Sebagai contoh, jika pemasok memakai FOB (Free on Board) maka pembelian barang dimana semua
Biaya Pengiriman atau O/F (Ocean Freight), Asuransi dan Harga Barang dibayarkan setelah kapal
sampai di pelabuhan bongkar; CFR (Cost and Freight) adalah term penyerahan barang dimana
pemasok menyerahkan barang setelah barang melewati batas pagar kapal di pelabuhan pengapalan
dalam keadaan sudah mendapat izin ekspor, tetapi biaya pengangkutan sampai ke pelabuhan tujuan
tetap menjadi kewajiban Pemasok; CIF (Cost Insurance and Freight) adalah sistim pembelian barang
dimana Biaya Pengiriman, Asuransi dan Harga Barang Anda bayarkan sebelum kapal berangkat di
pelabuhan muat; DDP (Delivered Duty Paid) adalah term penyerahan barang dimana Pemasok harus
menyerahkan barang di suatu tempat yang Anda tunjuk dan berada di dalam wilayah kewenangan
Anda dengan kondisi seluruh formalitas kepabeanan telah diselesaikan oleh Pemasok (door to door
service); FAS (Free Alongside Ship) adalah term penyerahan barang dimana Pemasok wajib
menanggung biaya dan resiko sampai dengan penyerahan barang disamping kapal di pelabuhan
pengapalan dalam keadaan yang sudah mendapat izin ekspor, dan sebagainya.
Freight forwarder menangani semua kebutuhan logistik serta menegosiasikan tarif angkut,
pengurusan bea cukai, asuransi dan selanjutnya mengirim barang ke alamat Anda. Dan yang paling
penting, mereka dapat membawa barang-barang Anda ke tempat tujuan dalam waktu yang efektif dan
dengan biaya yang efesien.
IV. MEMILIH CARA PENGIRIMAN YANG YANG PALING MENGUNTUNGKAN
Agar biaya pengiriman lebih lebih hemat, Anda harus memilih metode yang atau kombinasi metode
pengiriman yang tepat. Hal ini sangat penting untuk mendapatkan barang-barang Anda pada waktu
dan tempat yang yang diinginkan.
Melalui Laut (Ocean Freight): Ideal untuk pengiriman barang yang lebih besar atau massal atau
barang yang tidak memerlukan pengiriman cepat.
Melalui Udara (Air Freight): Ideal untuk pengiriman dalam jumlah yang lebih kecil atau barang yang
dibutuhkan mendesak.
Melalui Darat (Truk dan Kereta Api): Karena Indonesia negara kepulauan yang terpisah dengan lautan
dengan negara lain, maka kedua layanan ini merupakan cara pengiriman yang dikombinasi dengan
pengiriman laut dan udara.
Anda perlu menentukan seberapa cepat memerlukan barang untuk sampai ke alamat Anda. Karena
itu, perlu dipikirkan alternatif apakah perlu dikirim melalui udara atau laut. Misalnya, barang dari
Singapura, pengiriman melalui udara oleh Pressti Cargo secara umum dapat menghabiskan waktu 1-
7 hari, dan pengiriman laut bisa memakan waktu beberapa hari sampai 2 minggu, bahkan bisa lebih.
Ini jelas berpengaruh terhadap biaya pengiriman. Dalam beberapa kejadian, untuk barang dalam
jumlah kecil (sampai 100 kg, tergantung pada volume) sering lebih murah pengiriman melalui udara,
karena biaya minimum untuk angkutan laut seringkali lebih besar dari biaya keseluruhan pengiriman
melalui udara.
Anda juga perlu menentukan apakah waktu transit yang dibutuhkan. Dalam kebanyakan kasus biaya
pengiriman untuk waktu transit lambat atau rute tidak langsung lebih rendah dari transit cepat atau
rute langsung. Contohnya angkutan udara langsung Singapura - Jakarta biasanya akan lebih mahal
daripada Singapura – Pangkal Pinang - Jakarta. Hal yang sama berlaku untuk angkutan laut,
biasanya angkutan langsung dari Tokyo ke Jakarta akan lebih cepat dan lebih mahal daripada Tokyo
ke Jakarta melalui Singapura dimana kargo akan diturunkan dahulu dari kapal dari Tokyo, kemudian
baru dimuat kembali ke kapal lain untuk pengiriman ke Jakarta. Dalam hal ini, jika Anda tidak
membutuhkan barang-barang Anda tiba secepat mungkin, maka mengapa Anda membayar layanan
lebih mahal padahal ada layanan lambat yang lebih menguntungkan. Begitu juga sebaliknya, Anda
dapat memilih rute langsung dengan pengiriman cepat dengan biaya yang lebih mahal, sebab dari
pada terlalu lama menyimpan uang (modal) pada barang, padahal barang tersebut benar-benar harus
berada di lokasi pada tanggal tertentu.
Setelah barang anda dikirim, maka anda akan diberikan (dikirim) beberapa dokumen tertentu dalam
rangka pengurusan kepabeanan, dan untuk keperluan-keperluan lainnya agar barang tersebut dapat
sampai ke alamat Anda.
