Anda di halaman 1dari 2

MIND MAPPING BRONKIOLITIS Etiologi

a. Sebagian besar oleh Syncytial virus (50-90%)


b. Parainfluenza
Definisi BRONKIOLITIS c. Rhinovirus
Bronkiolitis adalah suatu penyakit paru d. Adenovirus
obstruktif pada bayi dan anak yang e. Influenza
paling sering disebabkan oleh infeksi f. Mycoplasma pneumoniae
RSV (respiratory syncytial virus) g. Metapneumovirus
(Bernstein & P. shelov, 2016). Menurut (Ventre K,2004) dalam (Meates-Dennis, 2005).

Manifesstasi Klinis
Pengkajian Penatalaksanaan a. Sering bersin dan banyak secret atau lendir
1. Identitas pasien : Biasanya terjadi selama 2 tahun pertama kehidupan, 1. Buka jalan napas b. Demam ringan
yang paling umum sekitar 3 sampai usia 6 bulan 2. Posisikan pasien untuk c. Nafsu makan menurun dan gangguan tidur
2. Keluhan utama : Keluhan utama yang biasa muncul pada pasien memaksimalkan ventilasi d. Retraksi atau tarikan pada dinding-dinding
Bronchiolitis adalah sering bersin dengan lendir, batuk, demam, serta 3. Gunakan tekhnik yang dada; suprasternal, intercostal, dan subcostal
tidak dapat makan dan tidur terganggu (Suriadi & Yuliani, 2006). menyenangkan untuk pada inspirasi
3. Pemeriksaan fisik memotivasi bernapas dalam
e. Cuping hidung
1) Pernapasan pada anak – anak f. Nafas cepat
Gejala : Nafas pendek, batuk menetap disertai produksi sputum tiap (misalkan: meniup
g. Dapat juga sianosis
hari minimal selama 3 bulan, terpajan padapolusi kimia (rokok), gelembung, meniup kincir, h. Batuk-batuk
debu/asap. peluit dsb.)
i. Wheezing
Tanda : Menggunakan otot bantu pernapasan, nafas cuping hidung, 4. Buang sekret dengan j. Iritabel (Suriadi & Yuliani, 2006)
bibir dan dasar kuku sianosis, krekels lembab. memotivasi pasien untuk
2) Sirkulasi melakukan batuk atau
Gejala : Pembengkakan pada ekstremitas bawah. menyedot lendir
Tanda : Peningkatan tekanan darah, takhikarida, disritmia, edema,
bunyi jantungredup, warna kulit/ membran mukosa sianosis. Pemeriksaan Penunjang
3) Makanan/ Cairan 1. Pemeriksaan rontgen : pada toraks
Gejala : Mual/ muntah, nafsu makan menurun, ketidakmampuan Diagnosa Keperawatan menunjukkan paru-paru dalam
untuk makan karena disress pernapasan, peningkatan berat badan 1. Bersihan jalan napas tidak efektif b/d hipersekresi jalan keadaan hipererasi. Ditemukan
akibat oedema. napas, sekresi yang tertahan bercak-bercak konsolidasi tersebar
Tanda : Turgor kulit buruk, berkeringat. 2. Pola napas tidak efektif b/d hambatan upaya napas disebabkan atelectasis atau radang
4) Aktivitas/ Istirahat 3. Gangguan pertukaran gas b/d ketidakseimbangan (Ngastiyah, 2005).
Gejala : Kelelahan, malaise, aktivitas menurun, ketidakmampuan ventilasi perfusi 2. Pemeriksaan laboratorium : kimia
untuk 4. Hipertermia b/d proses infeksi darah menunjukkan gambaran
tidur,dispnea. 5. Defisit nutrisi b/d ketidakmampuan mencerna makanan,
asidosisrespiratorik maupun
Tanda : Keletihan, gelisah, kelemahan. peningkatan kebutuhan metabolisme
metabolic (Ngastiyah, 2005).
(SDKI, 2016)

Anda mungkin juga menyukai