AMINOFILIN
AMINOFILIN
Rate This
NAMA DAGANG
INDIKASI
KONTRAINDIKASI
DOSIS
Dewasa : Asma akut berat yang memburuk dan belum mendapat terapi dengan Teofilin.
Injeksi IV pelan : 250-500mg (5 mg/kg) (diinjeksikan lebih dari 20 menit) dengan
monitoring ketat, selanjutnya dapat diikuti dengan dosis pada asma akut berat.
Dewasa : Asma akut berat : IV infus 500 mcg/kg/jam (dengan monitoring ketat)
disesuaikan dengan konsentrasi plasma Teofilin.
Anak-anak : Asma akut berat yang memburuk dan belum mendapat terapi dengan
Teofilin. Injeksi IV pelan : 5 mg/kg (diinjeksikan lebih dari 20 menit) dengan monitoring
ketat, selanjutnya dapat diikuti dengan dosis pada asma akut berat.
Anak-anak : Asma akut berat: IV infus: anak usia 6 bulan – 9 tahun 1mg/kg/jam anak
usia 10 – 16 tahun 800 mcg/kg/jam disesuaikan dengan konsentrasi teofilin dalam
plasma.
–
Cara pemberian :
Dapat diberikan dengan injeksi lambat IV bolus atau dapat diberikan dengan IV infus
Jangan dicampur dengan obat lain didalam syringe
Hindari penggunaan obat-obat yang tidak stabil dalam suasana asam bersamaan dengan
aminofilin
Jangan digunakan jika terdapat kristal yang terpisah dari larutan
Jangan digunakan jika larutan tidak jernih.
EFEK SAMPING
Efek samping yang sering terjadi : Saluran cerna : diare, mual dan muntah; Neurologi :
pusing, sakit kepala, insomnia, dan tremor; Renal : diuresis;
Efek samping serius : Cardiovascular : Atrial fibrilasi, Bradiaritmia apabila administrasi
terlalu cepat dapat menyebabkan Cardiac arrest, Takiaritmia Dermatologic :
Erythroderma; Gastrointestinal : Necrotizing enterocolitis in fetus OR newborn;
Immunologic : Immune hypersensitivity reaction; Neurologic : perdarahan pada
intracranial, kejang.
INTERAKSI OBAT
Obat-obat yang dapat menurunkan kadar Teofilin: Phenytoin, obat-obat yang dapat menginduksi
CYP 1A2 (seperti: Aminoglutethimide, Phenobarbital, Carbamazepine, Rifampin), Ritonavir, IV
Isoproterenol, Barbiturate, Hydantoin, Ketoconazole, Sulfinpyrazone, Isoniazid, Loop Diuretic,
Sympathomimetics.
Dengan Makanan :
Hindari konsumsi Caffein yang berlebihan. Hindari diet protein dan karbohidrat yang berlebihan.
Batasi konsumsi charcoal-broiled foods
MEKANISME KERJA
Teofilin, sebagai bronkodilator, memiliki 2 mekanisme aksi utama di paru yaitu dengan cara
relaksasi otot polos dan menekan stimulan yang terdapat pada jalan nafas (suppression of airway
stimuli). Mekanisme aksi yang utama belum diketahui secara pasti. Diduga efek bronkodilasi
disebabkan oleh adanya penghambatan 2 isoenzim yaitu phosphodiesterase (PDE III) dan PDE
IV. Sedangkan efek selain bronkodilasi berhubungan dengan aktivitas molekular yang lain.
Teofilin juga dapat meningkatkan kontraksi otot diafragma dengan cara peningkatan uptake Ca
melalui Adenosin-mediated Chanels
BENTUK SEDIAAN
Stabilitas Penyimpanan
Sediaan oral: Tablet harus di simpan pada suhu ruang 20°C-25°C, terlindung cahaya dan
lembab.
