Anda di halaman 1dari 19

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PUTIK : TOPI BATIK ASAL PAPUA

BIDANG KEGIATAN

PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan Oleh :

Putri Thiya Nuraini 20170511064052 2017 (Ketua)

Yuliana Runa 20170511064065 2017 (Anggota 1)

Tuti Alawiyah 20160511074018 2016 (Anggota 2)

Priskila A.C Fairyo 20160511064021 2016 (Anggota 3)

UNIVERSITAS CENDERAWASIH

JAYAPURA

2019

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 2
1.3 Tujuan ................................................................................................................. 2
1.4 Luaran yang diharapkan ...................................................................................... 2
1.5 Manfaat ............................................................................................................... 2
BAB 2 GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ....................................................... 3
2.1 Deskripsi Produk ................................................................................................. 3
2.2 Rencana Produksi................................................................................................ 3
BAB 3 METODE PELAKSANAAN ................................................................................. 7
3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan ......................................................................... 7
3.2 Proses Pembuatan ............................................................................................... 7
BAB 4 BIAYA DAN JADWAQL KEGIATAN ............................................................... 9
4.1 Anggaran Biaya .................................................................................................. 9
4.2 Jadwal Kegiatan .................................................................................................. 9
LAMPIRAN...................................................................................................................... 10
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing ................................... 10
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ....................... 16
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ........................................................... 17

ii
1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Indonesia merupakan negara yang mempunyai potensi besar untuk


dikembangkan, mulai dari kekayaan alam yang melimpah sampai
keanekaragaman budaya. Namun potensial tersebut tidak dikembangkan secara
maksimal, sehingga menjadi terbengkalai. Salah satunya adalah budaya,
masyarakat Indonesia kurang antusias dalam mengembangkan budayanya.
Padahal beudaya tersebut merupakan jati diri suatu bagsa yang harus dijaga dan
dilestarikan. Banyaknya budaya asing yang masuk menyebabkan budaya lokal
semakin tenggelam bila tidak ada penanganan serius dari pemerintah.

Salah satu budaya yang terus dilestarikan adalah batik. Batik merupakan
produk asli Indonesia yang telah di tetapkan oleh UNESCO sebagai warisan
Kemanusiaan untuk Budaya Llisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral
and Intanble Hertage of Humanity) sejak 2 Oktober 2009. Hal ini yang membuat
produk batik lebih berkembang dan dijaga kelestariannya. Mulai dari didirikannya
sekolah kursus batik hingga menjamurnya usaha berbasis batik. Namun, hal
tersebut masih belum mampu untuk menangani masalah terkikisnya budaya batik
dikarenakan generasi muda kurang antusias dalam melestarikannya. Era
globalisasi membuat budaya-budaya asing masuk dan cepat berkembang di
Indonesia bahkan mengalahkan budaya lokal. Oleh karena itu budaya asing perlu
di waspadai, apalagi pemuda saat ini lebih menyukai budya luar dar pada budaya
lokal. Permasalahan tersebut juga menyerang budaya Indonesia terutama batik,
pemuda saat ini kurang menyukai batik, hal ini dikarenakan saat ini desain
pakaian batik kurang menarik dibandingkan dengan pakainan kaum muda. Selani
itu juga batik digunakan dalam acara formal, sehingga kaum muda kurang
antusias untuk menjadikan ternd pakaian sehari-hari. Batik seharusnya mampu
dijaga oleh generasi muda, karena batik merupakan identitas bangsa Indoneia
yang patut dibanggakan

Kami melihat satu peluang bisnis yang memiliki prospek bagus dengan
membuat usaha dari batik, yaitu dengan mendisain batik menjadi lebih modern
sehingga batik menjadi trend untu dipakai sehari-hari. Sasaran pemasaran kami
adalah para generasi muda. Karena dengan mendesain batik mengikuti tren saat
ini pemuda akan lebih tertarik dengan batik. Adapun rencana produk yang akan
lebih tertarik dengan batik. Adapun rencana produk yang akan di buat yaitu
berupa topi yang bermotif batik asal Papua, produk yang akan kami buat tersebut
masing jarang dipasaran, sehingga peluang bisnis ini sangat besar untuk
berkembang, dengan adanya bisnis ini diharapkan masyarakat khususnya generasi
meda akan lebih mencintai batik sebagai budaya lokal. .
2

1.2 Rumusan Masalah


1). Bagaimana cara membuat Putik : Topi Batik Papua ?
2). Bagaimana pemasaran dari Putik : Topi Batik Papua ?

