70kVp × 1.4 × 100mA × 0.1sec = 980 HU
 Unit
 HU, joule, kW
Sri Mulyati, INJEMT
S.Si, UINIV.
Pertemuan ke-2
 1 W = 1 V × 1 A = 100 V × 1/100 A
 W× sec = W-sec = joule = kVp × mA × sec
 average voltage = kVp × 0.7
 1HU = 0.71 J = 0.17 cal
Heat Unit Joule
Single phase 700 500
Constant potential 980 700

Sri Mulyati, INJEMT
S.Si, UINIV.
Pertemuan ke-2
Example of Rating chart(1)
FOCAL SPOT SIZE 0.6 mm
180 HERTZ, 12 PULSE
600
70kVp
500 80kVp
TUBE CURRENT (mA)
90kVp
400
100kVp
110kVp
300 125kVp
200
100
0
0.01 0.1 1 10
TIME(sec)
Figure 2-9 An x-ray tube rating chart

Sri Mulyati, INJEMT
S.Si, UINIV.
Pertemuan ke-2
Example of Rating chart(2)
110,000
100,000
90,000
ANODE HEAT STORAGE
80,000
(kV x mA x sec)
70,000 0
50
60,000
C
/ SE
50,000 ITS
0 UN
40,000 34
CO
OL
30,000 IN
G
20,000
10,000
1 2 3 4 5 6 7
COOLING TIME IN NIMUTES
Figure 2-10 A chart of the anode heat storage capacity of an x-ray tube
using a constant potential generator

Sri Mulyati, INJEMT
S.Si, UINIV.
Pertemuan ke-2
Metal/Ceramic x-ray tubes
 Menggunakan logam sebagai pelindung
tabung sinar X ( x-ray tube enclosure)
 Keuntungan
 Kurang off-fokus dengan arus tabung tinggi
(Less off-focus with high tube currents)
 Daya tahan tabung lebih lama (Longer tube
life with high tube currents)
 Muatan tabung lebih tinggi (Higher tube
loading)
Sri Mulyati, INJEMT
S.Si, UINIV.
Pertemuan ke-2
 Off-focus radiation
 Kecepatan tinggi elektron berinteraksi dengan
permukaan logam kemudian menuju jalur
fokus anoda
 Sumber utama adalah backscatter elektron
dari anoda
 Akan menurun dengan pelindung logam (tube
enclosure)

Sri Mulyati, INJEMT
S.Si, UINIV.
Pertemuan ke-2
1
8
7 2
6
4 1 WHOLE- METAL CASING
2 ANODE DISK
3/ 6 BALL- BEARINGS
4/ 8 CERAMIC INSULATORS
5 CATHODE WITH FILAMENT
7 STATOR WINDINGS
9 ANODE SHAFT
10 BERYLLIUM WINDOW
5
Figure 2-12 Schematic diagram of a Super Rolatix ceramic x-ray tube

Sri Mulyati, INJEMT
S.Si, UINIV.
Pertemuan ke-2
Struktur Atom
 Nucleus = proton + neutron
 Nomor Atom (Z)

 Jumlah proton pada nukleus
 Nomor Massa (A)

 Jumlah total proton dan neutron dalam
nukleus

Sri Mulyati, INJEMT
S.Si, UINIV.
Pertemuan ke-2
Electron orbits & energy level
 Atom secara kelistrikan selalu bergerak

netral
 Orbit electrons : 2n2 (n : jumlah orbit)

Sri Mulyati, INJEMT
S.Si, UINIV.
Pertemuan ke-2
 Energi ikat (Binding energy)

 Energi yang elektron di suatu kulit (shell)
harus diberikan untuk meningkatkan nilai
energi nol
 Diameter of nucleus : 5 × 10-15 m
 Diameter of atom : 5 × 10-10 m

Sri Mulyati, INJEMT
S.Si, UINIV.
Pertemuan ke-2
Proses Pembangkitan Sinar X
 Konversi energi saat elektron bergerak
dengan kecepatan tinggi dari filamen dan
berinteraksi dengan anoda
 E (Ek, eV) = 1.6 × 10-19 C × 1 V
= 1.6 × 10-19 J
 Elektron yang menumbuk target dengan

kecepatan tinggi tidak memiliki energi
yang sama
Sri Mulyati, INJEMT
S.Si, UINIV.
Pertemuan ke-2
General Radiation(Bremsstrahlung)
 Hilanganya energi oleh

karena elektron keluar
N dari orbit
 λmin(Å) = 12.4/kVp
Figure 2-13 The production of general radiation

Sri Mulyati, INJEMT
S.Si, UINIV.
Pertemuan ke-2
INTENSITY
 min
0 1 2 3 4 5 6
WAVELENGTH(Å )
Figure 2-14 The continuous spectrum of x-rays produced by bremsstrahlung

Sri Mulyati, INJEMT
S.Si, UINIV.
Pertemuan ke-2
Characteristic radiation
N
 Elektron membobardir
target sehingga
melepaskan elektron dan
N
berpindah dari orbit dalam
atom target
Figure 2-15 The production of characteristic radiation

