Halaman Judul..............................................................................................................1
Daftar Isi.......................................................................................................................2
Penyusun......................................................................................................................3
Pendahuluan.................................................................................................................7
Panduan Praktik Klinik Prosedur Tindakan Pre Anestesi...............................................8
Panduan Praktik Klinik Prosedur Tindakan Spinal Anestesi..........................................11
Panduan Praktik Klinik Prosedur Tindakan Epidural Anestesi.......................................14
Panduan Praktik Klinik Prosedur Pasca Anestesi...........................................................17
Panduan Praktik Klinik Prosedur Tindakan General Anestesi.......................................20
Panduan Praktik Klinik Perawatan Pasca Anestesi Diruang Perawatan........................22
Disclaimer.....................................................................................................................24
Penutup........................................................................................................................25
PENYUSUN PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)
ANESTESI
NOMOR :
tentang
PANDUAN PRAKTIK KLINIS ANASTESI DAN SEDASI
DI RUMAH SAKIT BUDI ASIH
Memutuskan
Menetapkan :
Ditetapkan di Trenggalek
Pada tanggal 02 Januari 2023
Direktur Rumah Sakit Budi Asih
NRP 01.03.22.0105
PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT BUDI ASIH
NOMOR :
TANGGAL : 02 Januari 2023
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelayanan medis adalah pelayanan kesehatan perorangan;
lingkup pelayanan adalah segala tindakan atau perilaku yang diberikan
kepada pasien dalam upaya promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif. Substansi pelayanan medis adalah pratik ilmu
pengetahuan dan teknologi medis yang telah ditapis secara sosio –
ekonomi – budaya yang mengacu pada aspek pemerataan, mutu dan
efsiensi, sehingga dapat memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat
akan pelayanan medis.
Untuk menyelenggarakan pelayanan medis yang baik
dalam arti efektif, efisien dan berkualitas serta merata dibutuhkan
masukan berupa sumber daya manusia, fasilitas, prafasilitas, peralatan,
dana sesuai dengan prosedur serta metode yang memadai
Saat ini sektor kesehatan melengkapi peraturan
perundang-undangannya dengan disahkannya Undang-undang No. 29
tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran pada bulan Oktober 2004 yang
diberlakukan mulai bulan Oktober 2005. Pengaturan praktik
kedokteran bertujuan untuk memberikan perlindungan kepada pasien,
mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan medis yang
diberikan oleh dokter/ dokter IPD, serta memberikan kepastian hukum
kepada masyarakat dan dokter/ dokter IPD
Panduan praktik klinis (Clinical practice guidelines)
merupakan panduan yang berupa rekomendasi untuk membantu
dokter dalam memberikan pelayanan kesehatan. Panduan ini berbasis
bukti (berdasarkan penelitian saat ini) dan tidak menyediakan langkah-
pendekatan untuk perawatan dan pengobatan, namun memberikan
informasi tentang pelayanan yang paling efektif. Dokter menggunakan
panduan ini sesuai dengan pengalaman dan pengetahuan mereka
untuk menentukan rencana pelayanan yang tepat kepada pasien
B. Dasar Hukum
1. Undang – Undang Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktek
Kedokteran pasal 44 ayat ( 1 ) , pasal 50 dan 51
2. Undang – undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
3. Undang – undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
4. Peraturan Menteri Kesehatan No 147/MENKES/PER/2010 tentang
Perizinan RS
5. PERMENKES No 1438/MENKES/PER/IX/2010 tentang Standar Pelayanan
Kedokteran
6. PERMENKES No 755/MENKES/PER/IV/2011 tentang Penyelenggaraan
Komite Medik.
C. Tujuan
1. Meningkatkan mutu pelayanan pada keadaan klinis dan lingkungan
tertentu
2. Memberikan opsi pengobatan terbaik dengan keuntungan maksimal
3. Memberikan opsi pengobatan dengan risiko terkecil
4. Mamberikan tata laksana dengan biaya yang memadai
PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)
PROSEDUR TINDAKAN
PERSIAPAN PRE ANESTESI
7. Pasca Prosedur Tindakan 1. Persetujuan tindakan anestesi oleh dokter anestesi dengan
status ASA (American Society of Anesthesiologyst) (resiko)
anestesi
ASA 1 : pasien dengan kesehatan normal (0,06-0,08%)
: pasien dengan penyakit sistemik ringan (diabetes ringan,
ASA 2 :
hipertensi terkontrol, obesitas [0,27-0,4])
ASA 3 : : pasien dengan penyakit sistemik berat yang membatasi
aktivitas (angina, COPD, infark miokard [1,8-4,3%])
ASA 4 : : pasien dengan penyakit yang mengancam kehidupannya
(CHF, gagal ginjal [7,8-23%])
ASA 5 : : pasien yang tidak diharapkan hidup dalam 24 jam (ruptur
aneurisma [9,4-51%]
ASA 6 : : pasien dengan mati batang otak yang akan mendonorkan
organ
Tambahkan”E” setelah klasifikasi untuk operasi darurat,
Aldrete Skor
Penilaian Tanda penilaian Nilai Masuk Keluar
Bergerak 4 extremitas
2
atas perintah
Bergerak 2 extremitas
Aktivitas
atas 1
perintah/volunter
Tak mampu bergerak 0
Nafas dalam dan
2
batuk
Respirasi Dispneu/usaha nafas
1
terbatas
Apneu 0
TD +/- 20 preanestesi 2
Sirkulasi 20-50 1
50 0
Sadar penuh 2
Kesadaran Bangun jika dipanggil 1
Tak ada respon 0
Kemerahan 2
Warna kulit Pucat/kuning 1
Sianosis 0
Jumlah Skor
Catatan :
o pasien boleh pindah ke ruangan bila hasil penilaian > 8
o digunakan untuk general anestesi pasien dewasa
1. Pasien regional anestesi
Petugas:
i. Perawat ruang
ii. Dokter Jaga rumah sakit
iii. Dokter Anestesi
iv. Perawat Anestesi
6. Prosedur Tindakan 1. Pasien dengan General anestesi :
Pemantauan pada :
Kesadaran pasien ( AVPU = Awarness/sadar penuh,
Verbal/respon dengan panggilan, Pain/respon
dengan rangsang nyeri, Unrespon/tidak ada respon),
Sistem hemodinamik : tensi, nadi, frekuensi
pernafasan, urine output, suhu tiap 4 jam
Pemberian oksigenasi atas indikasi
Pemantauan motilitas usus dan sistem gastrointestinal
lainnya
Bila menggigil berikan selimut hangat, infus hangat atau
berikan pethidin 25 mg dalam pengenceran 5 kali dan
pelan-pelan.
Bila mual dan muntah berikan ondancetron 4 mg atau
metoclopropamide 10 mg dan periksa tekanan darah.