Laporan Kasus Anak Dengan Bronkopneumonia
Laporan Kasus Anak Dengan Bronkopneumonia
BRONKOPNEUMONIA
Disusun oleh:
Nadya Carolina
030.13.136
Pembimbing:
dr. Andri Firdaus, Sp.A, M.Kes
“BRONKOPNEUMONIA”
Nadya Carolina
030.13.136
Telah diterima dan disetujui oleh dr. Andri Firdaus, Sp.A, M.Kes selaku dokter
i
BAB I
PENDAHULUAN
\
BAB II
STATUS PASIEN
Nama Mahasiswa : Nadya Carolina Pembimbing : dr. Andri
Firdaus, Sp.A, M.Kes
NIM : 030.13.136 Tanda tangan:
IDENTITAS PASIEN
Nama : AS Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 10 bulan Suku Bangsa : Sunda
Tempat/Tanggal Lahir : Karawang, 11-07-2017 Agama : Islam
Pendidikan : Belum sekolah Anak ke- : 2 dari 2
bersaudara
Alamat : Babaton, Jati Mulya No. RM : 00.70.81.77
I. ANAMNESIS
Dilakukan secara alloanamnesis dengan ibu pasien
Lokasi : Rawamerta, RSUD Karawang
Tanggal/Waktu : 28 Juli 2018, 16.00 WIB
Tanggal masuk : 27 Juli 2018 pukul 22.00 WIB
Keluhan utama : Sesak napas sejak 3 hari SMRS
Keluhan tambahan : Batuk, demam, muntah
C. Riwayat Perkembangan
Motorik kasar Komunikasi
Duduk : belum bisa duduk Menggumam : 5 bulan
Merangkak : belum bisa merangkak Bicara mama-papa : belum
bisa bicara
Berdiri : belum bisa berdiri
Jalan : belum bisa berjalan
Motorik halus Sosialisasi
Memegang botol : belum bisa memegang botol Senyum : 5 bulan
Kesimpulan riwayat pertumbuhan dan perkembangan : Terdapat
keterlambatan pada pertumbuhan dan perkembangan pasien.
D. Riwayat Makanan
Usia (bulan) ASI/PASI Buah/Biskuit Bubur Susu Nasi Tim
0-6 PASI 6 bulan - 7 bulan
6-12 PASI - - -
E. Riwayat Imunisasi
Vaksin Dasar (umur) Ulangan (umur)
Hepatitis B lahir
BCG 1 bulan
Polio 1 bulan - -
DPT/PT - - -
Hib - - -
Campak -
Kesimpulan riwayat imunisasi : Imunisasi dasar tidak lengkap.
F. Riwayat Keluarga
a. Corak Reproduksi
No Tanggal Jenis Hidup Lahir Abortus Mati Keterangan
lahir (umur) kelamin mati (sebab) kesehatan
1 Tidak ingat (-) Tidak (-) (+) (-) (-)
2 2006 (-) Tidak (-) (+) (-) (-)
3 2008 Perempuan Ya (-) (-) (-) Baik
4 11-07-2017 Perempuan Ya (-) (-) (-) Pasien
b. Riwayat Pernikahan
Ayah Ibu
Nama A W
Perkawinan ke- 1 1
Umur saat menikah 65 tahun 45 tahun
Pendidikan terakhir SD SD
Suku Sunda Sunda
Agama Islam Islam
Keadaan kesehatan Baik Baik
Kosanguinitas (-) (-)
J. Riwayat Pengobatan
Pasien hanya minum obat penurun panas yang dibeli di apotek untuk
menurunkan panasnya. Hanya diberikan obat penurun panas tetapi demam tidak
kunjung sembuh.
Keadaan Umum
Kesan sakit : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Kesan gizi : Gizi kurang
Keadaan lain : sianosis (-), pucat (-), ikterik (-), edema (-)
Data antropometri
Berat badan : 8.0 kg
Panjang badan : 75 cm
Status Gizi (CDC)
BB/U : 8.0/9.6x100% =83%
TB/U : 75/74x100% =101%
BB/TB : 8.0/9.8x100% =81%
Kesan gizi :
BB/U berat badan baik
TB/U tinggi badan normal
BB/TB gizi kurang
Berdasarkan kurva CDC, status gizi pasien dalam kategori gizi kurang.
