Anda di halaman 1dari 27

Laporan Praktikum ke: 2 Hari / Tanggal : Kamis, 30 Januari 2020

Teknik Laboratorium Nutrisi Tempat Praktikum : Laboratorium Terpadu


dan Teknologi Pakan Fakultas Peternakan IPB
Nama Asisten :
1. Lina Roikhatul Jannah (D24160011)
2. Virda Sofia Rahmawati (D24160036)
3. Nursaadah Syahro Firiyah (D24160048)
4. Laily Rinda Ardani (D24160057)

GOOD LABORATORY PRACTICE (GLP), KESELAMATAN


KERJA DI LABORATORIUM DAN PENGENALAN SIMBOL BAHAN KIMIA

Fikri Rabbani
D24170081
KELOMPOK 3 / G1

DEPARTEMEN ILMU NUTRISI DAN TEKNOLOGI PAKAN


FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2020
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Good Laboratory Practice (GLP) adalah keterpaduan suatu proses organisasi,


fasilitas, personel dan kondisi lingkungan laboratorium yang benar sehingga menjamin
pengujian di laboratorium selalu direncanakan, dilaksanakan, dimonitor, direkam, dan
dilaporkan sesuai dengan persyaratan kesehatan dan keselamatan serta perdagangan.
Penerapan GLP dapat menghindari kekeliruan atau kesalahan yang mungkin timbul
sehingga dapat menghasilkan data yang tepat, akurat dan tak terbantahkan yang pada
akhirnya dapat dipertahankan secara ilmiah maupun secara hukum. Dari definisi
tersebut GLP adalah suatu alat manajemen laboratorium yang memberlakukan
bagaimana mengorganisasikan laboratorium pengujian dengan tujuan mencegah
kesalahan serta meningkatkan dan menjaga mutu data hasil uji.
Setiap bahan kimia di laboratorium memiliki simbol masing-masing sebagai
penanda dan sebagai petunjuk penggunaan agar aman selama digunakan untuk
meminimalisir risiko. Bahan cemaran pada dasarnya disebabkan oleh pembuangan
limbah yang langsung dari sumbernya sehingga dapat menimbulkan gangguan bagi
makhluk hidup dilokasi atau di sekitar tempat pembuangan limbah tersebut. Bahan-
bahan cemaran ini pada umumnya ada yang besifat berbahaya, dan ada yang bersifat
beracun, atau bersifat keduanya. Bahan berbahaya dan beracun didefinisikan sebagai
bahan berbahaya dan beracun yang karena sifatnya atau konsentrasina baik secara
langsung atau tidak langsung dapat mencemarkan lingkungan atau merusak lingkungan
hidup, kesehatan manusia dan makhluk lain.
Tanda dan simbol pencegahan bahaya adalah alat komunikasi keselamatan
yang penting, mereka membantu untuk menunjukkan berbagai bahaya yang ada di
laboratorium. Masing-masing bahan kimia harus harus diberi label dengan simbol
pencegahan bahaya yang menunjukkan fiturnya. Simbol-simbol ini (mudah terbakar,
korosif, mengiritasi, berbahaya bagi lingkungan, radioaktif, pengoksidasi, toksik atau
berbahaya) mencakup berbagai warna dan gambar yang dirancang untuk memberi tahu
pengguna tentang fitur bahan kimia. Simbol pencegahan bahaya bisa
mengkomunikasikan pesan dengan cepat dan mengatasi hambatan bahasa (Sardi
2018).

Tujuan

Praktikum ini bertujuan menerapkan Good Laboratory Practice (GLP) dalam


proses praktikum di laboratorium dengan mengatahui bahan-bahan kimia, simbol
bahan kimia, bahaya bahan kimia tersebut, maupun cara penanganannya.
MATERI DAN METODE

Materi

Alat yang digunakan dalam praktikum ini antara lain adalah alat – alat
laboratorium, alat tulis dan beberapa lembar kertas. Lembaran kertas serta alat tulis
digunakan untuk mencatat nama bahan-bahan kimia di laboratorium, rumus kimia
senyawa, simbol, serta cara penanganan bahan-bahan tersebut.