Sediaan parenteral: Simpan pada suhu 15°C-30°C, terlindung dari cahaya. Simpan dalam
kardus sampai pada waktu ingin digunakan. Aminofilin merupakan larutan yang stabil
pada suhu ruangan. Pada pH 3.5-8.6, stabilitas dalam suhu kamar pada konsentrasi tidak
kurang dari 40 mg/mL dapat dijaga hingga 48 jam. Stabilitas Aminofilin dalam plastic
syringes ± 5 jam. Aminofilin bersifat basa (pH sekitar 8.8) sehingga memiliki
kecenderungan untuk meluluhkan plastik dan karet, oleh karena itu tidak
direkomendasikan penyimpanan dalam plastic syringes dalam waktu lama.
PARAMETER MONITORING
INFORMASI PASIEN
Kegunaan obat : Penggunaan obat: sesuai yang dianjurkan doker; dapat diminum pada
saat perut kosong atau bersama makanan. Bila diminum pada saat perut kosong, maka
seterusnya diminum pada saat perut kosong, bila diminum bersama makanan maka
seterusnya diminum bersama makanan. Bila lupa minum obat: Gunakan secepatnya pada
saat ingat. Bila saat ingat, sudah hampir waktunya untuk minum dosis berikutnya, maka
tidak perlu minum dosis sebelumnya, cukup minum dosis berikutnya. Jangan mendobel
dosis.
Penyimpanan obat : Tanyakan pada dokter atau apoteker mengenai obat dan makanan
lain yang perlu dihindari. Konsultasikan ke dokter bila terjadi efek samping. Injeksi Obat
dan makanan apa yang harus dihindari. Beritahukan pada dokter obat, makanan, vitamin
atau herbal apa saja yang sedang digunakan. Bila mengalami efek samping, beritahukan
pada dokter.
HYDROCORTISONE
Des 8
Obat Generik :
Hydrocortisone / Hidrokortison
Obat Bermerek :
KOMPOSISI
Hydrocortisone 2,5% : Tiap 1 gram krim mengandung hidrokortison asetat 28 mg setara dengan
hidrokortison 25 mg.
Hydrocortisone 1%
FARMAKOLOGI
Indikasi Hydrocortisone adalah obat anti radang pada kulit (yang bukan disebabkan infeksi)
seperti eksim dan alergi kulit seperti : dermatitis atopi, dermatitis kontak, dermatitis alergik,
pruritus anogenital dan neurodermatitis.
KONTRAINDIKASI
Penyakit kulit karena virus atau tuberkulosis, akut rosasae, skabies, dermatitis perioral, tinea,
pemakaian lama atau daerah yang luas pada kehamilan.
Penderita yang hipersensitif.
Herpes simplex, vaccinia dan varicella, infeksi jamur.
Tanyakan kepada dokter anda mengenai dosis dan aturan pakai Hydrocortisone.
Dosis yang umum diberikan : oleskan 2 – 3 kali sehari pada kulit yang sakit.
EFEK SAMPING
Hati-hati penggunaan Hydrocortisone pada jangka waktu yang lama, area kulit yang luas, wanita
hamil, bayi dan anak berusia di bawah 4 tahun.
Hindari kontak dengan mata, membrane mukosa, dan kulit yang sensitive / rusak.
KEMASAN
- Aminofilin
Indikasi : Pengobatan dan profilaksis spasme bronchus yang
berhubungan dengan asma, emfisema dan bronchitis
kronik.
Kontra indikasi : -
Efek samping : Iritasi gastro intestinal, tachycardia, palpitasi dan hipotensi
Interaksi obat : Kadar dalam plasma meningkat dengan adanya Simetidin,
Alupurinol dan Eritromisin.