1.3 Tujuan
1). Mengetahui bagaimana cara pembuatan Putik : Topi Batik Papua
2). Mengetahui pemasaran dari Putik : Topi Batik Papua

1.4 Luaran yang diharapkan


Luaran yang diharapkan dari produk ini adalah dapat meningkatkan
eksistensi dan kelestarian dari batik sebagai budaya lokal

1.5 Manfaat
1). Dapat meningkatkan kelestarian batik sebagai budaya lokal
2). Dapat meningkatkatkan antusias masyarakat dalam pelestarian batik
3). Dapat digunakan sebagai fhasion bagi semua kalangan.
3

BAB 2
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Deskripsi Produk


Pengembangan Topi Batik Papua “PUTIK” sebagai produk merupakan
salah satu produk topi yang dibaluti oleh kain batik Papua. Dari hasil
perpaduan topi yang di baluti oleh kain batik Papua dapat membuat
masyarakat agar antusias dalam memilih produk budaya lokal yang sudah
seharusnya di lestarikan. Pembuatan Topi Batik Papua yang menggunakan
bahan-bahan yang mudah di dapat dan juga dapat dijadikan peluang usaha
yang menjanjikan.harga untuk bahan yang digunakan teruma kain batik Papua
memang cukup mahal namun tidak menjadi patokan bahwa produk topi
“PUTIK” tidak dapat dilakukan. Topi batik Papua memiliki peluang usaha
yang cukup tinggi hal tersebut dikarenakan beberapa lasan. Diantaranya : (1)
di Jayapura usaha yang memperoduksi topi semacam ini masih minim atau
masih jarang ditemui. (2) bahan baku lebih mudah di peroleh sebab kain batik
yang digunakan khususnya berasal dari Papua. (3) proses produksinya tidak
membutuhkan biaya yang tergolong besar. (4) dapat bermanfaat bagi
masyarakat dikarenakan produk ini merupakan produk lokal yang seharusnya
di lestarikan, dan dapat digunakan sebagai fashion yang dapat digunakan
sehari-hari dan sebagai pelindung kepala untuk menghindari sinar matahari
langsung bila digunakan pada siang hari.

2.2 Rencana Produksi


Proses pelaksanaan program ini akan dilaksanakan dalam beberapa tahap.
Tahap pertama, yaitu mencari alat-alat yang akan digunakan dalam
pembuatan produk. Untuk tahap kedua, bahan yang akan dicari adalah topi
polos (dasar topi) dan kain batik Papua. Setelah semua terkumpul, barulah
melaksanakan tahap ketiga yakni pengolahan terhadap bahan dasar untuk
dijadikan produk yang diharapkan.Tahap terakhir adalah melakukan
pengemasan pada produk.kemudian dilakukan pemasaran kekonsumen
melalui tahapan pemasaran yang dilakukan sendiri oleh pengusul. Dalam
usaha produksi Putik : Topi Batik Papua ini terdapat 4 aspek yang menjadi
landasan bahwa usaha produksi ini layak untuk dijadikan sebagai usaha baru,
yaitu :

1. Aspek teknis
a. Merek dan Logo
4

Produk dengan nama “Putik” berasal dari kata (Topi Batik


Papua). Nama produk Topi Batik Papua ini diharapkan dapat
menambah daya tarik konsumen sehingga dapat meningkatkan
nilai jual produk.
b. Lokasi Pembuatan
Secara teknis lokasi produksi Topi Batik ini akan
diproduksi bertempat di rumah pengusul. Lokasi tersebut terletak
di jalan Youtefa Abepura, namun proses pembuatannya dilakukan
Kamkey Abepura.

