DAN
AIR PERMUKAAN
Baru
:
1. Mengisi
blanko
permohonan
Izin
Pengambilan
Air
Bawah
Tanah
dan
Air
Permukaan
beserta
lampirannya.
2. Surat
pengantar
Camat
setempat.
3. Fotocopy
KTP.
4. Fotocopy
NPWP.
5. Gambar
situasi
dan
topografi
skala
1:50000
yang
menunjukkan
titik
lokasi
rencana
pengambilan
air
bawah
tanah
dari
tiap
titik
sumur.
6. Fotocopy
izin
penunjang
usaha
(IPR,
IMB,
Izin
Lokasi
untuk
usaha
yang
menggunakan
lahan
dengan
luas
1
hektar
atau
lebih
/
Izin
penetapan
lokasi
bagi
bangunan
milik
pemerintah,
Izin
Lingkungan,
Rekomendasi
pengelolaan
lingkungan
berupa
SPPL
UKL-‐UPL
/Amdal,
Izin
Gangguan).
(Sebelum
pemberlakuan
Izin
Pemanfaatan
Ruang
(IPR),
dapat
melampirkan
Izin
Prinsip/Rekomendasi
Pemanfaatan
Lapangan
yang
setara
dengan
IPR).
7. Fotocopy
akta
pendirian
perusahaan
dan
pengesahannya
(CV,
PT,
Koperasi).
(untuk
usaha
perseorangan
dan
bukan
usaha
tidak
perlu).
Perpanjangan
:
1. Melengkapi
persyaratan
Izin
Pengambilan
Air
Bawah
Tanah
dan
Air
Permukaan
seperti
pada
permohonan
baru
dengan
melampirkan
data
baru.
2. Izin
Pengambilan
Air
Bawah
Tanah
dan
Air
Permukaan
yang
akan
diperpanjang
(asli).
3. Apabila
Izin
hilang,
agar
dilengkapi
dengan
surat
kehilangan
dari
kepolisian.
Revisi
:
1. Melengkapi
persyaratan
Izin
Pengambilan
Air
Bawah
Tanah
dan
Air
Permukaan
seperti
pada
permohonan
baru
dengan
melampirkan
data
baru.
2. Izin
Pengambilan
Air
Bawah
Tanah
dan
Air
Permukaan
yang
akan
direvisi
(asli).
3. Apabila
Izin
hilang,
agar
dilengkapi
dengan
surat
kehilangan
dari
kepolisian.