Anda di halaman 1dari 2

BOTULINUM TOXIN

1. STRUKTUR SENYAWA
Botulinum toxin atau toksin botulinum adalah zat yang dihasilkan oleh
bakteri Clostridium botulinum. Zat yang dihasilkan ini menyebabkan paralisis
(kelumpuhan) dan lemasnya otot.

2. NAMA SENYAWA
Botulinum toxin atau botox adalah protein neurotoksin yang dihasilkan
oleh bakteri Clostridium botulinum dan spesies yang terkait.
Terdapat delapan macam protein toksin botulinum. Dua jenis toksin botulinum
yang sering digunakan adalah tipe A dan B.
Tipe A merupakan toksin paling poten untuk kebutuhan kecantikan. Sementara
tipe B umumnya digunakan untuk kondisi medis, seperti distonia.

3. SIFAT FISIKA DAN KIMIA


Kinerja toksin botulinum adalah dengan cara mengganggu transmisi saraf melalui
penghambatan zat asetikolin, yang penting pada proses transmisi saraf yang pada
akhirnya menyebabkan otot menjadi lemas.
Toksin botulinum membutuhkan waktu sekitar 1-3 hari untuk bekerja, namun
bisa pula sampai 5 hari pada beberapa orang. Toksin ini mencapai puncak
efektivitasnya setelah 10 hari dan efek yang ditimbulkan biasanya bertahan selama
2-3 bulan.

4. KEUNIKAN DAN KEGUNAANNYA


Toksin botulinum diketahui memiliki efek terapeutik, dan banyak digunakan
dalam bidang medis. Misalnya, untuk mengobati strabismus (mata juling), beberapa
kelainan spatisitas (kekakuan) otot, dan otot yang berkontraksi/bekerja secara
berlebih.
Sedangkan dalam bidang kecantikan, zat ini umumnya dipakai guna mengurangi
kerutan pada bagian sepertiga wajah atas (seperti, kerutan pada kening dan sekitar
mata) untuk sementara waktu.
5. SUMBER ARTIKEL
BPOM. http://pionas.pom.go.id/monografi/toksin-botulinum-tipe
Diakses pada 4 Januari 2019
MIMS. http://www.mims.com/indonesia/drug/info/botox/?type=brief
Diakses pada 4 Januari 2019

6. GAMBAR

Anda mungkin juga menyukai