Tanda vital
Tekanan darah : tidak diperiksa
Nadi : 136x/menit
Nafas : 60x/menit
Suhu : 38,7°C
STATUS GENERALIS
Kepala : Normocephal, oksiput datar (+)
Rambut : Rambut kecoklatan, tipis, distribusi merata, tidak mudah
dicabut
Wajah : dismorfik wajah (+), simetris (+)
Mata
Oedem palpebra : (-/-) Visus : tidak dilakukan
Ptosis : (-/-) Lagoftalmos : (-/-)
Sklera ikterik : (-/-) Cekung : (-/-)
Konjungtiva anemis : (-/-) Injeksi : (-/-)
Eksoftalmos : (-/-) Enoftalmos : (-/-)
Strabismus : (-/-) Pupil : bulat, isokor, Ø2mm
Refleks cahaya : (+/+)
Lipatan epicanthus medial : (+/+)
Telinga
Bentuk : normotia
Nyeri tarik aurikula : (-)
Nyeri tekan tragus : (-)
Liang telinga : hiperemis (-), oedem (-)
Hidung
Bentuk : nasal bridge datar Napas cuping hidung : (+)
Sekret : (-/-) Deviasi septum : (-)
Mukosa hiperemis : (-/-)
Abdomen
Inspeksi : Warna kulit kuning langsat, tampak cembung
Auskultas : Bising usus (+), frekuensi 3x/menit
Perkusi : Timpani pada seluruh lapang perut, shifting dullness (-), nyeri
tekan(-)
Palpasi : Supel, nyeri tekan (-), turgor kulit kembali cepat, hepar dan lien
tidak teraba, turgor kembali cepat
Status generalis:
Kepala : normocephali, oksiput datar
Rambut : kecoklatan, merata, tidak mudah dicabut
Mata : konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), lipatan
epikantus medial (+/+)
Hidung : nafas cuping hidung (+/+)
Bibir : kering (-), berdarah (-), sianosis (-)
Mulut : trismus (-), oral hygiene baik, candidiasis oral (-)
KGB : Tidak teraba membesar
Thoraks :
Paru-paru : gerak dinding dada simetris kanan dan kiri, SNV ↓/↓,
rhonki basah halus +/+,, wh (-/-), retraksi (-/-)
Jantung : BJ I & BJ II regular, m(-), g(-)
Abdomen : supel, BU (+) 3x/menit, tampak cembung, hepar dan lien
tidak teraba, turgor kembali cepat
Ekstremitas : Akral hangat pada keempat ekstremitas, capillary refill
time < 2 detik.
Kulit : Sianosis dan jejas (-).
Pemeriksaan penunjang pada 27 Juli 2018 pukul 01.15 WIB
PARAMETER HASIL NILAI RUJUKAN
HEMATOLOGI
Hemoglobin 10,3 g/dL 10,5-14,0 g/dL
Eritrosit 3,45 x 106/uL 3,6-5,2 x 106/uL
Leukosit 18,98 x 103/uL 6,3 – 14,0 x 103/uL
Trombosit 441 x 103/uL 150 – 400 x 103 /uL
Hematokrit 28,5 % 35-53%
Neutrofil 82 % 54-62 %
Limfosit 9% 25-33 %
Monosit 8% 3-7 %
RDW-CV 16,6 % 12,0-14,8 %
KIMIA
Glukosa Darah Sewaktu 392 mg/dL 50-91 mg/dL
.
V. DIAGNOSIS KERJA
Bronkopneumonia
Down syndrome
VIII. PENATALAKSANAAN
1. Medikamentosa
IVFD RL 25 tpm (makro)
Antibiotik :
Cefotaxime 3x400mg
Gentamicin 1x30mg
Antipiretik : Paracetamol infus 3x100mg
Kortikosteroid : Dexamethasone 3x0,5mg
2. Non-medikmentosa
Tirah baring
O2 1lt nasal kanul
Nebulisasi
Diet cair/ sonde
Edukasi kepada orang tua pasien
IX. FOLLOW UP
TANGGAL
29 Juli 2018 30 Agustus 2018
S Sesak (+), demam (+), batuk (+), Sesak (+), demam (+), batuk (+),
muntah 1x, diare (-) muntah (-), diare (-)
O CM, TSS, Gizi kurang CM, TSS, Gizi kurang
TD : -, N:136x/menit, RR: TD : -, N:130x/menit, RR:
60x/menit, S:38,70C, SpO2 : 88% 52x/menit, S:38,50C, SpO2 : 89%
TANGGAL
31 Juli 2018 1 Agustus 2018
S Sesak (+), demam (+), batuk (+), Sesak berkurang, demam (+),
muntah (-), diare (-) batuk (+), makan dan minum
normal, muntah (-), diare (-)
O CM, TSS, Gizi kurang CM, TSS, Gizi kurang
TD : -, N:135x/menit, RR: TD : -, N:130x/menit, RR:
64x/menit, S:380C, SpO2 : 88% 60x/menit, S:38,70C, SpO2 : 88%
TANGGAL
2 Agustus 2018 3 Agustus 2018
