Anda di halaman 1dari 7

HIPKABI

Bangsal : Amarilis I Kelamin : L Nomor : 483032

Umur : 38 Th 7 Tgl/Bl/Th :
Nama : Tn.N
bln 27/01/1981
Op.Elektif Tgl :
Km. Operasi No :
LAPORAN Kelas / Jaminan : I/ BPJS 06/09/2019
2
PENGHITUNGAN Jam : 10.00 WIB
INSTRUMEN DAN Praktikan : Gutama Jalu M
LANGKAH- Trainer : Sefanus Yudi, S.Kep., Ns.
Amd.kep
LANGKAH Paraf : ..........
Paraf : ..........
OPERASI
Diagnosa Medis : Impaksi (+-)
Operator : drg. P , Sp. BM
Tindakan Operasi : ODONTECTOMY
Peran Asisten Instrumen
Observer Sirkuler
Praktikan Instrumen Mandiri
Persiapan Anestesi :
Jenis Anastesi :General Anastesi (GA)

Pre Medikasi: - Spuit 3 cc dan 5 cc 1/1


- Ondansetron 2 mg, (IV) - Laryngoscope No. 3
- Atropin Sulfate 0,25 mg (IV) - Endotracheal Tube No. 6,5
- Dexametasone 5 mg (IV) - Oropharingeal Airways (OPA)
- Fentanyl 0,05 mg (IV) - Hand Glove Sterile 7,5 (1)
- Katerolac 30 mg (IV) - Lubrikan (Gel)
- Fresofol 10 mg (IV) - Suction
- Atracurium 50 mg (IV) - Ambu Bag
- Atropine 0,25 mg (IV) - Plester
- Neostigmine 0,5 mg (IV)
Jumlah
No Instrumen Dan Sponge
Pra Intra + Post
INSTRUMEN
1 Kidney Tray/Bengkok (Kidney tray) 1 1 - 1
2 Bowl/Kom Sedang (Round bowl) 1 1 - 1
3 Mouthgauge 1 1 - 1
4 Pean klem/ (Delicate Hemostatic Forceps) 1 1 - 1
5 Langen Back (Retractors) 1 1 - 1
6 Neddle Holders (Baumgartner) 2 2 - 2
7 Towel Klem (Towel Clamps/backhaus) 2 2 - 2
8 Scaple No.3 (Scalpel handles) 1 1 - 1
9 Gunting Jaringan (Dissecting Scissor/Metzenbaum) 1 1 - 1
10 Gunting Benang (Delicate Scissors) 1 1 - 1
11 Pinset Anatomis (Dissecting forceps) 2 2 - 2
12 Bein 2 2 - 2
13 Bor Gigi/ Dental Bone Bur Odontectomy Tungsten 1 1 - 1
14 Tong Spatel/ Spatulla 1 1 - 1
15 Kikir (Williger) 1 1 - 1
16 T-Crayer 1 1 - 1
17 Tang Gigi 2 2 - 2
18 Raspatorium 1 1 - 1
19 Set Yankeur Suction 1 1 - 2
JUMLAH 25 25 - 25

BARANG HABIS PAKAI


1 Glove Steril No. 6,5/7,5 2/1 2/1 - 2/1
2 Kassa Steril 20 20 - 40
3 NaCl 0,9% 500cc 200cc - 300 cc
4 Povidon Iodine 10% 200cc 100cc - 100 cc
5 Apron 3 3 - 3
6 Hipafix / Plester 5 cm 5 cm - 5 cm
7 Nebacetin Powder 1 1 - 1
8 Cutgut Chromic 3.0 Tapper (●) 1 1 - 1
9 Pehacain Hcl 2 ampul 1 1 - 1
10 Spuit 3 cc 1 1 - 1
11 Spuit 10 cc 3 3 - 3
12 Pehidrol/ H2O2 1 1 - 1
13 Spongostan 1 1 - 1
14 Bisturi No.15 1 1 - 1
15 Kassa Pack 1 1 - 1
16 Needle No. 25 1 1 - 1
17 Vaseline 1 1 - 1
18 Underpad 1 1 - 1
19 Set Yankeur Suction 1 1 - 1

PENGELOLAAN PASIEN PERIOPERATIF


SERAH TERIMA PASIEN
1. Pasien dari ruang Amarilis I datang ke IBS dilakukan serah terima pasien antara perawat
ruangan dengan perawat IBS.
2. Melakukan transfer pasien dari brankart ruangan dengan menggunakan easy move ke brankart
kamar bedah di pra induksi room.
3. Mengganti baju pasien dan memakaikan topi operasi serta memasang siderail brankart kamar
bedah.
4. Melakukan pengecekan pengisian ceklist yang berisi lama puasa, pengecekan inform concern
(persetujuan operasi), identitas pasien, kelengkapan serah terima pasien lainnya termasuk obat-
obatan yang dibawa.
5. Memeriksa keadaan pasien meliputi tingkat kesadaran, tanda-tanda vital (TTV) dan kaji
riwayat alergi, memasang stiker warna merah bilamana terjadi reaksi alergi obat-obat pre
medikasi tertentu dan kaji lama puasa pre operasi, setelah itu :