2. Aspek Manajemen
Adapun tugasnya antara lain :
a. Ketua
1. Sebagai penanggung jawab semua kegiatan usaha
2. Memimpin organisasi dan mengkoordinir anggota
dalam setiap kegiatan
3. Sebagai pengambil kebijakan terhadap semua hal yang
berkaitan
b. Bagian produksi
1. Menyiapkan bahan dan peralatan produksi
2. Melakukan pengontrolan terhadap produk yang
dihasilkan
c. Bagian keuangan
1. Sebagai penanggung jawab keuangan
2. Melakukan pencatatan/rincian keuangan badan usaha
3. Membantu semua proses produksi
d. Bagian pemasaran

1. Sebagai penanggung jawab pemasaran


2. Melakukan promosi hasil produk
3. Melakukan pemesanan produk
3. Aspek pemasaran
Metode pemasarannya pun dapat ditempuh dengan cara
memasarkan dan mempromosikan produk melalui selembaran (brosur),
menitipkan produk di toko, dan memasarkan melalui media sosial.
Pada awal produksi, dilakukan promosi penjualan ke kalangan
mahasiswa pada tingkat satu program studi jika respon yang diberikan
baik, maka promosi diperluas dikalangan masyarakan.
5

4. Analisis Ekonomi Usaha


Untuk pemakaian selama 4 bulan, dilakukan produksi yang
menghasilkan 240 pcs, yang per pcs dijual seharga Rp. 100.000,00

Pendapatan = Harga jual x Kuantitas produksi

= Rp. 100.000,00 x 240 pcs

= Rp. 24.000.000,00

Pengeluaran = Rp. 12.500.000,00

Laba = Pendapatan – Pengeluaran

= Rp.24.000.000,00 – Rp. 12.500.000,00

= Rp. 11.500.000,00

 Ratio biaya dengan pendapatan atau benefit cost ratio (B/C)

B/C Topi Batik Papua 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛


=𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙𝑃𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛
𝑅𝑝.24.000.000.00
=𝑅𝑝.12.500.000,00
= 1,92

Nilai B/C 1artinya proyek investasi layak diterima atau


menguntungkan.

 Titik Balik Modal atau Break Event Point (BEP)

Harga Topi Batik Papua 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙𝑃𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛


= 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖
𝑅𝑝.12.500.000,00
= 240
= Rp. 52.083/pcs

BEP Topi Batik Papua 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙𝑃𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛


= 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝐽𝑢𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑟𝑈𝑛𝑖𝑡−𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙𝐶𝑜𝑠𝑡
𝑅𝑝.12.500.000,00
=
𝑅𝑝.100.000,00−𝑅𝑝.12.500,00
= 142,85

 Efiensi penggunaan modal atau Return Of Assets (ROA)

ROA Topi Batik Papua 𝐿𝑎𝑏𝑎×100%


=𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙𝑃𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛
𝑅𝑝 11.500.000,00 ×100%
= 𝑅𝑝.12.500.000,00
= 0,92%
6

 Payback Period adalah periode atau jumlah tahun yang diperlukan untuk
mengembalikan nilai investasi yang telah dikeluarkan. Payback Period
untuk produk Topi Batik Papua yaitu :

Payback period Topi Batik Papua 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖


= × 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
𝐿𝑎𝑏𝑎
𝑅𝑝.12.500.000,00
= 𝑅𝑝.11.500.000,00 × 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
= 1,08 tahun

 Cash flow untuk 1 tahun kedepan

Total Pendapatan per 4 bulan : 11.500.000


Total Pendapatan 1 tahun : 35.000.000

Arus kas yang berasal dari kegiatan operasional Saldo


Kas yang diterima dari 35.000.000
pelanggan
Dikurangi (Kas Keluar) :
Kas membeli bahan habis pakai 27.500.000
Kas biaya perjalanan 1.300.000
Kas biaya lain-lain 1.500.000
A 30.300.000
Aliran kas bersih biaya 4.700.000
operasional
Kas keluar membeli peralatan 460.000
Aliran kas bersih biaya 4.240.000 4.240.000
investasi
Kenaikan kas 4.240.000
Saldo awal tahun
Saldo akhir tahun 4.240.000
7

BAB 3
METODE PELAKSANAAN

Produk topi batik Papua “PUTIK” dibuat menyerupai bedak pada


umunya. Pada konsepnya, topi “PUTIK” dibuat dalam bermacam bentuk topi
topi yang dapat digunakan untuk penutup dan pelindung kepala dan bahkan
dapat dibuat sebagai fashion sehari-hari. Kemasan produk ini akan
menggunakan desain yang menarik sehingga dapat menambah nilai estetika
produk dan nilai jual produk.