Comercial Invoice , yaitu daftar nilai/harga barang yang tercantum dalam Packing List. Commercial
Invoice ini berisikan nilai barang per item dan total nilai barang.
Bill of Lading (B/L), yaitu surat/dokumen yang diterbitkan oleh Shipping Line/Freight Forwarder untuk
setiap pengiriman barang Eksport. Bill Of Lading ini di terbitkan pada tanggal keberangkatan kapal.
Bill Of Lading nantinya akan diberikan kepada Anda untuk mengambil barang di tempat tujuan
(pengambilan barang impor). Fungsi dari Bill of Lading sangat banyak, yaitu selain sebagai bukti
pengambilan barang di tujuan, juga dilampirkan dalam proses pembuatan COO.
Airway Bill (AWB), fungsi dan kegunaannya adalah sama dengan Bill Of Lading. Namun AWB ini
khusus untuk pengiriman barang melalui udara.
Bill of Lading/Airway Bill, Packing List dan Commercial Invoice adalah bagian yang tidak terpisahkan
dalam proses eksport dan import atau bisa dikatakan ketiga dokumen ini adalah 1 (satu) set dokumen
ekspor/impor.
Dokumen-dokumen pendukung lainnya, yaitu:
Certificate of Origin adalah Sertifikat Asal Barang. Diterbitkan oleh Instansi terkait di negara asal.
Kegunaannya adalah sebagai bukti keaslian barang dari negara asal seperti yang tertera pada Bill Of
Lading. Surat Keterangan Asal dapat dimasukkan dalam Commersial Invoice, tetapi pada dokumen
terpisah.
Packing List adalah Daftar Sistem Pengepakan. Packing List diterbitkan oleh setiap eksportir setiap
kali akan mengekspor. Data-data Packing List inilah yang akan di muat pada Bill of Lading maupun
Airway Bill. Packing List berisikan data-data Nama dan alamat Shipper, Nama dan Alamat Consignee,
Nama dan Alamat Notify Party (jika ada), Nama Barang, Jumlah dan Jenis Kemasan, Jumlah barang,
Berat Bersih (Net Weight), Berat Kotor (Gross Weight), Kubikasi, Shipping Marks and
Numbers/Keterangan yang tertulis pada kemasan, Nama Vessel, Pelabuhan Muat, Pelabuhan
Bongkar (Untuk tahapan tahapan ini, dokumen minimal yang Anda butuhkan adalah Commercial
Invoice dan salinan Bill of Lading atau Air Waybill)
Ketika menerima barang, Anda atau Staf Anda harus memastikan telah menghitung jumlah potongan
barang yang Anda terima sudah benar.
Jika barang Anda ada yang rusak atau kekurangan, Anda harus langsung memberitahukan kepada
Freight Forwarder dan Perusahaan Asuransi. Freight Forwarder akan mengajukan klaim pada pihak
yang tepat serta membantu Anda dalam mendapatkan klaim asuransi. Dianjurkan untuk mengirim foto
dan data pendukung lainnya tentang kondisi kerusakan. Jangan membuang barang yang rusak atau
mengeluarkannya dari kemasan sebelum diperiksa oleh Perusahaan Asuransi atau Freight Forwarder.
Demikianlah panduan langkah demi langkah dalam rangka mengimpor barang dari luar negeri.
Walaupun uraian ini tidak mencakup semua situasi, kemungkinan dan seluk-beluk kegiatan impor,
namun penjelasan ini cukup membantu Anda untuk memahami tatacara impor yang baik dan benar.
http://imporgip.blogspot.co.id/p/tata-cara-import.html
PT. GOLDEN INDAH PRATAMA (GIP) memberikan pelayanan terbaik untuk import Alat kesehatan,
alat kesehatan berukuran super besar dan berukuran kecil. Kami memiliki pengalaman menangani
import barang project cargo ke berbagai propinsi di Indonesia. Barang / alat kesehatan yang
umumnya memerlukan penanganan khusus. Ijin impor mesin (API) kami yang lengkap akan sangat
mempermudah Anda yang belum / tidak memiliki ijin impor.
Komunikasi yang baik dan update status pengiriman menjadi perhatian untuk menjamin kepuasan
klien-klien kami. Setiap proses pengiriman selalu dipantau oleh staf operasional kami untuk menjamin
keamanan barang Anda selama perjalanan dan ketepatan waktu barang Anda sampai di tujuan.
HP 081390549128 WA. 081294554003 Email sidohsutia@gmail.com
A/n Sutia Has
PT. GOLDEN INDAH PRATAMA
SUTIA HAS
Import Dept.
TELP : (021) 29627348
Mr IRFAN ST
Executive import
Hp/Wa. 081311353634
PT.Golden Indah Pratama Cargo
INTERNATIONAL FREIGHT FORWARDER
Jln. Raya Otista No.141 Jakarta Timur
Tlp.Kantor : 021-8510691