S Sesak (-), demam (-), batuk (-), Sesak (-), demam (-), batuk (-),
makan dan minum normal, makan dan minum normal,
muntah (-), diare (-) muntah (-), diare (-)
O CM, TSS, Gizi kurang CM, TSS, Gizi kurang
N:102 x/menit, RR: 26x/menit, N:104 x/menit, RR: 26x/menit,
S:36,80C TD: 100/80 mmHg S:37,20C,
Status generalis:
Status generalis: Kepala : normocephali, CA -/-, SI
Kepala : normocephali, CA -/-, SI -/-
-/- Tho : SN vesikuler +/+, Rh -/-,
Tho : SN vesikuler +/+, Rh -/-, Wh -/-, BJ I-II reguler, M (-), G(-)
Wh -/-, BJ I-II reguler, M (-), G(-) Abd : cembung, BU (+), supel,
Abd : cembung, BU (+), supel, turgor baik
turgor baik Ekst : Akral hangat (+) , CRT <
Ekst : Akral hangat (+) , CRT < 2”
2”
A Bronkopneumonia Bronkopneumonia
Down syndrome Down syndrome
P Tirah baring Tirah baring
IVFD RL 25 tpm (makro) IVFD RL 25 tpm (makro)
Cefotaxime 3x400mg Cefotaxime 3x400mg
Gentamicin 1x30mg Gentamicin 1x30mg
Dexamethasone 3x0,5mg Dexamethasone 3x0,5mg
X. DIAGNOSIS AKHIR
Bronkopneumonia
Down syndrome
Gizi buruk
Imunisasi tidak lengkap sesuai usia
XI. PROGNOSIS
- Ad vitam : dubia ad bonam
- Ad functionam : dubia ad malam
- Ad sanationam : dubia ad malam
DAFTAR PUSTAKA
1. Behrman, Kliegman, Arvin. Nelson: ilmu kesehatan anak. Edisi ke-15. Volume
2.Jakarta: EGC; 2000.
2. Price, Sylvia A. Patofisiologi: konsep klinis proses perjalanan penyakit.
Jakarta: EGC; 2012.
3. Saputri ND. Evaluasi penggunaan antibiotik pada pasien pneumonia pediatrik
di instalansi rawat inap RSUP Dr. Soeradji Tritonegoro Klaten Tahun 2011
[skripsi]. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2013.
4. World Health Organization. Revised WHO classification and treatment of
childhood pneumonia at health facilities (evidence summaries). Geneva: WHO;
2010.
5. Ahmed T, Ali M, Ullah MM. Mortality in severely malnourished children with
diarrhoea and use of a standardized management protocol. Lancet 1999;
353:1919-22.
6. Ashraf H, Ahmed T, Hossain MI, Alam NH, Mahmud R, Kamal SM, et al.
Day-care management of children with severe malnutrition in an urban health
clinic in Dhaka, Bangladesh. J Trop Pediatr. 2007; 53:171-8.
7. Ashraf H, Jahan SA, Alam NH, Mahmud R, Kamal SM, Salam MA, et al. Day-
care management of severe and very severe pneumonia, without associated
comorbidities such as severe malnutrition, in an urban health clinic in Dhaka,
Bangladesh. Arch Dis Child. 2008; 93:490-4.
8. Bachur R, Perry H, Harper MB. Occult pneumonias: empiric chest radiographs
in febrile children with leukocytosis. Ann Emerg Med. 1999; 33:166-73.
9. Bada C, Carreazo NY, Chalco JP, Huicho L. Interobserver agreement in
interpreting chest x-rays on children with acute lower respiratory tract infections
and concurrent wheezing. Sao Paulo Medical Journal. 2007; 125:150-4.
10. Baqui AH, Black RE, Arifeen SE, Hill K, Mitra SN, al Sabir A. Causes of
childhood deaths in Bangladesh: results of a nationwide verbal autopsy study.
Bull World Health Organ. 1998; 76:161-71.
11. Berman S, McIntosh K. Selective primary health care: strategies for control of
disease in the developing world. XXI. Acute respiratory infections. Rev Infect
Dis. 1985; 7:674-91.
12. Caulfield LE, Anis MD, Blossner M, Black RE. Undernutrition as underlying
cause of child deaths associated with diarrhea, pneumonia, malaria and measless.
Am J Clin Nutr. 2004; 80:193-8.