SIGN IN
Perawat Sirkuler melakukan Sign In di ruangan pra induksi sebelum induksi anastesi, dan dihadiri
minimal oleh dokter anastesi, perawat bedah dan perawat anastesi.
a. Apakah pasien telah memberikan konfirmasi kebenaran identifikasi, lokasi operasinya,
prosedurnya dan telah memberikan persetujuan dalam lembar informed concent? (Sudah)
b. Apakah lokasi operasi sudah diberi tanda/ marking? (sudah dimarking)
c. Apakah mesin dan obat anastesi telah di cek dan lengkap? (sudah)
d. Apakah Pulse oximeter sudah terpasang dan berfungsi? (sudah)
Apakah Pasien Memiliki
a. Riwayat alergi yang diketahui? (tidak)
b. Resiko kesulitan pada jalan nafas atau resiko aspirasi? (tidak ada)
c. Resiko kehilangan darah >500 ml (35ml/Kg BB pada dewasa).

PERSIAPAN TIM BEDAH, ANESTESI DAN PENGELOLAAN PASIEN


1. Dokter operator, asisten operator, perawat instrument menggunakan APD (Penutup kepala,
masker, kacamata, apron, sandal/ sepatu boot).
2. Alasi meja operasi dengan menggunakan duk bersih dan underpad kemudian pasien
dipindahkan ke meja operasi dari brankart ke meja operasi secara aman dengan menggunakan
easy move
3. Perawat instrumen menyiapkan instrumen Set Odontectomy yang akan digunakan untuk
tindakan operasi odontectomy.
4. Perawat sirkuler memasang pulseoxymeter, bedside monitor, sphigmomanometer dan
menempatkan infus pada standart infus, cek mesin suction dan pasang tabung suction.
5. Tim anastesi (dokter anastesi dan penata anastesi) melakukan anastesi dengan teknik General
Anastesi.
6. Kemudian perawat sirkuler mengatur posisi pasien Supinasi.

SCRUBING
Dokter operator, perawat instrumen, asisten operator melakukan cuci tangan bedah. (air mengalir,
chlorehexidine 4%, pembersih kuku, sponge, sikat). Dengan langkah-langkah:
a. Lepas asesoris yang berada ditangan
b. Pakai apron
c. Lipat lengan baju 10 cm diatas siku.
d. Basahi tangan dan lengan sampai 5cm diatas siku dibawah air mengalir.
e. Bersihkan kuku dengan menggunakan pembersih kuku di bawah alir mengalir dari arah dalam
keluar.
f. Tuang cairan chlorhexidine 4% ke spon secukupnya (5ml).
g. Basahi spon dan remas-remas sampai berbusa, lumuri dan gosok seluruh permukaan tangan
sampai 5 cm di atas siku.
h. Sikat kuku jari pada masing-masing tangan selama 1 menit (dengan arah menjauhi badan).
i. Buang sikat dan bilas dengan air mengalir sampai bersih (spon tetap dipegang).
j. Dengan meremas spon sampai berbusa, lumuri kembali tangan sampai 3/4 lengan (5 detik
untuk 2 tangan).
k. Gunakan spon untuk membersihkan tangan kiri dan kanan (mulailah menggosok telapak
tangan selama 15 detik,punggung tanagan 15 detik,kemudian seluruh jari 15 detik secara
berurutan. Setiap jari digosok seolah mempunyai 4 sisi) lalu buang spon kemudian bilas di
bawah air mengalir sampai bersih.
l. Lumuri kembali dan gosok telapak tanggan sampai pergelangan tangan dengan chlorhexidine
4%, lakukan cuci tangan prosedural.
m. Bilas dengan air mengalir sampai bersih.
n. Biarkan air mengalir dari arah tangan sampai siku,jangan dikibas.
o. Pertahankan posisi tangan agar telapak tangan sejajar dengan bahu.

GOWNING dan GLOVING


1. Dokter operator, perawat instrumen, asisten operator mengeringkan tangan dengan towel
kemudian memakai jas operasi dan glove steril. (jari-jari tidak boleh melewati manset jas
operasi).
2. Perawat instrumen menyiapkan meja mayo meliputi memasang sarung meja, perlak pengalas
dan menyiapkan instrumen di meja mayo.

INSTRUMENTASI
Scrubing nurse/ instrumentator menyiapkan instrumen Set Odontectomy dan bahan habis
pakai meliputi kassa steril 20, set yankeur, memasang bisturi no.10 pada scalple No.3, Cutgut
Chromic 3.0 Tapper (●)
ASEPSIS AREA OPERASI
3. Perawat instrumen memberikan kassa steril yang telah dijepit dengan Ovarium Clem/ Sponge
holding forcep/ ovum forcep, Bowl yang berisi povidon iodine 10% dan alkohol 70%
dikidney tray/ bengkok kepada operator untuk melakukan asepsis pada area operasi (dengan
cara memutar dari dalam keluar area yang akan diinsisi).

DRAPPING
4. Perawat instrumen memberikan duk steril, kepada asisten operator untuk melakukan drapping
a. Berikan satu duk besar utk menutupi area cudal. Berikan satu duk besar untuk menutupi
bagian tubuh atas/ frontal pasien. berikan dua duk sedang untuk bagian samping kemudian
fiksasi dengan menggunakan Doek klem. Pasang set duk perlak di atas duk besar bagian
caudal untuk mencegah tumpahan darah, cairan tubuh pasien yang merembes/tembus dan
siapkan set yankeur suction serta difiksasi dengan Doek klem.
b. Pasang dan fiksasi set hand piece couter dengan Doek Klem kecil yang bersebelahan
dengan selang suction.
TIME OUT
14. Perawat Sirkuler memimpin Time Out
a. Seluruh anggota telah menyebutkan nama dan peran masing-masing
b. Konfirmasi klien mengenai (identitas klien, diagnosa, prosedur operasi dan area insisi)
c. Antibiotik profilaksis telah diberikan dalam 60 menit? (Ya Ceftriaxone 1 gram, intra vena)
ANTISIPASI KEJADIAN KRITIS :
 Operator
1) Hal kritis atau langkah tak terduga apakah yang mungkin diambil? (tidak ada)
2) Berapa estimasi lama operasi? (1 jam)
3) Antisipasi kehilangan darah yang dipersiapkan? (tidak ada )
 Tim Anastesi
1) Adakah masalah spesifik yang timbul? (tdk ada)
2) Adakah terdapat hal penting mengenai pasien yang perlu di perhatikan? (Airway dan
Hemodinamik)
 Tim Keperawatan
1) Apakah peralatan sudah steril? (sesuai indikator)
2) Adakah alat khusus harus diperhatikan? (tdk ada)
Dipersilahkan operator memimpin Doa.

LANGKAH – LANGKAH OPERASI ODONTECTOMY


INSTRUMENT,
No URAIAN LANGKAH-LANGKAH OPERASI
BHP DAN SPONGE
1. Dental Bone Bur
Persiapan alat Dental Bone Bur Odontectomy
Odontectomy
1 Tungsten/tungsten carbide round dan cairan Ringer Laktat
Tungsten (1)
untuk irigasi
2. Ringer Laktat
Perawat instrument memberikan ovarium klem/sponge 3. Ovarium Klem/
3 holding forcep dan kassa sterile kepada asisten operator untuk Sponge Holding
melakukan asepsis pada area mulut Forcep (1)
4. Kassa (3)

Perawat instrument memberikan Mouthgauge kepada operator 5. Mouthgauge (1)