3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Waktu pelaksanaan program produksi selama 4 bulan dengan 1 bulan
pembahasan

a. produksi : Jl. Youtefa Abepura

b. pembuatan produk : Kamkey Abepura

c. penjualan : Di kawasan Universitas Cenderawasih dan jejaring


sosial

3.2 Proses Pembuatan


1. Tahap Persiapan
Untuk mempersiapkan produksi suatu produk Topi Batik Papua
.Pada tahap awal yang dilakukan adalah pengumpulan informasi dari
beberapa literatur mengenai bahan yang sesuai dengan tujuan
dibuatnya suatu produk serta bahan penunjang lainnya. Melakukan
survey ke berbagai tempat yang menjual bahan yang di maksud guna
memilih yang tepat dan sesuai, baik dari segi nilai guna maupun nilai
jual, Serta pengambilan sampel untuk di proses pada tahap pembuatan.
2. Tahap Pembuatan Produk
A. Pengolahan
Cara membuat topi batik Papua sebagai berikut :
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Mengukur kain batik sesuai pola pada topi
3. Menjahit kain batik pada permukaan topi
4. Memberi label pada produk
5. Produk topi kain batik Papua siap dikemas

Tahap pasca produksi


B. Pengemasan
1. Produk dikemas menggunakan plastik
2. Produk diberi label kemasan
3. Produk siap dipasarkan
8

Table 1 Alat dan Bahan Pembuatan Topi Batik Papua


Kreasi Topi Batik Papua
No
Alat Bahan
1 Mesin jahit Kain Batik Papua
2 Gunting Topi polos
3 Cutter Benang
4 Meteran jahit
5 Jarum jahit
9

BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Table 2 Ringkasan Anggaran Biaya
No JenisPengeluaran Biaya (Rp)
Peralatan penunjang (kemasan,
1 460.000,00,-
wadah, biaya desain logo topi)
2 Biaya habis pakai 10.830.000,00,-
3 Perjalanan 450.000,00,-
4 Lain-lain (poster dan brosur) 760.000,00,-
Jumlah 12.500.000,00,-

4.2 Jadwal Kegiatan

4.3 Table 3 Jadwal Kegiatan


Bulan ke-
JenisKegiat 1 2 3 4 5
No
an Pekan Pekan Pekan Pekan Pekan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Persiapan
perlengkapa
1
n alat dan
bahan
Survei
bahan baku
dan
2 pelatihan
pembuatan
topi
“PUTIK”
Publikasi
3
promosi
Produksidan
4
pemasaran
Evaluasidan
5 penyusunanl
aporan
10

LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing


Lampiran 1.1. Biodata Ketua

A. Identitas Diri (Ketua Tim)


1 Nama Lengkap Putri Thiya Nuraini
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Farmasi
4 NIM 210170511064052
5 Tempat Tanggal Lahir Kelila, 14 Maret 2000
6 Email putrithiyanuraini@gmail.com
7 Nomor Telepon /Hp 081240590826
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang Atau Pernah Di Ikuti

No Jenis Kegiatan Status Dalam Waktu Dan


Kegiatan Tempat
1 TRAINING of TRAINER Peserta 05 Juli 2019
(ToT) PROGRAM Gedung rektorat
KREATIVITAS Universitas
MAHASISWA (PKM) Cenderawasih
UNIVERSITAS
CENDERAWASIH TAHUN
2019
2 Seminar Farmasi 2019, Peserta 2 Mei 2019
Pengembangan Teknologi Gedung LPPM
Sediaan Farmasi Universitas
Cenderawasih
3 Seminar Farmasi “Coacling Peserta 3 Mei 2019
Clinic PKM” Gedung LPPM
Universetas
Cenderawasih