Sri Mulyati, INJEMT
S.Si, UINIV.
Pertemuan ke-2
UNFILTERED
(IN VACUUM)
1
K- CHARACTERISTIC
2 RADIATION
INTENSITY
1
2
BREMSSTRAHLUNG
MAX. PHOTON ENERGY
0 50 100 150 200

PHOTON ENERGY (keV)
Figure 2-16 The spectrum of bremsstrahlung and K-characteristic radiation

Sri Mulyati, INJEMT
S.Si, UINIV.
Pertemuan ke-2
Intensity of x-ray beams
 Definition
 # photons × photon energy
 Unit
 Roentgen/min (R/min or C/kg)
 Variation
 kV, x-ray tube current, target material,
filtration

Sri Mulyati, INJEMT
S.Si, UINIV.
Pertemuan ke-2
 Target material
 Semakin tinggi Z (nomor atom) target,
efisiensi makin besar
 Z of the target material determines

 Kuantitas pada sinar X
 Energi (kualitas) karakteristik sinar-X

Sri Mulyati, INJEMT
S.Si, UINIV.
Pertemuan ke-2
 Voltage Applied
 kVp menentukan kualitas sinar X
 Intensitas sebanding dengan (kVp)2
 X-ray tube current

 Semakin besar mA maka jumlah elektron yang
dihasilkan semakin banyak

Sri Mulyati, INJEMT
S.Si, UINIV.
Pertemuan ke-2
CHANGE mA CHANGE kVp

(kVp Constant) (mA Constant)
HIGH mA HIGH mA
INTENSITY
INTENSITY
LOW kVp
LOW mA
WAVELENGTH WAVELENGTH
Figure 2-17 The effect of kVp and tube current on the quality and intensity of the x-ray beam

Sri Mulyati, INJEMT
S.Si, UINIV.
Pertemuan ke-2
Sifat-sifat sinar-X
Sinar X mempunyai beberapa sifat antara lain :
a. Daya Tembus.
Sinar X dapat menembus batas, dengan daya tembus sangat besar
dan digunakan dalam radiografi, makin tinggi tegangan tabung maka
makin tinggi daya tembusnya.
b. Pertebaran.
Apabila berkas sinar-x melalui suatu bahan atau suatu zat, maka
berkas tersebut akan bertebaran ke segala penjuru/jurusan,
menimbulkan radiasi sekunder pada bahan zat yang dilaluinya.
c. Penyerapan.
Sinar dalam radiografy, diserap oleh bahan atau zat dengan berat
atom atau kepadatan bahan/xat tersebut.
d. Efek Fotografi
Sinar X dapat mengitamkan emulsi film sejalan diproses secara
kimiawi dikamar gelap.
Sri Mulyati, INJEMT
S.Si, UINIV.
Pertemuan ke-2

Sri Mulyati, INJEMT
S.Si, UINIV.

Produksi Sinar X

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Produksi Sinar X

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Production of X Rays

Radiation Image Lab.

 Structure of X-ray tube

Figure 2-1 The major components of a stationary anode x-ray tube

Radiation Image Lab.

 Glass Yang Umum Digunakan

Radiation Image Lab.

Radiation Image Lab.

 Arus tabung (mA)

 Emisi Termionik (Thermionic emission)

Radiation Image Lab.

 Ruang Muatan (Space charge)

 Efek Muatan (Space charge effect)

Radiation Image Lab.

Figure 2-2 A double filament contained in a focusing cup

Radiation Image Lab.

Figure 2-3 The line focus principle

Radiation Image Lab.

Radiation Image Lab.

Radiation Image Lab.

Figure 2-5 A rotating anode Figure 2-6 The major components of

Radiation Image Lab.

 Berisi saklar yang memungkinkan tabung

Radiation Image Lab.

Figure 2-7 Saturation voltage

Radiation Image Lab.

31 56 73 85 95 100 103 104 105 102 95

Figure 2-8 The heel effect

Radiation Image Lab.

 Aspek klinik penting yang menggunakan

Radiation Image Lab.

Radiation Image Lab.

Radiation Image Lab.

Figure 2-9 An x-ray tube rating chart

Radiation Image Lab.

Radiation Image Lab.

Radiation Image Lab.

Figure 2-12 Schematic diagram of a Super Rolatix ceramic x-ray tube

Radiation Image Lab.

 Nomor Atom (Z)

 Nomor Massa (A)

Radiation Image Lab.

 Atom secara kelistrikan selalu bergerak

Radiation Image Lab.

 Energi ikat (Binding energy)

 Diameter of nucleus : 5 × 10-15 m

 Diameter of atom : 5 × 10-10 m

Radiation Image Lab.

 Elektron yang menumbuk target dengan

 Hilanganya energi oleh

Figure 2-13 The production of general radiation

Radiation Image Lab.

Figure 2-14 The continuous spectrum of x-rays produced by bremsstrahlung

Radiation Image Lab.

Figure 2-15 The production of characteristic radiation

Radiation Image Lab.

MAX. PHOTON ENERGY

0 50 100 150 200

Figure 2-16 The spectrum of bremsstrahlung and K-characteristic radiation

Radiation Image Lab.

Radiation Image Lab.

 Z of the target material determines