PENDAHULUAN
1
terhadap tenaga kerja disektor pertanian dan perkebunan juga diperlukan, mengingat
aspek potensi bahaya yang dapat timbul dari penggunaan alat kerja, penggunaan racun
hama, dan proses kerja yang berlangsung (Suma’mur PK, 1981). Pada sektor perkebunan
dan pabrik pengolahan hasil perkebunan kecelakaan kerja yang kerap kali terjadi
disebabkan oleh perilaku kerja para pekerja yang tidak aman serta tidak disertai upaya
pencegahan kecelakaan, pengangkutan hasil panen yang sesuai standar prosedur kerja
yang ada (Suma'mur PK., 2009). Provinsi Jambi merupakan salah satu daerah yang
memiliki lahan perkebunan yang luas, terutama perkebunan kelapa sawit. Salah satu
perusahaan di Jambi yang bergerak pada bidang tersebut adalah Pabrik Kelapa Sawit
Bunut yang merupakan salah satu Unit Usaha dari PT. Perkebunan Nusantara VI yang
berkedudukan di Jambi. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Republik
Indonesia No.08 Tahun 2010 Tentang Alat Pelindung Diri. Menyatakan bahwa
pengusaha atau Pengurus wajib mengumumkan secara tertulis dan memasang
ramburambu mengenai kewajiban penggunaan APD di tempat kerja dan menyediakan
APD bagi pekerja. Pekerja/buruh dan orang lain yang memasuki tempat kerja wajib
memakai atau menggunakan APD sesuai dengan potensi bahaya dan risiko bahaya yang
dapat terjadi ditempat kerja tergantung jenis pekerjaan, jenis teknologi yang digunakan,
bahan produksi digunakan, serta proses kerja.
Untuk melanjutkan visi K3 Nasional tersebut, maka saat ini merupakan
momentum yang tepat untuk lebih meningkatkan K3 menjadi budaya di tempat kerja dan
menjadikan masyarakat Indonesia mandiri berbudaya K3. Diharapkan seluruh lapisan
masyarakat, baik masyarakat umum maupun industri, para cendikiawan, organisasi
profesi, asosiasi dan lain-lain dapat termotivasi untuk berperan aktif dalam peningkatan
pemasyarakatan K3 sehingga tercipta pelaksanaan K3 secara mandiri dan dapat
mendukung pencapaian ”Kemandirian Masyarakat Indonesia Berbudaya K3 Tahun
2020”. Dengan demikian tujuan K3 dalam menciptakan tempat kerja yang aman,
nyaman, sehat menuju kecelakaan nihil guna peningkatan produksi dan produktivitas
nasional dapat segera terwujud.
2
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat disimpulkan bahwa kecelakaan terjadi
didominasi oleh perilaku tidak aman pekerja dalam melakukan pekerjaan, serta di dorong
dengan lingkungan kerja yang tidak aman. Pabrik kelapa sawit Bunut adalah salah satu
bagian dari perusahaan perkebunan besar di Indonesia yang terletak di Provinsi Jambi, serta
tidak terlepas dari resiko kecelakaan kerja. Maka dari itu, untuk meningkatkan perilaku K3
pekerjaan serta melanjutkan visi K3 Nasional. dapat termotivasi untuk berperan aktif dalam
peningkatan pemasyarakatan K3 sehingga tercipta pelaksanaan K3 secara mandiri dan dapat
mendukung pencapaian ”Kemandirian Masyarakat Indonesia Berbudaya K3 Tahun 2020”.
Dengan demikian tujuan K3 dalam menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman, sehat
menuju kecelakaan nihil guna peningkatan produksi dan produktivitas nasional dapat segera
terwujud.
3
1.4 Manfaat Kegiatan
1. Bagi perusahaan, diharapkan hasil kegiatan ini dapat memberikan sumbangan pemikiran
yang dapat menjadi bahan referensi perusahaan dalam mengidentifikasi Faktor-Faktor
Yang Berhubungan Dengan Perilaku Aman Pada Pekerja Di PT Perkebunan Nusantara
VI Jambi PKS Bunut yang dapat dikembangkan perusahaan sebagai upaya dalam
mencegah terjadinya kecelakaan kerja agar dapat memaksimalkan keselamatan kerja
hingga mampu meningkatkan produktifitas pekerjaan hingga terealisasikannya zero
accident di PKS Bunut.