Sediaan : Injeksi, tablet
- Efedrin
Indikasi : Asma, bronchitis, emfisema
Kontra indikasi : Penyakit jantung, hipertensi, gondok, glaukoma
Efek samping : Tachycardia, gelisah, insomnia, sakit kepala, eksitasi,
aritmia ventrikuler
Interaksi obat : -
Sediaan : Tablet
- Isoprenalin
Daya bronchodilatasinya baik, tetapi absorpsi dalam usu buruk. Absorpsi melalui mukosa mulut
lebih baik, efek cepat dan dapat bertahan lebih kurang 1 jam. Sudah jarang digunakan sebagai
obat asma, karena terdesak oleh adrenergik spesifik.
- Terbutalin
Indikasi : Asma bronchial, bronchitis kronis, emfisema dan penyakit
paru lain dengna komplikasi bronchospasme
Kontra indikasi : Hipertiroidisme
Efek samping : Tremor, palpitasi, pusing
Interaksi obat :
Sediaan : Tablet, inhalasi
- Isoetarin
Derivat Isoprenalin, digunakan sebagai tablet retard, kerjanya cepat, kurang lebih 20 menit, lama
kerja 4 – 6 jam
- Prokaterol
Derivat Kinolin dengan daya kerja bronchodilatasi sangat kuat. Digunakan per oral dengan dosis
2 kali sehari 50 mcg.
- Remiterol
Kerja lebih selektif dari pada β-2 mimetika lainnya. Penggunaan secara inhalasi, efek cepat
sekali + 30 detik dengan lama kerja 6 jam.
- Tretoquinol
Per oral efeknya cepat setelah 15 menit dengan lama kerja 6 jam.
(e) Kromoglikat
Indikasi : Profilaksis asma bronchial termasuk pencegahan asma
yang dicetuskan oleh aktivitas.
Mekanisme : Stabilisator mastcell sehingga menghalangi pelepasan
kerja histamin, serotonin dan leukotrien pada waktu terjadi
reaksi antigen antibodi.
Kontra indikasi :
Efek samping : Iritasi tenggorokan ringa, napas berbau, mual, batuk,
bronchospasme sementara
Sediaan : Inhalasi 5mg/ aktuasi ( Intal 5 ® )
(f) Antikolinergik
- Ipratorium
Indikasi : Asma bronchial, bronchitis kronis, emfisema
Kontra indikasi : Hipersensitiv terhadap senyawa yang menyerupai atropin
Efek samping : Mulut kering, iritasi kerongkongan, batuk, peningkatan
tekanan intra okuler jika mengenai mata penderita
glaukoma.
Interaksi obat : Memperkuat efek antikolinergik obat lain, bronchodilatasi
diperkuat oleh derivat xantin dan preparat β-adrenergik .
Sediaan : Tablet, inhalasi
- Tiazinamium
Derivat Fenotiazin ini daya antihistamin dan daya antikolinergiknya kuat. Resorpsi per oral
buruk, daya bronchodilatasinya hanya pada dosis tinggi, sehingga memberi efek samping seperti
atropin.
(g) Antihistamin
- Ketotifen
Indikasi : Profilaksis asma bronchial karena alergi
Mekanisme : Dapat memblokir reseptor histamin dan menstabilisasi
kerja mastcell.
Kontra indikasi :
Efek samping : Mengantuk, pusing, mulut kering.
Interaksi obat : Memperkuat efek sedativ depresan SSP.
Sediaan : Tablet
- Oksatomida
Dapat memblokir reseptor histamin dan menstabilisasi mastcell. Penggunaan kecuali pada
profilaksis asma alergi, juga untuk rinitis alergi dan urticaria kronis. Kurang bermanfaat pada
serangan asma akut.
Spesialite :
NO. NAMA GENERIK NAMA DAGANG SEDIAAN PABRIK
& LATIN
1. Teofilin Brondilex Tablet 150 mg, Elixir Biomedis
50mg/5ml
9. Terbutalin Sulfat Bricasma Tablet 2,5 mg, Syr. 0,3 mg/ml, Astra Zenecca
turbuhaler, inhaler, aerosol,
inhaler dengan nebuhaler,
respules