Anda di halaman 1dari 15

Penggunaan Incoterms dalam Perjanjian Perdagangan

Internasional (Studi pada PT. Insan Bonafide di


Banjarmasin )
-Adhitya Christanto Henry Dalim-
(Lambung Mangkurat Law Journal)

Oleh
:
Kelompok 1

Nahdia Ayu Z. U. Maulida Nawadir Mita Fitriani


(102417003) (102417004) (102417074)
Dalam upaya untuk mencegah adanya perbedaan penafsiran dalam
perdagangan internasional, maka Kamar Dagang Internasional (International
Chamber of Commerce) ICC menyusun Incoterms (International
Commercial Terms). Tetapi di dalam proses perkembangan Incoterms, sering
muncul permasalahan yang berkaitan dengan kekaburan hukum (vage norm)
terkait dengan batas-batas tanggung jawab, hak, serta kewajiban dari pihak

01
eksportir dan importir.

PT. Insan Bonafide merupakan perusahaan lokal swasta yang bergerak di

LATAR bidang industri pengolahan hasil perkebunan karet. Di dalam proses


pengiriman produknya ke mancanegara, perusahaan sudah berpatokan pada
Incoterms 2010, dengan menggunakan klausul FAS (Free Alongside Ship),

BELAKANG FOB (Free On Board), CFR (Cost and Freight), dan CIF (Cost, Insurance,
and Freight).

Dikarenakan penerapan Incoterms di PT. Insan Bonafide dirasa terdapat


kekaburan hukum, maka penelitian menitik beratkan permasalahan yang
sering timbul berkaitan dengan kekaburan hukum (vage norm) berkenaan
dengan makna dan ruang lingkup dari Incoterms tersebut.
01 Tujuan penelitian ini dilaksanakan antara lain sebagai berikut:

TUJUAN 1. Untuk mengetahui dan menganalisis kedudukan incoterms


selaku hukum kebiasaan internasional
2. Untuk mengetahui dan menganalisis hak dan kewajiban
PENELITIAN pengusaha eksportir dan importir sehubungan dengan
penggunaan Incoterms dalam perjanjian perdagangan
internasional (Studi pada PT. Insan Bonafide di
Banjarmasin).
ICC (International Chamber of Commerce) merupakan organisasi
bisnis yang secara global diakui sebagai pewadah suara bisnis
internasional, yang berbasis di Paris dan berdiri semenjak tahun 1919.

02
Incoterms merupakan salah satu produk yang dipublikasikan oleh ICC
sebagai ungkapan yang singkat, yang menjelaskan tentang batasan
tanggung jawab antara penjual dan pembeli dalam perdagangan

LANDASAN
internasional. Ketentuan di dalam Incoterms menjelaskan hal-hal
sebagai berikut:
1. Kewajiban

HUKUM
Membahas hal-hal yang wajib dilakukan oleh masing-masing
pihak yaitu penjual, dan pembeli.
2. Risiko
Tempat dan waktu penjual “menyerahkan” barang.
3. Biaya
Pihak yang bertanggung jawab atas biaya yang timbul.
Di dalam satu klausul Incoterms terdiri atas sepuluh pasal, 02
bernomor A1/B1 dan seterusnya, dimana pasal A merujuk pada
penjual, dan pasal B1 merujuk pada pembeli. Berikut adalah
susunan sepuluh pasal yang terdapat di dalam masing-masing
Incoterms:
LANDASAN
HUKUM
A1/B1 Kewajiban Umum
A2/B2 Penyerahan/Penerimaan
A3/B3 Pengalihan Risiko
A4/B4 Pengangkutan
A5/B5 Asuransi
A6/B6 Dokumen Penyerahan
A7/B7 Izin (Clearance) Ekspor/Impor
A8/B8 Pemeriksaan/Pengemasan/Penandaan
A9/B9 Alokasi Biaya
A10/B10 Pemberitahuan
02
LANDASAN
HUKUM

https://shiphub.co/wp-content/uploads/EN-INCOTERMS-2020.png
03
METODE
PENELITIAN
Metode pendekatan yang
digunakan dalam karya
penulisan jurnal ini adalah Tahapan 1
Yuridis Normatif yaitu Inventarisasi terhadap
dilaksanakan berdasarkan peraturan kebijaksanaan Tahapan 2
pada peraturan hukum yang pemerintah di bidang Menganalisis perundang-undangan dan
ada. peraturan perundang- peraturan-peraturan yang telah
undangan. diinventarisir tersebut.
04
HASIL DAN TEMUAN
1 2 3

