Anda di halaman 1dari 8

TATA CARA IMPORT

Berikut tata cara import barang :


I. MENENTUKAN HARGA DAN SISTIM PERDAGANGAN
Hal terpenting dan yang paling utama yang harus Anda tentukan kepada Supplier (Pemasok) di luar
negeri adalah atas dasar apa Anda membayar barang dengan harga sejumlah tersebut. Sebab, dalam
kegiatan impor Anda sering menjumpai istilah FOB, CFR, CIF, DDP, FAS dan sebagainya yang
menunjukkan kapan tanggung jawab dan kewajiban biaya oleh Supplier (Pemasok) berakhir.

Sebagai contoh, jika pemasok memakai FOB (Free on Board) maka pembelian barang dimana semua
Biaya Pengiriman atau O/F (Ocean Freight), Asuransi dan Harga Barang dibayarkan setelah kapal
sampai di pelabuhan bongkar; CFR (Cost and Freight) adalah term penyerahan barang dimana
pemasok menyerahkan barang setelah barang melewati batas pagar kapal di pelabuhan pengapalan
dalam keadaan sudah mendapat izin ekspor, tetapi biaya pengangkutan sampai ke pelabuhan tujuan
tetap menjadi kewajiban Pemasok; CIF (Cost Insurance and Freight) adalah sistim pembelian barang
dimana Biaya Pengiriman, Asuransi dan Harga Barang Anda bayarkan sebelum kapal berangkat di
pelabuhan muat; DDP (Delivered Duty Paid) adalah term penyerahan barang dimana Pemasok harus
menyerahkan barang di suatu tempat  yang Anda tunjuk dan berada di dalam wilayah kewenangan
Anda dengan kondisi seluruh formalitas kepabeanan telah diselesaikan oleh Pemasok (door to door
service); FAS (Free Alongside Ship) adalah term penyerahan barang dimana Pemasok wajib
menanggung biaya dan resiko sampai dengan penyerahan barang disamping kapal di pelabuhan
pengapalan dalam keadaan yang sudah mendapat izin ekspor, dan sebagainya.

II. MENENTUKAN CARA DAN BIAYA PENGIRIMAN


Setelah mengetahui harga dan term penyerahan perdagangan (term of trade) dari Pemasok Anda di
luar negeri, maka harus dipastikan besarnya biaya tambahan agar barang impor sampai ke alamat
Anda.
Untuk mendapatkan biaya pengiriman yang tepat, setiap perusahaan pengangkutan (forwarder)
membutuhkan data yang akurat tentang ketentuan perdagangan, bobot dan dimensi barang yang
akan dikirim. Dalam hal ini, pihak Pemasok harus memberitahukan hal ini kepada mereka. Bahkan,
jika Anda
membeli barang atas dasar Ex Works, yaitu penyerahan barang yang dilaksanakan disuatu tempat
milik
pemasok, baik di  pabrik, gudang atau tempat lainnya, maka Anda harus memberitahukan kepada
Forwarder alamat barang secara jelas, dan bahkan harus diinformasikan juga mudah atau sulitnya
penjemputan (pengambilan) barang tersebut di lokasi.

III. MEMILIH FREIGHT FORWARDER


Ketika mengimpor barang dari luar negeri, Anda harus memilih jasa pengiriman barang (Freight
Forwarder) yang profesional yang dapat membantu Anda dalam mengurus serta memenuhi
persyaratan dokumentasi  dan pengurusan kepabeanan. 

Freight forwarder  menangani semua kebutuhan logistik serta menegosiasikan tarif angkut,
pengurusan bea cukai, asuransi dan selanjutnya mengirim barang ke alamat Anda. Dan yang paling
penting, mereka dapat membawa barang-barang Anda ke tempat tujuan dalam waktu yang efektif dan
dengan biaya yang efesien. 
IV. MEMILIH CARA PENGIRIMAN YANG YANG PALING MENGUNTUNGKAN
Agar biaya pengiriman lebih lebih hemat, Anda harus memilih metode yang atau kombinasi metode
pengiriman yang tepat. Hal ini sangat penting untuk mendapatkan barang-barang Anda pada waktu
dan  tempat yang yang diinginkan. 