Metode

Metode yang dilakukan adalah mencatat nama-nama senyawa kimia di laboratorium.


Hasil yang telah dicatat akan ditandatangani oleh asisten praktikum sebagai lampiran
laporan praktikum.

HASIL

Senyawa kimia di laboratorium memiliki berbagai macam fungsi untuk membantu


berlangsungnya praktikum. Bahan-bahan tersebut terbagi menjadi bahan organik dan
anorganik. Berikut hasil dari pengamatan senyawa kimia yang terdapat di laboratorium.
Tabel 1. Berikut ini adalah bahan-bahan kimia organik di Laboratorium Terpadu
No. Nama Bahan Rumus Kimia Simbol Keterangan

1. Kalium KMnO4 Oxidizing:


Permanganat
-Jauhkan dari
sumber api listrik
dan bara rokok

-Jauhkan dari
bahan-bahan
Oxidizing cairan mudah
terbakar atau
reduktor.

Harmful:

-Hindari kontak
langsung dengan
tubuh/mulut/kulit.

-Segera berobat
jika terkena
bahan.

Harmful
2. Mangan(II) Sulfat MnO4°H2O Harmful:
Monohydrat
-Hindari kontak
langsung dengan
tubuh/mulut/kulit.

-Segera berobat
jika terkena
Harmful bahan.

Dangerous for
environment:
-Hindari kontak
atau bercampur
dengan
lingkungan yang
dapat
membahayakan
makhluk hidup
Dangerous for
environment

3. Bariumchlorid BaCl2°2H2O Harmful:

-Hindari kontak
langsung dengan
tubuh/mulut/kulit.

-Segera berobat
jika terkena
bahan.

Harmful
4. Eisen(II)- FeCl2°4H2O Harmful:
ChloridTetrahydrat
-Hindari kontak
langsung dengan
tubuh/mulut/kulit.

-Segera berobat
jika terkena
bahan.
Harmful

5. Succinic Acid GR C4H6O4 Irritant:


-Jauhkan dari
bahan makanan.
Simpan dalam
keadaan tertutup
rapat di ruangan
yang sejuk,
Irritant
kering, dan
berventilasi baik.

6. Zinksulfat- ZnSO4°7H2O Irritant:


Heptahydrat
-Jauhkan dari
bahan makanan.
Simpan dalam
keadaan tertutup
rapat di ruangan
yang sejuk,
kering, dan
Irritant berventilasi baik.
7. Cetyltrimethyl C19H 42BrN Harmful:
Ammonium
Bromide -Hindari kontak
langsung dengan
tubuh/mulut/kulit.

-Segera berobat
jika terkena
bahan.

Harmful

Dangerous for
environment:
-Hindari kontak
atau bercampur
dengan
lingkungan yang
dapat
Dangerous for membahayakan
environment makhluk hidup
8. Methylene Blue Irritant:

-Jauhkan dari
bahan makanan.
Simpan dalam
keadaan tertutup
rapat di ruangan
yang sejuk, kering,
dan berventilasi
Irritant baik.
9. Calciumchlorid CaCl2°2H2O Irritant:
Dihydrat
-Jauhkan dari
bahan makanan.
Simpan dalam
keadaan tertutup
rapat di ruangan
yang sejuk, kering,
dan berventilasi
Irritantbaik.
10. Calcium Chloride CaCl2°2H2O Irritant:
Dihydrate
-Jauhkan dari
bahan makanan.
Simpan dalam
keadaan tertutup
rapat di ruangan
yang sejuk, kering,
dan berventilasi
Irritant baik.

11. Ammonium NH4Cl Harmful:


Chloride
-Hindari kontak
langsung dengan
tubuh/mulut/kulit.

-Segera berobat
jika terkena
Harmful bahan.
12. Zinn(II)-ChloridDihydrat SnCl2°2H2O Harmful:

-Hindari kontak
langsung dengan
tubuh/mulut/kulit.

-Segera berobat
jika terkena
Harmful bahan.
13. Di- Na2B4O7°10H2O Harmful:
NatriumterraboratDecahydrat
-Hindari kontak
langsung dengan
tubuh/mulut/kulit.

