Anda di halaman 1dari 4

Hukum Dagang

Nama : Mutiara Indah Utami

NPM : 110110100370

Mata Kuliah : Hukum Dagang

Nama Dosen : - Dr. Hj. Lastuti Abubakar, S.H., M.H.

- Ema Rachmawati, S.H., M.H

Tugas :

1. Bandingkan ICC (International Chambers of Commerce) Inco-terms 1990, 2000,


dan 2010 !
2. Bandingkan UCP (Uniform Customs and Practices for Documentary Credit !

Jawaban :

1. a. Perbedaan INCOTERMS 1990 dengan 2000

Perubahan yang substansial dalam Incoterms 1990 dengan incoterms 2000 adalah mengenai
dua hal, yaitu :

- penyelesaian pabean dan kewajiban pembayaran pajak pada syarat


FAS dan DEQ.
- Kewajiban muat bongkar dalam syarat FCA

Ad. 1 FAS dan DEQ

FAS “Free Alongside Ship” maksudnya adalah bahwa barang diserahkan penjual di samping
kapal di pelabuhan muat yang disebut. Sehingga tanggung jawab atas barang beralih dari
penjual ke pembeli sejak saat itu. FAS mewajibkan penjual untuk melakukan segala prosedur
ekspor. FAS dalam Incoterms 2000 merupakan kebalikan dari versi terdahulunya dalam
Incoterms 1990 yang mewajibkan pembeli untuk menuntaskan segala prosedur ekspor. Namun
apabila memang diinginkan agar pembeli yang berkewajiban dalam pengurusan prosedur
ekspor, maka hal ini harus disebutkan secara eksplisit di dalam kontrak. Terminologi FAS ini
hanya bisa dipakai pada alat transportasi laut dan perairan pedalaman.

DEQ “Delivered Ex-Quay” yaitu Dimana penjual harus menanggung semua biaya dan risiko
yang diperlukan untuk membawa barang ke negara tujuan, versi Incoterms 2000 ini adalah
kebalikan dari versi pendahulunya, yaitu Incoterms 1990 yang mewajibkan penjual untuk
mengurus prosedur impor. Dalam versi 2000, jika para pihak menghendaki agar penjual ikut
ambil bagian dalam pembayaran bea impor atau pengurusannya, baik sebagian maupun
seluruhnya, maka hal ini harus disebutkan dengan jelas dalam kontrak. DEQ dipakai untuk alat
transportasi laut atau perairan pedalaman atau transportasi multi modal dalam suatu kendaraan
air yang menurunkan barang sampai di dermaga. Jika para pihak menghendaki agar penjual
menanggung biaya dan resiko untuk memindahkan barang dari dermaga ke tempat lain

1
Hukum Dagang

(gudang, terminal, stasiun transportasi) baik di dalam maupun di luar pelabuhan, maka
terminologi yang seharusnya dipilih adalah DDU atau DDP.

Ad. 2 kewajiban muat bongkar dalam syarat FCA

Incoterms memfokuskan pada kewajiban penjual dalam penyerahan barang, pembagian


tentang tugas dan biaya yang berhubungan dengan kewajiban penjual melakukan penyerahan
barang pada umumnya tidak bermasalah. Namun bila hubungan bisnis dilakukan melalui
perantaraan broker, merujuk pada Incoterms 2000 perlu adanya penegasan pembagian yang
secara rinci sehubungan dengantugas, biaya, dan resiko.

Dalam incoterms 1990, upaya kearah ini dilakukan kedalam beberapa hal (contoh FCA A4)
yang mengurangi kemungkinan kebiasaan perdagangan dalam FAS dan FOB A4 dengan alasan
beberapa komoditi tertentu dimana terdapat perbedaan cara penyerahan barang di beberapa
pelabuhan laut.

Selain itu, dalam incoterms 1990 ungkapan official charges upon exportation and importation
of the goods (biaya resmi yang dibayarkan atas barang ekspor dan impor) telah dipergunakan
dalam syarat DDP-A6, dalam incoterms 2000 DDP A6 ini telah dihapus.

b. Perbedaan Incoterms 2000 dengan 2010

a) Jumlah ketentuan Incoterms dikurangi dari 13 menjadi 11.


b) Penghapusan ketentuan incoterms : DES, DEQ, DAP, DDU, diganti dengan DAT
(Delivered at Terminal) dan DAP (Delivered At Place)
c) 11 Ketentuan Incoterms 2010 disajikan hanya dalam dua kelompok berbeda, yaitu :
Ketentuan untuk setiap moda atau multimoda ; dan ketentuan untuk transportasi laut
dan perairan sungai dan danau, Sedangkan 13 ketentuan Incoterms 2000 dibagi atas 4
kelompok yang berbeda, yaitu: kelompok E, F, C dan D.
d) Adanya catatan petunjuk (guidance note) dalam Incotems 2010, sementara di incoterms
200 belum ada.
e) Jenis Pertanggungan asuransi secara jelas disebutkan yaitu berdasarkan Institute Cargo
Clauses,
f) Incoterms 2010 telah menekankan perlunya tentang safety and security ;dan juga telah
membagi tanggungjawab dalam pengurusan izin terkait safety and security ,
sementara Incoterms 2000 belum mengaturnya.
g) Incoterms 2010 dapat diterapkan bukan hanya untuk perdagangan internasional akan
tetapi juga untuk perdagangan domestik (domestics trade) dalam kontrak
penjualan (sales contract)