Berikut  ini adalah tiga pilihan pengiriman:

Melalui Laut (Ocean Freight): Ideal untuk pengiriman barang yang lebih besar atau massal atau
barang yang tidak memerlukan pengiriman cepat. 

Melalui Udara (Air  Freight): Ideal untuk pengiriman dalam jumlah yang lebih kecil atau barang yang
dibutuhkan mendesak.

Melalui Darat (Truk dan Kereta Api): Karena Indonesia negara kepulauan yang terpisah dengan lautan
dengan negara lain, maka kedua layanan ini merupakan cara pengiriman yang dikombinasi dengan
pengiriman laut dan udara.

Anda perlu menentukan seberapa cepat memerlukan barang untuk sampai ke alamat Anda. Karena
itu, perlu dipikirkan alternatif apakah perlu dikirim melalui udara atau laut. Misalnya, barang dari
Singapura, pengiriman melalui udara oleh Pressti Cargo secara umum dapat menghabiskan waktu 1-
7 hari, dan pengiriman laut bisa memakan waktu beberapa hari sampai 2 minggu, bahkan bisa lebih.
Ini jelas berpengaruh terhadap biaya pengiriman. Dalam beberapa kejadian, untuk barang dalam
jumlah kecil (sampai 100 kg, tergantung pada volume) sering lebih murah pengiriman melalui udara,
karena biaya minimum untuk angkutan laut seringkali lebih besar dari biaya keseluruhan pengiriman
melalui udara.
Anda juga perlu menentukan apakah waktu transit yang dibutuhkan. Dalam kebanyakan kasus biaya
pengiriman untuk waktu transit lambat atau rute tidak langsung lebih rendah dari transit cepat atau
rute langsung. Contohnya angkutan udara langsung Singapura - Jakarta biasanya akan lebih mahal
daripada Singapura – Pangkal Pinang - Jakarta. Hal yang sama berlaku untuk angkutan laut,
biasanya angkutan langsung dari Tokyo ke Jakarta akan lebih cepat dan lebih mahal daripada Tokyo
ke Jakarta melalui Singapura dimana kargo akan diturunkan dahulu dari kapal dari Tokyo, kemudian
baru dimuat kembali  ke kapal lain untuk pengiriman ke Jakarta. Dalam hal ini, jika Anda tidak
membutuhkan barang-barang Anda tiba secepat mungkin,  maka mengapa Anda  membayar layanan
lebih mahal padahal ada layanan lambat  yang lebih menguntungkan. Begitu juga sebaliknya, Anda
dapat memilih rute langsung dengan pengiriman cepat dengan biaya yang lebih mahal, sebab dari
pada terlalu lama menyimpan uang (modal) pada barang, padahal barang tersebut benar-benar harus
berada di lokasi pada tanggal tertentu.

V. ASURANSIKAN BARANG ANDA


Sangat disarankan agar Anda mengasuransikan barang-barang Anda ketika mengimpor dari luar
negeri. Kedua pihak yang terlibat dalam transaksi ekspor-impor  harus sepenuhnya menyadari
tanggung jawab mereka masing-masing. Pemasok/Supplier (eksportir) di luar negeri mungkin sering
lepas tangan setelah barang tidak ada lagi pada mereka, sedangkan Anda bisa menjadi 'risiko'
sebelum barang tersebut diterima. 
Produk Asuransi Cargo memberikan perlindungan barang anda (barang yang dikirim dengan kapal)
terhadap: kebakaran, ledakan, jatuh dan tenggelam, badai, barang yang rusak disebabkan oleh laut/
cuaca seperti yang tercantum pada kesepakatan yang Anda buat dengan Pemasok. Ketentuan
tentang hal ini biasanya dicantumkan dalam kontrak penjualan atau Letter of Credit. 