-Segera berobat
Harmful jika terkena
bahan.
14. Sodium NaOH Corrosive:
Hydrocyde Pellets
-Penyimpanannya
harus terpisah dari
bangunan
Corrosive lain dengan
dinding dan lantai
yang tahan
terhadap bahan

-Memiliki
ventilasi
yang
baik.

15. Lactophenol Blue CH3CJ(OH)COO Toxic:


Solution H- - Jangan ditelan
CH2(OH)CH(OH) dan jangan
CH2O
dihirup,
hindari
kontak langsung
Toxic dengan kulit.
16. Silbernitrat AgNO3 Corrosive:

-Penyimpanannya
harus terpisah
dari bangunan
Corrosive lain dengan
dinding dan lantai
yang tahan
terhadap bahan

-Memiliki
ventilasi yang
baik.

17. 5-Sulfosalicylic C7H6O6S°2H2O Irritant:


Acid Dihydrate
-Jauhkan dari
bahan makanan.
Simpan dalam
keadaan tertutup
rapat di ruangan
yang sejuk,
kering, dan
Irritant berventilasi baik.
18. Trypan Blue C34H28N6O14S4 Toxic:
- Jangan ditelan
dan jangan
dihirup, hindari
kontak langsung
dengan kulit.
Toxic
19. Iron(III)Chloride FeCl3°6H2O Harmful:
Hexahydrate
-Hindari kontak
langsung dengan
tubuh/mulut/kulit.

-Segera berobat
jika terkena
Harmful bahan.
20. Kaliumcyanid KCN Toxic:
- Jangan ditelan
dan jangan
dihirup, hindari
kontak langsung
dengan kulit.
Toxic
21. Fenol C6H6OH Toxic:
- Jangan ditelan
dan jangan
dihirup, hindari
kontak langsung
dengan kulit.
Toxic
22. Methanol CH3OH Inflammable:
- Jauhkan
dari benda-benda
yang
berpotensi

Inflammable mengeluarkan api.

Toxic:
- Jangan
ditelan dan

jangan
dihirup,
Toxic hindari
kontak langsung
dengan kulit.

Tabel 2. Berikut ini adalah bahan-bahan kimia anorganik di Laboratorium Terpadu

23. Ethanol C2H5OH Inflammable:


- Jauhkan dari
benda-benda yang
berpotensi
mengeluarkan api.

Inflammable
24. Phenol C6H5OH Toxic:
- Jangan ditelan
dan jangan dihirup,
hindari kontak
langsung dengan
kulit.

Toxic
25. Formaldehyde CH2O Toxic:
Solution min 37% - Jangan ditelan
dan jangan
dihirup, hindari
kontak langsung
dengan kulit.
Toxic
26. Aceton C3H6O Inflammable:
- Jauhkan dari
benda-benda yang
berpotensi
mengeluarkan api.
Inflammable

Irritant:

Irritant

-Jauhkan dari
bahan makanan.
Simpan dalam
keadaan tertutup
rapat di ruangan
yang sejuk,
kering, dan
berventilasi baik.
27. Tridoroacetic Acid CCl3COOH Corrosive:

-Penyimpanannya
harus terpisah dari
bangunan
lain dengan
Corrosive dinding dan lantai
yang tahan
terhadap bahan

-Memiliki
ventilasi
yang baik..

Dangerous for
environment:
Hindari kontak
atau bercampur
dengan lingkungan
yang dapat
membahayakan
makhluk hidup

Dangerous for
environment
28. Perchloric Acid HClO4 Oxidizing:
7072%
-Jauhkan dari
sumber api listrik
dan bara rokok

-Jauhkan dari
Oxidizing bahan-bahan

cairan mudah
terbakar atau
reduktor.
29. Zur Synthese C4H8O2 Corrosive:

-
Penyimpanannya
harus terpisah
Corrosive dari bangunan
lain dengan
dinding dan lantai
yang tahan
terhadap bahan

-Memiliki ventilasi
yang baik.
30. n-Hexan CH3(CH2)4CH3 Inflammable:
- Jauhkan dari
benda-benda yang
berpotensi
mengeluarkan api.
Inflammable Harmful:

-Hindari kontak
langsung dengan
tubuh/mulut/kulit.

-Segera berobat
jika terkena
Harmful bahan.

