0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan2 halaman
Dokumen ini menjelaskan prosedur pemantauan indikator medis anestesi dan sedasi di RSUD Saras Husada Purworejo. Indikator tersebut meliputi kesulitan intubasi, masalah pernapasan pasien pasca operasi, dan rawat ICU tak terencana untuk memantau mutu pelayanan dan mengurangi risiko. Dokter spesialis anestesi akan mengumpulkan dan menilai data indikator setiap bulan, lalu melakukan evaluasi berkala untuk meningkat
Dokumen ini menjelaskan prosedur pemantauan indikator medis anestesi dan sedasi di RSUD Saras Husada Purworejo. Indikator tersebut meliputi kesulitan intubasi, masalah pernapasan pasien pasca operasi, dan rawat ICU tak terencana untuk memantau mutu pelayanan dan mengurangi risiko. Dokter spesialis anestesi akan mengumpulkan dan menilai data indikator setiap bulan, lalu melakukan evaluasi berkala untuk meningkat
Dokumen ini menjelaskan prosedur pemantauan indikator medis anestesi dan sedasi di RSUD Saras Husada Purworejo. Indikator tersebut meliputi kesulitan intubasi, masalah pernapasan pasien pasca operasi, dan rawat ICU tak terencana untuk memantau mutu pelayanan dan mengurangi risiko. Dokter spesialis anestesi akan mengumpulkan dan menilai data indikator setiap bulan, lalu melakukan evaluasi berkala untuk meningkat
PENGERTIAN Suatu alat ukur objektif yang digunakan sebagai
panduan untuk evaluasi tatalaksana dan outcome pelayanan pasien anestesi dan sedasi. TUJUAN 1. Meningkatkan perbaikan terhadap mutu pelayanan yang berkesinambungan. 2. Mengurangi morbiditas dan mortalitas. 3. Meningkatkan pelayanan yang efisien dan efektif. 4. Memberikan alat ukur yang objektif dan kuantitatif terhadap aplikasi pelayanan klinis serta cost effectiveness dari pelayanan kesehatan. KEBIJAKAN 1. Keputusan Direktur Nomor 445/687.1/2015 Tentang Pemberlakuan Pedoman Pelayanan Anestesi dan Sedasi Moderat dan Dalam. 2. Permenkes Republik Indonesia Nomor 519/MENKES/PER/III/2011 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Anestesiologi dan Terapi Intensif RS. PROSEDUR 1. Dokter spesialis anestesi akan menilai indikator medis sesuai unit kerja lokasi penilaian indikator terkait. 2. Pencatatan data indikator medis dilakukan di tempat sesuai lokasi unit kerja dalam Form pencatatan terpisah. 3. Dokter spesialis anestesi yang telah ditunjuk akan mengumpulkan data indikator pelayanan medis yang sudah ditentukan setiap bulan. 4. Data indikator pelayanan didapat dari hasil pencatatan pelayanan anestesi dan sedasi serta unit terkait, dengan menilai persentase dari jumlah pasien yang dilakukan tindakan anestesi dalam satu bulan. PEMANTAUAN INDIKATOR MEDIS ANESTESI (Termasuk Sedasi Moderat dan Sedasi Dalam)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
02/02 RSUD SARAS HUSADA PURWOREJO 5. Indikator medis anestesi dan sedasi yang dinilai PROSEDUR adalah: a. Kesulitan atau kegagalan intubasi. b. Pasien pasca bedah di ruang pulih yang mengalami masalah jalan nafas dan membutuhkan bantuan jalan nafas di RR. c. Rawat ICU tak terencana pasien pasca bedah. 6. Setelah seluruh data indikator medis terkumpul setiap bulannya maka dilakukan presentasi oleh Dokter spesialis anestesi. 7. Secara periodik (3 bulan) standar indikator medis akan dinilai ulang oleh Dokter spesialis anestesi sesuai evaluasi di lapangan dan dapat dilakukan perubahan dari standar tersebut. 8. Setiap perubahan dari standar tersebut akan disosialisasikan kepada seluruh Dokter spesialis anestesi. UNIT TERKAIT 1. IBS 2. IGD 3. IRNA 4. ICU 5. SMF TERKAIT DOKUMEN RM 17-1 dan 2. TERKAIT