VI. PAHAMI PERATURAN KEPABEANAN


Sebelum mengimpor barang Anda disarankan untuk memastikan apakah ada pembatasan atau
larangan impor terhadap barang yang ingin Anda impor. Pastikan juga, mungkin barang-barang
tersebut memerlukan perlakuan khusus atau perlu dilengkapi dokumen tertentu dari negara asal
sebelum dapat masuk  ke Indonesia atau mungkin memang dilarang impor. Informasi tentang hal ini
dapat Anda ketahui dari pihak  Bea Cukai atau Freight Forwarder yang anda kenal.

VII. MENENTUKAN CARA PEMBAYARAN


Setelah mendapat konfirmasi harga dan term perdagangan (terms of trade) dari Pemasok Anda dan
total  biaya pengiriman (termasuk, bea masuk, pajak dan lain-lain) untuk sampainya barang ke alamat
Anda, maka Anda dapat melakukan pembayaran kepada Pemasok luar negeri dengan salah satu
cara berikut:

TRANSFER BANK (T/T)


KARTU KREDIT
Pembayaran dengan Kartu Kredit dapat dilakukan jika Pemasok memiliki perjanjian transaksi
perdagangan dengan perusahaan kartu kredit internasional. Kelancaran pembelian yang berkaitan
dengan belanja online atau bentuk lain dari penjualan jarak jauh  sangat tergantung pada pertanyaan
apakah para penggunanya memberikan Nomor Kartu Kredit yang valid.  
Dalam pembelian jarak jauh dengan menggunakan Kartu Kredit Anda harus memberikan rincian Kartu
Kredit melalui faks/telepon atau email. Hal ini dapat mendatangkan resiko bagi kedua belah pihak 
sebab rincian Kartu Kredit dapat dicegat sehingga berpeluang terjadinya transaksi penipuan yang
merugikan pemegang kartu. Cara ini memang baik, namun keamanan Kartu Kredit online tetap
menjadi masalah.
WESEL INKASO
Dalam sistem ini Pemasok memiliki hak pengawasan barang-barang sampai wesel (draft) Anda bayar
(aksep). Pemasok atau Penarik Wesel (Drafter) mengapalkan barang sementara dokumen pemilikan
atas pengiriman barang dikirim secara langsung atau melalui Bank Importir kepada Anda
Penyerahan dokumen kepada Anda didasarkan pada : D/P (Document Against Payment), yaitu
penyerahan dokumen kepada Anda apabila Anda telah membayar; dan D/A (Document Against
Acceptance), yaitu penyerahan dokumen kepada Anda apabila Anda telah mengaksep weselnya.

LETTER OF CREDIT (L/C)


Letter of Credit (L/C) adalah metode pembayaran yang sering digunakan dalam perdagangan
internasional dan memiliki kelebihan dan kekurangan. Suatu Letter of Credit pada dasarnya
merupakan janji yang Anda buat kepada Pemasok  yang menyatakan bahwa Anda akan membayar 
pada waktu tertentu. Janji ini biasanya didukung (dijamin) oleh Bank. Pembayaran dengan L/C
memberikan tingkat keamanan tertinggi, tetapi lebih mahal daripada sistim pembayaran lainnya dan
dapat menyebabkan penundaan pengiriman.

PEMBAYARAN KEMUDIAN (OPEN ACCOUNT) 


Sistem pembayaran dimana Anda belum melakukan pembayaran apapun kepada Pemasok sebelum
barang dikapalkan atau sebelum barang Anda terima atau sebelum jangka waktu tertentu seperti yang
telah disepakati. Dalam pembayaran ini, setelah Pemasok melakukan pengapalan barang, mereka
akan mengirimkan Invoice kepada Anda, dimana dalam Invoice tersebut Pemasok akan
mencantumkan tanggal dan waktu tertentu kapan Anda harus melakukan pembayaran.
Cara pembayaran ini banyak digunakan oleh sebagian besar perusahaan yang melakukan transaksi
dengan perusahaan di luar negeri dimana mereka telah lama menjalin hubungan perdagangan
sehingga telah saling percaya. Walaupun demikian. beberapa Pemasok sering meminta sedikit
pembayaran di muka (DP) sebelum mereka akan mengirimkan barang. 

CARA PEMBAYARAN LAIN


Cara pembayaran lainnya yang dapat Anda lakukan adalah: Barter yaitu pembayaran harga barang
yang Anda impor dibayar (ditukar) dengan barang yang Anda ekspor yang nilainya sama (tanpa
adanya pembayaran dalam bentuk uang); Barter Konsinyasi, sama dengan cara Barter, bedanya
hanya  jika nilai barang ekspor nilai lebih tinggi atau lebih rendah, maka nilai selisih harga harus
dibayar; Pembayaran Dimuka (Advance Payment) kurang dari 100%.; dan Pembayaran secara Tunai
(Cash Payment).
Dari penjelasan di atas, ketika kita melihat dari perspektif resiko dan kemudian memutuskan cara
pembayaran terbaik, maka menurut pendapat kami: Transfer Bank, Wesel dan Pembayaran
Kemudian (Open Account) lebih sederhana dan murah dibandingkan L/C, tetapi kurang
aman. Walaupun demikian, agar Anda tidak dirugikan dalam kegiatan Impor,  maka Anda harus sering
bertanya dan bertukar pikiran dengan para Importir yang sudah berpengalaman.

VIII. MENGATUR PENGIRIMAN BARANG


Setelah membayar harga barang, Anda segera mengurus pengirimannya. Jika Anda membeli  barang
tidak termasuk biaya angkutan, Anda perlu menghubungi Freight Forwarder untuk memberitahukan
alamat Pemasok  seperti nama, nomor telepon, salinan Invoice, Packing List dan beberapa dokumen
lain yang membuktikan pembelian barang. Kemudian Forwarder menginstruksikan perwakilannya di
luar negeri untuk mengatur pengiriman barang tersebut. Pada saat yang sama Anda perlu
menghubungi Pemasok agar menyerahkan barang kepada Perwakilan Freight Forwarder  Anda
sesuai dengan nama dan alamat yang anda berikan.

IX. MELENGKAPI DOKUMEN

Setelah barang anda dikirim, maka anda akan diberikan (dikirim) beberapa dokumen tertentu dalam
rangka pengurusan kepabeanan, dan untuk keperluan-keperluan lainnya agar barang tersebut dapat
sampai ke alamat Anda.

Dokumen-dokumen tersebut, yaitu:

Comercial Invoice , yaitu daftar nilai/harga barang yang tercantum dalam Packing List. Commercial
Invoice ini berisikan nilai barang per item dan total nilai barang.

Bill of Lading (B/L), yaitu surat/dokumen yang diterbitkan oleh Shipping Line/Freight Forwarder untuk
setiap pengiriman barang Eksport. Bill Of Lading ini di terbitkan pada tanggal keberangkatan kapal.
Bill Of Lading nantinya akan diberikan kepada Anda untuk mengambil barang di tempat tujuan
(pengambilan barang impor). Fungsi dari Bill of Lading sangat banyak, yaitu selain sebagai bukti
pengambilan barang di tujuan, juga dilampirkan dalam proses pembuatan COO.

Airway Bill (AWB), fungsi dan kegunaannya adalah sama dengan Bill Of Lading. Namun AWB ini
khusus untuk pengiriman barang melalui udara.
Bill of Lading/Airway Bill, Packing List dan Commercial Invoice adalah bagian yang tidak terpisahkan
dalam proses eksport dan import atau bisa dikatakan ketiga dokumen ini adalah 1 (satu) set dokumen
ekspor/impor.
Dokumen-dokumen pendukung lainnya, yaitu:
Certificate of Origin adalah Sertifikat Asal Barang. Diterbitkan oleh Instansi terkait di negara asal.
Kegunaannya adalah sebagai bukti keaslian barang dari negara asal seperti yang tertera  pada Bill Of
Lading.  Surat Keterangan Asal dapat dimasukkan dalam Commersial Invoice, tetapi pada dokumen
terpisah.
Packing List adalah Daftar Sistem Pengepakan. Packing List diterbitkan oleh setiap eksportir setiap
kali akan mengekspor. Data-data Packing List inilah yang akan di muat pada Bill of Lading maupun
Airway Bill. Packing List berisikan data-data Nama dan alamat Shipper, Nama dan Alamat Consignee,
Nama dan Alamat Notify Party (jika ada), Nama Barang, Jumlah dan Jenis Kemasan, Jumlah barang,
Berat Bersih (Net Weight), Berat Kotor (Gross Weight), Kubikasi, Shipping Marks and
Numbers/Keterangan yang tertulis pada kemasan, Nama Vessel, Pelabuhan Muat, Pelabuhan
Bongkar (Untuk tahapan tahapan ini, dokumen minimal yang Anda butuhkan adalah Commercial
Invoice  dan salinan Bill of Lading atau Air Waybill)

X. MENGURUS PERIJINAN IMPOR


Setelah barang Anda selesai dikirim dan semua dokumen ekspor dari negara asal  telah diterima,
sebelum barang tiba di Indonesia, sebaiknya bea masuk dan semua perizinan impor mulai diurus.
Anda dapat mengurus sendiri atau memakai jasa pihak lain. Dalam hal ini, jika Anda memakai Jasa
Pengangkutan Impor Door to Door, pengurusan ini adalah tanggung jawab dan tugas Freight
Forwarder yang mengangkut barang Anda dari luar negeri.

XI. MEMBAYAR BEA MASUK DAN BIAYA LAINNYA


Semua barang impor yang masuk ke Indonesia harus diperiksa dan mendapat persetujuan Bea Cukai
serta dikenakan Bea Masuk, Cukai, PPh Pasal 22.dan pajak lainnya. Barang impor yang tidak
dikenakan bea tersebut adalah barang untuk hadiah, kesejahteraan rohani, tujuan kebudayaan, amal,
dsb.
NB: Untuk mendapat petunjuk yang lebih lengkap tentang cara pengurusan barang impor di
kepabeanan dapat hubungi: Sutia (email: sidohsutia@gmail.com) 

XII. MENGELUARKAN BARANG DARI KAWASAN PABEAN


Setelah menyelesaikan semua pengurusan di pabean dan barang Anda telah dapat keluar, sebaiknya
barang tersebut  segera diangkut ke alamat Anda.

XIII. MENERIMA BARANG DAN KLAIM ASURANSI


Ketika barang telah tiba di tempat, Anda harus memeriksa dari segala kerusakan atau kemungkinan
adanya barang yang hilang. Setiap kerusakan harus dicatat secara jelas dan disimpan untuk catatan
Anda. 

Ketika menerima barang,  Anda atau Staf Anda harus memastikan telah menghitung jumlah potongan
barang yang Anda terima sudah benar.

Jika barang Anda ada yang rusak atau kekurangan, Anda harus langsung memberitahukan kepada
Freight Forwarder dan Perusahaan Asuransi. Freight Forwarder akan mengajukan klaim pada pihak
yang tepat serta membantu Anda dalam mendapatkan klaim asuransi. Dianjurkan untuk mengirim foto
dan data pendukung lainnya  tentang kondisi kerusakan. Jangan membuang barang yang rusak atau
mengeluarkannya dari kemasan sebelum diperiksa oleh Perusahaan Asuransi atau Freight Forwarder.

Demikianlah panduan langkah demi langkah dalam rangka mengimpor barang dari luar negeri.
Walaupun uraian ini tidak mencakup semua situasi, kemungkinan dan seluk-beluk kegiatan impor,
namun penjelasan ini cukup membantu Anda untuk memahami tatacara impor yang baik dan benar.
http://imporgip.blogspot.co.id/p/tata-cara-import.html

Jasa IMPORT ALAT KESEHATAN

PT. GOLDEN INDAH  PRATAMA (GIP) memberikan pelayanan terbaik untuk import Alat kesehatan,
alat kesehatan berukuran super besar dan berukuran kecil. Kami memiliki pengalaman menangani
import barang project cargo ke berbagai propinsi di Indonesia. Barang / alat kesehatan yang
umumnya memerlukan penanganan khusus. Ijin impor mesin (API) kami yang lengkap akan sangat
mempermudah Anda yang belum / tidak memiliki ijin impor.

Komunikasi yang baik dan update status pengiriman menjadi perhatian untuk menjamin kepuasan
klien-klien kami. Setiap proses pengiriman selalu dipantau oleh staf operasional kami untuk menjamin
keamanan barang Anda selama perjalanan dan ketepatan waktu barang Anda sampai di tujuan.
HP 081390549128 WA. 081294554003 Email sidohsutia@gmail.com
 A/n Sutia Has
PT. GOLDEN INDAH  PRATAMA 
SUTIA HAS
Import Dept.
TELP      : (021) 29627348

Office : Jl. Raya Otista No.141 Jakarta Timur Jakarta Indonesia

Perusahaan di bidang Expedisi International Freight Forwarders untuk pengurusan


Import kepada kepabean (PPJK). Baik via laut maupun via udara yang berdomisili di
Jakarta dan kami siap membantu segala kebutuhan yang berhubungan dengan proses
Kepabeanan, Customs Clearance, Borongan (All in) Door To Door Undername Import –
Expor, Domestic maupun Transportasi barang ke seluruh wilayah Indonesia dan
Internasional.
Tujuan kami adalah untuk menawarkan pelanggan kepuasan dan kepercayaan pada
saat mereka melakukan pengiriman udara bersama kami, Jaringan bisnis
memungkinkan kami untuk menyediakan tabungan kepada pelanggan kami. Jaringan
kami di seluruh dunia memberikan bantuan profesional dari titik asal ke titik pengiriman,
sesuai dengan harapan pelanggan kami, Kami telah fokus pada pengembangan
jaringan global terpadu angkutan untuk setiap bagian dari dunia, lebih cepat dan lebih
aman dibandingkan dengan perusahaan lain.
Melalui jaringan ini, kami menawarkan pelanggan efisiensi biaya, metode transportasi
canggih, tenaga kerja lokal yang profesional dan ketersediaan dari perusahaan kami
sebagai berikut :
Air Freight
Under Name Export Import (Perusahaan)
Customs Clearance Export Import (Resmi)
Customs Clearance All-In Export Import (Borongan)
Customs Clearance Door To Door Export Import
Domestics Lokal Dan Inter Lokal
Adapun Operasional perusahaan kami Import customs clearance service :
– Di Pelabuhan Tg Priok ( Jakarta )
– Di Bandara Soekarno – Hatta
– Di Pelabuhan Tg Perak ( Surabaya )
– Di Pelabuhan Tg Emas ( Semarang )
Proses pengeluaran Barang Import ataupun Service lain diperkuat dengan MOU
Bermaterai demi terciptanya suatu kepercayaan dan kekuatan Hukum bersama.
Memperlakukan setiap pengiriman pelanggan kami secara individual dan menjamin
pelanggan kami informasi yang lengkap dan perawatan profesional mengingat setiap
pengiriman adalah prioritas. Konsep ini membantu kita mempercepat pengiriman
pelanggan kami sesuai jadwal, Jaringan luas profesional yang berpengalaman yang
menyediakan koneksi global yang fleksibel. Hal ini memungkinkan kita untuk merespon
secara khusus persyaratan pengiriman pelanggan kami.

Golden cargo your import solution….

Mr IRFAN ST
Executive import
Hp/Wa. 081311353634
PT.Golden Indah Pratama Cargo
 INTERNATIONAL FREIGHT FORWARDER 
Jln. Raya Otista No.141 Jakarta Timur
Tlp.Kantor       : 021-8510691

WE OFFERING TRANSPORTION SPECIALITY SERVICE:


CUSTOMS CLEARANCE, UNDERNAME, GENERAL TRADING, Distributor,SUPPLIER

Anda mungkin juga menyukai