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima

No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun


Penghargaan
1
2
3

Jayapura 09 Oktober 2019

(Putri Thiya Nuraini)


11

Lampiran 1.2. Biodata Anggota

A. Identitas Diri(Anggota 1)
1 Nama Lengkap Yuliana Runa
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Farmasi
4 NIM 20170511064065
5 Tempat Tanggal Lahir Karonanga, 29 September 1998
6 Email Yulianaruna99@gmail.com
7 Nomor Telepon /Hp 081240989363
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang Atau Pernah Di Ikuti

No Jenis Kegiatan Status Dalam Waktu Dan


Kegiatan Tempat
1 TRAINING of TRAINER Peserta 05 Juli 2019
(ToT) PROGRAM Gedung rektorat
KREATIVITAS Universitas
MAHASISWA (PKM) Cenderawasih
UNIVERSITAS
CENDERAWASIH TAHUN
2019
2 Seminar Farmasi 2019, Peserta 2 Mei 2019
Pengembangan Teknologi Gedung LPPM
Sediaan Farmasi Universitas
Cenderawasih
3 Seminar Farmasi “Coacling Peserta 3 Mei 2019
Clinic PKM” Gedung LPPM
Universetas
Cenderawasih

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima

No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun


Penghargaan
1
2
3

Jayapura 09 Oktober 2019

(Yuliana Runa)
12

A. Identitas Diri(Anggota 2)
1 Nama Lengkap Tuti Alawiyah
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Farmasi
4 NIM 20160511064018
5 Tempat Tanggal Lahir Jayapura, 04 Desember 1997
6 Email
7 Nomor Telepon /Hp 081328261706

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang Atau Pernah Di Ikuti

No Jenis Kegiatan Status Dalam Waktu Dan


Kegiatan Tempat
1 TRAINING of TRAINER Peserta 05 Juli 2019
(ToT) PROGRAM Gedung rektorat
KREATIVITAS Universitas
MAHASISWA (PKM) Cenderawasih
UNIVERSITAS
CENDERAWASIH TAHUN
2019
2 Seminar Farmasi 2019, Peserta 2 Mei 2019
Pengembangan Teknologi Gedung LPPM
Sediaan Farmasi Universitas
Cenderawasih
3 Seminar Farmasi “Coacling Peserta 3 Mei 2019
Clinic PKM” Gedung LPPM
Universetas
Cenderawasih

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima

No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun


Penghargaan
1
2
3

Jayapura 09 Oktober 2019

(Tuti Alawiyah)
13

A. Identitas Diri (Anggota 3)


1 Nama Lengkap Priskila Amalia Claritha Fairyo
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Farmasi
4 NIM 20160511064021
5 Tempat Tanggal Lahir Abepura, 11 February 1998
6 Email AmaliaFairo@gmail.com
7 Nomor Telepon /Hp 082248795457
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang Atau Pernah Di Ikuti

No Jenis Kegiatan Status Dalam Waktu Dan


Kegiatan Tempat
1 TRAINING of TRAINER Peserta 05 Juli 2019
(ToT) PROGRAM Gedung rektorat
KREATIVITAS Universitas
MAHASISWA (PKlM) Cenderawasih
UNIVERSITAS
CENDERAWASIH TAHUN
2019
2 Seminar Farmasi 2019, Peserta 2 Mei 2019
Pengembangan Teknologi Gedung LPPM
Sediaan Farmasi Universitas
Cenderawasih
3 Seminar Farmasi “Coacling Peserta 3 Mei 2019
Clinic PKM” Gedung LPPM
Universetas
Cenderawasih

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima

No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun


Penghargaan
1
2
3

Jayapura 09 Oktober 2019

(Priskila A.C Fairyo)


