Anda di halaman 1dari 11

Cost and Freight

CFR merupakan term dimana eksportir (shipper) mempunyai


kewajiban membayar biaya angkutan (freight) hingga ke
pelabuhan tujuan (port of unloading/discharges/destination).
Dari sinilah peran freight forwarding berasal, dimana freight
forwarding membantu dalam proses pengiriman barang
tersebut.

Zig Ziglar
• Dalam beberapa kegiatan pengiriman barang, term inilah yang
paling sering digunakan oleh perusahaan-perusahaan di
berbagai negara, terutama perusahaan-perusahaan yang ada di
Indonesia. Term ini memberikan kemudahan bagi perusahaan
yang mengekspor maupun mengimpor barang.
Kewajiban Penjual dan Pembeli dalam Transaksi CFR
kewajiban penjual :
1. kewajiban umum
Penjual harus mengirimkan barang, invoice (faktur) pembelian, dan semua
dokumen ekspor sebagai bukti konfirmasi.
2. pengiriman
Penjual menyerahkan barang dengan menempatkan barang di atas kapal pada
tanggal atau jangka waktu yang disepakati.
3. Risiko
Semua risiko dan kerusakan barang ditanggung oleh penjual sampai dengan
barang diatas kapal untuk pengiriman.
kewajiban pembeli :
1. kewajiban umum
Pembeli harus membayar biaya-biaya yang telah disetujui sebelumnya
oleh kedua pihak.
2. Pengiriman
Pembeli mengambil barang yang telah sampai di pelabuhan tujuan.
3. Risiko
Semua risiko dan kerusakan barang dari mulai barang diserahkan diatas
kapal sampai dengan barang sampai di pelabuhan tujuan ditanggung oleh
pembeli.
Kesimpulan
CFR atau Cost and Freight merupakan salah satu metode pembayaran
yang termasuk dalam incoterm (International Commercial Terms) atau
istilah perdagangan internasional, dimana penjual menanggung seluruh
biaya pengiriman barang ke pelabuhan tujuan. Biaya yang termasuk
adalah biaya asuransi (jika diminta oleh pembeli), biaya loading
barang, biaya forwarder, dan biaya dokumentasi ekspor. Perpindahan
resiko barang terjadi diatas kapal, sehingga jika terjadi resiko maka
adalah tanggung jawab pembeli.
CFR menurut Regulasi Pangan

CFR atau “Code of Federal Regulations” merujuk kepada daftar Peraturan


yang dikeluarkan oleh Pemerintah Amerika Serikat.

Penomorannya berturut-turut terdiri dari Bab (section) dan sub bab (sub-
section). Di dalam CFR terdapat 50 macam peraturan yang diatur. Mulai dari
Pemerintahan, Pertanian, Perbankan, Kesehatan, dan sebagainya.
Pihak yang terlibat cfr regulasi pangan

1. Konsumen
Konsumen perlu mengetahui secara rinci segala informasi yang
berkaitan dengan produk yang akan dikonsumsi. Termasuk didalamnya, Kandungan
nutrisi, manfaat kesehatan, cara penggunaan, peringatan dan komposisi produk,
bahkan terkadang penting bagi konsumen untuk mengetahui cara mengolah produk
tersebut dengan aman.
2. produsen.
Produsen harus mampu memproduksi produk yang aman, sehat, utuh, dan
berkualitas, serta menginformasikannya kepada konsumen sehingga mereka tertarik
untuk mengkonsumsi produk yang diluncurkan ke pasar.
Sebelum suatu produk diproduksi, pengusaha merancang dimensi dan spesifikasi
produk berikut regulasi yang harus dipatuhi, dengan tujuan menjamin legalitas
produk, konsistensi produk dan menghindari perubahan yang menambah beban biaya
produksi.
3. Pemerintah
Makanan secara tradisional dipilih berdasarkan rasa,
penampilan, nilai,
dan kenyamanan bagi konsumen. Kata kenyamanan kini
beralih menjadi
lebih luas, perkembangan produk baru sebagaimana
telah dibahas sebelumnya mengarah kepada pangan yang
memiliki manfaat pada kesehatan, pencegahan penyakit
serta penyembuhan simtom tertentu
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai