Anda di halaman 1dari 12

Bangsal : SADEWA 2 Kelamin : Laki- Nomor : 273748

laki
Nama : Tn. M Umur : 30th 6 bln Tgl/bl/th:
14 hari 01/03/1992
Kelas/Jaminan : III / BPJS Km Operasi No : 2 Op. Ke : 2
LAPORAN Jam : 08.00
PENGHITUNGAN Praktikan : CI :
INSTRUMENT & Syamsul Ma’arif, Kep,Ns Ns. Farida Nur Ifada, S.Kep
LAPORAN
OPERASI

Operator :
Diagnosa Medis : Mononukleosis dr. Nila Santia Dewi, Sp.THT-KL
Tindakan Operasi : Pro TE dalam GA Anastesi :
dr. Swanita Woyka, Sp.An
Peran Asisten Asisten Instrumen Instrumen
Observer
Pratikan Sirkuler Instrumen Didampingi Mandiri

Jenis Anestesi : General Anestesi (GA)


- Ringer Laktat - Fresofol
- Voluven - Spuit 3cc
- Nasal Oksigen dewasa - Spuit 5cc
- Suction no. 12 (putih) - Spuit 10cc
- Alkohol Swab
- Skin Tag Dewasa
- Dexketoprofen
- Diphenhydramine
- Neostigmine
- Sulfas Atropin (SA)
- Ondan Sentron

PENGHITUNGAN INSTRUMEN DAN BAHAN HABIS PAKAI

JUMLAH
NO INSTRUMEN DAN SPONGE
PRE INTRA + POST
INSTRUMEN
1 Dressing Forcep / Kocher lurus 30 cm 1 1 - 1
2 Nierbeken / Kidney Bowl 1 1 - 1
3 Kom / Wash Bowl 1 1 - 1
4 Doek Klem / Towel Clamp 4 4 - 4
5 Mounth Gags Tipe Jenning ( Besar & 2 2 - 2
Kecil)
6 Mounth Gags Desectie Davis Boyle 1 set 7 7 - 7
7 Tongue Spatel / Tongue Depressor 1 1 - 1
8 Adenoid Curretes 1 1 - 1
9 Artery Clamp U ( turn) B 112 Aesc 1 1 - 1
10 Artery Clamp 2 2 - 2
11 Artery Clamp (Tragle) 1 1 - 1
12 Kanul Suction / Tipe Yankauer 1 1 - 1
13 Tonsil Dissector (tipe HURD) 1 1 - 1
14 Gunting benang 1 1 - 1
15 Gunting Vaskular Panjang 1 1 - 1
16 Tonsil Knife / (Pisau Celurit) “ Tipe” 1 1 - 1
Fowler
17 Gunting Metzenbaum Pendek (Lexer) 1 1 - 1
18 Tonsil Needle/ ligatureNeedle ( Pengait 1 1 - 1
Benang)
19 Tonsillectome (Griff Handle Mango) (Tipe 1 1 - 1
Sluder)
20 Mango Knife no 1 1 1 - 1
21 Mango Knife no 2 1 1 - 1
22 Mango Knife no 3 1 1 - 1
23 Alis Klem Bengkok 1 1 - 1
24 Klem Tonsil Bengkok 1 1 - 1
Jumlah 35 35 35
Barang Medis Habis Pakai
Chromic Catgut Monofilament 0 1 1 - 1
(T-Cromic 0 Tanpa Jarum)
Kassa Steril 10 10 - 10
Epedrine 1 1 - 1

PENGELOLAAN PASIEN PERIOPERATIF

A. SERAH TERIMA PASIEN


1. Pasien datang dari ruang SADEWA 2 datang ke IBS dilakukan serah terima
antara perawat ruangan kepada perawat ibs
2. Melakukan transfer pasien dari brankart ruangan dengan bergeser pindah ke
brankart kamar bedah di Serah Terima.
3. memasang siderail brankart kamar bedah
4. Melakukan pengecekan pengisian ceklist yang berisi pengecekan inform consent
(persetujuan operasi), identitas pasien, kelengkapan operasi (obat premedikasi
sebelum operasi)
5. Memeriksa keadaan pasien meliputi tingkat kesadaran, tanda-tanda vital (TTV)
dan mengkaji riwayat alergi
B. SIGN IN
1. Perawat sirkuler melakukan sign in diruang pra induksi sebelum induksi
anestesi, dan dihadiri minimal oleh dokter anestesi, perawat bedah dan perawat
anestesi.
a. Apakah pasien telah memberikan konfirmasi kebenaran identifikasi, lokasi
operasi, prosedur dan telah memberikan persetujuan dalam lembar inform
consent? (sudah)
b. Apakah lokasi operasi sudah diberi tanda/marking? (tidak ada)
c. Apakah mesin dan obat anestesi telah dicek dan lengkap? (sudah)
d. Apakah pulseoxymeter sudah terpasang dan berfungsi? (sudah)
2. Apakah pasien memiliki
a. Riwayat alergi yang diketahui? (tidak ada)
b. Risiko kesulitan pada jalan napas atau risiko aspirasi? (tidak ada)
c. Risiko kehilangan darah > 200 cc (35ml/KgBB pada dewasa)? (tidak ada)
3. Alasi meja operasi dengan menggunakan duk bersih dan underpad, kemudian
pasien dipindahkan ke meja operasi secara aman dengan bergeser pindah sendiri
dibantu perawat. Kemudian perawat sirkuler membantu memasang ground plate
di kaki pasien. Memposisikan pasien supine
4. Perawat instrument menyiapkan instrument Tonsilectomy set yang akan
digunakan untuk tindakan Pro TE dalam GA
5. Perawat sirkuler memasang pulseoxymeter, bedside monitor,
spigmomanometer dan menempatkan infus pada standart infus, mengecek
tabung suction dan memasang tabung suction.
6. Tim anestesi (dokter anestesi dan perawat anestesi) melakukan anestesi dengan
teknik General Anestesi (GA)

C. SCRUBING
Dokter operator, asisten operator, perawat instrument melakukan cuci tangan bedah
menggunakan air mengalir, chlorehexidine 4%, pembersih kuku, sponge, dan sikat.
Dengan langkah-langkah:
1. Melepaskan aksesoris pada tangan dan mengecek apakah tangan ada yang
terluka atau tidak, jika ada luka minta perawat instrument lain untuk
menggantikan.
2. Memakai apron
3. Melipat lengan baju sampai 10 cm di atas siku
4. Membasahi tangan sampai 5 cm di atas siku di bawah air mengalir
5. Membersihkan kuku menggunakan pembersih kuku dibawah air mengalir dari
arah dalam keluar. Buang pembersih kuku ke tempat sampah
6. Mengambil chlorehexidine 4% ke spon secukupnya (alat sensor) bersamaan
dengan membuang plastik tempat sikat dan spon ke tempat sampah.
7. Membasahi spon dan meremas-remas sampai berbusa, gosokkan tangan dari jari
sampai 5 cm di atas siku.
8. Menyikat kuku pada masing-masing tangan selama 1 menit atau 60x gosokan
dengan arah menjauhi badan
9. Membuang sikat ke tempat sampah dan bilas tangan menggunakan air mengalir
sampai bersih (spon tetap dipegang)
10. Mengambil kembali chlorehexidin pada busa, remas-remas dan gosokkan pada
tangan hingga ¾ lengan
11. Membersihkan tangan menggunakan spon pada tangan kanan dan kiri secara
bergantian (menggosok telapak tangan, punggung tangan dan seluruh jari
masing-masing selama 15 detik secara berurutan) kemudian membuang spon ke
tempat sampah.
12. Bilas tangan hingga bersih dibawah air mengalir
13. Mengambil kembali chlorehexidine 4%, lumuri tangan sampai pergelangan
tangan, dilanjutkan cuci tangan prosedural (6 langkah cuci tangan)
14. Membilas tangan dengan air mengalir sampai bersih.
15. Angkat tangan diantara bahu dan pusar, tangan harus tetap menghadap keatas,
biarkan air mengalir sampai kesiku, jangan dikibaskan.

D. GOWNING GLOVING
1. Dokter operator, asisten operator, dan perawat instrument mengeringkan tangan
menggunakan towel kemudian memakai jas operasi dan glove steril dengan
bantuan perawat sirkuler.
2. Perawat instrument menyiapkan meja mayo meliputi memasang sarung meja,
perlak dan duk sedang dan menyiapkan instrument di meja mayo.

E. INSTRUMENTASI
1. Scrubing nurse/ perawat instrument menyiapkan instrument tonsilectomy set dan
bahan habis pakai meliputi kassa steril (10 buah) yang akan di buat depper kassa
5 buah, membuat ikatan simpul hidup (laso) dengan benang Chromic Catgut
Monofilament 0 (T-Cromic 0 Tanpa jarum),

F. ASEPSIS
Perawat instrument memberikan kassa steril yang telah dijepit menggukan yoderm
dan bowl yang berisi alcohol 70 persen di bowl kepada Asisten Operator untuk
melakukan asepsis pada area operasi memutar dari dalam ke luar berlawanan arah
jarum jam.

G. DRAPPING
Perawat instrumen memberikan duk steril kepada asisten operator untuk melakukan
drapping. Perawat instrument mengambil perlak steril di pasang di bawah area insisi
ke arah bawah, kemudian mengambil duk steril membantu asisten operator untuk
melakukan drapping. Duk besar pertama untuk bagian bawah, duk sedang untuk
bagian atas, dan duk sedang untuk kanan dan kiri kemudian kunci menggunakan
towlklem. Kemudian duk besar lagi dibawah area insisi ke bagian bawah dengan
lipatan berasa didalam. Pasang dan fiksasi selang suction.
H. TIME OUT
Perawat sirkuler melakukan time out. Dilakukan sebelum insisi, dihadiri minimal
oleh perawat, ahli anestesi dan operator.
1. Seluruh anggota tim menyebutkan nama dan peran masing-masing.
2. Memastikan pasien mengenai (identitas, diagnosa, prosedur operasi dan lokasi
operasi)
3. Adakah antibiotik profilaksis yang di berikan ? (tidak)
4. Pencegahan kejadian yang tidak diinginkan.
a. Operator
1) Kemungkinan kesulitan selama operasi (tidak ada)
2) Estimasi lama operasi (45 menit)
3) Antisipasi kehilangan darah (minimal)
b. Tim anestesi
1) Adakah masalah spesifik yang timbul ? (tidak ada)
2) Hal apa yang perlu diperhatikan ? (status hemodinamik pasien)
c. Tim keperawatan
1) Apakah peralatan sudah steril ? (steril)
2) Apakah alat sudah lengkap ? (sudah)
3) Adakah alat khusus yang harus diperhatikan ? (tidak ada)
5. Hasil pemeriksaan imaging penting di tampilkan ? (tidak)
6. Operator memimpin berdoa sebelum operasi dimulai
LANGKAH-LANGKAH OPERASI

NO URAIAN LANGKAH-LANGKAH OPERASI INSTRUMEN DAN SPONGE


1 Pasien di posisikan supine untuk General  Nierbeken / Kidney Bowl (1)
Anastesi, dipasang saturasi dan bedset monitor, terisi alkohol 70 persen
Anesthesia Screen di pasang dilakukan
desinfektan mengelap kassa dengan cairan alcohol  Dressing Forcep / Kocher lurus
70 persen setelah di pasang. 30 cm (1)

Dilakukan Asepsis dengan alkohol 70 persen pada  Doek Klem / Towel Clamp (4)
area operasi memutar dari dalam ke luar
berlawanan arah jarum jam.

Perawat instrumen memberikan duk steril kepada


asisten operator untuk melakukan drapping. Dan
Doek Klem / Towel Clamp

Perawat instrument memberikan Tongue Spatel  Tongue Spatel / Tongue


dan Mounth Gags Desectie Davis Boyle 1 set ke Depressor (1)
2
operator untuk membuka mulut pasien  Mounth Gags Desectie Davis
Boyle 1 set (1)
Perawat instrumen memberikan Kanul Suction /  Kanul Suction / Tipe Yankauer
Tipe Yankauer kepada operator. Kemudian (1)
3 Operator memberikan Kanul Suction kepada
Asisten Operator untuk membantu menghisap
Sekret
4 Perawat instrumen memberikan Klem Tonsil  Klem Tonsil Bengkok (1)
Bengkok  Nierbeken / Kidney Bowl (1)
Perawat Instrumen memberikan Tonsil Knife /
(Pisau Celurit) “ Tipe” Fowler dengan beralaskan
Nierbeken / Kidney Bowl Kepada Operator untuk
memulai diseksi tonsil
Operator mengembalikan Tonsil Knife / (Pisau  Tonsil Knife / (Pisau Celurit) “
Celurit) “ Tipe” Fowler di Nierbeken / Kidney Tipe” Fowler (1)
Bowl ,  Nierbeken / Kidney Bowl (1)
5
Perawat Instrumen memberikan Artery Clamp  Artery Clamp (1)
kepada operator untuk mengambil Tonsil

Perawat instrumen memberikan Tonsil Dissector  Tonsil Dissector (1)


kepada Operator untuk melepaskan pilar anterior
6 sampai posterior.
Asisten Operator membantu operator untuk
melakukan suction
Perawat Instrumen Memberikan memberikan  Artery Clamp U ( turn) B 112
7 Artery Clamp U ( turn) B 112 Aesc klem pilar Aesc (1)
posterior
8
Perawat Instrumen Memberikan Gunting Vaskular  Gunting Vaskular Panjang (1)
Panjang kepada Operator untuk pemotongan tonsil
 Alis Klem Bengkok (1)
Operator mengembalikan gunting vascular
Panjang ke perawat instrument dan Perawat  Tonsil Needle/ ligatureNeedle
Instrumen memberikan Alis Klem Bengkok (1)
kepada Operator untuk mengambil tonsil.
 gunting benang/ Surgical
Perawat Instrumen memberikan Tonsil Needle/ scissor (1)
ligature Needle (sudah terpasang benang chromic
Catgut Monofilament 0 tanpa jarum yang sudah di
buat simpul simpul hidup (laso) Kepada Operator.
Setelah pilar posterior terfiksasi dengan simpul
simpul hidup (laso), Perawat Instrumen
memberikan gunting benang/ Surgical scissor
kepada Operator.

Operator mengembalikan klem tonsil bengkok,


gunting benang/ Surgical scissor kepada Perawat
Instrumen
Asisten Operator melakukan Suction

Perawat Instrumen memberikan depper kassa  Depper kassa pertama di jepit


pertama Basah 1 buah (Depper Kassa sudah dengan Artery Clamp (1)
diberikan obat injeksi Ephedrine 1 ml + 9 ml aqua  Tonsil Needle/ ligature Needle
sterill dalam spuit 10cc) dengan depper kassa di (1)
jepit alat Artery Clamp,

9
Operator mengembalikan Artery clamp.
1 menit kemudian Perawat Instrumen memberikan
Artery Clamp kepada Operator untuk mengambil
Kassa pertama Basah 1 buah ke Perawat
Instrumen

10 Perawat Instrumen memberikan depper kassa Depper kassa kedua di jepit dengan
kedua Basah 1 buah (Depper Kassa sudah Artery Clamp (1)
diberikan obat injeksi Ephedrine 1 ml + 9 ml aqua
sterill dalam spuit 10cc) dengan depper kassa di
jepit alat Artery Clamp kepada operator.

Operator mengembalikan Artery clamp.


1 menit kemudian Perawat Instrumen memberikan
Artery Clamp kepada Operator untuk mengambil
Kassa pertama Basah 1 buah ke Perawat
Instrumen

Perawat instrumen memberikan Klem Tonsil Klem Tonsil Bengkok (1)


Bengkok, memberikan Tonsil Knife / (Pisau Nierbeken / Kidney Bowl (1)
Celurit) “ Tipe” Fowler dengan beralaskan
11
Nierbeken / Kidney Bowl, klem tonsil Kepada
Operator untuk memulai diseksi yang sama pada
tonsil kontra lateral
Operator mengembalikan Tonsil Knife / (Pisau Tonsil Knife / (Pisau Celurit) “
Celurit) “ Tipe” Fowler di Nierbeken / Kidney Tipe” Fowler (1)
Bowl , Nierbeken / Kidney Bowl (1)
12
Perawat Instrumen memberikan Artery Clamp Artery Clamp (1)
kepada operator untuk mengambil Tonsil

Perawat instrumen memberikan Tonsil Dissector Tonsil Dissector (1)


kepada Operator untuk melepaskan pilar anterior
13 sampai posterior.
Asisten Operator membantu operator untuk
melakukan suction
Perawat Instrumen Memberikan Artery Clamp U ( klem tonsil bengkok (1)
14 turn) B 112 Aesc kepada operator untuk
melakukan klem pilar posterior
15
Perawat Instrumen Memberikan Gunting Vaskular Gunting Vaskular Panjang (1)
Panjang kepada Operator untuk pemotongan Alis Klem Bengkok (1)
tonsil, Operator mengembalikan gunting vascular Tonsil Needle/ ligatureNeedle (1)
Panjang ke perawat instrument dan Perawat gunting benang/ Surgical scissor (1)
Instrumen memberikan Alis Klem Bengkok
kepada Operator untuk mengambil tonsil.
Perawat Instrumen memberikan Tonsil Needle/
ligature Needle (sudah terpasang benang chromic
Catgut Monofilament 0 tanpa jarum yang sudah di
buat simpul simpul hidup (laso)) Kepada
Operator.
Setelah pilar posterior terfiksasi dengan simpul
simpul hidup (laso), Perawat Instrumen
memberikan gunting benang/ Surgical scissor
kepada Operator.

Operator mengembalikan klem tonsil bengkok,


gunting benang/ Surgical scissor, Tonsil Needle/
ligatureNeedle kepada Perawat Instrumen
Asisten Operator melakukan Suction

Perawat Instrumen memberikan depper kassa  Depper kassa ketiga di jepit


ketiga Basah 1 buah (Depper Kassa sudah dengan Artery Clamp (1)
diberikan obat injeksi Ephedrine 1 ml + 9 ml aqua
sterill dalam spuit 10cc) dengan depper kassa di
jepit alat Artery Clamp,
Operator mengembalikan Artery clamp.
16

1 menit kemudian Perawat Instrumen memberikan


Artery Clamp kepada Operator untuk mengambil
Kassa pertama Basah 1 buah ke Perawat
Instrumen

17 Perawat Instrumen memberikan depper kassa  Depper kassa keempat di jepit


keempat Basah 1 buah (Depper Kassa sudah dengan Artery Clamp (1)
diberikan obat injeksi Ephedrine 1 ml + 9 ml aqua
sterill dalam spuit 10cc) dengan depper kassa di
jepit alat Artery Clamp kepada operator.

Operator mengembalikan Artery clamp.


1 menit kemudian Perawat Instrumen memberikan
Artery Clamp kepada Operator untuk mengambil
Kassa pertama Basah 1 buah ke Perawat
Instrumen

18 Perawat Instrumen memberikan depper kassa  Depper kassa kelima di jepit


kelima kering 1 buah di jepit alat Artery Clamp dengan Artery Clamp (1)
kepada operator untuk melihat apakah ada
perdarahan.

Operator mengatakan perdarahan terkontrol,


Operasi selesai
19 Perawat Instrumen menghitung kassa bersama  Depper Kassa Kembali
Perawat Sirkuler dan mengatakan Lengkap 10 buah.
Depper Kassa Kembali Lengkap (10 buah)
20 Operator mengambil Mounth Gags Desectie Davis  Mounth Gags Desectie Davis
Boyle 1 dan memberikan ke perawat Instrumen Boyle 1 (1)
21 Perawat Instrumen mengambil Doek Klem /  Doek Klem / Towel Clamp (4)
Towel Clamp 4 buah
22 Perawat Instrumen merapikan dan menghitung  Total alat : 35 lengkap set
alat bersama sirkuler Tonsilectomy
 Kassa : 10 lengkap
Terpakai 5 kembali 5 , steril
sisa 5

23 Perawat Instrumen meminta perawat sirkuler


untuk pendokumentasian dan pengemasan
jaringan tonsil. Mulai dari nama , jenis jaringan
yang di ambil
24 Perawat Instrumen memantau Penata/ perawat Doek Klem / Towel Clamp (4)
anastesi melakukan ekstubasi
Perawat / penata anastesi mengatakan
“Tidak ada tanda tanda perdarahan”

Perawat Instrumen mengambil Doek Klem /


Towel Clamp 4 buah

Kemudian meminta tolong perawat sirculer untuk


melepas ikatan Jas operasi perawat instrument dan
menelepon CSSD 165
25 Bersama sirkuler, Perawat Instrumen melakukan
hand over alat ke CSSD

Semarang, 15 September 2022


Pembimbing Klinik / CI

Ns. Farida Nur Ifada, S.Kep

Anda mungkin juga menyukai