2. Bagi Pekerja, diharapkan kegiatan ini dapat menjadi lebih memahami budaya K3 dalam
pekerjaannya yang akan berdampak terhadap keselamatan dan kesehatan kerja, sehingga
meningkatkan kemampuan produktifitas pekerja.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
5
bulan dimulai tanggal 12 Januari sampai dengan 12 Februari yang selanjutnya dikenal
dengan Bulan K3 Nasional. Sejak tahun 1993 hingga tahun 2008 Kampanye Nasional K3
diubah menjadi Gerakan Nasional Membudayakan K3 dengan Keputusan Menteri
Tenaga Kerja Nomor KEP.463/MEN/1993 dikenal dengan Bulan K3 Nasional. Pada
tahun 2009, Gerakan Nasional Membudayakan K3 diubah strateginya yang diwujudkan
dalam “Gerakan Efektif Masyarakat Membudayakan K3 (GEMA DAYA K3)” dan
dicanangkan pada mulainya pelaksanaan Bulan K3 Nasional tanggal 12 Januari 2009.
Selanjutnya, Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan
B. Klasifikasi display
a. Berdasarkan tujuannya display bisa diklasifikasikan sebagai berikut :
1) Display umum
Display umum merupakan display yang ditujukan untuk kepentingan umum seperti
arahan tempat pembuangan sampah
2) Display khusus
Display khusus merupakan display yang di buat untuk keperluan khusus di
antaranya untuk keprluan suatu instansi atau suatu pabrik
6
C. Penggunaan warna pada display
Ketentuan penggunaan warna pada display adalah sebagai berikut:
1) Warna merah dengan simbol atau tulisan putih menandakan larangan pemadaman api
2) Warna kuning dengan simbol atau tulisan hitam menandakan perhatian atau waspada
potensi beresiko
3) Warna hijau dengan simbol atau tulisan putih menandakan zona aman pertolongan
4) Warna biru dengan simbol atau tulisan putih menandakan wajib ditaati
5) Warna putih dengan simbol atau tulisan hitam menandakan informasi umum
6) Sebuah display tidak boleh menggunakan warna lebih dari tiga
7
- Mengingatkan orang agar bekerja dengan penuh perhatian sehingga terhindar dari
kecelakaan
- Memberikan contoh atau petunjuk tindakan kerja yang aman
- Mengajak untuk bersama sama meningkatkan usaha keselamatan kerja
diperusahaan
- Menunjukan bahwa kecelakaan ditimbulkan akibat adanya kesalahan dan
kelalaian
- Mengingatkan orang terhadap bahaya-bahaya tertentu dilingkungan sekitar
Salah satu fokus dari pemasangan display dan poster di PSB II yaitu berada di :
1) Tempat yang memiliki bahaya dari bahan kimia
2) Jalur pejalan kaki
3) Area merokok disekitar pabrik
4) Titik kumpul
8
BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM KEGIATAN
3.1 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan
Kegiatan Bulan K3 Nasional akan di selengarakan dalam jangka waktu 12 hari,
yang pada akhirnya bertepat puncak bulan K3 Nasional, dengan kegiatan yang akan
dilaksanakan
Program Lokasi Waktu
Inspeksi Rutin
1 Februari – 12 Februari
Pemasangan Display
2020
Keselamatan PKS BUNUT
Lomba Keselamatan Kerja
Sosialisasi Dan Publikasi
9
7. Perlengkapan P3K per stastiun 200.000 5 set 1.000.000
kerja
8. Hadiah untuk stasiun pemenang 200.000 1 buah 200.000
ter 5R (dalam bentuk barang)
9. Hadiah untuk pekerja terpatuh 100.000 1 buah 100.000
K3 (dalam bentuk barang)
Jumlah Rp. 3.580.000
10