2
Hukum Dagang

2. Perbedaan UCP 500 dan UCP 600

PERBEDAAN UCP 500 UCP 600

Pada UCP 500 dinyatakan: “L/C Sedangkan dalam UCP 600


yang dibuka harus dinyatakan dinyatakan tegas pada Pasal 3:
apakah ‘irrevocable’ atau “L/C bersifat ‘irrevocable’
‘revocable’. meskipun tidak ada indikasi untuk
Jika tidak dinyatakan, maka tujuan itu.
otomatis dianggap ‘irrevocable’”. L/C yang dibuka harus bersifat
Di sini memang sudah terdapat ‘irrevocable’. Artinya, semua
unsur keamanan yang yang terjadi pada L/C harus
dimaksud, namun masih atas sepengetahuan semua
memberi peluang L/C dibuka pihak, yaitu importir, issuing
Sifat
secara ‘revocable’. bank, eksportir, negotiating
bank, atau bank lain jika ada.
Mulai dari proses pembukaan
L/C, advising, realisasi,
amendment, settlement, hingga
proses reimbursement jika ada.
Ini untuk menghindari adanya
pihak yang ‘ditelikung’ jika
tanpa sepengetahuan semua
pihak.
Jumlah pasal UCP Terdiri dari 49 pasal Terdiri dari 39 Pasal
Meski terdiri dari 49 pasal UCP UCP 600 lebih ringkas (pendek)
Cakupan
500 belum mencangkup banyak tapi cakupan yang diaturnya
Pengaturan
hal. ternyata lebih luas dari UCP 500
Batas waktu Pada UCP 500, issuing bank Sedangkan pada UCP 600,
penyampaian mempunyai waktu 7 hari kerja waktunya diperpendek menjadi 5
akseptasi lebih setelah dokumen diterima, untuk hari kerja. Artinya, beneficiary/
pendek menyampaikan akseptasi itu. eksportir semakin mendapat
Baik apakah dokumen itu clean ruang jaminan yang lebih luas
*Akseptasi tanpa ada discrepancy atau ada untuk SEGERA menerima
merupakan discrepancy. pembayaran (L/C sight) atau
penegasan menerima penegasan akan
persetujuan dari dibayar pada saat jatuh tempo
applicant/ importir (L/C usance).
bahwa ia setuju
membayar L/C,
setelah dokumen
diterima.

3
Hukum Dagang

Pada UCP 500, jika pada Namun dengan UCP 600,


dokumen yang dikirimkan kekuatiran itu ditepis melalui
eksportir terdapat kesalahan Pasal 14d: “Data di dalam
redaksional yang sepele, bisa dokumen, bila dibaca dalam
dianggap sebagai hubungannya dengan L/C,
penyimpangan (discrepancy) dokumen itu sendiri, dan praktik
dan bisa dijadikan alasan oleh perbankan standard
importir untuk tidak membayar. internasional; tidak perlu identik,
Misalnya, kesalahan ketik tapi tidak boleh bertentangan
(tipografi) tentang sebuah dengan data di dokumen itu atau
alamat. Jika suatu alamat dengan L/C”.
seharusnya ditulis “Robinson Dengan kata lain, kesesuaian
Road, Singapore”, maka ketika dokumen dengan syarat L/C oleh
yang ditulis “Robinsom Road, UCP 600, untuk kondisi di atas,
Redaksional pada
Singapore” bisa dianggap lebih dilihat sebagai kesesuaian
dokumen yang tidak
sebagai discrepancy. Jika sang yang sifatnya hakiki. Redaksional
kaku
importir ‘nakal’, kesalahan tidak harus sama dan identik,
sepele seperti itu bisa dijadikan yang penting tidak mengubah
alasan untuk tidak mau makna sebenarnya. Sementara
membayar. pada UCP 500 masih disyaratkan
kesesuaian yang sifatnya
material. Artinya, harus sama
persis dengan yang tersurat
dalam klausul L/C
Pada UCP 500 tidak ada Pada UCP 600 Pasal 9c
ketentuan mengenai adanya menyatakanm bahwa advising
Second Advising atau diperbolehkannya second bank boleh menggunakan jasa
Bank advising bank second advising bank untuk
meneruskan L/C dan perubahan
kepada beneficiary.
Pada UCP 500 Negosiasi artinya Pada UCP 600 Negosiasi artinya
pemberian nilai (The giving of pembelian oleh bank yang
value) atas wesel dan atau ditunjuk atas wesel dan atau
dokumen atas bank yang diberi dokumen dengan membayar
kuasa untuk menegosiasi (Pasal terlebih dahulu atau setuju untuk
Konsepsi Negosiasi 10b). membayar dana kepada
beneficiary pada saat atau
sebelum hari kerja perbankan
ketika reimbursement jatuh
tempo kepada bank yang ditunjuk
(Pasal 2)

Anda mungkin juga menyukai