Manifesstasi Klinis
Pengkajian Penatalaksanaan a. Sering bersin dan banyak secret atau lendir
1. Identitas pasien : Biasanya terjadi selama 2 tahun pertama kehidupan, 1. Buka jalan napas b. Demam ringan
yang paling umum sekitar 3 sampai usia 6 bulan 2. Posisikan pasien untuk c. Nafsu makan menurun dan gangguan tidur
2. Keluhan utama : Keluhan utama yang biasa muncul pada pasien memaksimalkan ventilasi d. Retraksi atau tarikan pada dinding-dinding
Bronchiolitis adalah sering bersin dengan lendir, batuk, demam, serta 3. Gunakan tekhnik yang dada; suprasternal, intercostal, dan subcostal
tidak dapat makan dan tidur terganggu (Suriadi & Yuliani, 2006). menyenangkan untuk pada inspirasi
3. Pemeriksaan fisik memotivasi bernapas dalam
e. Cuping hidung
1) Pernapasan pada anak – anak f. Nafas cepat
Gejala : Nafas pendek, batuk menetap disertai produksi sputum tiap (misalkan: meniup
g. Dapat juga sianosis
hari minimal selama 3 bulan, terpajan padapolusi kimia (rokok), gelembung, meniup kincir, h. Batuk-batuk
debu/asap. peluit dsb.)
i. Wheezing
Tanda : Menggunakan otot bantu pernapasan, nafas cuping hidung, 4. Buang sekret dengan j. Iritabel (Suriadi & Yuliani, 2006)
bibir dan dasar kuku sianosis, krekels lembab. memotivasi pasien untuk
2) Sirkulasi melakukan batuk atau
Gejala : Pembengkakan pada ekstremitas bawah. menyedot lendir
Tanda : Peningkatan tekanan darah, takhikarida, disritmia, edema,
bunyi jantungredup, warna kulit/ membran mukosa sianosis. Pemeriksaan Penunjang
3) Makanan/ Cairan 1. Pemeriksaan rontgen : pada toraks
Gejala : Mual/ muntah, nafsu makan menurun, ketidakmampuan Diagnosa Keperawatan menunjukkan paru-paru dalam
untuk makan karena disress pernapasan, peningkatan berat badan 1. Bersihan jalan napas tidak efektif b/d hipersekresi jalan keadaan hipererasi. Ditemukan
akibat oedema. napas, sekresi yang tertahan bercak-bercak konsolidasi tersebar
Tanda : Turgor kulit buruk, berkeringat. 2. Pola napas tidak efektif b/d hambatan upaya napas disebabkan atelectasis atau radang
4) Aktivitas/ Istirahat 3. Gangguan pertukaran gas b/d ketidakseimbangan (Ngastiyah, 2005).
Gejala : Kelelahan, malaise, aktivitas menurun, ketidakmampuan ventilasi perfusi 2. Pemeriksaan laboratorium : kimia
untuk 4. Hipertermia b/d proses infeksi darah menunjukkan gambaran
tidur,dispnea. 5. Defisit nutrisi b/d ketidakmampuan mencerna makanan,
asidosisrespiratorik maupun
Tanda : Keletihan, gelisah, kelemahan. peningkatan kebutuhan metabolisme
metabolic (Ngastiyah, 2005).
(SDKI, 2016)