Dangerous for
environment:
Hindari kontak
atau bercampur
dengan
lingkungan yang
Dangerous for dapat
environment membahayakan
makhluk hidup

31. Diethyl Eter (C2H5)2O Inflammable:


- Jauhkan
dari benda-
benda yang
berpotensi
mengeluarkan api.

Inflammable

32. Lactic Acid about C3H6O3 Corrosive:


90%
-Penyimpanannya
harus terpisah dari
bangunan
lain dengan
Corrosive dinding dan lantai
yang tahan
terhadap bahan

-Memiliki ventilasi
yang baik.
33. n-Valeric Acid C5H10O2 Corrosive:

-
Penyimpanannya
harus terpisah
dari bangunan
lain dengan
dinding dan lantai
yang tahan
terhadap bahan
Corrosive
-Memiliki
ventilasi yang
baik.

34. 2-mercaptoethanol C2H6O5


Toxic:
- Jangan ditelan
dan jangan
dihirup, hindari
kontak langsung
dengan kulit.
Toxic

Dangerous for
environment:
-Hindari kontak
atau bercampur
dengan
lingkungan yang
dapat
Dangerous for
membahayakan
environment
makhluk hidup
35. Dichloromethan CH2CL2 Harmful:

-Hindari kontak
langsung dengan
tubuh/mulut/kulit.

-Segera berobat
jika terkena
Harmful bahan.
36. Acid Formic CH2O2 Corrosive:

-Penyimpanannya
harus terpisah dari
bangunan
Corrosive lain dengan
dinding dan lantai
yang tahan
terhadap bahan

-Memiliki ventilasi
yang baik.

37. Hydrochloric Acid HCl Corrosive:


Fuming 37%
-
Penyimpanannya
harus terpisah
Corrosive dari bangunan
lain dengan
dinding dan lantai
yang tahan
terhadap bahan

-Memiliki
ventilasi
yang
baik.
38. Asetic Acid CH3COOH Corrosive:
Glacical 100%
-Penyimpanannya
harus terpisah dari
bangunan
Corrosive lain dengan
dinding dan lantai
yang tahan
terhadap bahan

-Memiliki ventilasi
yang baik.

39. Sulfuic Acid 9597% H2SO4 Corrosive:

-Penyimpanannya
harus terpisah dari
bangunan lain
dengan dinding
dan lantai yang
tahan terhadap
bahan

Corrosive

40. Ammonia Solution NH4OH Irritant:


25%
-Jauhkan dari
bahan makanan.
Simpan dalam
keadaan tertutup
rapat di ruangan
yang sejuk,
kering, dan
Irritant berventilasi baik.
41. Di-potassium K2HPO4*3H2O Irritant:
hydrogen phosphate
trihydrate -Jauhkan dari
bahan makanan.
Simpan dalam
keadaan tertutup
rapat di ruangan
Irritant yang sejuk, kering,
dan berventilasi
baik.

Corrosive:

-Penyimpanannya
harus terpisah dari
bangunan
Corrosive lain dengan
dinding dan lantai
yang tahan
terhadap bahan

-Memiliki ventilasi
yang baik.

42. Potassium KH2PO4 Irritant:


Dihydrogen
Phosphate -Jauhkan dari
bahan makanan.
Simpan dalam
keadaan tertutup
rapat di ruangan
Irritantyang sejuk,

kering, dan
berventilasi baik.

Corrosive:
-Penyimpanannya
harus terpisah
dari bangunan
lain dengan
dinding dan
lantai
Corrosive yang tahan
terhadap bahan

-Memiliki ventilasi yang baik.

43. D-Fructose C6H12O6


44. Potassium KOH Irritant:
Hydroxyde
-Jauhkan dari
bahan makanan.
Simpan dalam
keadaan tertutup
rapat di ruangan
yang sejuk,
Irritant kering, dan
berventilasi baik.

Corrosive:

-Penyimpanannya
harus terpisah dari
bangunan
lain dengan
Corrosive dinding dan lantai

yang tahan
terhadap bahan

-Memiliki ventilasi
yang baik.