Kekuatan hukum Incoterms selaku Kedudukan Incoterms sudah diakui Di lapangan, sering ditemukan
hukum kebiasaan internasional oleh Pemerintah, Otoritas Hukum, dan ketentuan Incoterms dilanggar oleh
(International Customary Law) tidak para pelaku perdagangan hampir di salah satu pihak. Hal ini dikarenakan
sama dengan kekuatan hukum dari semua negara di dunia sebagai belum adanya pengaturan yang
perjanjian internasional seperti penafsiran berbagai istilah yang biasa sempurna di dalam Incoterms, dan
digunakan dalam transaksi komersial masih terdapat kekaburan hukum
konvensi, traktat, piagam, agreement,
di dunia internasional. mengenai ruang lingkup dan batas-
covenant, protocol, pacta, dan lain-
batas tanggung jawab masing-masing
lain. pihak antara eksportir dan importir.
05
ANALISIS Di dalam penggunaan Incoterms yang dipublikasikan oleh ICC, PT. Insan
Bonafide menggunakan klausul FAS (Free Alongside Ship), FOB (Free
On Board), CFR (Cost and Freight), dan CIF (Cost, Insurance, and
Freight) untuk menunjang proses perdagangan produk karet mereka.

Tetapi, ketentuan di dalam klausul tersebut dianggap masih kurang jelas


menjelaskan hak dan kewajiban eksportir dan importir, sehingga dapat
mengundang sengketa dalam proses pengiriman.

Maka dari itu, penulis paper menyarankan untuk mengatur secara jelas,
tegas, dan lengkap mengenai hak-hak dan kewajiban-kewajiban dari pihak
dalam perdagangan internasional, yaitu penjual (eksportir ) dan pembeli
(importir) di dalam ketentuan Incoterms.

REKOMENDASI
PAPER
Ruang lingkup pihak dalam penggunaan Incoterms adalah hanya seorang
eksportir (penjual) dan importir (pembeli). Hal ini dijelaskan pada pasal
Incoterms, dan ketentuan Incoterms.

Berdasarkan hasil rekomendasi yang dijelaskan oleh penulis paper,


dampak yang mungkin akan timbul dari rekomendasi tersebut antara lain
sebagai berikut:

05 1. Akan tetap terjadi permasalahan di lapangan ketika menggunakan


klausul FAS, FOB, CFR, dan CIF, serta berdampak terhadap
ANALISIS munculnya pertanyaan bagi para eksportir dan importir yang berelasi
dengan PT. Insan Bonafide. Paper ini tidak didukung dengan
penjelasan hak dan kewajiban masing-masing pihak eksportir dan
importir, terutama untuk klausul yang digunakan oleh PT. Insan
Bonafide.

2. Memungkinkan para eksportir dan importir yang berhubungan dengan


DAMPAK
PT. Insan Bonafide untuk mengadakan perjanjian di luar penggunaan
Incoterms. Hal ini dapat terjadi dikarenakan kurangnya informasi para
REKOMENDASI
pelaku perdagangan terkait solusi dari kekaburan hukum Incoterms di
lapangan.
PAPER
USULAN
REKOMENDASI
KELOMPOK
05 “Penulis kelompok 1 merekomendasikan bahwa perlu adanya penjelasan mendetail
terkait hak dan kewajiban para pihak, untuk masing-masing klausul Incoterms yang
ANALISIS digunakan oleh PT. Insan Bonafide.”

FAS (Free Alongside Ship) Kewajiban Eksportir

A1 Kewajiban Umum A3 Peralihan risiko


Penjual wajib menyediakan barang
dan commercial invoice sesuai
Penjual menanggung semua risiko A5 Asuransi
Penjual tidak memiliki kewajiban kepada
kehilangan atau kerusakan barang sampai pembeli untuk membuat kontrak
dengan kontrak penjualan serta barang tersebut telah diserahkan. asuransi.
setiap bukti lain yang sesuai yang
mungkin disyaratkan dalam
kotrak.

A2 Penyerahan A4 Pengangkutan
Penjual harus menyerahkan barang dengan Penjual tidak memiliki kewajiban
A6 Dokumen
Penjual wajib memberikan kepada
menempatkannya di samping kapal yang kepada pembeli untuk membuat
ditunjuk oleh pembeli di titik pemuatan yang kontrak pengangkutan. Penyerahan
pembeli atas biaya penjual bukti yang
umum bahwa barang telah diserahkan
ditentukan oleh pembeli di pelabuhan
pengiriman yang disebutkan atau dengan
mengadakan barang sedemikian diserahkan.
05 USULAN
ANALISIS REKOMEND
ASI
KELOMPOK
05
ANALIS
IS

DAMPAK
USULAN
REKOMENDASI
KELOMPOK
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai