Anda di halaman 1dari 2

3.

4 Aspek Keselamatan dan Keamanan Pabrik

Aspek keselamatan dan keamanan sangat dipertimbangkan dalam pendirian


suatu pabrik. Apabila aspek tersebut telah tertata rapih dan dijalankan secara konsisten,
maka dapat memperlancar proses produksi dan nantinya berdampak dengan
meningkatnya keuntungan pabrik. Keselamatan dan keamanan pabrik yang terjamin
juga dapat memperpanjang usia pabrik, meminimalkan biaya berlebih, dan mencegah
terjadinya kecelakaan yang berujung pada hilangnya nyawa para pekerja (Towler dan
Sinnott, 2013). Dalam perancangan pabrik ini, bahan yang menjadi perhatian dalam
aspek keselamatan dan keamanan yaitu n-butana dan maleic anhydride.

Pertimbangan keamanan untuk bahan baku n-butana dilakukan karena bahan


tersebut merupakan gas yang sangat mudah menguap (extremely volatile gas), sangat
mudah tersulut api (extremely flammable gas), dapat menyebabkan kerusakan genetik
(germ cell mutagenicity), dan menyebabkan kanker (carcinogenicity) apabila terpapar
dalam jangka waktu yang lama. Gas n-butana yang terlepas ke lingkungan dalam
jumlah besar pun sangat berbahaya bagi kelangsungan makhluk hidup yang
menghirupnya karena dapat menyebabkan laryngospasm dan meracuni aliran darah.
Beberapa tindakan pencegahan yang dapat dilakukan yaitu menjauhkan gas dari segala
sesuatu yang mampu memicu panas, material dengan permukaan panas, percikan api,
api terbuka, dan berbagai bahan pemicu api lainnya. Apabila kebocoran gas n-butana
terjadi, maka dianjurkan untuk menutup valve dan memberikan waktu tunggu di sekitar
kebocoran agar konsentrasi gas berkurang di lokasi tersebut. Tindakan penyimpanan
yang tepat untuk gas n-butana yaitu penyimpanan di tempat penyimpanan dengan
sirkulasi udara yang baik (well-ventilated storage) dan terkunci sempurna, serta terbuat
dari material yang mampu menahan panas eksternal (Unece, 2017).

Pertimbangan keamanan untuk produk maleic anhydride dilakukan karena bahan


tersebut sangat beracun dan berbahaya jika tertelan, dapat menyebabkan peradangan
berat pada kulit dan mata jika terkena secara langsung (extremely corrosive),
menyebabkan reaksi alergi pada kulit, dan menyebabkan gejala asma dan kesulitan
pernafasan. Maleic anhydride sangat dianjurkan untuk tetap berada jauh dari jangkauan
hembusan udara karena serbuk dari zat tersebut sangat berbahaya apabila terhirup ketika
terlepas ke lingkungan dan harus disimpan secara rapat di storage tank dengan material
yang mampu menahan panas eksternal yang dilengkapi sengan aliran sirkulasi udara
yang baik. Serbuk maleic anhydride juga harus dijauhkan dari segala material yang
mampu memicu munculnya api karena zat tersebut bersifat combustible. Sangat
dianjurkan bagi seluruh pekerja untuk selalu mengenakan alat pelindung diri ketika
berkontak langsung dengan zat tersebut (Unece, 2017). Beberapa alat pelindung diri
yang dapat digunakan, yaitu alat pelindung kepala (helmet), alat pelindung mata (eye
guard), alat pelindung telinga (ear plud dan ear muff), alat pelindung pernapasan
(respirator), alat pelindung tangan, alat pelindung kaki (safety shoes), pakaian
pelindung (safety clothes), tali dan sabuk pengaman (safety belt).

Unece. 2017. Globally Harmonized System of Classification and Labelling of


Chemicals (GHS), 7th Revision .
http://www.unece.org/trans/danger/publi/ghs/ghs_rev07/07files_e0.html. Diakses pada
15 Oktober 2019, pukul 14:04.

Towler, G., dan Sinnott, R. 2013. Chemical Engineering Design (Principles, Practice
and Economics of Plant and Process Design), 2nd Edition. Butterworth-Heinemann
Elsevier: Chennai.

Anda mungkin juga menyukai