Carsinogenic:

-Jangan

sampai
terhirup, tertelan,
dan hindari
Carsinogenic kontak langsung
dengan kulit.
45. Fuchsin C20H20N3°HCl Irritant:

-Jauhkan dari
bahan makanan.
Simpan dalam
keadaan tertutup
rapat di ruangan
yang sejuk,
kering, dan
Irritant berventilasi baik.

46. Calcium Carbonat CaCO3


-Memiliki ventilasi
yang baik..

Dangerous for

environment:
Dangerous for -Hindari kontak
environment atau bercampur
dengan
lingkungan yang
dapat
membahayakan
makhluk hidup

Pembahasan

Laboratorium adalah unit penunjang akademik pada lembaga pendidikan,


berupa ruangan tertutup atau terbuka, bersifat permanen atau bergerak, dikelola secara
sistematis untuk kegiatan pengujian, kalibrasi dan/atau produksi dalam skala terbatas,
dengan menggunakan peralatan dan bahan berdasarkan metode keilmuan tertentu,
dalam rangka pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan/atau pengabdian kepada
masyarakat. Pengelolaan keselamatan dan keamanan laboratorium kimia merupakan
tanggung jawab bersama baik pengelola maupun pengguna, oleh karena itu setiap orang
yang terlibat harus memiliki kesadaran dan merasa terpanggil untuk mengatur,
memelihara, dan mengusahakan keselamatan kerja. Mengatur dan memelihara
laboratorium merupakan upaya agar laboratorium selalu tetap berfungsi sebagaimana
mestinya (Sangi dan Tanauma 2018).
Perbedaan kimia organik dan kimia anorganik antara lain adalah, kimia organik
didefinisikan sebagai studi tentang senyawa yang mengandung atom karbon sedangkan
kimia anorganik merupakan studi tentang sisa bagian dari senyawa selain senyawa
organik yang terdapat tumpang tindih antara dua bidang (seperti senyawa organologam,
yang biasanya mengandung logam atau metalloid yang terikat langsung dengan
karbon). Bahan kimia memiliki berbagai macam simbol yang menunjukan tingkat
kebahayaan bahan tersebut. Untuk menghindari kerancuan dalam penggunaan simbol
pencegahan bahaya maka Perserikatan Bangsa Bangsa telah mengusulkan Sistem
terpadu Global (Globally Harmonized System-GHS) dari klasifikasi dan dan pelabelan
bahan kimia agar komunikasi bahaya lebih seragam (Sardi 2018).
Simbol-simbol bahan kimia memiliki fungsi dan arti yang berbeda-beda.
Lambang X menunjukan bahan tersebut dapat menyebabkan iritasi pada kulit sehingga
kulit teasa gatal dan dapat menyebabkan luka bakar.Simbol harmful merupakan bahan
yang dapat merusak kesehatan tubu apabila terjadi kontak langsung dengan tubuh.
Lambang tengkorak merupakan bahan yang bersifat beracun dan dapat menyebabkan
kematian.Simbol corrosive mampu merusak jaringan hidup, dapat mengakibatkan
irittasi pada kulit. Simbol fiammable bahan kimia yang memiliki titik nyala rendah,
mudah terbakar dengan api. Lambang oxidizing bahan kimia yang bersifat
pengoksidasi, bisa menyebabkan kebakaran dengan menghasilkan panas saat ada
kontak dengan bahan organik dan bahan pereduksi. Simbol dangerous for environment
merupakan bahan kimia yang sangat berbahaya bagi satu ataupun beberapa komponen
lingkungan. Dapat mengakibatkan kerusakan ekosistem.

DAFTAR PUSTAKA
Sangi MS dan Tanauma A. 2018. Keselamatan dan keamanan laboratorium
IPA. JURNAL MIPA UNSRAT ONLINE. 7(1): 20-24.
Sardi A. 2018.GHS: Keselamatan Berbicara Melalui Simbol. Bioscience. 2(1):1-10.
Sutardjo F, Wildan A, dan Handayanaputri E. 2015. Pengolahan Limbah Organik Dan
Anorganik Menggunakan Kombinasi Fotokatalis Tio2 Dan Senyawa
Ethylenediaminetetraacetic Acid (Edta).Jurnal Metana. 11(2)1-6.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai