PENGERTIAN Pembuatan dan Revisi Pedoman Pelayanan Medis
Anestesi yang menuntun diagnosis dan tatalaksana pelayanan anestesi dan sedasi. TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam memastikan pedoman pelayanan medis selalu sesuai dengan perkembangan teknologi dan keilmuan. KEBIJAKAN 1. Keputusan Direktur Nomor 445/687.1/2015 Tentang Pemberlakuan Pedoman Pelayanan Anestesi dan Sedasi Moderat dan Dalam. 2. Permenkes Republik Indonesia Nomor 519/MENKES/PER/III/2011 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Anestesiologi dan Terapi Intensif RS. PROSEDUR 1. Pengajuan pembuatan atau revisi Pedoman Pelayanan Medis Anestesi dapat dilakukan atas dasar dan alasan medik yang jelas oleh Dokter spesialis anestesi. 2. Sebelum draft atau revisi Pedoman Pelayanan Medis Anestesi dibuat, harus dilakukan analisis yang detail terhadap penyusunan dokumen oleh Dokter spesialis anestesi. 3. Dalam menyusun draft dan revisi Pedoman Pelayanan Medis Anestesi harus melakukan penilaian terhadap guidelines dan rekomendasi yang ada kemudian disesuaikan dengan kondisi RSUD Saras Husada Purworejo. 4. Draft dan revisi Pedoman Pelayanan Medis Anestesi disusun oleh Dokter spesialis anestesi RSUD Saras Husada Purworejo. 5. Setiap pembuatan Pedoman Pelayanan Medis Anestesi yang baru, dilakukan simulasi pelaksanaan oleh Dokter spesialis anestesi RSUD Saras Husada Purworejo. PEMBUATAN DAN REVISI PEDOMAN PELAYANAN MEDIS ANESTESI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RSUD SARAS HUSADA PURWOREJO 02/02
6. Keputusan untuk pengesahan draft Pedoman
PROSEDUR Pelayanan Medis Anestesi atau revisi Pedoman Pelayanan Medis Anestesi harus melalui berbagai pertimbangan, antara lain; pertimbangan keselamatan. 7. Setelah draft atau revisi Pedoman Pelayanan Medis Anestesi telah disetujui seluruh Dokter spesialis anestesi RSUD Saras Husada Purworejo, Dokter spesialis anestesi Melakukan sosialisasi untuk diterapkan di RSUD Saras Husada Purworejo. 8. Selama sosialisasi dapat dilakukan perubahan- perubahan yang dianggap perlu pada draft atau revisi yang Pedoman Pelayanan Medis Anestesi sudah di sahkan oleh Direktur, disesuaikan dengan keadaan yang ada. 9. Setiap hasil perubahan revisi atau draft Pedoman Pelayanan Medis Anestesi harus dilakukan sosialisasi kembali. 10. Review rutin Pedoman Pelayanan Medis Anestesi dilakukan minimal 3 tahun sekali dibawah koordinasi Dokter spesialis anestesi.