Bauksit terbentuk dari batuan yang mempunyai kadar aluminium tinggi, kadar Fe rendah
dan sedikit kadar kuarsa bebas. Mineral silikat yang terubah akibat pelapukan, mengakibatkan
unsure silika terlepas dari ikatan Kristal dan sebagian unsure besi juga terlepas. Pada proses ini
terjadi penambahan air, sedangkan alumina, bersam dengan titanium den ferric oksida (dan
mungkin manganis oksida) menjadi terkonsentrasi sebagai endapan residu aluminium. Batuan
yang memenuhi persyaratan itu antara lain nepelin syenit, dan sejenisnya dan berasal dari batuan
beku, batuan lempung/serpih. Batuan itu akan mengalami proses lateritisasi (proses pertukaran
suhu secara terus menerus sehingga batuan mengalami pelapukan). Secara komersial baukist
terjadi dalam 3 bentuk:
1.Pissolitic atau Oolitik disebut pua ‘kernel’ yang berukuran diameter dari sentimeter sebagai
amorfous tryhidrate
2. Sponge Ore (Arkansas), porous, merupakan sisa dari batuan asal dan komposisi utama gigsite
3. Amorphous atau bijih lempung
Genesa bijih bauksit, alumina dpat bersumber dari batuan primer (magmatic dan
hidrotermal) maupun dari batuan sekunder (pelapukan dan metamorphosis). Namun, secara luas
yang berada dipermukaan bumi ini berasal dari batuan sekunder hasil proses pelapukan dan
pelindian. Genesa dari bauksit sendiri dapt terbentuk dari 4 proses yaitu : magamatik,
Hidrotermal, metamorfosa, dan pelapukan.
KLASIFIKASI BAUKSI
Berdasarkan genesanya, bijih bauksit terbagi atas 5 yaitu, bauksit pada batuan klastik
kasar, bauksit pada terrarosa, bauksit pada batuan karbonat, bauksit pada batuan sedimen klastik
dan bauksit pada batuan fosfat. Sedangkan berdasarkan letak depositnya bauksit terbadi atas 4
yaitu deposit bauksit residual, deposit bauksit koluvial, deposit bauksit alluvial pada perlapisan
dan deposit bauksit alluvial pada konglomerat kasar.
Tahapan eksplorasi bauksit meliputi pengukuran dan pemetaan, pembuata sumur uji,
pengambilan conto laterit bauksit, perhitungan cadangan, ketebalan tanah penutup (OB) swell
factor dan factor konkresi.
METODE PENAMBANGAN
Tambang bauksit berupa surface mining. Endapan bauksit di setiap lokasi mempunyai
kadar yang berbeda-beda, sehingga penambangannya dilakukan secara selektif dan pencampuran
(blending) merupakan salah satu cara untuk memenuhi persyaratan ekspor.
SISTEM PENAMBANGAN