4
untuk membuka mulut.
Perawat instrument memberikan tongue spatulla kepada 6. Tongue Spatulla (1)
operator untuk menekan lidah pasien, lalu asisten operator 7. Suction (1)
5
melakukan suction untuk membersihkan sisa povidon iodine 8. Povidon Iodine 10%
10% dalam mulut pasien. (1)
9. Pinset
Perawat instrument memberikan kassa pack lembab dengan anatomis/Dissecting
6 NaCl 0,9 % dan pinset anatomis/ Dissecting forceps untuk forceps (1)
mencegah aspirasi kepada asisten operator 10. Kassa Pack (1)
11. NaCl 0,9 %
12. Scalpel No. 3 (1)
Perawat Instrument memberikan Scalpel nomor 3 dengan
13. Bisturi No. 15 (1)
7 bisturi nomor 15 diatas Kidney Tray kepada operator untuk
14. Bengkok/ Kidney
insisi area gusi tempat menempelnya gigi yang diangkat.
Tray (1)
Perawat Instrument memberikan raspatorium untuk 15. Raspatorium (1)
8 memisahkan perlengketan antara gusi dan gigi dan
memberikan kassa untuk untuk membersihkan perdarahan.
Suction diganti yankeur yang kecil untuk mempersiapkan 16. suction (1)
9
suction di area gusi dan sela gigi.
Perawat Instrument memberikan bor gigi kepada operator 17. Bor gigi (1)
10 untuk memecah gigi yang akan di angkat dan kontrol darah 18. Suction (1)
menggunakan suction saat pengeboran gigi.
Perawat Instrument memberikan bein kepada operator untuk 19. Bein/T-Crayer
11 mengangkat gigi yang akan dicabut. Bila masih sulit
menggunakan bein ganti dengan T-Crayer
Pada kasus ini terdapat 2 gigi yang dicabut yaitu gigi molar 20. Pean/ Delicate
bawah dan atas kiri. Hemostatic Forcep
Jika gigi sudah terlepas berikan delicate hemostatic forcep (1)
21. Kassa (1)
12 untuk mengambil gigi yang telah dicabut dan berikan kassa
22. Kikir
untuk menerima gigi yang telah dicabut, berikan depper untuk
mengontrol perdarahan lalu berikan kikir untuk menumpulkan
daerah tulang rahang agar tidak tajam.
Perawat Instrument memberikan Pehidrol/H2O2 untuk 23. Pehidrol/H2O2 10 cc
membersihkan bekas pencabutan gigi, kemudian memberikan 24. NaCl 0,9% 20 cc
13 25. NaCl 0,9% +
NaCl 0,9% untuk mencuci dan memberikan NaCl 0,9% +
Povidone Iodine 10%
Povidone Iodine 10% sebagai antiseptic. 10 cc
Bersihkan dengan menggunakan suction dan monitor masih
14
adakah perdarahan
Perawat Instrument memberikan Spongostan yang telah 26. Spongostan (1)
ditaburi Nebacetin kepada operator dengan dijepit 27. Nebacetin (1)
15 28. Pinset Anatomis/
menggunakan Pinset Anatomis/ Disecting Forcep untuk
Disecting Forcep (1)
menambal lubang bekas pencabutan gigi.
16 Perawat Instrument memberikan needle holder dengan benang 29. Needle Holder (1)
Cutgut Chromic 3.0 Tapper (●) untuk menjahit lubang bekas 30. Cutgut Chromic 2.0
gigi yang dilakukan pencabuan. Setelah dijahit berikan gunting Tapper (●)
benang/ delicate scissor kepada operator untuk menggunting. 31. Gunting Benang/
Kemudian cek perdarahan. Delicate Scissor (1)
Lakukan penghitungan instrumen yang digunakan :
Nama
Pre Intra (+) Post
Barang
Instrumen 25 25 - 25
Kassa 40 40 - 40
Jarum 1 1 - 1
Dilakukan oleh sirkuler dan instrument.
SIGN a. Label spesimen (minimal terdapat asal jaringan,
17
OUT nama pasien, no. RM, tanggal lahir) ada (specimen
gigi 2)
b. Apakah terdapat permasalahan peralatan yang perlu
disikapi? (tidak ada)
Kepada operator, dokter anestesi dan tim keperawatan
apakah terdapat pesan khusus untuk pemulihan pasien?
(monitor hemodinamik dan lanjutkan program terapi)

Lepaskan Mouthgauge dan bersihkan bibir dengan kassa dan 32. Kassa (2)
18
NaCl 0,9%. 33. NaCl 0,9%
Masukkan 1 kassa yang dibentuk bulat dan bungkus dengan 34. Kassa (2)
19
kassa lagi untuk mengedep bagian gigi yang telah dicabut
Rapikan kassa yang keluar dengan memfiksasi menggunakan 35. Hypavix/Plester 5 cm
20
hypavix.
Perawat instrument melepas Towel Clamp dan Duk dengan cara
21
digulung dan memasukkannya ke kantong duk kotor
Perawat instrumen menaruh instrument ke tempat box alat kotor
22
setelah dihitung kelengkapan.
Perawat instrumen, sirkuler, operator melepas jas steril, melepas
23
sarung tangan, apron, setelah itu cuci tangan prosedural.
Tim anastesi melakukan pengecekan kesadaran, hemodinamika
24
pasien.
Setelah pasien sadar, pindahkan pasien ke brankart dan dibawa
25
recovery room(RR).
Sesampainya di RR klien dipasang BSM (bedside monitor) dan
26
oksigen 3 lt/mnt dengan Nasal Cannule.
27 Monitor kesadaran,vital sign klien dan atur posisi supinasi
Selelah itu melakukan penilain kondisi pasien selesai operasi
28 menggunakan Alderete Score dan pasien bisa dipindah ke
bangsal jika score minimal ≥8
29 Nursing Handover antara perawat RR dengan perawat ruangan

Semarang, September 2019


Pembimbing Klinik / CI

Anda mungkin juga menyukai