14

Lampiran 1.3. Biodata Dosen Pendamping

A. IdentitasDiri
Nama Lengkap
1. Rani Dewi Pratiwi.,M. Si. Apt
(dengan gelar)
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Progam Studi Farmasi
4. NIP/ NIDN 198709292014042001/0029098702
Tempat dan
5. Abepura, 29 September 1987
Tanggal Lahir
6. Alamat Email run_dewi29@yahoo.com
Nomor
7. -/081390372127
Telepon/Hp
B. RiwayatPendidikan
Gelar Akademik Sarjana S2/Magister
Universitas Setia Budi Universitas Setia Budi
Nama Institusi
Surakarta Surakarta
Jurusan/ Prodi Farmasi Farmasi
Tahun Masuk-Lulus 2005-2009 2009-2010
C. Rekam Jejak Tri Dharma PT
C.1. Pendidikan / Pengajaran
No. Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1. Farmasetika Dasar Wajib 3
2. Farmasetika I Wajib 3
3. Farmasetika II Wajib 2
4. FTS Padat Wajib 3
5. FTS Semi Padat & Cair Wajib 3
6. FTS Steril Wajib 2
7. Ilmu Resep Wajib 3
8. Interaksi Obat Wajib 2
C.2. Penelitian
Penyandang
No. Judul Penelitian Tahun
Dana
Studi Penggunaan Obat Dihydroartemisin- 5.000.000 2014
1. Piperaquin Pada Pasien Malaria Di Puskesmas (Mandiri)
Abepura Kota Jayapura
Formulasi Sediaan Krim Anti Jerawat Ekstrak BOPTN 2017
2. Etanol Daun Afrika (Veronia Amygdalina FMIPA
Dilie) UNCEN
Uji Efek Tonikum Ekstrak Etanol Kulit Kayu DRPM DIKTI 2017
3. Akway (Drymis Piperita Hook F.) Papua pada
Tikus Putih (Ratus norvegicus) Jantan
Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak PNPB 2018
4.
UNCEN
15

Lampiran 2. Justfikasi Anggaran Kegiatan

1.Jenis Perlengkapan Volume Harga satuan (Rp) Nilai (Rp)


- Mesin Jahit 1 400.000,00 400.000,00
- Gunting 2 20.000,00 20.000,00
- Cutter 2 20.000,00 20.000,00
- Meteran Jahit 2 20.000,00 20.000,00
- Jarum Jahit 1 5.000,00 5.000,00
SUB TOTAL 460.000,00
2.Bahan Habis Pakai Volume Harga satuan (Rp) Nilai (Rp)
- Kain Batik Papua 45 110.000,00 4.950.000,00
- Topi 240 20.000,00 4.800.000,00
- Benang 16 5.000,00 80.000,00
SUB TOTAL Rp.10.830.000,00
3.Perjalanan Volume Harga satuan (Rp) Nilai (Rp)
- Keperluan . 300.000,00
pembelian bahan
- Lainnya 150.000,00
SUB TOTAL Rp.450.000,00
4.lain-lain Volume Harga satuan (Rp) Nilai (Rp)
- Biaya publikasi 4 bulan 40.000,00 160.000,00
- Biaya langganan 4 bulan 100.000,00 400.000,00
internet
- Biaya pemakaian 4 bulan 40.000,00 200.000,00
pulsa
SUB TOTAL (Rp) Rp.760.000,00
TOTAL 1+2+3+4 (Rp) Rp.12.500.000,00
16

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas


No Nama/NIM Program Bidang Alokasi Waktu Uraian Tugas
Studi Ilmu (Jam/minggu)

1. Putri Thiya Farmasi Farmasi 16 minggu Penyiapan


Nuraini / produksi
20170511064 Mengkoordinir
052 Semua Kegiatan,
penanggung
jawab kegiatan
usaha

2. Yuliana Runa Farmasi Farmasi 16 minggu Penanggung


/ jawab keuangan,
20170511064 membantu
065 proses produksi

3. Tuti Farmasi Farmasi 12 minggu Pemasaran


Alawiyah / (membuat desain
20160511064 grafis)
018 Pembuatan
Laporan

4. Priskila A.C Farmasi Farmasi 8 Minggu Bagian


Fairyo/ Produksi,
melakukan
20160511064 pengontrolan
021 terhadap produk
yang dihasilkan
17

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

Anda mungkin juga menyukai